Burhanudin, Mestawaty, dan Lestari. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Kombo Pada Pokok Bahasan Konduktot Dan Isolator Melalui Metode Demonstrasi

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konduktor Dan Isolator Di Kelas VI SDN Percontohan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

Jumnah, Gandung Sugita, dan Marinus B. Tandiayuk. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Sederhana Melalui Media Gambar Seri Di Kelas IV SDN Ginunggung

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Kautu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

PELAKSANAAN TINDAKAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang Mongondow Utara yang akan dilaksanakan selama 3

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Role Playing di Kelas IV SD Inpres Cendanapura

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

DENI CATUR WULANDARI NPM: P

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

Bahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS BAWAH PADA PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA VISUAL SISWA KELAS V SDN PEBATAE

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Dengan Metode Demonstrasi Pada SD Inpres Gunung Sari

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Inpres I Sidole

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Penerapan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Sains Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Lakea

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Kelas V SDN Unu Kecamatan Bulagi Selatan

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

ABSTRAK. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1 ISSN X. Fitriah, Najamuddin Laganing, dan Yusdin B.M. Gagaramusu

Transkripsi:

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Bermain Peran Pada Kelas V Sekolah Dasar Negeri 21 Biau Kabupaten Buol Burhanudin, Mestawaty, dan Lestari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menggunakan metode bermain peran di kelas V sekolah dasar negeri 21 Biau pada tahun 2013/2014 yang berjumlah 24 siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya serap siswa dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam, pada guru dapat dijadikan petunjuk dalam melakukan pembelajaran kepada siswa, dan bagi sekolah dapat dijadikan pedoman dalam menggunakan metode pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil yang di dapat dalam penelitian ini adalah pada siklus pertama (1) ketuntasan individu 17 orang, ketuntasan klasikal 70,83% dan nilai rata-rata kelas individu 65. Pada siklus kedua (II) ketuntasan individu meningkat 24 orang, ketuntasan klasikal 100% dan nilai rata-rata 85. Hal ini menunjukkan bahwa daya serap siswa yang dilihat dari hasil belajar ilmu pengetahuan alam siswa kelas V sekolah dasar negeri 21 Biau meningkat dengan metode bermain peran. Kata Kunci: Hasil Belajar, Bermain Peran, Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam I. PENDAHULUAN Guru sebagai salah satu komponen penting dalam proses belajar mengajar Karena bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja, tetapi lebih dari itu guru merupakan sentral pembelajaran. gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan dapat diserap dengan baik dan nantinya membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Menurut (Yamin, 2006:11), Tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang mendeskripsikan kemampuan apa yang dapat dilakukan siswa setelah menyelesaikan suatu pembelajaran, tujuan ini mendeskripsikan pencapaian hasil belajar. Berhasilnya tujuan pembelajaran sangat 44

ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah adanya kesesuaian antara bahan atau materi yang disampaikan dengan metode belajar yang digunakan. Sebab ketepatan menggunakan metode belajar sangat menentukan pencapaian hasil belajar atau daya serap siswa khususnya pada mata pelajaran IPA. Metode Pembelajaran didefinisikan sebagai cara untuk mencapai hasil pembelajaran dan digunakan dalam kondisi tertentu untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Cara ini disebut strategi pembelajaran. Metode yang berfariasi atau strategi pembelajaran hal yang paling esensial dalam proses pembelajaran (Depdikbud, 2007:94). Kenyataan ini yang peneliti amati selama mengabdi dijenjang SD, bahwa daya serap siswa terhadap materi pelajaran khususnya di kelas V SDN 21 Biau Kabupaten Buol, sangat perlu untuk ditingkatkan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan metode belajar yang tepat dan sesuai. Setelah melalui berbagai pertimbangan yang mencakup banyak aspek, maka metode bermain peran atau Role Playing menurut penulis adalah salah satu metode yang dapat digunakan bagi anak SD, mengingat pada umur ini siswa masih dalam masa berpikir operasional konkret, anak pada masa ini memiliki operasioperasi logis yang diterapkan pada masalah-masalah konkrit (Gunarti, 1998:73). Artinya benda-benda konkrit yang dihadirkan dalam pembelajaran akan lebih bermanfaat dibandingkan sekedar simbol-simbol. Anak pada masa ini masih sulit memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, guru yang baik harus mengajak siswa berpikir dalam dunia nyata mereka. Penelitian lain yang mendukung tentang keunggulan metode bermain peran dalam meningkatkan hasil belajar IPA juga telah dilakukan, dengan menggunakan peran suatu kasus pada materi pelajaran yang sedang dibahas, alhasil siswa dapat menghayati kejadian itu sehingga pemahaman dan sikap mereka terhadap mata pelajaran IPA semakin meningkat. Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan daya serap siswa agar diperoleh prestasi belajar siswa khususnya pada pelajara IPA. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan daya serap siswa pada konsep fungsi organ tubuh manusia, mata pelajaran IPA dengan 45

menggunakan metode bermain peran (Role Playing) di Kelas V SDN 21 Biau Kabupaten Buol. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelas V SDN 21 Biau Kabupaten Buol selama 2 bulan, Juni - Juli tahun 2014. dan Jenis penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas dimana untuk mengetahui peningkatan daya serap siswa konsep fungsi organ tubuh manusia melalui penerapan metode bermain peran (Role Playing) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Subjek Penelitian adalah peserta didik Kelas V SDN 21 Biau Kabupaten Buol yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 15 siswa dan 9 siswi pada mata pelajaran IPA. Adapun desain atau model penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus terdiri 2 kali pertemuan dan berarti pelaksanaan penelitian dengan 4 kali pertemuan dan dilakukan dalam empat tahap yakni yang secara garis besar terdapat empat tahap yaitu : 1). Rencana, 2). Tindakan, 3). Observasi, dan 4). Refleksi. Kemudian data yang dianalisis adalah yang diperoleh dari hasil pengamatan dan hasil belajar siswa dengan teknik statistik deskriptif. Djamarah (1997:13) menyatakan yang dimaksud dengan statisik deskriptif adalah berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa maksud menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan tentang aktifitas siswa yang akan diamati. III. HASIL PEMBAHASAN Siklus I Setelah selesai pelaksanaan tindakan siklus I dengan menerapkan metode bermain peran,kegiatan selanjutnya adalah pemberian tes akhir siklus I untuk mengetahui hasil belajar siswa.bentuk tes hasil belajar yang diberikan adalah isian tes dengan jumlah soal 5 butir. 46

Tabel 1. Analisis Tes Hasil Belajar Tindakan Siklus I 1 Skor tertinggi 80 (4 0rang) 2 Skor terendah 50 (7 orang) 3 Banyaknya siswa yang belum tuntas 7 orang 4 Banyaknya siswa yang tuntas 17 orang 4 Presentase tuntas klasikal 70,83 % 5 Presentase daya serap klasikal 65% Berdasarkan table 1 hasil analisis diatas,skor rata-rata sudah menujukan peningkatan yang diperoleh siswa dalam menyelesaikan soal tes akhir silkus I, yaitu 50% (nilai rata-rata tes awal) menjadi 65%. Siklus II Setelah pelaksanaan tindakan siklus II dengan menerapkan bermain peran kegiatan selanjutnya memberi tes yang merupakan akhir dari siklus II tes yang diberikan dalam bentuk isian dengan jumlah soal sebanyak 5 nomor,hasil analisis tes siklus II secara singkat dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Analisis Tes Hasil Belajar Tindakan Siklus II 1 Skor tertinggi 90 (4 orang) 2 Skor terendah 80 (4 orang) 3 Banyaknya siswa yang belum - (orang ) tuntas 4 Banyak siswa yang tuntas 24 (orang ) 5 Presentase tuntas klasikal 100% 6 Presentase daya serap klasikal 85% Berdasarkan tabel 2 diatas hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 21 Biau sudah menunjukan hasil yang sangat baik dengan presentase daya serap klasikal 85% dan ketuntasan klasikal 100%. setelah selesai memberikan tes siklus II menunjukan bahwa siswa senang dengan menerapkan metode bermain peran yang ditetapkan oleh peneliti. 47

Pembahasan Berdasarkan teknik pengumpulan data pada BAB III maka diperoleh kesimpulan tentang data hasil belajar melalui ulangan harian, aktivitas guru dan siswa serta ketercapaia KKM untuk pembelajaran alat pencernaan makana pada manusia.dari analisis data tentang hasil belajar siswa melalui ulangan haria mengalami peningkatan pada siklus I dengan rata-rata 65 dan suklus II dengan ratarata 85 meningkatnya rata rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus I hal ini disebabkan karena alat pembelajaran pencernaan makan pada manusia melalui metode bermai peran guru dapat menjelaskan dan merangsang siswa untuk dapat belajar lebih aktif melaui kelompok dan menambah pengertian siswa, selain itu setiap individu siswa memiliki rasa kebersamaan dalam kelompoknya sehingga tugas yang sulit untuk dikerjakan akan lebih mudah. Dari analisis data mengenai ketercapaian KKM untuk setiap indicator pada ulangan harian I diperoleh data rata rata ketuntasan belejar siswa adalah 65 sedangkan pada siklus II 85. dari data aktivitas siswa selama proses pembelajaran melalui metode bermain peran terlihat bahwa siswa bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan aktif dalam mengikuti setiap pembelajaran yang dilaksanakan. Metode bermain peran atau Role Playing adalah metode yang sangat tepat digunakan bagi anak SD, mengingat pada umur ini siswa masih dalam masa berpikir operasional konkret, anak pada masa ini memiliki operasi-operasi logis yang diterapkan pada masalah-masalah konkrit. Artinya benda-benda konkrit yang dihadirkan dalam pembelajaran akan lebih bermanfaat dibandingkan sekedar simbolsimbol. Anak pada masa ini masih sulit memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, guru yang baik harus mengajak siswa berpikir dalam dunia nyata mereka (Haryanto, 2007:158). Berdasarkan uraian diatas dan analisis maka secara umum peningkatan aktivitas siswa dan guru,dan hasil belajar IPA di Kelas V SDN 21 Biau pada akhir siklus II disebabkan guru menerapkan dengan baik metode bermai peran kepada 48

siswa.dwngan demikian dapat dikatakan untuk pembelajaran alat pencernaan makan pada manusia lebih tepat digunakan metode bermain peran. IV. PENUTUP Kesimpulan 1. Hasil tindakan siklus 1, analisis hasil belajar siswa untuk hasil belajar klasikal mencapai 65% sedangkan ketuntasan belajar klasikal 70,83% dengan jumlah siswa yang tuntas 17 siswa dan yang tidak tuntas 7 siswa. 2. Hasil tindakan siklus II, anlisis hasil belajar siswa untuk hasil belajar klasikal mencapai 85% sedangkan ketuntasan belajar klasikal 100% dengan jumlah siswa yang tuntas 24 siswa. Saran 1. Khususnya kepada guru IPA dalam proses pembelajaran dikelas di upayakan menerapkan metode bermai peran sehingga apa yang di harapkan dapat tercapai dengan baik. 2. Pemahaman guru tentang metode bermain peran harus dapat di aplikasikan secara nyata dalam pembelajaran selanjutnya guru diharapkan sebagai praktisi dilapangan dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masi di jumpai,sehingga di upayakan agar terciptanya suatu daya tarik atau minat yang tinggi dari siswa dalam proses pembelajaran. 3. Peranan serta dukungan kepala sekolah sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan berpengaruh untuk mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan melaksanakan pembelajaran sehingga guru sebagai pelaksana dan pengembangan pembelajaran secara rill dilapangan mempunyai landasan yang luas untuk melakukan inovasi terhadap metode pembelajaran selama ini. 49

DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2006). Permendiknas No.22 tahun 2006: Standar Isi (SI), Jakarta. Djamarah, SB. (1997). Bermain Peran Sebuah Metode Pembelajaran. Jakarta : Cempaka Putih. Gunarti, W. dkk, (1998). Metode Bermain Peran untuk Sekolah Dasar. Yogyakarta : BPFE. Haryanto (2007. Metode Bermain Peran untuk Sekolah Dasar. Yogya : BPFE. Yamin, 2006,Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. 50