III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional pada penelitian ini mencakup semua variabel yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu tujuan untuk memecahkan masalah. Menurut Sugiyono (2013: 3) metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh pemanfaatan fasilitas perpajakan Sunset Policy terhadap tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sensus karena penelitian

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. 1. Variabel independen yang diteliti meliputi :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

III. METODE PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diperlukan suatu metode yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek kajian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

Transkripsi:

51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian, penyelewengan dan lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan. Dimensi yang digunakan dalam memberikan skor variabel pengawasan adalah tindakan atasan di lokasi kerja dan tindakan atasan saat terjadi penyimpangan dengan indikator-indikator Pengawasan oleh atasan secara langsung di lokasi kerja. Pengarahan oleh atasan sebelum kegiatan operasional berlangsung. Teguran yang dilakukan oleh atasan terhadap karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur. Tindakan tegas dan adil oleh atasan terhadap bawahaannya. Upaya perbaikan oleh atasan terhadap kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan oleh para bawahannya.

52 b. Sanksi Hukum (X 2 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana mengenai penerapan sanksi hukum yang dilakukan oleh atasan. Sanksi hukum merupakan hukuman bagi seseorang yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dengan tingkat hukuman yang disesuaikan dengan kesalahan yang dilakukan. Indikator yang digunakan dalam pemberian skor variabel sanksi hukum adalah Kesesuaian antara sanksi yang diberikan kepada karyawan dengan kesalahan yang diperbuat. Ketegasan dan keadilan atasan dalam memberikan hukuman kepada karyawan yang berbuat kesalahan. c. Balas Jasa (X 3 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap balas jasa yang telah diberikan perusahaan. Balas jasa adalah imbalan yang diterima oleh karyawan atas jasa yang telah diberikan untuk perusahaan. Imbalan yang diberikan dapat berupa gaji bulanan dan juga fasilitasfasilitas yang diberikan perusahaan. Dimensi yang digunakan dalam pemberian skor variabel balas jasa adalah kesesuaian gaji, kesesuaian fasilitas dan kesesuaian tunjangan yang diukur dengan indikator Kesesuaian gaji yang di terima dengan kebutuhan hidup karyawan. Kesesuaian gaji yang diterima dengan tingkat kesulitan dan resiko dalam mengerjakan tugas di perusahaan Kesesuaian fasilitas yang diberikan perusahaan dengan kebutuhan karyawan. Jumlah fasilitas yang diberikan perusahaan

53 Kesesuaian tunjangan yang diberikan perusahaan dengan kebutuhan karyawan. Banyaknya jenis tunjangan yang diberikan perusahaan d. Tujuan dan kemampuan (X 4 ), yaitu persepsi karyawan mengenai tujuan dan kemampuan yang dimilikinya dalam bekerja. Indikator yang digunakan dalam memberikan skor variabel tujuan dan kemampuan adalah Kesesuaian antara pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki karyawan. Kejelasan tujuan karyawan dalam bekerja. e. Teladan Pimpinan (X 5 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap disiplin kerja atasannya sehingga dapat dijadikan teladan. Indikator yang digunakan dalam pemberian skor variabel teladan pimpinan adalah Kepatuhan atasan terhadap aturan waktu di perusahaan. Kepatuhan atasan terhadap peraturan-peraturan di lokasi kerja. f. Keadilan (X 6 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap keadilan yang dilakukan atasannya dalam beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Indikator yang digunakan dalam pemberian skor variabel keadilan adalah Atasan adil dalam memberikan sanksi hukum. Atasan adil dalam memberikan arahan dan bantuan kepada karyawan yang membutuhkan.

54 g. Ketegasan (X 7 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana mengenai sikap tegas yang dilakukan oleh atasannya dalam kaitannya dengan pekerjaan. Indikator yang digunakan dalam pemberian skor variabel ketegasan adalah Pemberian sanksi oleh atasan kepada bawahannya. Pemberian perintah oleh atasan kepada bawahannya h. Hubungan kemanusiaan (X 8 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana mengenai hubungan dengan sesame karyawan pelaksana dan juga dengan atasannya. Indikator yang digunakan dalam pemberian skor hubungan kemanusiaan adalah Hubungan dengan sesama karyawan pelaksana Hubungan dengan atasan. 2. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah disiplin kerja. Disiplin kerja adalah sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi atau organisasinya baik yang tertulis maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan efektif dan efesien sesuai dengan tujuan organisasi. Dimensi yang digunakan dalam menilai disiplin kerja pada penelitian ini adalah Disiplin waktu, diukur dengan menggunakan indikator ketepatan dalam masuk kerja (tidak telat), waktu keluar istirahat, waktu masuk setelah istirahat, dan waktu saat pulang kerja.

55 Disiplin peraturan, Diukur dengan menggunakan indikator kepatuhan terhadap aturan yang ada dilingkungan perusahaan yang mencakup penggunaan perlengkapan kerja, menjaga kebersihan, menjaga ketertiban, dan patuh terhadap rambu-rambu keamanan. Disiplin pekerjaan atau tanggung jawab, diukur dengan menggunakan indikator pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan pelaksana dan karyawan dalam menjalankan pekerjaan. 3. Pemberian Skor Variabel Pemberian skor pada penelitian ini menggunakan skala likert untuk semua variabel penelitian. Skor merupakan nilai jawaban yang akan diberikan oleh responden. Menurut Sugiyono ( 2003 ) dijelaskan bahwa hal pertama yang harus di lakukan adalah menentukan skor dari tiap jawaban yang akan diberikan. Dalam penelitian ini akan digunakan 5 skala yang jawaban atas 5 skala tersebut akan disesuaikan dengan pertanyaan dalam kuesioner. B. Metode, Lokasi, dan Waktu Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Penelitian survei memiliki keuntungan, antara lain memberikan kemungkinan untuk pembuatan generalisasi dari populasi penelitian yang relatif besar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di bagian pengalengan PT. Great Giant Pineapple yang beralamat di Jalan Lintas Timur Km.77, Terbanggi Besar Lampung Tengah. Alasan peneliti memilih lokasi di PT. Great Giant Pineapple karena peneliti menemukan permasalahan

56 mengenai disiplin kerja karyawan bagian proses pengalengan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Bulan Juni 2014. C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari responden dengan cara wawancara terstruktur menggunakan kuesioner sebagai alatnya. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain dan juga data yang berasal dari dokumen perusahaan maupun instansi lain yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Wawancara tatap muka. Wawancara dilakukan kepada pihak yang dapat memberikan data yang dapat menjawab permasalahan penelitian. Dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang berisi daftar pertanyaan untuk dimintai keterangan terhadap sesuatu yang dialami dan berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 2. Observasi Teknik ini merupakan kegiatan pengamatan langsung yang dilakukan terhadap objek penelitian yaitu karyawan bagian operasional pengalengan di PT. Great Giant Pineapple.

57 D. Unit Analisis, Responden, dan Pengambilan Sampel Unit analisis pada penelitian ini adalah karyawan pelaksana bagian proses pengalengan di PT Great Giant Pineapple. Responden pada penelitian ini adalah karyawan pelaksana dan juga atasan pelaksana (koordinator). Atasan pelaksana akan memberikan data mengenai disiplin kerja (variabel Y) para bawahannya sedangkan karyawan pelaksana akan memberikan data mengenai pengawasan, penerapan sanksi hukum, balas jasa, tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, ketegasan atasan, keadilan atasan, dan hubungan kemanusiaan (variabel X) yang digunakan dalam penelitian. Jumlah karyawan pada bagian proses pengalengan nanas di PT. Great Giant Pineapple sebanyak 3.264 orang dengan rincian masing-masing jabatan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 9. Jumlah karyawan bagian proses pengalengan No Jabatan Jumlah ( Orang ) 1 Staff 8 2 Koordinator 66 3 Pelaksana 3.190 Total 3.264 Sumber: PT. Great Giant Pineapple, 2013. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan bagian pelaksana dengan jumlah 3.190 orang. Jumlah sampel penelitian ditentukan berdasarkan rumus Yamane dalam Kuncoro (2008), yaitu: n = N Nd 2 + 1

58 Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%) Sehingga total sampel dalam penelitian adalah n = 3.190 3.190(0,1) 2 + 1 n = 97 Karyawan Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Jadi, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Setiap sampel yang diambil akan menjadikan atasannya (koordinator) sebagai responden untuk menilai disiplin kerja sampel yang diambil. Agar mendapatkan data yang bervariasi mengenai disiplin kerja karyawan pelaksana, maka total atasan (kordinator) yang terambil minimal adalah 30 orang. Jika dalam pengambilan sampel total atasan yang terambil belum mencapai 30 orang, maka akan dilakukan pengambilan sampel ulang dengan alat yang sama yaitu program SPSS. E. Mengubah Skala Ordinal Menjadi Skala Interval Setelah data dikumpulkan dari hasil wawancara dengan kuisioner, dimana data tersebut adalah data ordinal dan di ubah menjadi skala interval. Dalam penggunaan analisis linier berganda data yang diperoleh setidaknya merupakan data dengan skala interval. Menurut Muhidin (2011) sebelum data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda, data

59 berskala ordinal perlu diubah menjadi interval dengan teknik Succesive Interval Method. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Tentukan dengan tegas (variabel) sikap apa yang akan diukur. 2. Menentukan berapa responden yang akan memperoleh skor-skor yang telah ditentukan dan dinyatakan sebagai frekuensi. 3. Setiap frekuensi pada responden dibagi dengan keseluruhan responden, disebut sebagai proporsi. 4. Menetukan proporsi kumulatif yang selanjutnya mendekati atribut normal. 5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal standar kita tentukan nilai Z. 6. Menentukan nilai skala (scale Value / SV). SV = Density of Lower Limit - Density of Upper limit Area under Upper limit Area under Lower Limit Y = SV + IK I K = 1 + (SV min) Untuk memudahkan dan mempercepat proses perubahan data dari skala ordinal ke dalam skala interval, maka penulis menggunakan media komputerisasi dengan mengunkan program SPSS versi 17 for windows. F. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini harus tepat dan dapat mengukur apa yang akan diukur, sehingga tidak terjadi

60 penyimpangan hasil penelitian. Oleh karena itu, sebelum kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan guna mengetahui apakah pernyataan yang diajukan pada kuesioner sah atau tidak. Dengan kata lain uji validitas dilakukan terkait keakuratan instrumen penelitian. Pengujian dilakukan melalui pengukuran korelasi antara item pernyataan dengan skor total variabel. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu r hitung = n( X i Y i ) ( X i )x( Y i ) {n. X i 2 ( X i ) 2 }x {n. Y i 2 ( Y i ) 2 } Keterangan: r hitung X i Xy i n : koefisien korelasi : jumlah skor item pertanyaan : jumlah skor item total : jumlah responden Untuk mengukur valid tidaknya alat ukur maka dibandingkan antara r hitung dan r tabrl dengan kaidah keputusan a. Jika r hitung > r tabel berarti instrument penelitian valid b. Jika r hitung < r tabel berarti instrument penelitian tidak valid Uji validitas pada penelitian ini dilakukan sebelum kuesioner benar-benar dapat digunakan, oleh karena itu Tabel 10 menunjukkan r hitung dengan r tabel dengan 35 total item pertanyaan dan 30 buah kuesioner yang diuji.

61 Tabel 10. Hasil uji validitas Pertanyaan r-hitung r tabel Keterangan P1 0.888 0.300 VALID P2 0.931 0.300 VALID P3 0.852 0.300 VALID P4 0.921 0.300 VALID P5 0.864 0.300 VALID P6 0.835 0.300 VALID P7 0.912 0.300 VALID P8 0.823 0.300 VALID P9 0.681 0.300 VALID P10 0.634 0.300 VALID P11 0.885 0.300 VALID P12 0.917 0.300 VALID P13 0.927 0.300 VALID P14 0.898 0.300 VALID P15 0.777 0.300 VALID P16 0.870 0.300 VALID P17 0.890 0.300 VALID P18 0.932 0.300 VALID P19 0.907 0.300 VALID P20 0.886 0.300 VALID P21 0.900 0.300 VALID P22 0.915 0.300 VALID P23 0.851 0.300 VALID P24 0.875 0.300 VALID P25 0.869 0.300 VALID P26 0.809 0.300 VALID P27 0.199 0.300 TIDAK VALID P28 0.798 0.300 VALID P29 0.144 0.300 TIDAK VALID P30 0.881 0.300 VALID P31 0.879 0.300 VALID P32 0.903 0.300 VALID P33 0.888 0.300 VALID P34 0.780 0.300 VALID P35 0.850 0.300 VALID Uji reliabilitas merupakan pengujian alat pengumpul data yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Perlu diperhatikan bahwa suatu pengukuran mungkin reliabel tapi tidak valid, tetapi suatu pengukuran tidak

62 bisa dikatakan valid bila tidak reliabel. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa, yaitu r 11 = k k 1 1 σ i σ t 2 2 Dimana: σ t 2 = x2 ( x) 2 N N Keterangan: r 11 k 2 σ i 2 σ t N : reliabilitas instrument atau koefisien alfa : banyaknya bulir soal : jumlah varians bulir : varians total : jumlah responden Untuk mengukur reliabel tidaknya alat ukur maka dibandingkan antara koefisien alfa (r 11 ) dan r tabel dengan kaidah keputusan sebagai berikut: 1. Jika r 11 > r tabel berarti instrument penelitian reliabel. 2. Jika r 11 < r tabel berarti instrument penelitian tidak reliabel. Pada Tabel 10 terdapat 2 item pertanyaan yang tidak valid. Kedua pertanyaan yang tidak valid ini kemudian dikeluarkan dari model sebelum dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas juga dibantu dengan program SPSS 17 dengan nilai cronbach s alfa sebesar 0,989. Nilai ini lebih besar dari r tabel 0,600. Jadi kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah valid dan reliabel

63 G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat disiplin kerja karyawan pelaksana di PT. Great Giant Pineapple. Analisis verifikatif dengan regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis dan membuktikan teori Hasibuan (2005) mengenai pengaruh faktor balas jasa, sanksi hukum, pengawasan, teladan pimpinan, tujuan dan kemampuan, keadilan, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan terhadap disiplin kerja karyawan bagian proses pengalengan nanas di PT. Great Giant Pineapple. 1. Analisis Deskriptif Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data. Masingmasing variabel akan digambarkan berdasarkan modus dari masingmasing jawaban per indikator. Untuk mengetahui tingkat kondisi variabel X dan Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan total skor jawaban dari variabel yang ada dalam penelitian dan kemudian total skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kategorisasi. Garis kategorisasi dibuat berdasarkan item pernyataan dalam menilai variabel dan juga jumlah sampel yang digunakan. Menurut Sugiyono (2013) rentang skor setiap kategori ditentukan sebagai berikut. Rentang skor kategori = (JRxJBxST) (JRxJBxSR) ST

64 Keterangan : JR : Jumlah responden JB : Jumlah butir soal ST : Skor tertinggi SR : Skor terendah Setelah diketahui rentang skor kategori setiap variabel, maka garis kategorisasi digambarkan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi A B C D Gambar 2. Garis kategorisasi variabel E F Huruf A pada garis kategorisasi variabel merupakan total skor terendah variabel jika seluruh responden memberikan skor penilaian 1 pada setiap pertanyaan yang digunakan untuk mengukur satu variabel, sedangkan huruf F pada garis kategori variabel merupakan total skor tertinggi dari variabel jika seluruh responden memberikan skor penilaian 5 pada setiap pertanyaan yang digunakan untuk mengukur satu variabel. Huruf B,C,D, dan E diketahui dari kelipatan total skor terendah dan digunakan sebagai nilai rentang antara skor kategori. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis yang biasa digunakan dalam menganalisa hubungan dan pengaruh satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Persamaan regresi berganda pada penelitian ini adalah

65 Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + β 8 X 8 +e Keterangan Y = Disiplin kerja β 0 = Intersep β 1, β 2,β 3. β 8 = Koefisien Variabel bebas X 1 = Pengawasan X 2 = Sanksi Hukum X 3 = Balas Jasa X 4 = Tujuan dan Kemampuan X 5 = Teladan Pimpinan X 6 = Keadilan X 7 = Ketegasan X 8 = Hubungan Kemanusiaan e = Kesalahan acak 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Ashari, 2005). Intinya adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Nilai koefisien ini antara 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas, tetapi jika hasil mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk mengetahui nilai R 2 dalam penelitian ini digunakan program SPSS versi 17.

66 4. Pengujian secara simultan (keseluruhan). Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan atau probabilitas yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikansi keseluruhan variabel X lebih kecil daripada nilai probabilitas maka H1 diterima dan Ho ditolak, dan apabila nilai signifikansi keseluruhan variabel X lebih besar daripada nilai probabilitas maka H1 ditolak dan Ho diterima. H1 dan Ho yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y adalah sebagai berikut. H1 : Variabel bebas berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat. Ho : Variabel bebas tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat. Untuk menguji kebermaknaan (test of significance) regresi linear berganda secara simultan (keseluruhan) digunakan uji F. Signifikansi dan hasilnya diinterpretasikan sesuai dengan hasil komputasi analisis SPSS versi 17. 5. Pengujian secara parsial (tunggal) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara parsial terhadap variabel Y adalah sebagai berikut.

67 H1 : variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Ho : variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Untuk menguji kebermaknaan (test of significance) koefisien regresi linear berganda secara parsial (tunggal) digunakan uji t. Signifikansi dan hasilnya diinterpretasikan sesuai dengan hasil komputasi analisis SPSS versi 17. Pengujian signifikansi menggunakan program SPSS versi 17, dengan kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau (sig<0,05), maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan. b. Jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau (sig 0,05), maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak signifikan.