خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

dokumen-dokumen yang mirip
Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Keutamaan Bulan Ramadhan

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Download > 300 ebook dari:

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Mungkinkah Membela Nabi

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

خفظه االله Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syarah Istighfar dan Taubat

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Publication: 1434 H_2013 M. Benang Tipis K E M U D A H A N. Download > 600 ebook Islam di

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Nilai-nilai Ramadhan dalam Membangun Karakter. Oleh Dr. KH. Tulus Musthofa, MA

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

YANG TIDAK PENYAYANG TIDAK DISAYANG

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

- Shalat pada malam Lailatul Qadar menghilangkan dosa-dosa yang lalu

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Hadits-hadits Shohih Tentang

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Pada bulan Ramadhan ini, marilah kita lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, saat

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

Kaidah Fiqh. Nafkah wajib ditentukan dengan kecukupan dan sesuai standar. Publication: 1434 H_2013 M

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Transkripsi:

Bulan PUASA dan KESUCIAN JIWA حفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi Publication: 1434 H_2013 M Bulan Puasa dan Kesucian Jiwa خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi Disalin dari Majalah al-furqon No.127, Ed.1 Th.ke-12_1433H/2012M Download > 600 ebook Islam di www.ibnumajjah.com

MUQADDIMAH Bulan suci Ramadhan telah menjelang. Mari-lah kita menyambutnya dengan hati penuh rasa syukur. Bagaimana tidak, bulan tersebut penuh dengan keutamaan dan keberkahan yang tidak ada di bulan-bulan lainnya. Rasulullah صلى االله عليه وسلم sebagai suri teladan kita mem-beri kabar gembira kepada para sahabatnya dengan tibanya bulan Ramadhan. Dari Abu Hurairah رضي االله عنه bahwasanya Nabi bersabda: صلى االله عليه وسلم ي ف ت ح ع ل ي ك م ص ي ام ه الل ه اف ت ر ض م ب ار ك ش ه ر ر م ض ان ش ه ر ج اء ك م ق د ل ي ل ة ف يه الش ي اط ين ف يه و ت غ ل ال ج ح يم ا ب و اب ف يه و ي غ ل ق ال ج ن ة ا ب و اب ف يه ش ه ر ا ل ف م ن خ ي ر م ن ح ر م خ ي ر ه ا ف ق د ح ر م "Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewa-jibkan puasa atas kalian di dalamnya. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dituhip, dan setan-setan dibelenggu. Di dalam bulan ini ada sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tercegah dari kebaikannya, maka sungguh dia tercegah untuk mendapatkannya." (HR. Ahmad 12/59, Nasai

4/129; dishahihkan Syaikh Albani dalam Tamamul Minnah hlm. 395.) Menurut al-hafizh Ibnu Rajab االله,رحمه sebagian ulama mengatakan bahwa hadits ini adalah dalil akan bolehnya mengucapkan selamat antara sebagian manusia kepada yang lain berhubungan dengan datangnya bulan Ramadhan. Bagaimana mungkin seorang mukmin tidak bergembira dengan dibukanya pintu surga?! Bagaimana tidak bergembira orang yang berbuat dosa dengan ditutupnya pintu neraka?! Bagaimana mungkin orang yang berakal tidak bergembira dengan suatu waktu yang saat itu setan dibelenggu?! Waktu mana yang bisa menyerupai waktu semacam ini?! (Lihat Lathaiful Ma'arif hlm. 279.) SUDAH SIAPKAH KITA? Bila memang bulan Ramadhan sebentar lagi datang, lantas sudahkah kita mempersiapkan diri untuknya?! Benar, kita harus mempersiapkannya dengan bekal ilmu agar Ramadhan kali ini betul-betul panen pahala dan menuai ridha Allah.عز وجل Maka sudah semestinya kita berusaha mencontoh Nabi kita Muhammad صلى االله عليه وسلم dalam berpuasa, sebagaimana kita juga mencontoh beliau dalam shalat kita, haji kita, dan seluruh ibadah kita. Allah عز وجل berfirman:

و ال ي و م الل ه ي ر ج و ك ان ل م ن ح س ن ة ا س و ة الل ه ر س ول ف ي ل ك م ل ق د ك ان ك ث ير ا الل ه و ذ ك ر الا خ ر Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS. al-ahzab [33]: 21) Al-Hafizh Ibnu Katsir رحمه االله mengatakan, "Ayat yang mulia صلى االله عليه ini merupakan landasan dasar dalam mengikuti Nabi dalam ucapannya, perbuatannya, dan segala وسلم keadaannya." (Tafsir al-qur'anil Azhim 6/391) صلى االله عليه Hal itu karena memang mencontoh petunjuk Nabi dalam setiap ketaatan adalah kunci diterimanya amal وسلم shalih seorang hamba bersama dengan kunci lainnya yaitu ikhlas karena Allah.عز وجل Dua syarat tersebut (ikhlas dan mencontoh Nabi االله عليه وسلمJ (صلى seperti dua sayap burung yang tidak sempurna tanpa kedua-duanya. Hanya, mengetahui petunjuk Nabi صلى االله عليه وسلم di bulan Ramadhan bukanlah hanya dengan angan-angan belaka, melainkan dengan ilmu yang bermanfaat yang membuahkan amal shalih. Hal lain yang perlu kita siapkan untuk menyambut Ramadhan adalah melatih diri untuk berpuasa semenjak

sekarang agar kelak kita sudah terbiasa dan tidak kaget dengan ketaatan. Oleh karena itu, Rasulullah memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban. صلى االله عليه وسلم ا لا ش ه ر ص ي ام اس ت ك م ل االله ر س و ل ر ا ي ت م ا ق ال ت ع اي ش ة ع ن : ش ع ب ان ف ي م ن ه ا ك ث ر ص ي ام ا ر ا ي ت ه و م ا ر م ض ان, Dari Aisyah رضي االله عنها berkata, "Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah صلى االله عليه وسلم puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari: 1969, Muslim: 782) Di antara hikmah memperbanyak puasa bulan Sya'ban adalah untuk persiapan bulan Ramadhan agar hati dan badan siap untuk menyambutnya dengan kesegaran dalam.عز وجل menjalankan ketaatan kepada Allah HIKMAH DI BALIK IBADAH PUASA Sesungguhnya Allah عز وجل mewajibkan bulan puasa kepada kita untuk suatu hikmah yang sangat mendalam maknanya yaitu meraih derajat takwa. Allah عز وجل berfirman:

م ن ال ذ ين ع ل ى ك ت ب ك م ا الص ي ام ع ل ي ك م ك ت ب ا م ن وا ال ذ ين ا ي ه ا ي ا ت ت ق ون ل ع ل ك م ق ب ل ك م Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-baqarah [2]: 183) Ayat ini sangat penting untuk kita cermati karena Allah memulainya dengan panggilan iman yang menunjukkan عز وجل bahwa tuntutan dalam ayat tersebut termasuk konsekuensi keimanan seseorang. Seakan-akan Allah عز وجل mengatakan: "Seandainya iman kalian benar-benar sejati maka kalian akan mengerjakan apa yang Kuperintahkan kepada kalian." Perlu kita pahami bersama bahwasanya puasa yang Allah wajibkan kepada kita tidak hanya menahan makan dan عز وجل minum semata. Akan tetapi lebih dari itu, yaitu menahan anggota badan dari bermaksiat kepada Allah,عز وجل menahan mata dari melihat yang haram, menjauhkan telinga dari mendengar yang haram, menahan lisan dari mencaci dan menggunjing (ghibah), serta menjaga kaki untuk tidak melangkah ke tempat maksiat. Dan kita bisa merenung sebentar; jika makan, minum dan jimak saja yang hukum asal-nya boleh diharamkan oleh Allah عز وجل pada bulan puasa,

lantas bagaimana dengan hal-hal yang memang pada asalnya adalah haram?!! Rasulullah صلى االله عليه وسلم bersabda: ال ج وع ا ل ا م ن ص ي ام ه ل ه ل ي س ر ب ص اي م "Betapa banyak orang yang berpuasa tidak ada bagian dari puasanya kecuali hanya mendapat lapar belaka." (HR. Ibnu Majah: 1690 dan dishahih-kan oleh Syaikh al- Albani) Rasulullah صلى االله عليه وسلم juga bersabda: ا ن ي ف ل ي ق ل ش ات م ه ا و ق ات ل ه ام ر و و ا ن ي ج ه ل و ل ا ي ر ف ث ف ل ا ج ن ة الص ي ام م ر ت ي ن ص اي م "Puasa adalah perisai. Maka janganlah berkata ko-tor dan berbuat bodoh. Apabila ada yang memerangimu atau mencelamu, maka katakanlah: 'Aku sedang puasa, aku sedang puasa.'" (HR. Bukhari 4/103, Muslim: 1151) Dalam hadits yang lain Rasulullah صلى االله عليه وسلم bersabda: ي د ع ا ن ح اج ة ل ل ه ف ل ي س و ال ج ه ل و ال ع م ل الز ور ق و ل ي د ع ل م م ن ط ع ام ه و ش ر اب ه

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalannya serta kebodohan, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari: 1903) Hal ini menunjukkan bahwa tiga hal di atas mempengaruhi pahala puasa dan menguranginya, sekalipun tidak membatalkannya. Dari sinilah kita mengetahui hikmah yang mendalam dari disyari'atkannya puasa. Andaikan kita terlatih dengan tarbiyah yang agung semacam ini, sungguh Ramadhan akan berlalu sedangkan manusia berada dalam akhlak yang agung, berpegang dengan akhlak dan adab, karena itu adalah tarbiyah yang nyata. Dan ini-lah hakikat puasa yang رحمه االله sebenarnya. Al-Hafizh Ibnu Qayyim al-jauziyyah berkata: "Orang berpuasa yang sebenarnya adalah orang yang menahan anggota badannya dari segala dosa, lisannya dari dusta, perutnya dari makanan dan minuman, dan farjinya dari jimak. Bila berbicara, dia tidak mengeluarkan perkataan yang menodai puasanya. Jika berbuat, dia tidak melakukan hal yang dapat merusak puasanya. Sehingga ucapannya yang keluar adalah bermanfaat dan baik. Demikian pula amal perbuatannya, ibarat wewangian yang dicium baunya oleh kawan duduknya. Seperti itu juga orang yang puasa, kawan duduknya

mengambil manfaat dan merasa aman dari kedustaan, kemaksiatan, dan kezalimannya. Inilah hakikat puasa sebenarnya, bukan hanya sekadar menahan diri dari makanan dan minuman." (al-wabilush Shayyib wa Rafi'ul Kalim ath-thayyib hlm. 57) PENUTUP Perjumpaan dengan bulan suci Ramadhan merupakan suatu nikmat yang sangat mahal harganya. Tidakkah kita berpikir bahwa banyak saudara kita, sahabat kita, dan kerabat kita yang tahun lalu berpuasa bersama kita, namun pada tahun ini sudah tidak lagi bersama kita?!! Maka marilah kita manfaatkan waktu-waktu bulan puasa ini unruk memperbanyak ibadah kepada Allah عز وجل berupa membaca al-qur'an, shalat Tarawih, sedekah, do'a, dan sebagainya. Sungguh betapa meruginya orang-orang yang mendapati bulan suci Ramadhan tetapi hanya menyia-nyiakan waktunya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat; hanya dengan tidur, menon-ton TV, jalan-jalan, dan sebagainya; apalagi wal'iyadzu billah mereka yang mengisinya dengan keharaman. Manakah ketakwaan dan iman?! Sampai kapankah kelalaian ini?! Belum-kah tiba saatnya kita sadar dari kelalaian ini?!

Akhirnya, marilah kita berdo'a kepada Allah عز وجل agar memberikan kita kenikmatan untuk berjumpa dengan bulan suci Ramadhan dan mengisinya dengan ketaatan.[]