Pengujian Model Kondensor Dengan Tube Stainless Steel Diameter 1 Inchi Untuk Destilasi Tetes Tebu dan Ubi Kayu

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUJIAN MODEL ALAT DISTILASI MENGGUNAKAN KONDENSOR PIPA KONSENTRIK DENGAN BAHAN TUBE STAINLESS STEEL DIAMETER ¾ INCHI

RANCANG BANGUN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT TUNGGAL DIPASANG SECARA HORISONTAL

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP EFEKTIFITAS PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHELL AND TUBE

TUGAS AKHIR ANALISA THERMAL ROOFING MENGGUNAKAN VARIASI MATERIAL ATAP DAN WARNA MATERIAL ATAP PADA SUDUT 45 KE ARAH TIMUR

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN SATU PASS, SHELL TIGA PASS UNTUK MESIN PENGERING EMPON-EMPON

TUGAS AKHIR PERCOBAAN KUALITAS ETHYLENE DAN AIR PADA ALAT PERPINDAHAN PANAS DENGAN SIMULASI ALIRAN FLUIDA

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi 2.2 Sistem Pasteurisasi HTST dan Pemanfaatan Panas Kondensor

Tugas Akhir. Perancangan Hydraulic Oil Cooler. bagi Mesin Injection Stretch Blow Molding

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT TUNGGAL DIPASANG SECARA VERTIKAL

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 10 TON/JAM TEKANAN KERJA 10 KG/CM 2 TEMPERATUR 173,75 C BAHAN BAKAR BATUBARA

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

ANALISA PERPINDAHAN KALOR PADA KONDENSOR PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM DENGAN BAHAN BAKAR BATUBARA

PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP BUANG TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MESIN PENGERING KAYU PORTABEL DENGAN BAHAN BAKAR BRIKET GERGAJI UNTUK PENGRAJIN HANDICRAFT di SURAKARTA

PENGARUH BILANGAN REYNOLDS TERHADAP KARAKTERISTIK KONDENSOR VERTIKAL TUNGGAL TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT

ANALISIS KEEFEKTIFAN ALAT PENUKAR KALOR TIPE SHELL AND TUBE SATU LALUAN CANGKANG DUA LALUAN TABUNG SEBAGAI PENDINGINAN OLI DENGAN FLUIDA PENDINGIN AIR

LAPORAN TUGAS AKHIR MODIFIKASI KONDENSOR SISTEM DISTILASI ETANOL DENGAN MENAMBAHKAN SISTEM SIRKULASI AIR PENDINGIN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR GRAFIK...xiii. DAFTAR TABEL... xv. NOMENCLATURE...

INOVASI TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN DENGAN VARIASI KETINGGIAN CEROBONG

BAB II LANDASAN TEORI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

BAB I. PENDAHULUAN...

TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER DAN TANPA AIR HEATER UNTUK BEJANA PENGUAP PIPA API

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT GANDA DENGAN PENAMBAHAN SIRIP

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2015

ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE FIN TIGA PASS SHELL SATU PASS UNTUK MESIN PENGERING EMPON-EMPON

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM HIDROLIK POWER STEERING MOBIL SUZUKI BALENO

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA INLET TERHADAP DEBIT DAN HEAD PADA POMPA HIDRAM

UNIVERSITAS DIPONEGORO TUGAS SARJANA. Disusun oleh:

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 40TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, KECEPATAN ALIRAN DAN TEMPERATUR ALIRAN TERHADAP LAJU PENGUAPAN TETESAN (DROPLET) LARUTAN AGAR AGAR SKRIPSI

PENGARUH VARIASI FLOW DAN TEMPERATUR TERHADAP LAJU PENGUAPAN TETESAN PADA LARUTAN AGAR-AGAR SKRIPSI

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN HEAT EXCHANGER CROSS FLOW UNMIXED, FINNED TUBE FOUR PASS, UNTUK MENGERINGKAN EMPON-EMPON DENGAN VARIASI MASS FLOW RATE

Perencanaan Heat Exchangers pada Sistem Pendinginan Minyak Bantalan Poros Turbin Generator PLTA PB. Soedirman

ANALISIS EFEKTIFITAS ALAT PENUKAR KALOR SHELL & TUBE DENGAN MEDIUM AIR SEBAGAI FLUIDA PANAS DAN METHANOL SEBAGAI FLUIDA DINGIN

SKRIPSI UJI PERFORMANSI DAN ANALISA TEKNIK ALAT EVAPORATOR VAKUM. Oleh: ASEP SUPRIATNA F

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MODEL BURNER DENGAN DIAMETER 26 MM DENGAN JUMLAH LUBANG 8,11 DAN 16 PADA KOMPOR METANOL

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MODEL BURNER DENGAN TINGGI 17 MM DAN DIAMETER 21, 12.8, 10 MM PADA KOMPOR METANOL

31 4. Menghitung perkiraan perpindahan panas, U f : a) Koefisien konveksi di dalam tube, hi b) Koefisien konveksi di sisi shell, ho c) Koefisien perpi

ANALISIS KEEFEKTIFAN ALAT PENUKAR KALOR TABUNG SEPUSAT ALIRAN BERLAWANAN DENGAN VARIASI PADA FLUIDA PANAS (AIR) DAN FLUIDA DINGIN (METANOL)

Pengembangan Teknologi Alat Produksi Gas Metana Dari Pembakaran Sampah Organik Dengan Pemurnian Gas Menggunakan Zeolite Pada Variasi Jumlah Tabung

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PITCH

UJI EKSPERIMENTAL OPTIMASI LAJU PERPINDAHAN KALOR DAN PENURUNAN TEKANAN PENGARUH JARAK BAFFLE

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN HEAD 200 M, KAPASITAS 0,25 M 3 /MENIT DAN PUTARAN 3500 RPM

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh: INDRA WIJAYA NIM. I

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANIK INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA-IV FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API KAPASITAS 10 TON/JAM SEBAGAI PENGERING KAIN DENGAN TEKANAN 10 KG/CM 2 TEMPERATUR KERJA 175 C

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum warohmatullah wabarokatuh. dapat menyelesaikan Skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam sektor industri, energi, transportasi, serta dibidang

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014

PERNYATAAN. Yogyakarta, 17 Agustus Immawan Wahyudi Ahyar. iii

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BEJANA PENGUAP DENGAN PIPA API MENGGUNAKAN VARIASI DEBIT GELEMBUNG UDARA PADA TUNGKU PEMBAKARAN SEKAM PADI DENGAN AIR HEATER

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

STUDI EKSPERIMENTAL PENINGKATAN PERPINDAHAN PANAS PADA PENUKAR KALOR PIPA KONSENTRIK DENGAN REGULARLY SPACED HELICAL SCREW TAPE INSERT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB lll METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT

BAB II TEORI DASAR 2.1 Perancangan Sistem Penyediaan Air Panas Kualitas Air Panas Satuan Kalor

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh: INDRA SETYAWAN NIM. I

DAFTARISI HALAMAN JUDUL LEMBARAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBARAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

ANALISA PENGARUH ANNEALING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS DARI MATERIAL TABUNG FREON

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, HEAD 40M DAN PUTARAN 1450 PRM DENGAN PENGGERAK DIESEL

BAB II LANDASAN TEORI

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

Karakteristik Perpindahan Panas dan Pressure Drop pada Alat Penukar Kalor tipe Pipa Ganda dengan aliran searah

MODIFIKASI DAN PENGUJIAN EVAPORATOR MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI YANG DIGERAKKAN ENERGI SURYA

PENGARUH GEOMETRI PIPA KONDENSOR TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA DESTILASI MINYAK PLASTIK

SKRIPSI ALAT PENUKAR KALOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA KONDENSOR DENGAN KAPASITAS m³/ JAM UNIT 4 PLTU SICANANG BELAWAN

ANALISIS GAYA PENGEREMAN PADA MOBIL NASIONAL MINI TRUCK

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MODEL BURNER DIAMETER 26 MM DENGAN TINGGI 5,5 MM, 9,5 MM, DAN 16 MM PADA KOMPOR METHANOL

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

BAB I PENDAHULUAN I.1.


RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN HEAT EXCHANGER CROSS FLOW MIXED, FINNED TUBE FOUR PASS, UNTUK MENGERINGKAN EMPON-EMPON DENGAN VARIASI MASS FLOW RATE

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin

TUGAS AKHIR. Perbandingan Temperatur Pada PTC Dengan Kamera Infrared antara Fluida Air dan Minyak Kelapa Sawit

Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP BUANG TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

Karakteristik Pembakaran Briket Kokas Lokal dengan Variasi Waktu Karbonasi 90 Menit, 120 Menit dan 135 Menit

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB IV PENGOLAHAN DATA

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL. 40 TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER YANG DIPASANG DIDINDING BELAKANG TUNGKU

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMILIHAN BAHAN BAKAR DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUCIBLE UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BATU BARA

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PERUBAHAN BENTUK THROTTLE VALVE KARBURATOR TERHADAP KINERJA ENGINE UNTUK 4 LANGKAH

Transkripsi:

ABSTRAKSI TUGAS AKHIR Pengujian Model Kondensor Dengan Tube Stainless Steel Diameter 1 Inchi Untuk Destilasi Tetes Tebu dan Ubi Kayu Diajukan Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh derajat Sarjana S1 pada Jurusan teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: ANDI FATHURAHIM NIM : D 200 020 001 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA November 2009 1

ii ii

iii iii

iv iv

v v

vi MOTTO Syukuri apa yang telah allah swt berikan pada kita Apa yang kita miliki saat ini adalah yang terbaik untuk kita dan hidup kita Hidup adalah pilihan, dalam setiap pilihan terdapat resiko, dan dalam resiko ada pilihan yang harus kita tentukan Man jadda wa jadda barang siapa yang berusaha maka ia akan berhasil Katakan trimakasih kepada setiap orang untuk segala yang di lakukan untuk kita, karena ini investasi jutaan dolar tanpa modal vi

vii PERSANTUNAN Karya ini merupakan suatu wujud akhirku dalam mencapai gelar sarjana sebagai tanggung jawab kepada: : 1. Ayahanda, Ibunda, kakak dan Adikku tercinta atas do a jerih payah dan kasih sayangnya 2. Bapak dosen yang sabar membimbing ku 3. Teman-temanku semua yang menyayangiku 4. Almamater yang kubanggakan vii

viii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah, penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulisan laporan tugas akhir ini yang berjudul: Pengujian Model Kondensor Dengan Tube Stainless Steel Diameter 1 Inchi Untuk Destilasi Tetes Tebu dan Ubi Kayu dapat terselesaikan dengan baik, guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berbagai hambatan dan kesulitan menyertai dalam penulisan ini, namun demikian dengan bantuan dan doa dari berbagai pihak segala kesulitan tersebut dapat teratasi. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Ir. Sri Widodo, MT; selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Marwan Effendy, ST, MT; selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Ir. Sartono Putro, MT; selaku Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan dengan sabar. 4. Ir. Subroto, MT; selaku Dosen Pembimbing Kedua Tugas Akhir yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan dengan sabar. 5. Ir. Bibit Sugito, MT; selaku Pembimbing Akademik. viii

ix 6. Semua teman-teman teknik mesin angkatan 2002, terima kasih atas dukungannya. 7. Teman-teman kelompok tugas akhir ( Yoga Adhi, Yeprik susanto, Saifuddin). 8. Pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam mensukseskan penyusunan Tugas Akhir ini. Besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukan walaupun penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Amien. Surakarta, november 2009 Penulis ix

x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSANTUNAN... HALAMAN SOAL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii ii iv v vi vii vii xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR SIMBOL... xiv ABSTRAKSI... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 4 1.3 Manfaat penelitian... 4 1.4 Batasan Permasalahan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka... 6 2.2 Landasan Teori... 9 x

xi 2.2.1 Klasifikasi Penukaran Kalor.... 9 2.2.2 Alat Penukar Kalor Shell and Tube.... 9 2.2.3 Mekanisme Fisik Perpindahan Panas... 11 2.2.4 Bilangan Reynolds... 18 2.2.5 Koefisien Perpindahan Panas... 20 2.2.6 Kesetimbangan Kalor 23 2.2.7 Daya Pompa.... 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian... 25 3.2 Bahan dan Alat... 26 3.2.1 Bahan... 26 3.2.2 Alat... 26 3.3 Seksi uji... 33 3.4 Tempat dan Tahapan Penelitian... 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Dimensi Alat Penukar Kalor... 35 4.2 Data Hasil Pengujian... 36 4.3 Analisa Perhitungan... 40 4.4 Pembahasan... 50 1. Pengaruh bilangan Reynolds fluida dingin terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh... 51 xi

xii 2. Pengaruh bilangan Reynolds fluida dingin terhadap kapasitas kondensat... 53 3. Pengaruh bilangan Reynolds fluida dingin terhadap daya pompa... 55 4. Pengaruh daya pompa terhadap kapasita kondensat... 56 5. Pengaruh temperatur masukan fluida dingin terhadap kapasitas kondensat... 57 6. Pengaruh temperatur masukan fluida dingin terhadap daya pompa... 59 7. Pengaruh bilangan Reynolds tehadap kadar ethnol... 62 BAB V PENUTUP... 5.1 Kesimpulan... 64 5.2 Saran... 66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

xiii DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pola aliran searah (Paralel Flow)... 10 Gambar 2. Pola Aliran berlawanan (Counter Flow)... 10 Gambar 3. Perpindahan Kalor secara Konduksi pada Plat Datar... 12 Gambar 4. Perpindahan Kalor secara Konduksi pada Plat Silindris... 13 Gambar 5. Perpindahan Kalor secara Konveksi.... 14 Gambar 6. Lapis Batas Thermal... 18 Gambar 7. Kombinasi Lapis Batas Temperatur Hidrodinamik pada Fluks Kalor Konstan dan Temperatur Dinding Konstan... 18 Gambar 8. Perpindahan Panas Menyeluruh pada Permukaan Datar... 20 Gambar 9. Aliran Panas Satu Dimensi melalui Silinder Berlubang... 22 Gambar 10. Diagram Alir Penelitian... 25 Gambar 11. Model Heat Exchanger Concentric Tube dengan Spiral. 26 Gambar 12. Skema Instalasi Percobaan... 27 Gambar 13. Multi Meter Digital dan Selektor... 29 Gambar 14. Flow Meter Air Merk Water Flow... 30 Gambar 15. Tabung Bahan Bakar... 30 Gambar 16. Avometer... 31 Gambar 17. Termokopel... 32 xiii

xiv Gambar!8. Manometer... 32 Gambar 19. Skema Seksi Uji... 33 Gambar 20. Hubungan Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh Terhadap Bilangan Reynolds Fluida Dingin. 51 Gambar 21. Hubungan Kapasitas Kondensat Terhadap Bilangan Reynolds Fluida Dingin... 53 Gambar 22.Hubungan Daya Pompa terhadap Bilangan Reynolds Fluida Dingin... 55 Gambar 23. Hubungan Daya Pompa Terhadap Kapasitas Kondensat... 56 Gambar 24. Hubungan Tempertur Masuk Fluida Dingin dengan Kapasitas Kondensat pada Destilasi Air Tape... 57 Gambar 25. Hubungan Tempertur Masuk Fluida Dingin dengan Kapasitas Kondensat pada Destilasi Tetes Tebu... 58 Gambar 26. Hubungan Daya Pompa terhadap Temperatur Masuk Fluida Dingin padap Destilasi Air Tape... 59 Gambar 27. Hubungan Daya Pompa terhadap Temperatur Masuk Fluida Dingin pada Destilasi Tetes Tebu... 60 Gambar 28.Hubungan Bilangan Reynolds dengan Kadar Ethanol... 62 xiv

xv DAFTAR TABEL Tabel 1. Angka Nusselt Untuk Aliran Laminar Pada Pipa Annulus Dengan Satu Permukaan Dengan Temperatur Konstan... 17 Tabel 2. Data Hasil Pengujian Kapasitas Aliran Dan Temperatur Aliran pada Diameter Tube 1 inchi Destilasi Tetes Tebu... 36 Tabel 3. Data Hasil Pengujian Kapasitas Aliran Dan Temperatur Aliran pada Diameter Tube 1 inchi Destilasi Air Tape... 37 Tabel 4. Data Hasil Perhitungan Kapasitas Aliran Dan Temperatur Aliran pada Diameter Tube 1 inchi Destilasi Tetes Tebu... 38 Tabel 5. Data Hasil Perhitungan Kapasitas Aliran Dan Temperatur Aliran pada Diameter Tube 1 inchi Destilasi Air Tape... 39 Tabel 6. Hasil Perhitunga Bilangan Reynolds, Kapasitas Kondensat, Koefisiensi Perpindahan Panas menyeluru, Kadar Ethanol dan Daya Pompa... 50 Tabel 7. Hasil perhitungan temperatur, kapasitas kondensat dan daya pompa... 50 xv

xvi DAFTAR SIMBOL Simbol A = Luas penampang (m 2 ) C p = Kalor jenis (kj/kg o C) D = Diameter (m) h = Koefisien perpindahan kalor (W/m 2 0 C) h f,g = Entalpi penguapan (kj/kg) k = Konduktivitas thermal (W/m o C) L = Panjang (m) m Nu p Pr q Re = Massa aliran (kg/s) = Bilangan Nusselt = Tekanan (N/m 2 ), (Pa) = Bilangan Prandtl = Laju perpindahan kalor (W) = Bilangan Reynolds T = Temperatur ( o C) U v = Kecepatan (m/s) = Volume spesifik (m 3 /kg) ρ = Densitas (kg/m 3 ) μ = Viskositas dinamik (kg m/s) xvi

xvii Subskrip c f g h i m o t eksp = Cool = Steam = Gas = Hot = Inlet = mean = Outlet = Teoritis = Eksperimen xvii

xviii PENGUJIAN MODEL KONDENSOR PIPA KONSENTRIK DENGAN TUBE STAINLESS STEEL DIAMETER 1 INCHI UNTUK DESTILASI TETES TEBU DAN TAPE UBI KAYU Andi Fathurahim, Ir.Sartono Putro,MT, Ir.Subroto,MT Teknik Mesin Universitas Muhamadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta ABSTRAKSI Pengujian kondensor pipa konsentrik dengan tube stainesis steel diameter 1 inch di gunakan pada destilasi tetes tebu dan tape ubi kayu untuk memperoleh bioethanol. Tujuan penelitian ini di lakukan untuk mengetahui kapasitas kondensat yang di hasilkan, daya pompa karena variasi biangan Reynolds, mengetahui nilai koefesien perpindahan kalor menyeluruh dan kadar ethanol yang di peroleh karena variasi bilangan Reynolds. Bahan yang di uji pada penelitian ini adalah tetes tebu dan ubi kayu yang telah di campur dengan ragi tape, NPK,urea untuk di fermentasi selama 10 hari. Hasil dari fermantasi kemudian di destilasi dengan menggunakan kondensor pipa konsentrik tube stainless steel dengan diameter 1 inch. Variasi bilangan Reynolds ini untuk dapat melihat temperatur, daya pompa, dan hasil kondensat. Alat-alat utama yang di gunakan dalam pengujian ini adalah kompor, termokopel, pompa air, flow meter air, timbangan digital, avometer, alkohol meter. Dari hasil pengujian diketahui bahwa kapasitas kondensat sangat di pengaruhi oleh bilangan Reynolds fluida dingin. Pada daya pompa juga di pengaruhi oleh bilangan Reynolds. Semakin besar bilangan Reynolds maka daya pompa yang di butuhkan semakin besar. Koefisien perpindahan kalor menyeluruh dipengaruhi oleh bilangan Reynolds fluida dingin, semakin besar bilangan Reynolds maka koefisien perpindahan kalor menyeluruh semakin besar. Kata kunci : kondensor, tetes tebu, tape ubi kayu, bilangan Reynolds xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan bakar yang saat ini di gunakan di seluruh dunia adalah bahan bakar yang di peroleh dari hasil penambangan minyak bumi. Hasil dari penambangan ini masih berupa bahan baku mentah yang kemudian di olah sampai beberapa tahap sehingga dapat menghasilkan bahan bakar yang berupa premium (bensin), solar, gas elpiji dan lain-lain. Setiap hari perusahaan penambangan terus menerus menguras minyak dan gas bumi, hal ini menyebabkan cadangan mihyak dan gas bumi semakin berkurang dan akan habis. Krisis energi yang dikenal secara internasional sebagai Peak Oil terjadi karena kapasitas produksi energi terutama minyak di beberapa belahan benua mencapai puncaknya dan untuk kemudian menurun drastis kemudian habis sama sekali. Benua Eropa dan Amerika merupakan benua pertama yang kehabisan produksi minyak, disusul Asia dan Afrika terakhir Timur Tengah. Menurut mantan Sekjen OPEC Subroto seperti yang dikutip majalah Energi edisi Agustus 2000, dalam 18 tahun ke depan Indonesia tidak dapat dikatakan lagi sebagai negara produsen minyak bila tidak ditemukan cadangan baru. Cadangan terbukti saat ini sebesar 9,85 milyar barrel dan produksi 1,5 juta barel per hari (bph), hanya mampu bertahan untuk 18 tahun ke depan Harga minyak dunia yang melambung, sudah lama diprediksi. Minyak bumi (fossil fuel) adalah bahan bakar yang tak dapat 1

2 diperbaharui. Cepat atau lambat, minyak dunia akan habis. Saat ini, harga minyak memang sedang booming karena kebutuhan negaranegara industri baru seperti India dan Cina sangat tinggi. Ke depan, jika negara-negara di dunia tak segera mengantisipasi kelangkaan fossil fuel, harga minyak akan naik tinggi sekali. Tapi sebaliknya, jika negara-negara di dunia menyiapkan antisipasinya sejak sekarang, niscaya harga minyak tak akan naik lagi, bahkan bisa turun. Mengapa? Karena dunia nantinya bisa mencari pengganti minyak fosil yang aman, murah, dan mudah diproduksi oleh siapa pun. Saat ini, industri minyak hanya dipegang oleh para pemodal besar. Hal ini seperti yang di unkapakan Wahyudin Munawir Anggota Komisi VII DPR RI, Repiblika,Rabu 5 desember 2007. Pada tahun 2008 harga minyak mentah dunia melambung mencapai $ 150 per barel. Melambungnya harga minyak mentah dunia mempengaruhi harga bahan bakar yang beredar di pasaran. Di Indonesia misalnya harga premium mencapai harga Rp 6000,- begitu juga dengan harga bahan bakar solar, pertamax, minyak tanah dan bahan bakar lain yang harganya ikut melambung. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi yang merupakan sumber utama pembuatan bahan bakar dan perkembangan harga minyak yang tidak menentu sering berubah menyesuaikan harga minyak mentah yang ada di pasar dunia maka banyak muncul ide, gagasan atau penelitian untuk mencari bahan bakar pengganti atau bahan bakar alternative. Dari ide, gagasan, dan penelitian yang banyak berkembang saat ini dalah pemanfaatan limbah pabrik gula (tetes tebu), singkong, biji jarak, minyak goreng sisa rumah tangga, dan sampah limbah rumah tangga. Di wilayah Sukabumi, misalnya, ternyata sudah muncul industri rumahan biofuel yang sederhana. Pak Soekani dari kampung Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, salah seorang warga

3 yang memproduksi bensin. Tiap bulan dia berhasil mengolah singkong menjadi etanol 95% sebanyak 2.100 liter. (Majalah Trubus no.455 edisi November 2007/XL), Ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan energi alternatif saat ini adalah masih kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan bahan bakar alternatif seperti bio diesel, bio ethanol. Masih minimnya modal pengusaha untuk mengembangkan produknya, juga masih minimnya pengetahuan tentang bahan bakar alternatif ini. Pembuatan bioetanol dari tetes tebu dan ubi kayu salah satu yang palig banyak di kembangkan dan di gunakan saat ini. Lebih banyak di gunakan karena untuk mendapatkan bahannya lebih mudah dan lebih murah. Tetes tebu dapat dibeli di pabrik gula dengan kapasitas yang besar. Untuk ubi kayu selain dapat di beli dengan murah dapat juga melakukan penanaman sendiri di lingkungan rumah dan perawatannya pun cukup mudah. Di Sentra Industri Pembuatan Bioethanol Argo Makmur Karang Pandan Karanganyar sistem destilasi menggunakan kondensor yang tebuat dari drum berdiameter (1,5 x 0,5)m, di dalam drum ini di isi air sampai penuh dan di dalam drum ini di tempatkan pipa stainless steel berdiameter 1 inch yang di buat sepiral. Proses perubahan uap menjadi cair atau kondensasi berlangsung di dalam drum, di mana fluida uap panas mengalir di dalam pipa dan fluida dingin di luar pipa di dalam drum. Fluida dingin kan di ganti setelah beberapa waktu atau apabila fluida dingin ini berubah menjadi penas. Prose perubahan uap menjadi cair atau kondensasi berlangsung di dalam bak, di mana fluida uap mengalir di dalam dipipa dan fluida dingin mengalir di luar pipa. aliran fluida dingin yang di gunakan di alirkan secara alami. Sirkulasi

4 fluida dingin yang di gunakan untuk pendingin langsung di buang. Sehingga di perlukan persedian air yang banyak. Pertukaran kalor dari permukaan dinding fluida panas dengan fluida dingin berlasung secara konduksi karena fluida dingin hanya diam tanpa aliran. Kontruksi kondensor yang di gunakan tidak sesuai dengan standar kontruksi heat exchanger. Kondensor yang sering di gunakan saat ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah memerlukan tempat yang lebih luas, pipa yang akan di gunakan lebih panjang. Pada penelitian ini merancang model kondensor yang kompak dan sederhana yang sesuai dengan teori yang ada dan dapat menghasil. Rancang bangun yang di gunakan ini, di mana fluida panas mengalir di dalam pipa dan fuida dingin mengalir pada dinding luar pipa fluida panas. Sirkulasi fluida dingin terus berlansung selama proses penyulingan tanpa harus membuang air pendingin, karena ada bak penampung air. Sehingga tidak terlalu banyak menggunakan air. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari di lakukannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kapasitas kondensat karena perubahan bilangan Reynolds. 2. Untuk mengetahui seberapa besar daya pompa karena perubahan bilangan Reynolds. 3. Untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan kalor menyeluruh karena perubahan bilangan Reynolds. 4. Untuk mengetahui kadar ethanol yang di hasilakan pada pengujian kondensor pipa konsentrik dengan tube stainless steel diameter 1 inchi dengan fariasi tetes tebu dan tape singkong. 1.3 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah :

5 1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana kinerja dari kondensor pipa konsentrik dengan tube stainless steel diameter 1 inchi untuk destilasi tetes tebu dan tape singkong. 2. Sebagai referensi dalam pembuatan alat penyulingan yang sederhana dan sesuai dengan teori.. 3. Agar dapat membantu industri kecil dalam pembuatan kondensor yang sederhana, lebih mudah di gunakan. 1.4 Batasan Permasalahan Untuk mengetahui hasil penyulingan dari rancang bangun model kondensor maka perlu adanya batasan-batasan untuk masalah. Batasan-batasan masalah itu adalah sebagai berikut : 1. Fluida panas adalah cairan dari tetes tebu dan dari tape singkong. 2. Kapasitas fluida panas di ukur dari jumlah kodensasi yang di hasilkan. 3. Kapasitas fluida panas dari bejana penguap di anggap konstan. 4. Penelitian di lakukan dengan alat penukar panas jenis kondensor dengan tipe concenric tube di pasang secara vertikal. 5. Penelitian yang di lakukan hanya dengan aliran berlawanan arah (counter flow). 6. Menganalisis hasil destilasi dengan melakukan perubahan bilangan Reynolds dan waktu.