PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SMA NEGERI 26 GARUT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL (PERSONAL MODELS) TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR BERMAIN FUTSAL SISWA. Abstrak

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (Tgt) Terhadap Pembentukan Nilai-Nilai Kerjasama Dalam Pembelajaran Permainan Hoki

2016 PENGARUH PERMAINAN BULUTANGKIS TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 6 CIMAHI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PELAKSANAAN TES DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 1 CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ridwan Firdaus, 2014

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat

KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DI SLB BAGIAN A KOTA BANDUNG

2015 PERBANDINGAN TINGKAT DISIPLIN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER BULUTANGKIS DAN KARATE DALAM PEMBELAJARAN PENJAS

Pengaruh Metode Pendekatan Bermain terhadap Partisipasi Belajar Pendidikan Jasmani pada Siswa Adaptif Tuna Grahita Ringan

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

HUBUNGAN ANTARA PEMBELAJARAN PENJAS DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA

CHARACTER BUILDING MAHASISWA MELALUI MKU PENDIDIKAN JASMANI

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERADAP KEMAMPUAN BERMAIN HOKI DAN PEMBENTUKAN KERJASAMA

HUBUNGAN MOTOR EDUCABILITY, KEBUGARAN JASMANI, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PERBAND INGAN PERILAKU SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER CABANG OLAHRAGA IND IVIDU D AN BEREGU D I SMA PASUND AN 2 BAND UNG

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.

2015 STUD I D ESKRIPTIF PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEND IDIKAN JASMANI D I SLB-A CITEREUP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk

Oleh. Rajip Mustafillah Rusdiyanto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Hubungan Antara Pembelajaran Penjas Dengan Perilaku Sosial Siswa (Studi Deskriptif di SMA Negeri 10 Kota Bandung)

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam pengumpulan data, tentu saja harus sesuai dengan sifat,

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui kegiatan olahraga

METODE KESELURUHAN DAN METODE SAINTIFIK TERHADAP TEKNIK DASAR SERVIS ATAS

Mahendra (2009:10) juga memaparkan bahwa secara sederhana, pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:

Prayogo Dwi Santoso 1, Mudjihartono 2

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

GUMELAR ABDULLAH RIZAL,

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

DAMPAK SARANA OLAHRAGA REKREASI TERHADAP PARTISIPASI BEROLAHRAGA. Mudjihartono. (Universitas Pendidikan Indonesia) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

GALIH PERMANA, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU MODIFIED SMARTER SPOTTER TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SIKAP KAYANG

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN NILAI PSIKOMOTOR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Progam Studi PPKn OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizal Faisal, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan pada Pasal 3, disebutkan bahwa:

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO SKRIPSI

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga permainan dan banyak dikenal oleh semua orang. Salah satu sekolah

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol 4 No. 1 Februari 2018 ISSN (p) (e)

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk meneliti pengaruh Outdoor Education dengan permainan di alam

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Giri Lisyono R, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Definisi Pendidikan Jasmani (Penjas) menurut Harold M. Barrow dalam

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, penetapan metode yang digunakan

ISSN: Anita Rahmawati

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang

SKRIPSI. Oleh : SUTOMO NPM : P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dalam (Haryanto 2012) disebutkan bahwa :

PENGARUH MODE LEARNING CYCLE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA MAGNET

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Shinta Mustika, 2013

MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN RUSADI PARYANTO NIM : F

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BESAR TERHADAP KERJASAMA SISWA

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PENGARUH PENGAJARAN HANDBALL LIKE GAMES TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. tanpa pendidikan manusia tidak akan bisa mencapai cita-cita yang mulia.

PENGARUH PENDEKATAN TEACHING GAME FOR UNDERSTANDING (TGFU) TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA DALAM PENDIDIKAN JASMANI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Transkripsi:

PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SMA NEGERI 26 GARUT Carsiwan, Mira Sandrawaty Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Departemen Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung Email: carsiwan@upi.edu Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran permainan hoki terhadap kebugaran jasmani dan kepercayaan diri siswa SMA Negeri 26 Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ex post facto. Desain Penelitian Infact Group Design. Populasi adalah siswa SMA Negeri 26 Garut yang mengikuti ekstrakurikuler, sampel sebanyak 22 orang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki dan 22 orang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler PMR sebagai kelompok kontrol melalui teknik pengambilan sampel dengan Sampling Purposive. Instrumen tes kebugaran jasmani adalah TKJI untuk rentang usia 16-19 tahun dan Angket Kepercayaan Diri. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh dapat diketahui nilai signifikansinya adalah 2.021 dengan hasil pengujian kebugaran jasmani 3.920 dan hasil pengujian angket kepercayaan diri 2.852. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 2.021 maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran permainan hoki memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 26 Garut, serta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan diri siswa SMA Negeri 26 Garut. Kata kunci: pembelajaran hoki, kebugaran jasmani, kepercayaan diri. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mengubah segala macam kebiasaan buruk yang ada di dalam diri manusia menjadi kebiasaan baik yang terjadi selama masa hidup, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas diri menjadi pribadi yang mampu bersaing dan menjawab berbagai tantangan di masa depan. Untuk mencapai tujuan pendidikan 59

salah satunya adalah melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani menurut Lutan (2005, hlm. 15) pendidikan jasmani adalah proses Pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh, mencakup domain psikomotorik, kognitif, dan afektif. Karakteristik pendidikan jasmani seperti ini tidak terdapat pada mata pelajaran lain karena hasil belajar Penjas tidak terbatas pada perkembangan tubuh saja tetapi menyangkut semua dimensi manusia, seperti halnya tubuh dan pikiran. Mahendra (2009, hlm. 19) mengungkapkan: Secara sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk: 1. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial 2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai ketrampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani 3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali 4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan 5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan ketrampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang 6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga Dengan demikian pendidikan jasmani dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa dan juga menambah kepercayaan diri siswa di lingkungan sekolah. Salah satunya dengan adanya materi ajar olahraga hoki yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Pandjaitan (dalam Andriani, 2013, hlm. 3) mengemukakan bahwa: Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam belajar biasa dan juga dilakukan di waktu libur tempatnya biasa dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan memperluas pengetahuan siswa, kegiatan ekstrakurikuler diantaranya adalah pramuka, PMR, kesenian, naik gunung, berkemah, olahraga, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 26 Garut sangat banyak beragam, mulai dari kegiatan ekstrakurikuler olahraga, kesenian, paskibra dan yang lainnya. Namun, salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diunggulkan di sekolah ini adalah ekstrakurikuler olahraga hoki yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Kegiatan ekstrakurikuler olahraga hoki yang dilakukan memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan siswa yaitu salah satunya untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani yaitu adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan 60

jasmani yang bugar, hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Selain dapat meningkatkan kebugaran jasmani ekstrakurikuler hoki juga dapat membentuk kepercayaan diri siswa melalui keikutsertaannya dalam mengikuti latihan dan berbagai pertandingan karena adanya sosialisasi. Dengan mempunyai rasa percaya diri siswa akan memberikan penampilan yang baik pada saat latihan maupun pertandingan. Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005, hlm. 87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. Dari beberapa teori dan riset dari berbagai ahli diatas. Seharusnya siswa SMA mempunyai kebugaran fisik yang rendah dan karena itulah kepercayaan diri ikut rendah. Rendahnya fisik siswa sekolah menengah atas disebabkan oleh gaya hidup yang modern dan sedikit melupakan olahraga. Tidak sedikit dari mereka yang memilih bermain game atau kumpul dengan temannya (nongkrong-nongkrong). Belum lagi ekstrakulikuler yang disediakan sekolah tidak hanya seputar olahraga. Melainkan ada seni budaya, keterampilan bahasa dll. Karena ekstrakurikuler pun merupakan kegiatan tambahan ada juga siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler. Ada juga yang tidak mengikuti ekstrakulikuler karena kurang percaya diri. Kepercayaan diri inilah yang seharusnya ditimbulkan saat mengikuti ekstrakulikuler, dengan mengikuti ekstrakurikuler maka kepercayaan diri akan terbentuk karena dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler siswa bersosialisasi satu sama lain. Namun semua itu tidak terbukti pada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler hoki di SMA Negeri 26 Garut. Kebanyakan dari mereka mempunyai kebugaran jasmani yang baik dan kepercayaan diri yang baik pula, namun ada juga beberapa siswa yang memiliki kebugaran jasmaninya rendah karena mereka belum lama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler hoki. Kebugaran jasmani pula dapat terlihat dari lamanya mereka mengikuti ekstrakulikuler hoki. Kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki karena program latihan yang diberikan oleh pelatih dan kepercayaan diri mereka terbangun karena mereka sering mengikuti berbagai kejuaraan antar pelajar tingkat daerah maupun tingkat nasional. Itu yang membuat kepercayaan diri mereka bertambah. METODE Penelitian metode ex post facto ini memiliki tujuan menemukan penyebab yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Sugiyono (2014, hlm. 7) mengemukakan bahwa penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang 61

dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Untuk memperoleh data secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan instrumen kuesioner atau angket dengan menggunakan Skala Likert dan Tes Kebugaran Jasmani. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengumpulan data dari kelompok penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas. Dari analisis data tersebut merupakan deskripsi data mengenai kebugaran jasmani dan kepercayaan diri siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki menunjukan bahwa rata-rata kebugaran jasmani sebesar (21,91) dengan simpangan baku (1,31) dan berjumlah (482) dengan rata-rata kepercayaan diri (255,91) dan simpangan baku (8.89) serta memiliki jumlah (5630), sedangkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler hoki menunjukan rata-rata kebugaran jasmnai sebesar (15.36) dengan simpangan baku (1.76) dan jumlah (338) dengan rata-rata kepercayaan diri (233,04) memiliki simpangan baku (10.75 dan memiliki jumlah (5127). Berdasarkan pengujian statistik, hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t kesamaan rata-rata 2 pihak. Dan diperoleh t-hitung kebugaran jasmani sebesar 4.024 dan kepercayaan diri sebesar 2.977. Untuk menetukan diterima atau tidaknya hipotesis berdasarkan pada kriteria di bawah ini: Pembelajaran permainan hoki terhadap kebugaran jasmani dan kepercayaan diri. H0 = H1 = 0, Pembelajaran Permainan Hoki tidak memberikan pengaruh yang kepercayaan diri siswa Ha = H1 > 0, Pembelajaran Permainan Hoki memberikan pengaruh yang kepercayaan diri siswa Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan rumus, sebagai berikut. x 1 x 2 t = S 1 + 1 x 1 x 2 Berdasarkan nilai distribusi tabel pada taraf signifikansi α=0.05 dengan (n1+n2-2) = 42, maka niai t pada tabel distribusi adalah 2.021, sedangkan thitung dari hasil pengujian tingkat kebugaran jasmani diperoleh 4,024 dan hasil pengujian kepercayaan diri diperoleh 2,977. Maka dapat dilihat nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler hoki berpengaruh secara kepercayaan diri siswa di SMA Negeri 26 Garut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data melalui prosedur statistika, penulis mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran hoki memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kebugaran jasmani. Kesimpulan lainnya bahwa pembelajaran hoki memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan diri siswa. berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah kegiatan ekstrakurikuler hoki sebaiknya dipertahankan dan dikembangkan, karena sudah terbukti bahwa kebugaran jasmani dan kepercayaan diri memberikan pengaruh 62

DAFTAR PUSTAKA Andriani, Dini. (2013). Dampak Pembelajaran Hoki Terhadap Perkembangan Karakter dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 26 Bandung. Skripsi S1 pada FPOK UPI Bandung : Tidak diterbitkan Lutan. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud. Jakarta. Lutan, Rusli. (1991). Belajar Keterampilan, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Mahendra, Agus. (2009). Azas dan Falsafah Pendidkan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta 63