UPAYA MULTINASIONAL CORPORATIONS PT CHEVRON PASIFIK INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA BAIK DI MASYARAKAT JURNAL HUBUNGAN INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. rumah ) (Mas oed, Mohtar, 1997: 4-5). Dalam ekonomi politik internasional

BAB IV MEDIA MASSA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA. Media massa berasal dari istilah bahasa inggris. Media massa merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. A. Pengertian Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan akan memberikan dampak sosial dan lingkungan disekitar

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik

BAB I PENDAHULUAN. sakit, dan lain lain. Karena dari pajak yang dilunasi oleh masyarakat pemerintah. mempunyai dana untuk membangun hal tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud

STAKEHOLDER RELATIONS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB 1 PENDAHULUAN. korporasi tidak hanya dituntut memiliki kepedulian pada isu-isu lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Wacana ini digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini kerjasama antar negara sudah tidak asing lagi didengar. Hampir di

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi, sosial ekonomi, budaya pada abad 18 ditandai

I. PENDAHULUAN. Dalam film yang berjudul Inconvience Truth digambarkan dengan jelas

Corporate Social Responsibility. Etika bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR)

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

Etika & Tanggung Jawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN. kerja, serta kerusakan hutan dan lingkungan (Sembiring, 2005).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Corporate Social Responsibility PPMJ

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP KEWAJIBAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN DI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat, semakin tinggi harga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara maju, untuk mewujudkan cita-cita tersebut dibutuhkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam laporan tahunan perusahaan (annual report). Informasi tambahan itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada para shareholder,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

Profil Sarjana Humas. Edited by: Sumartono S.Sos., MSi

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan

mengalami penurunan kondisi sosial (Anggraini, 2006).

Pemasaran Sosial. Corporate Social Responsibility di Indonesia. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Modul ke: Fakultas FIKOM

Transkripsi:

UPAYA MULTINASIONAL CORPORATIONS PT CHEVRON PASIFIK INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA BAIK DI MASYARAKAT JURNAL HUBUNGAN INTERNASIONAL Oleh: RIZAL NUR FAUZI 20120510455 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016

UPAYA MULTINASIONAL CORPORATIONS PT CHEVRON PASIFIK INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA BAIK DI MASYARAKAT Oleh Rizal Nur Fauzi 20120510455 ABSTRAK Multinasonal Corporations memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam ekonomi internasional. Dalam perkembangannya MNC tidak hanya berdampak positif namun MNC juga dapat menimbulkan dampak negative terutama bagi negara berkembang. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam tentu menarik berbagai investor asing untuk masuk ke Indonesia.salah satunya adalah PT Chevron Pacific Indonesia. Masuknya MNC ke Indonesia tentu akan berdampak positif dan negative. Berbagai peristiwa MNC di Indonesia yang berdampak negatif membuat citra MNC di Indonesia menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana PT CPI melakukan berbagai upaya dalam mempertahankan citra di masyarakat. melihat bagaimana citra buruk MNC di masyarakat, PT CPI menjalankan program Corporate Social Responsibility dan melakukan strategi pencitraan melalui media massa agar dapat mempertahankan citra baik di masyarakat. Kata Kunci : Multinasional Corporations, Chevron, Citra, Corporate Social Responsibility, Media Massa. I.PENDAHULUAN Dalam ekonomi politik internasional MNC memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam transaksi internasional. Saat ini MNC tumbuh dengan pesat, tidak hanya di negara maju MNC dari negara berkembangpun saat ini telah tumbuh dengan pesat dan dapat di perhitungkan dalam ekonomi internasional. Karena saat ini banyak perusahaan multinasional di berbagai negara yang memiliki dana yang sangat besar bahkan melebihi pendapatan suatu negara. Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah tentu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para investor asing untuk berbisnis dan 1

menanamkan modal di Indonesia. Keterbatasan resources menjadikan sebuah negara membutuhkan negara lain untuk membantu dalam program-program kebijakan luar negeri suatu negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bantuan tersebut akan mampu di penuhi hanya dengan melakukan kerjasama dengan actor nasional lainnya.salah satunya adalah di bidang migas, Indonesia menerima berbagai MNC untuk masuk melakukan ekplorasi dan eksploitasi migas di daerahnya. Sebagaimana yang tertera dalam UU. No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, sejak saat itu banyak MNC yang masuk berlomba-lomba untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) yang saat ini merupakan perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Masuknya MNC di Indonesia tidak hanya membawa dampak positif bagi Indonesia melainkan dampak negatif pun akan mungkin ditimbulkan bagi Host Country ( Negara Tuan Rumah ). Seperti di Aceh terdapat kegiatan eksplorasi gas alam cair oleh Exxon Mobil Oil yang berakibat amblasnya tanah seluas 33 hektar yang terjadi di empat dusun. Contoh lain adalah pencemaran lingkungan akibat limbah merkuri yang dihasilkan oleh PT Freeport Indonesia tahun 2004 di mimika, kasus pencemaran lingkungan akibat limbah di Teluk Buya oleh PT Newmont Minahasa Raya tahun 2004 dan masih banyak lagi. Berbagai dampak negatif tersebut akan menimbulkan citra yang buruk bagi MNC itu sendiri. Dalam hal ini PT Chevron Pacific Indonesia melakukan berbagai upaya untuk dapat mempertahankan citra baik di masyarakat dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, PT Chevron Pacific Indonesia juga melakukan strategi Public Relations dengan mempublikasikan kegiatan CSR melalui media massa. Karena perkembangan teknologi informasi, media massa saat ini merupakan alat yang sangat efektif dan efisien dalam menyebarkan pesan maupun informasi kepada masyarakat. II. Kerangka Teori 1. Teori Public Relations Public Relation merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembagalembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, 2

dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas ( Rumanti, Maria A, 2005:11). Kemudian menurut Frank Jefkins Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian ( Jefkins, Frank 2003: 10 ). Dalam hal ini Frank Jefkins memperinci unsur tujuan dalam public relations yaitu dengan tidak terbatas hanya pada saling pengertian saja, melainkan berbagai macam tujuan khusus lainnya saling berkaitan dengan saling pengertian itu sendiri. tujuan-tujuan khusus itu meliputi penanggulangan masalahmasalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya mengubah sikap yang negatif menjadi positif ( Jefkins, Frank 2003: 10 ). 2. Konsep Corporate Social Responsibility Menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yang merupakan lembaga internasional yang berdiri tahun 1955 dan beranggotakan 120 perusahaan multinasional yang berasal dari 30 negara di dunia, lewat publikasinya Making Good Business Sense,pengertian CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan, dan masyarakat setempat (lokal) dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan (Liliweri, 2011: 659). 3. Opini Publik dan Media Massa Pengertian Opini public menurut Leonard W Doob dalam buku yang berjudul Public Opinion and Propaganda mengartikan Opini public adalah sikap orang-orang mengenai 3

sesuatu isu, dimana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama ( Djoenaesih, Sunarjo 1984:26 ). Media massa merupakan Singkatan dari mass media of communication atau media of mass communication. Media massa adalah komunikasi dengan menggunakan sarana atau peralatan yang dapat menjangkau massa sebanyakbanyaknya dan area yang seluas- luasnya. Komunikasi massa tak akan lepas dari massa, karena dalam komunikasi massa, penyampaian pesannya adalah melalui media (McQuail 2005:3). III. Metodologi Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sekunder. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung. Adapun yang tergolong sumber data sekunder yaitu : buku-buku tentang MNC dan Hubungan Internasional, Jurnal dan media internet berupa artikel dan video. IV. Pembahasan Dalam mempertahankan citra baik di masyarakat PT Chevron Pacific Indonesia melakukan dua kegiatan pencitraan yakni melalui program-program Corporate Social Responsibility yang dilakukan sebagai tanggung jawab sosial di masyarakat. Kemudian melalui media massa dengan mempublikasikan kegiatan serta nilai-nilai yang di jalankan PT Chevron Pacific Indonesia. Dalam pelaksanaannya, aktifitas Corporate Social Responsibility PT Chevron Pacific Indonesia di lakukan melalui program Community Development (CD) dan Community Relations (CR). Dalam program Community Development (CD) yakni meliputi program Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Ekonomi, dan Pemulihan pasca bencana. Kemudian Dalam program Community Relations (CR) kegiatan yang dilakukan berupa bantuan terhadap kegiatan kemasyarakatan yang bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut merupakan bantuan spontan terhadap kegiatan kemasyarakatan seperti memperingati dan merayakan hari-hari besar nasional seperti 17 Agustus, perusahaan juga memberikan bantuan ketika masyarakat ditimpa rausibah seperti kebakaran dan banjir. Progran bantuan terhadap kegiata warga seremonial dan kondosional seperti itu tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk peralatan dan barang. 4

Kemudian dalam menjaga hubungan antara perusahaan dengan stakeholder, PT Chevron Pacific Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kontrak kerjanya di Indonesia. Salah satu kunci kesuksesan kerjasama PT Chevron Pacific Indonesia dan Indonesia adalah dukungan dari masyarakat, pemeritah, LSM maupun komunitas yang ada di Indonesia. Kepercayaan yang di berikan masyarakat maupun pemerintah terhadap PT Chevron Pacific Indonesia menjadikan Chevron sebagai produsen minyak mentah terbesar di Indonesia. Kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap PT Chevron Pacific Indonesia didapat karena kerjasama yang saling menguntungkan satu sama lain. Berbagai program dilakukan PT Chevron Pacific Indonesia dalam upaya membangun Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera. Kepercayaan yang di dapat PT Chevron Pacific Indonesia merupakan hasil dari nilai-nilai yang di jalankan oleh perusahaan dalam setiap kegiatan perusahaan. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam The Chevron Way yang merupakan landasan perusahaan yang dibangun atas nilai-nilai yang di anut dan di jadikan pedoman dalam setiap kegiatan perusahaan. The Chevron Way menjadi pembeda dari perusahaan yang lain karena The Chevron Way mendepankan prinsip menghormati hukum, menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), melindungi lingkungan dan memberi manfaat kepada seluruh masyarakat di tempat operasi. Berikut merupakan nilai-nilai The Chevron Way yang menjadi pedoman bagi PT Chevron Pacific Indonesia dalam menjalankan operasi bisnisnya. PT Chevron Pacific Indonesia menyadari bahwasanya media massa memiliki peranan yang sangat penting di masyarakat. Kemajuan teknologi dan informasi memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses informasi dan pesan secara cepat. Dalam hal ini PT Chevron Pacific Indonesia menggunakan media massa sebagai alat untuk mendapatkan serta mempertahankan citra di masyarakat. PT Chevron Pacific Indonesia melakukan strategi advertisement. PT Chevron Pacific Indonesia menggabungkan kegiatan operasinya serta program-program Corporate Social Responsibility dalam melakukan strategi advertisement. PT Chevron Pacific Indonesia memanfaatkan media iklan untuk mendapatkan citra di masyarakat. PT Chevron Pacific Indonesia menggunakan media iklan dalam gerakan untuk mendapatkan dukungan masyarakat yang bertajug Chevron Says, We Agree. Dalam iklan bertajug Chevron Says, We Agree atau Kami Setuju, merupakan Kampanye di seluruh dunia yang menegaskan kesamaan pandangan Chevron dengan berbagai lapisan masyarakat tentang isu-isu utama energi, sekaligus berbagai langkah Chevron memproduksi energi secara bertanggung 5

jawab dan upaya membantu masyarakat di mana pun perusahaan beroperasi. Chevron menggunakan semua media massa dalam mempubilkasikan iklan Chevron, Kami Setuju seperti media cetak, radio, televisi, media online dll. Salah satunya adalah yang sering muncul di televisi, PT Chevron Pacific Indonesia mempublikasikan beberapa kisah sukses masyarakat dalam menjalin kemitraan dengan Chevron serta harapan masyarakat terhadap perusahaan migas di Indonesia. Salah satunya adalah bagaimana PT Chevron Pacific Indonesia mempublikasikan beberapa kisah sukses yang di rasakan oleh masyarakat seperti ibu Ikeu Kuswati dengan program Local Bussiness Devlopment yang di lakukan oleh Chevron sehingga mampu meningkatkan ekonomi Ibu Ikeu dan saat ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga yang lain. PT Chevron Pacific Indonesia juga menggunakan sederet professional sebagai opinion leader dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat. Dalam kampanyenya PT Chevron Pacific Indonesia menampilkan bagaimana dampak positif yang di rasakan oleh pemerintah maupun masyarakat dengan hadirnya PT Chevron Pacific Indonesia sebagai mitra kerja untuk memenuhi kebutuhan energy di Indonesia. Seperti yang dirasakan oleh warga suku Sakai bernama Mus Mujiono yang mengikuti program pelatihan dan bimbingan dari PT Chevron Pacific Indonesia. Beliau memberikan pengakuan serta dukungan bagi Chevron dalam menjalin kemitraan di Indonesia. Dalam pengakuannya mengatakan bahwa warga suku sakai merasakan manfaat dari adanya program pelatihan yang dilakukan PT Chevron Pacific Indonesia. Kemudian bagaimana Riki Rikardo yang merupakan salah satu siswa yang mendapatkan beasiswa Darmasiswa Chevron Riau meberikan pengakuan atas manfaat nyata yang didapatnya melalui program CSR PT.CPI. V. Kesimpulan PT Chevron Pacific Indonesia melakukan berbagai upaya dalam mempertahankan citra di masyarakat dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility dan strategi pencitraan melalui iklan di media massa dengan mempublikasikan kegiatan CSR serta nilai-nilai yang ada dalam PT Chevron Pacific Indonesia yang menjadi pembeda dari perusahaan yang lain. Keberhasilan Chevron atas pencitraannya yang terbukti dari pengakuan masyarakat atas manfaat nyata yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung melalui iklan yang di publikasikan oleh Chevron dalam kampanyenya yang bertajug Chevron, Kami Setuju. 6

DAFTAR PUSTAKA Jefkins, Frank (1994). Public Relations untuk Bisnis. (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo). Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta Kencana Mc.Quail, Dennis. 2005. Teori Komunikasi Massa. Erlangga, Jakarta Rumantini, A. Maria (2002). Dasar-Dasar Public Relations: Teori dan Praktik. (Jakarta: Grasindo). Sunarjo,S Djoenaesih (1984). Opini Publik. (Yogyakarta : Liberty). 7