Teori Kritikal mulai berkembang tahun 1937 (pengkajiannya dimulai tahun 1930) Teori Kritikal eksis sebagai ciri dari Institut Marxisme

dokumen-dokumen yang mirip
11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

Imaji Vol. 4 - No. 2/ Februari 2009 RESENSI BUKU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Semiotika, Tanda dan Makna

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

BAB V PENUTUP. dapat terlepas dari modal yang dimilikinya, semakin besar modal yang dimiliki oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. akan adanya perspektif penyeimbang di tengah dominasi teori-teori liberal. Kedua

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR

Politik Global dalam Teori dan Praktik

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

TEORI KOMUNIKASI. Teori-Teori Komunikasi Interpretif dan Kritis (2) SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro)

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Televisi dan Kepentingan Pemilik Modal Dalam Perspektif Teori Ekonomi Politik Media

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

MEDIA ECONOMICS Media massa adalah institusi ekonomi yang berkaitan dengan produksi dan penyebab isi media yang ditargetkan pada khalayak atau konsume

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

CRITICAL THEORIES Bagian II

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

EKONOMI POLITIK LEMBAGA MEDIA KOMUNIKASI (POLITICAL ECONOMY OF COMMUNICATION MEDIA INSTITUSIONS)

DEPENDENCY THEORY (TEORI KETERGANTUNGAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun 1960-an sering dikatakan sebagai tahun berkembangnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

TEORI POLITIK DAN IDEOLOGI DEMOKRASI

Teori-teori Umum (LittleJohn) Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V KESIMPULAN Identitas Nasional dalam Imajinasi Kurikulum kurikulum Konstruksi tersebut melakukan the making process dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam telaah-telaah ilmu sosial, bahasa menempati posisi yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

TEORI KOMUNIKASI. Teori Komunikasi Massa (Teori Makro)

Media massa berperon dalam menanamkan false consciousness,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi berkembang pesat di era global. Imbasnya,

BAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

Bab VI: Kesimpulan. 1 Pemilih idealis mengaktualisasikan suaranya berdasarkan ideologi untuk memperjuangkan nilai-nilai

Resume Buku SEMIOTIK DAN DINAMIKA SOSIAL BUDAYA Bab 8 Mendekonstruksi Mitos-mitos Masa Kini Karya: Prof. Dr. Benny H. Hoed

Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAHAN AJAR TEORI-TEORI MEDIA ASHADI SIREGAR PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. historisnya, dipersoalkan oleh pemeluk agama, serta

MISI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 6 PENUTUP. Berebut kebenaran..., Abdil Mughis M, FISIP UI., Universitas Indonesia 118

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. tontonan dan lain lain. Kini terdapat jasa tour di beberapa kota yang mengajak

BAB I PENDAHULUAN. Industri media di era globalisasi saat ini dirasakan semakin pesat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ideologi. Bagi Boediono dalam praktek kebijakan ekonomi tidak ada satu pun

Kapita Selekta Ilmu Sosial

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. bebasnya telah menjadi dasar munculnya konsep good governance. Relasi

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES POLITIK DAN EKONOMI 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

Gerakan Sosial. -fitri dwi lestari-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam skripsi Kehadiran Subyek di Tengah Kekosongan: Subyek Dialektis menurut

BAB II KERANGKA TEORI

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

10Ilmu ANALISIS WACANA. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum, cara memecah kompleksitas dunia nyata. Dengan demikian, paradigma yang tertanam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANTARA FORMAL(ISME) dan SUBSTANTIF(ISME)

proses sosial itulah terbangun struktur sosial yang mempengaruhi bagaimana China merumuskan politik luar negeri terhadap Zimbabwe.

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 4 PENUTUP. Semenjak berakhirnya kekuasaan Orde Baru (negara) akibat desakan arus

MATA KULIAH S-2 SOSIOLOGI UGM. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Teori Kritik Sosial dan Postmodernisme. Seminar Proposal Penelitian

SEMIOTIKA ALQURAN YANG MEMBEBASKAN

168 WACANA VOL. 10 NO. 1, APRIL 2008

New Media & Society ADI SULHARDI. Media Baru sebagai Teknologi yang Berbudaya. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sering kita jumpai banyak wanita masa kini yang mengadopsi

Transkripsi:

Studi Media Perspektif Media Krititis MIKOM Universitas Muhammadiyah Jakarta Aminah, M.Si

Teori Kritikal mulai berkembang tahun 1937 (pengkajiannya dimulai tahun 1930) Teori Kritikal eksis sebagai ciri dari Institut Marxisme

Teori Kritikal Mengartikulasikan usaha dalam melakukan perubahan masyarakat Bersikap oposisi terhadap keadaan sosial yang ada Terlibat perjuangan dalam perubahan sosial Memandang teori dan praktek merupakan suatu kesatuan

Kritik dalam Teori Kritikal Melakukan koreksi terhadap praktek- praktek penekanan dan eksploitasi serta memperjuangkan masyarakat menuju keadaan yang lebih baik

Perkembangan Teori Kritikal Tiga ciri esensial (menurut Littlejohn) - Percaya terhadap pentingnya memahami pengalaman hidup dalam konteks masyarakat yang nyata - Menguji kondisi sosial untuk mengungkap tatanan yang rusak yang biasanya tersembunyi di balik peristiwa sehari-hari - Berusaha memadukan teori dengan praktek

Dua Kelompok Studi Kritikal Studi Strukturalis : - Memandang bahwa struktur sosial yang menindas adalah nyata, walaupun tersembunyi di balik kesadaran sebagian besar masyarakat - Mencari identitas dan mengungkapkan aturan- aturan yang menindas Studi Pasca Strukturalis (Post- Structuralist) : - Tidak ada realitas atau makna sentral - Struktur tidak permanen bersifat menindas

Tiga Pendekatan Teori Marxis - STRUKTURALIS - EKONOMI POLITIK - KULTURALIS

STRUKTURALIS Memberikan perhatian pada sistem dan proses penyampaian serta penyajian konten (signification and representation) Yang termasuk aliran ini adalah: Saussurean Linguistik Antropologi Struktural (Levi Strauss) Semiotik Roland Bartes Lacan Reworking psikoanalisis Althusser (Ideological State Aparatus)

EKONOMI POLITIK Golding dan Murdock Ekonomi Politik: membahas kekuatan media dalam proses ekonomi dan struktur produksi makna Suprastrukturnya adalah IDEOLOGI dan Base-nya adalah EKONOMI

KULTURALIS Pendekatan di antara strukturalis dan ekonomi politik Fokus pada dekonstruksi teks dan sistem koding

EKONOMI POLITIK KOMUNIKASI

EKONOMI POLITIK KRITIKAL Fokus pada saling memengaruhi antara dimensi simbolik dan dimensi ekonomi dari komunikasi publik Menunjukkan perbedaan dalam membiayai dan mengorganisir produksi budaya, mempunyai konsekuensi dalam diskursus dan representasi domain publik, dan akses khalayak terhadap domain publik tersebut

Perbedaan Ekonomi Politik Kritikal dg Ekonomi Politik mainstream lainnya (Liberal pluralis) Holistik Historikal Terpusat pada perimbangan antar perusahaan kapitalis dan intervensi publik Bahasannya melampaui isu efisiensi dan lebih mendalami permasalahan moral dasar seperti keadilan, kesamaan dan publig good

EKONOMI POLITIK MAINSTREAM (EKONOMI POLITIK LIBERAL) Melihat ekonomi sebagai domain khusus dan terpisah Pertukaran di pasar, pilihan konsumen terhadap komoditi yang kompetitif berbasis pada kegunaan dan kepuasan Mengutamakan kekuasaan kapitalisme individu

EKONOMI POLITIK KRITIKAL Ekonomi politik kritikal memusatkan perhatian pada salingmempengaruhi antara organisasi ekonomi dan kehidupan politik, sosial dan budaya Dalam kasus industri budaya: dampak dinamika ekonomi terhadap lingkup dan keanekaragaman ekspresi budaya publik Beralih dari realisme pertukaran ke organisasi properti dan produksi, baik dalam industri budaya maupun lebih umum lagi

Hubungan sosial dengan permainan kekuasaan Minat dalam pembentukan dan penyampaian makna diarahkan oleh setiap tingkatan yang asimetris dalam hubungan sosial

Ekonomi Politik dalam penelitian media Secara umum menjadi bagian dari penelitian kritikal, dikaitkan dengan pertanyaan makro tentang : - Pemilikan dan pengendalian media - Keterkaitan antara industri media dan industri lainnya serta faktor ekonomi politik dan elit sosial - Melihat proses konsolidasi, komersialisasi, internalisasi, motif meningkatkan profit, konsekuensi terhadap praktek media dan isi media

- Ekonomi Politik Media merupakan bentuk dari praktik hegemoni global dan kapitalisme modern, yang membahas kekuatan media dalam proses ekonomi dan struktur produksi makna - Di dalamnya terjadi sebuah ketidakberimbangan berita dan dominasi yang sarat dengan kepentingan dan kekuatan di dalam sistem media dan negara, ia merupakan alat untuk membangun opini publik dalam masy.

TIGA CIRI ESENSIAL EKONOMI POLITIK 1. Merupakan studi perubahan sosial, transformasi historis 2. Pengujian aspek sosial secara menyeluruh yang membentuk bidang ekonomi politik, sosial dan budaya 3. Perhatian penuh pada landasan moral

Menurut Mosco (1995) Perspektif kritikal merupakan kajian ekonomi klasik, yang kemudian dikembangkan oleh neo klasik, berusaha mengidentifikasikan hukum ekonomi : menjelaskan hubungan individu dan pasar yang mengabaikan aspek konteks historis dan sosial politik

3 konsep dalam mengaplikasikan ekonomi politik komunikasi (Mosco) 1.Commodification (komodifikasi): mengubah nilai guna menjadi nilai pertukaran dari produk- produk komunikasi. Bagaimana barang dan jasa yang memiliki nilai manfaat diubah agar memiliki nilai di dalam pasar 2. Spatialization: mengubah ruang menjadi waktu; sebagai proses mengatasi hambatan ruang dan waktu 3. Structuration: menggabungkan gagasan agency praktik sosial, proses sosial dalam analisis struktur