KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015


KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

Transkripsi:

N.31 / 05 / 63 / Th XIX/ 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015 Jumlah angkatan kerja mencapai 2,07 juta rang, terjadi penambahan sebesar 50,7 ribu rang dibanding Februari 2014. Jumlah pekerja sebesar 1,97 juta, terjadi penambahan sebesar 32,0 ribu rang dibandingkan Februari 2014. TPT Kalimantan Selatan sebesar 4,83 persen, mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen dibandingkan Februari 2014 sebesar 4,08 persen. Sektr pertanian merupakan sektr yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yaitu sebesar 39,55 persen. Sektr perdagangan adalah sektr kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 24,79 persen. Menurut status bekerja, pekerja sektr frmal adalah sebanyak 34,93 persen, selebihnya sebanyak 65,07 persen adalah pekerja sektr infrmal. Berdasarkan jam kerja, pekerja dengan jumlah jam kerja minimal 35 jam dalam seminggu sebesar 59,50 persen, mengalami penurunan sebesar 3,40 persen. Peningkatan persentase sebesar 4,72 persen terjadi pada pekerja dengan jumlah jam kerja 24 jam ke bawah selama seminggu. Setengah dari pekerja di Kalimantan Selatan masih berpendidikan rendah, sekitar 50,43 persen masih berijazah SD dan 18,96 persen berijazah Seklah Menengah Pertama. Hanya 9,23 persen mereka yang bekerja telah menyelesaikan jenjang diplma dan universitas. TPAK tertinggi untuk kawasan reginal Kalimantan terjadi di Prvinsi Kalimantan Selatan mencapai 73,21 persen. TPT tertinggi di Kalimantan Timur yaitu sebesar 7,17 persen. Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 1

1. Angkatan Kerja, Penduduk Yang Bekerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka Gambaran ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan pada di awal semester pertama tahun 2015 mengalami sedikit perlambatan. Keadaan Februari 2015 jumlah angkatan kerja di Kalimantan tercatat sebanyak 2,07 juta, yang terdiri dari pekerja sebanyak 1,97 juta dan pengangguran sebanyak 100 ribu rang. Selama kurun waktu Februari 2014-Februari 2015 terjadi penambahan angkatan kerja sebanyak 50,7 ribu atau mengalami kenaikan sebesar 2,51 persen. Secara kmpsisi kenaikan angkatan kerja terdiri dari kenaikan jumlah pekerja 32,0 ribu (63,15%) dan kenaikan jumlah penganggur sebanyak 8,4 ribu (36,85%). Peningkatan jumlah tenaga kerja dan jumlah pengangguran berpengaruh terhadap angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada kndisi Februari 2015, TPAK mengalami peningkatan sebesar 0,26 persen menjadi 73,21 persen selama peride satu tahun terakhir. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah pengangguran terhadap penduduk angkatan kerja. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2015 adalah 4,83 persen. Indikatr ini mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen dibandingkan keadaan Februari 2014 sebesar 4,03 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Prvinsi Kalimantan Selatan Peride Februari 2013 Februari 2015 Rincian Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015 [1] [2] [3] (4) 1. Penduduk Angkatan Kerja (Jiwa) 1.961.932 2.017.754 2.068.449 a. Bekerja (Jiwa) 1.886.513 1.936.480 1.968.496 b. Pengangguran (Jiwa) 75.419 81.274 99.953 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72,20 72,95 73,21 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 3,84 4,03 4,83 4. Pekerja Tidak Penuh (jiwa) 717.852 718.361 737.158 a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa) 230.238 178.292 203.867 b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa) 487.614 540.069 533.291 2. Lapangan Pekerjaan Utama Sektr pertanian masih menjadi mata pencaharian utama penduduk Kalimantan Selatan. Pada Februari 2015, penyerapan tenaga kerja di sektr pertanian sebesar 39,55 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja. Kndisi ini mengalami peningkatan sebesar 2,71 persen dibandingkan peride satu tahun lalu. Sektr dminan yang juga mengalami kenaikan adalah sektr perdagangan sebesar 5,08 persen dan sektr jasa kemasyarakatan yang mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen. Pembatasan jumlah ekspr bahan mentah batu bara mengakibatkan terjadinya penurunan persentase jumlah penduduk bekerja di sektr pertambangan. Pada keadaan Februari 2015 tercatat terjadi penurunan sebesar 2,19 persen di sektr tersebut. Hal ini diduga Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 2

berimbas kepada sektr lainnya seperti sektr industri, bangunan yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 3,34 persen dan 1,53 persen dibandingkan keadaan setahun yang lalu. Tabel 2 Menurut Sektr Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2013 Februari 2015 Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015 Pertanian 38,67 36,84 39,55 Pertambangan 4,56 4,87 2,69 Industri 10,86 10,78 7,44 Bangunan 6,45 6,63 5,09 Perdagangan 21,60 19,71 24,79 Jasa Kemasyarakatan 13,41 14,66 15,02 Lainnya *) 4,45 6,51 5,42 Ttal 100,00 100,00 100,00 *) Sektr lainnya terdiri dari: Sektr Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Angkutan dan keuangan 3. Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan frmal dan infrmal dari pekerja bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Sektr frmal adalah pekerja dengan status berusaha dibantu dengan buruh tetap serta pekerja dengan status bekerja adalah buruh, karyawan dan pegawai. Sedangkan sektr infrmal adalah pekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu dengan buruh atau karyawan tidak dibayar, pekerja keluarga, pekerja bebas dan lainnya. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2015 sekitar 34,93 persen bekerja pada kegiatan frmal dan sebesar 65,07 persen bekerja pada kegiatan infrmal. Terjadi sedikit penurunan yaitu sebesar 1,64 persen untuk pekerja sektr frmal dibandingkan kndisi satu tahun yang lalu. Dari 2,07 juta rang yang bekerja pada Februari 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan sebesar 32,25 persen, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar 20,06 berusaha sendiri sebesar 19,68 persen. Prprsi terkecil pekerja menurut status pekerjaan adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tetap sebesar 2,68 persen. Dalam satu tahun terakhir (Februari 2014 Februari 2015) kenaikan hanya terjadi pada penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar 1,80 persen dan pekerja keluarga yang mengalami kenaikan sebesar 3,86 persen. Sisanya mengalami penurunan dengan penurunan tertinggi ditunjukkan leh pekerja dengan status berusaha sendiri yang sebesar 3,72 persen. Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 3

Tabel 3 Menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2013 Februari 2015 Status Pekerjaan Utama Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015 Berusaha sendiri 19,85 23,40 19,68 Berusaha dibantu buruh tidak tetap / Buruh Tidak dibayar 18,55 18,26 20,06 Berusaha dibantu buruh tetap / Buruh Dibayar 3,13 3,02 2,68 Buruh / karyawan / Pegawai 33,64 33,55 32,25 Pekerja bebas 5,69 5,27 4,97 Pekerja tak dibayar 19,13 16,50 20,36 Ttal 100,00 100,00 100,00 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum dampak penurunan jumlah ekspr kmditi batu bara Kalimantan Selatan sedikit mempengaruhi kmpsisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu yang lalu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time wrker) yaitu penduduk yang bekerja minimal 35 jam selama seminggu mengalami penurunan sebesar 3,40 persen menjadi 59,51 persen dibandingkan kndisi setahun yang lalu. Sementara itu, pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam selama seminggu) mengalami kenaikan menjadi 40,49 persen. Peningkatan sebesar 4,73 persen terjadi pada pekerja dengan jumlah jam kerja 24 jam ke bawah selama seminggu. Tetapi untuk pekerja dengan jumlah jam kerja 25-34 jam selama seminggu mengalami penurunan sebesar 1,33 persen dibandingkan setahun yang lalu. Tabel 4 Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu Februari 2013 Februari 2015 Jumlah Jam Kerja per Minggu Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015 1 7 1,02 1,04 1,87 8 14 5,38 4,51 6,89 15 24 15,46 13,70 15,22 25 34 16,19 17,84 16,51 35 **) 61,95 62,91 59,51 Ttal 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 4

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Sebagian besar pekerja di Kalimantan Selatan masih didminasi leh mereka dengan tingkat pendidikan rendah. Pada keadaan Februari 2015, lebih dari setengah dari pekerja di Kalimantan Selatan yaitu sekitar 50,43 persen berijazah SD dan 18,96 persen berijazah Seklah Menengah Pertama. Selama tiga tahun terakhir pekerja berpendidikan tinggi memiliki kecenderungan mengalami kenaikan namun masih kurang dari 10 persen. Pada keadaan Februari 2015, sekitar 9,23 persen mereka yang bekerja telah menyelesaikan jenjang diplma dan unviersitas. Tabel 5 Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2013 Februari 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015 SD Kebawah 56,21 53,99 50,43 Seklah Menengah Pertama 17,28 18,12 18,96 Seklah Menengah Atas Sederajat 19,50 19,00 21,38 Diplma dan Universitas 7,01 8,89 9,23 Ttal 100,00 100,00 100,00 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2015 mencapai 100 ribu rang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami kenaikan menjadi 4,83 persen dibandingkan TPT Februari 2014 sebesar 4,03 persen. TPT untuk pendidikan Diplma dan Universitas mengalami kenaikan yang tinggi menjadi 8,88 persen. TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 3,48 persen. Jika dibandingkan keadaan Februari 2014, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami kenaikan terutama pada tingkat pendidikan Diplma dan Universitas. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (PT) Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2013 Februari 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015 SD Kebawah 4,15 2,89 3,48 Seklah Menengah Pertama Sederajat 2,25 4,15 4,35 Seklah Menengah Atas Sederajat 5,08 7,76 6,55 Diplma dan Universitas 1,75 2,29 8,88 Ttal 3,84 4,03 4,83 Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 5

7. Keterbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Mulai Februari 2015, BPS telah melakukan penghitungan angka pengangguran yang terpisah untuk estimasi Prvinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. TPAK Februari 2015 tertinggi untuk kawasan reginal Kalimantan terjadi di Prvinsi Kalimantan Selatan mencapai 73,21 persen dan terendah terjadi di Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara sebesar 67,81 persen dan 65,70 persen. Dibandingkan setahun sebelumnya, prvinsi di Pulau Kalimantan yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan mengalami kenaikan TPAK dengan kenaikan tertinggi terjadi di Prvinsi Kalimantan Selatan Sebesar 0,26 persen. TPT Prvinsi Kalimantan Timur adalah yang tertinggi yaitu sebesar 7,17 persen. Prvinsi Kalimantan Tengah memiliki TPT terendah di kawasan Kalimantan yaitu sebesar 3,14 persen. TPT Kalimantan Selatan (4,83 persen) adalah terbesar ke tiga di kawasan reginal Kalimantan, tetapi angka tersebut masih di bawah angka TPT nasinal yang sebesar 5,81 persen. Tabel 7 TPAK dan TPT Nasinal dan Reginal Kalimantan Februari 2014 - Februari 2015 Prvinsi TPAK (%) TPT (%) Februari 2014 Februari 2015 Februari 2014 Februari 2015 (5) Kalimantan Barat 72,21 70,73 2,53 4,78 Kalimantan Tengah 72,93 73,05 2,71 3,14 Kalimantan Selatan 72,95 73,21 4,03 4,83 Kalimantan Timur 69,23 67,81 8,89 7,17 Kalimantan Utara - 65,70-5,79 Nasinal 69,17 69,50 5,70 5,81 Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 6

KONSEP DAN DEFINISI 1. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk berumur 15 tahun keatas. 2. Penduduk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan : Bekerja, atau Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, atau Pengangguran. 3. Penduduk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan : Berseklah, atau Mengurus rumahtangga atau Melaksanakan kegiatan lainnya. 4. Bekerja adalah rang yang melakukan kegiatan eknmi dengan maksud memperleh atau membantu memperleh penghasilan atau keuntungan, selama paling sedikit 1 jam berturut-turut dalam satu minggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan eknmi. 5. Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja dengan kegiatan: a. Sedang mencari pekerjaan. b. Sedang mempersiapkan usaha. c. Penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa). d. Sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. 6. Tingkat Partisipasi Angakatan Kerja (TPAK) adalah rasi jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja. 7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasi jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. 8. Setengah pengangguran adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain. 9. Pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. 10. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantr tempat seserang bekerja. 11. Sektr pertanian meliputi subsektr pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan dan hrtikultura, subsektr peternakan. Berita Resmi Statistik N. 31/05/63/Th XIX, 5 Mei 2015 7