KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA BARAT FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

Transkripsi:

No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,73 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Jambi pada Februari 2015 mencapai 1.692,4 ribu orang, bertambah sebanyak 122,1 ribu orang dibanding angkatan kerja Februari 2014 sebanyak 1.570,3 ribu orang dan bertambah sebanyak 89,9 ribu orang jika dibanding Februari 2013. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Jambi pada Februari 2015 mencapai 1.646,2 ribu orang, bertambah sebanyak 115,1 ribu orang dibanding keadaan pada Februari 2014 dan bertambah 89,5 ribu orang dibanding keadaan Februari 2013. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 mencapai 2,73 persen, mengalami kenaikan dibanding TPT Februari 2014 sebesar 2,50 persen dan turun jika dibanding TPT Februari 2013 sebesar 2,86 persen. Selama setahun terakhir (Februari 2014 Februari 2015), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan dibeberapa sektor, terutama di sektor primer dan sekunder. Sektor Pertanian naik sebanyak 67,5 ribu orang (8,96 persen), Sektor Industri sebanyak 46,1 ribu orang (104,77 persen), serta Sektor Konstruksi sebanyak 27,8 ribu orang ( 51,20 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Perdagangan, Sektor Keuangan dan Sektor Jasa Kemasyarakatan. Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2015, sebanyak 932,6 ribu orang (56,65 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam perminggu mencapai 98,3 ribu orang (5,97 persen). Pada Februari 2015, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 713,6 ribu orang (43,51 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan SMA sederajat sebanyak 440,6 ribu orang ( 26,76 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi sebanyak 165,5 ribu orang (10,05 persen). 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Jambi pada Februari 2015 diwarnai perubahan beberapa indikator seperti digambarkan pada tabel 1. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 122,1 ribu orang dibanding keadaan Februari 2014 dan bertambah sebanyak 115,1 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2013. Bertambahnya jumlah angkatan kerja menjadikan Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015 1

tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Provinsi Jambi pada Februari 2015 naik menjadi 69,92 persen dibanding kondisi TPAK Februari 2014 sebesar 66,51 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013 2015 JenisKegiatanUtama 1. Penduduk 15+ 2 319,5 2 340,5 2 361,2 2 395,1 2 420,4 2. AngkatanKerja 1 602,5 1 467,0 1 570,3 1 570,8 1 692,4 - Bekerja 1 556,7 1 397,2 1 531,1 1 491,0 1 646,2 - Penganggur 45,8 69,8 39,3 79,8 46,2 3. Bukan Angkatan Kerja 717,0 873,5 790,9 824,3 727,9 4. Tingkat PartisipasiAngkatanKerja (%) 71,92 62,68 66,51 65,59 69,92 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2,86 4,76 2,50 5,08 2,73 6. Pekerja tidak penuh 802,7 698,7 690,6 678,4 713,6 - Setengah penganggur 187,4 125,4 164,3 143,6 191,5 - Paruh waktu 615,3 573,3 526,3 534,8 522,1 Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 mencapai 1.646,2 ribu orang bertambah sebanyak 115,1 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2014, atau bertambah sebanyak 89,5 ribu orang dibanding keadaan Februari 2013. Meskipun jumlah penduduk bekerja bertambah cukup banyak, namun pertambahannya tidak setajam pertambahan angkatan kerjanya sehingga jumlah penganggur meningkat. Jumlah penganggur pada Februari 2015 sebesar 46,2 ribu orang bertambah sebanyak 6,9 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2014, dan bertambah sebanyak 0,4 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2013. Keadaan tersebut menjadikan TPT naik dari 2,50 persen pada Februari 2014 menjadi 2,73 persen pada Februari 2015, sementara jika dibandingkan kondisi Februari 2013 TPT mengalami penurunan. 2..Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan sampai dengan Februari 2015 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, Perdagangan, dan Jasa Kemasyarakatan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jambi. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan di beberapa sektor, terutama di sektor primer dan sekunder. Sektor Pertanian naik sebanyak 67,5 ribu orang (8,96 persen), Sektor Industri naik sebanyak 46,1 ribu orang (104,77 persen) serta Sektor Konstruksi naik sebanyak 27,8 ribu orang (51,20 persen). Sedangkan Sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Perdagangan, Sektor Keuangan dan Sektor Jasa Kemasyarakatan. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015

LapanganPekerjaanUtama Tabel 2 Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013 2015 Pertanian 846,9 735,8 753,6 736,2 821,1 Industri 52,6 52,5 44,0 52,5 90,1 Konstruksi 62,8 60,7 54,3 61,8 82,1 Perdagangan 251,2 233,5 287,2 251,8 276,5 Transportasi, PergudangandanKomunikasi 49,9 52,8 54,5 55,5 55,1 Keuangan 25,0 21,9 37,3 25,4 19,2 JasaKemasyarakatan 242,6 212,2 272,5 269,6 250,5 Lainnya *) 25,5 27,8 25,6 38,2 51,6 Jumlah 1.556,7 1.397,2 1.531,1 1 491,0 1 646,2 *) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2015 sebanyak 732,5 ribu orang (45,5 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 913,7 ribu orang (55,5 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Februari 201 4 Februari 2015), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap berkurang 5,3 ribu orang namun penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan naik signifikan menjadi 662,7 ribu orang. Keadaan ini menjadikan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 115,7 ribu orang dan persentase pekerja formal naik dari 40,3 persen pada Februari 2014 menjadi 45,5 persen pada Februari 2014. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 201 4 Februari 2015), pekerja informal secara absolut berkurang sebanyak 0,6 ribu orang, begitu juga secara persentase pekerja informal berkurang dari 59,72 persen pada Februari 2014 menjadi 55,5 persen pada Februari 2015. Penurunan pekerja informal secara absolut ini berasal dari komponen penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar dan pekerja keluarga/tidak dibayar. Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015 3

Status PekerjaanUtama Tabel 3 Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013 2015 Berusahasendiri 283,7 335,1 338,3 319,9 329,3 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 241,0 206,4 241,3 263,2 231,5 Berusahadibantuburuhtetap 72,6 62,1 75,1 61,9 69,8 Buruh/Karyawan 541,6 511,1 541,7 496,3 662,7 Pekerjabebas di pertanian 76,3 56,5 53,9 53,7 61,8 Pekerjabebas di nonpertanian 48,3 36,5 24,3 45,6 37,3 Pekerjakeluarga/tak dibayar 293,2 189,5 256,4 250,5 253,7 Jumlah 1 556,7 1 397,2 1 531,1 1 491,0 1 646,2 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu mengalami perubahan signifikan dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu, pada Februari 2015 jumlahnya mencapai 932,6 ribu orang (56,65 persen dari total penduduk bekerja) naik dibanding keadaan Februari 2014 sebesar 840,5 ribu orang (54,89 persen dari total penduduk bekerja). Jumlah Jam Kerja per Minggu *) Termasuk sementaratidakbekerja Tabel 4 Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2013 2015 1 7 27,9 66,5 23,8 23,4 27,3 8 14 125,9 145,6 69,8 83,5 71,0 15 24 276,8 271,1 255,6 290,7 301,6 25 34 372,1 215,5 341,3 280,8 313,7 1 34 802,7 698,7 690,6 678,4 713,6 35+ *) 754,0 698,6 840,5 812,6 932,6 Jumlah 1 556,7 1 397,2 1 531,1 1 491,0 1 646,2 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015

Pada kurun waktu yang sama pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) juga mengalami kenaikan dari 690,6 ribu orang menjadi 713,6 ribu orang namun secara persentase terhadap total menurun menjadi 43,35 persen. Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu pada Februari 2015 mencapai 98,3 ribu orang atau 5,97 persen dari total penduduk bekerja. 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD kebawah sebanyak 716,3 ribu orang (4 3,5 persen) dan Sekolah Menengah Pertama sebanyak 323,8 ribu orang (19,7 persen). Penduduk bekerja berpendidikan SMA Umum sebanyak 329,2 ribu orang (20,0 persen), pendidikan SMA Kejuruan sebanyak 111,5 ribu orang (6,8 persen), sementara itu pekerja berpendidikan tinggi sebanyak 165,4 ribu (10,0 persen). Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP kebawah) dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma dan Universitas). Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah meningkat dari sebanyak 940,7 ribu orang (6 1,4 persen) pada Februari 2014 menjadi 1.040,1 ribu orang (63,2 persen). Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi menurun dari 186,8 ribu orang (12,10 persen) pada Februari 2014 menjadi 165,4 ribu orang (10,0 persen) pada Februari 2015. Tabel 5 Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013 2015 PendidikanTertinggi yang Ditamatkan SD Kebawah 737,4 629,6 670,0 707,9 716,3 SekolahMenengahPertama 297,0 274,1 270,6 272,0 323,8 SekolahMenengahAtas 255,4 242,5 304,8 258,5 329,1 SekolahMenengahKejuruan 107,1 97,8 98,8 105,7 111,5 Diploma I/II/III 44,6 49,5 48,0 39,6 43,6 Universitas 115,1 103,8 138,9 107,4 121,9 Jumlah 1 556,7 1 397,2 1 531,1 1 491,0 1 646,2 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2015 sebanyak 43,6 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 2,73 persen, naik dibanding TPT Februari 2014 (2,50 persen) dan turun jika dibanding TPT Februari 2013 (2,86 persen). Pada Februari 2015, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 8,03 persen, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 4,74 persen, Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015 5

sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 1,02 persen. Jika dibandingkan keadaan Februari 2014, hanya TPT pada tingkat pendidikan Perguruan Tinggi mengalami penurunan, sementara TPT pada tingkat pendidikan SD ke bawah, SMP, SMA dan SMK mengalami peningkatan. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013 2015 (persen) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan SD Kebawah 2,01 2,58 0,47 1,89 1,02 SekolahMenengahPertama 2,03 4,24 3,31 5,10 2,81 SekolahMenengahAtas 3,07 9,49 4,22 8,47 4,74 SekolahMenengahKejuruan 3,17 8,10 7,89 11,72 8,03 Perguruan Tinggi 7,47 4,31 2,58 8,44 1,98 Jumlah 2,86 4,76 2,50 5,08 2,73 7. Perbandingan TPT serta TPAK Jambi dan Nasional Tabel 7 menyajikan perbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) antara Provinsi Jambi dengan angka Nasional. Pada tabel 7 tergambar bahwa TPAK Provinsi Jambi pada Februari 2015 sedikit di atas TPAK Nasional, sementara TPT Provinsi Jambi selalu berada dibawah TPT Nasional. Jika dilihat menurut jenis kelamin dalam kurun waktu setahun terakhir TPAK perempuan Provisni Jambi selalu lebih rendah dari TPAK Nasional, sementara untuk TPAK laki-laki Provinsi Jambi selalu lebih tinggi dari TPAK Nasional. Sementara untuk angka TPT Provinsi Jambi baik lakilaki maupun perempuan lebih rendah dari angka TPT Nasional. Tabel 7 Perbandingan Angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jambi dengan Nasional Februari 2014 Februari 2015 TPAK Feb 14 Ags 14 Feb 15 Feb 14 Ags 14 Feb 15 (7) JAMBI 66,51 65,59 69,92 2,50 5,08 2,73 Laki-laki 84,40 83,85 84,76 2,08 4,21 2,83 Perempuan 47,75 46,46 54,39 3,27 6,73 2,57 NASIONAL 69,17 66,60 69,50 5,70 5,94 5,81 Laki-laki 85,04 83,05 84,58 5,62 5,75 5,76 Perempuan 53,37 50,22 54,48 5,84 6,26 5,89 TPT 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No. 31/05/15/Th. IX, 5 Mei 2015