1 PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
4 KERAGAAN TEKNIS MOTOR BAKAR 6,5 HP DENGAN BAHAN BAKAR BENSIN PREMIUM DAN LPG. Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership)

Selenoid valve 12 volt, suhu, torsi maksimum, daya maksimum, dan emisi gas buang

BAB II DASAR TEORI 2.1 Kajian Pustaka

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

Pengaruh Variasi Durasi Noken As Terhadap Unjuk Kerja Mesin Honda Kharisma Dengan Menggunakan 2 Busi

STUDI ALTERNATIF PENGGUNAAN BBG GAS ELPIJI UNTUK BAHAN BAKAR MESIN BENSIN KONVENSIONAL

KINERJA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) PADA MOTOR BAKAR 6.5 HP SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PERAHU PENANGKAP IKAN BERMOTOR KECIL BAGUS BARUNO

Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1.1 Statistik Energi total Indonesia (sumber:bppt, Outlook Energi Indonesia. 2013)

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya, terlihat dari kebutuhan alat transportasi sebagai. penunjang perokonomian, hal ini dapat dilihat dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LPG TABUNG 3 KILOGRAM

2 TINJAUAN PUSTAKA. Kapal Perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF GAS ALAM TERKOMPRESI SEBAGAI BAHAN BAKAR MESIN PENGGERAK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan sekitar, pengembangan teknologi di Indonesia masih terus

TUGAS AKHIR. PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS LPG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR 4 LANGKAH 100cc

BAB I PENDAHULUAN. data tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor. Tahun Sepeda Mobil

ANALISA EMISI GAS BUANG MESIN EFI DAN MESIN KONVENSIONAL PADA KENDARAAN RODA EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber energi. mengalami peningkatan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produksi perikanan laut Indonesia dari tahun ke tahun semakin

KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN DUAL FUEL SYSTEM (LPG-SOLAR) PADA MESIN DIESEL KAPAL NELAYAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

KAJI EKSPERIMENTAL GEET REACTOR SEBAGAI PENGGANTI KARBURATOR DALAM UPAYA PERBAIKAN KADAR EMISI GAS BUANG MOTOR SATU SILINDER 4-TAK

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

KINERJA LPG PADA MOTOR BAKAR 6,5 HP SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PERAHU PENANGKAP IKAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

PENGARUH LETAK MAGNET TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION PADA SEPEDA MOTOR ABSTRAK

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

BAB IV HASIL DAN ANALISA. 4.1 Perhitungan konsumsi bahan bakar dengan bensin murni

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGARUH PERUBAHAN SUDUT PENYALAAN (IGNITION TIME) TERHADAP EMSISI GAS BUANG PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 (EMPAT) LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

I. PENDAHULUAN. Permasalahan krisis energi dan polusi udara merupakan permasalahan besar

TUGAS SARJANA. Pengujian Mesin Sepeda Motor Dengan Menggunakan Bahan Bakar Premium Dan Gas (LPG) Ditinjau Dari Aspek Emisi Gas Buang

LATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit

POTENSI PEMANFAATAN LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) SEBAGAI BAHAN BAKAR BAGI PENGGUNA KENDARAAN BERMOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DARI VARIASI CAMPURAN ETHANOL-GASOLINE (E30-E50) TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH FUEL INJECTION 125 CC

Solusi Cerdas Membantu Program Pembatasan BBM Dengan Pengunaan BBG

Gambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

Pengaturan Kondisi Idle dan Akselerasi pada Motor Berbahan Bakar Gas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

Ma ruf Ridwan K

ANALISA PERBANDINGAN EMISI GAS BUANG BAHAN BAKAR LGV DENGAN PREMIUM PADA DAIHATSU GRAND MAX STANDAR

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah banyak, mudah dibawa dan bersih. Untuk bahan bakar motor gasoline. mungkin belum dapat memenuhi persyaratan pasaran.

UJI PERFORMA PENGARUH IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR LPG

RINCIAN KONSUMEN PENGGUNA DAN TITIK SERAH JENIS BAHAN BAKAR MINYAK TERTENTU

KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN

PENGARUH IGNITION TIMING DENGAN BAHAN BAKAR LPG TERHADAP UNJUK KERJA MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH SATU SILINDER

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Liquefied Gas for Vehicle (LGV) terhadap Konsumsi Bahan Bakar, SFC dan Emisi Gas Buang Pada Mobil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi Motor Injeksi YMJET-FI

PENGARUH VARIASI LARUTAN WATER INJECTION PADA INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

SFC = Dimana : 1 HP = 0,7457 KW mf = Jika : = 20 cc = s = 0,7471 (kg/liter) Masa jenis bahan bakar premium.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014

ANALISA PENGARUH PENGATURAN VOLUME BIOETHANOL SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR MELALUI MAIN JET SECARA INDEPENDENT TERHADAP EMISI PADA MESIN OTTO

I. PENDAHULUAN. Sumber daya alam fosil sangat penting bagi kehidupan manusia, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu campuran komplek antara hidrokarbon-hidrokarbon sederhana

Transkripsi:

1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditi utama bagi nelayan yang memiliki perahu bermotor untuk menjalankan usaha penangkapan ikan. BBM bersubsidi saat ini menjadi permasalahan yang membebani biaya operasional usaha penangkapan ikan karena sebagian besar dari total biaya yang harus dibelanjakan adalah untuk belanja bahan bakar. Motorisasi kapal ikan dari yang sebelumnya menggunakan tenaga layar dan dayung menjadi motor bakar sebagai tenaga penggerak utamanya membawa dampak efisiensi terhadap waktu, tenaga dan jangkauan daerah penangkapan ikan. Dengan semakin meningkatnya jumlah kapal ikan bermotor, ketergantungan terhadap bahan bakar mutlak diperlukan oleh nelayan. Dampak dari semakin bergantungnya nelayan terhadap BBM diikuti pula dengan melambungnya harga BBM. Akibatnya, terjadi inefisiensi biaya operasional bagi nelayan tradisional yang selalu mengandalkan BBM bersubsidi, dan di waktu yang bersamaan pula, tekanan pada nelayan untuk tidak menaikkan harga ikan akan semakin membebani biaya operasional penangkapan ikan. Adapun usaha untuk mengurangi penggunaan energi primer yaitu BBM bersubsidi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi Nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Dimana kebijakan tersebut menekankan pada usaha pemberdayaan sumber-sumaber energi yang ada secara strategis dengan harapan pendapatan nelayan dapat ditingkatkan dengan mengurangi biaya belanja bahan bakar atau beralih ke bahan bakar yang lebih murah dari BBM bersubsidi. Salah satu upaya untuk mengurangi biaya belanja bahan bakar nelayan adalah dengan mengaplikasikan Liquefied Petroleum Gas (LPG) pada motor penggerak kapal perikanan. Bahan bakar LPG berpotensi untuk menggantikan atau mengurangi penggunaan BBM sebagai bahan bakar motor penggerak kapal perikanan. Beberapa studi tentang bahan bakar gas menyatakan bahwa LPG dapat digunakan pada motor kendaraan menggunakan motor bakar bensin atau dieselbaik kendaraan darat maupun air karena kandungan energi LPG yang setara BBM dan memiliki angka oktan 120. Untuk mendukung kebijakan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai aplikasi LPG untuk kapal perikanan, dimana penelaahan dari segi teknis dan ekonomis akan dilakukan. Faktor-faktor yang menjadi perhatian di penelitian ini adalah membandingkan sifat teknis dari motor yang digunakan yaitu perubahan suhu motor, suhu gas buang dan konsumsi bahan bakar dari motor yang menggunakan bahan bakar bensin dan LPG yang kemudian akan dijelaskan dampaknya secara ekonomis agar dapat menjadi pertimbangan bagi para nelayan untuk menggunakan bahan bakar alternatif tersebut.

2 Perumusan Masalah Tingginya biaya operasional untuk kegiatan penangkapan ikan seringkali dijadikan alasan para nelayan kesulitan melaut. Perlunya penekanan penggunaan BBM melalui pengenalan bahan bakar alternatif seperti LPG di perahu bermotor kecil kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, diharapkan mampu menjadikan biaya operasional lebih efisien. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan pokok-pokok permasalahan dalam penggunaan bahan bakar LPG sebagai bahan bakar alternatif pada motor bakar bensin. Diantaranya adalah : 1. Bagaimana secara teknis pengaruh LPG dibandingkan bensin premium pada motor bensin 6,5 HP? 2. Bagaimana penghematan (efisiensi) yang dapat dicapai dari penggunaan LPG dibandingkan bensin premium dalam satu kali operasi penangkapan ikan? 3. Bagaimana keuntungan dari penggunaan LPG secara ekonomi dibandingkan dengan bensin premium untuk kegiatan operasional penangkapan ikan? Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisa secara teknis pengaruh LPG dibandingkan bensin premium pada motor bensin 6,5 HP. 2. Menghitung penghematan (efisiensi) yang dapat dicapai dari penggunaan LPG dibandingkan bensin premium dalam satu kali operasi penangkapan ikan. 3. Mengungkap keuntungan dari penggunaan LPG secara ekonomi dibandingkan dengan bensin premium untuk kegiatan operasional penangkapan ikan. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Memberikan informasi tentang penggunaan LPG sebagai BBG untuk aktivitas penangkapan ikan. 2. Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi untuk nelayan supaya menggunakan LPG sebagai bahan bakar alternatif di motor kapalnya. 3. Hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi acuan untuk penelitian lanjutan di waktu yang akan datang. 4. Menjadi langkah awal untuk mencari cara menjadikan biaya operasional penangkapan ikan lebih efisien. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini didasarkan pada uji coba kinerja LPG pada motor bakar 6.5 HP sebagai bahan bakar alternatif perahu penangkap ikan bermotor kecil. Untuk mengalirkan gas LPG supaya motor bakar dapat berjalan, maka perlu digunakan sebuah Converter kit. Dari penelitian ini dapat diketahui bagaimana hasil analisis

3 dari penggunaan bahan bakar LPG terhadap efisiensi biaya operasional penangkapan ikan. Selama penelitian, akan dilakukan analisis kelayakan teknis dan ekonomis dimana akan dihasilkan sebuah evaluasi penggunaan LPG sebagai bahan bakar alternatif. Dari evaluasi tersebut, maka dapat diputuskan penggunaan LPG sebagai bahan bakar alternatif pada perahu ikan. Permasalahan : 1) Biaya operasional semakin tinggi 2) Diperlukan bahan bakar alternatif yang terjangkau oleh nelayan skala kecil Penggunaan LPG sebagai upaya efisiensi biaya operasional penangkapan ikan Kelayakan Teknis : 1) Pengamatan suhu motor 2) Pengamatan suhu gas buang 3) Analisa konsumsi bahan bakar Kelayakan Ekonomi : 1) Konsumsi bahan bakar secara ekonomi 2) Biaya investasi 3) Biaya operasional Evaluasi penggunaan LPG sebagai bahan bakar alternatif Penggunaan LPG sebagai bahan bakar alternatif Gambar 1.1 Kerangka pemikiran

4 Diagram Alir Proses Penelitian Aplikasi LPG Pada Motor Bakar 6.5 Hp Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Bermotor Kecil Persiapan Motor Pemasangan Converter Kit Uji Operasi Motor Bakar 6.5 HP Operasi Dengan Menggunakan Bahan Bakar Premium Operasi Dengan Menggunakan Bahan Bakar LPG Uji Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Bahan Bakar Premium Dan LPG Pengukuran Dan Perhitungan Hasil Tidak Evaluasi Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Gas LPG Untuk Perahu Bermotor Kecil Selesai Ya Gambar 1.2 Diagram alir proses penelitian

5 Hasil Penelitian Terkait Pustaka yang membahas tentang penggunaan LPG sebagai bahan bakar pada kapal perikanan belum ditemukan. Beberapa hasil penelitian tersebut lebih banyak difokuskan untuk motor bakar otomotif. Hutcheson (1995) melakukan penelitian penggunaan LPG pada motor bakar bensin. Menurutnya, untuk mengkonversi motor bensin menjadi LPG diperlukan sebuah regulator yang berfungsi untuk mengkonversi LPG ke dalam bentuk kabut. Selanjutnya kabut LPG dialirkan ke ruang pembakaran melalui mixer yang dipasang pada intake manifold. Hasilnya, saat motor dioperasikan menggunakan gas LPG, suhu mesin menjadi lebih rendah dan emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan daripada saat menggunakan bensin. Keuntungan lainnya adalah konsumsi bahan bakar yang menggunakan LPG lebih efisien dan mesin dapat lebih mudah dihidupkan dalam kondisi dingin. Peneliti lain yaitu Durgun et al. (2005) membandingkan penggunaan bensin dan LPG terhadap performa dan emisi gas buang yang dihasilkan oleh motor bensin. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa motor yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar mengalami penurunan daya dibandingkan motor yang menggunakan bensin. Selain itu, motor yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar lebih efisien dari segi fuel economy dan konsumsi bahan bakar. Mamidi dan Suryawnshi (2012), melakukan uji eksperimental dengan menggunakan motor bensin satu silinder yang menggunakan bahan bakar LPG. Hasilnya menunjukkan tidak ada gejala knocking dibandingkan saat menggunakan bensin, kadar CO dan HC lebih rendah, rasio pembakaran meningkat sehingga terjadi pembakaran yang sempurna, durasi proses pembakaran yang terjadi di dalam rumah silinder berkurang sehingga saat silinder melakukan langkah kompresi, tekanan yang dihasilkan tidak sebesar saat menggunakan bensin dan suhu mesin yang dihasilkan menjadi lebih rendah. Keuntungan lainnya saat dilakukan pengukuran konsumsi bahan bakar adalah mesin yang berbahan bakar LPG lebih efisien daripada bensin. Penelitian yang membahas penggunaan LPG sebagai bahan bakar pada motor diesel telah dilakukan oleh Zhang et al. (2010). Dalam bahasannya, LPG dialirkan ke mesin dengan menggunakan Electronic Control Unit (ECU) untuk mengontrol katup masukan LPG. Kontrol masukan bahan bakar gas dipasang diantara pengatur tekanan dan mixer yang mengatur aliran LPG ke ruang bakar yang selanjutnya mesin dapat beroperasi dengan LPG. Apabila katup pengontrol dimatikan oleh ECU akan mengakibatkan aliran LPG terhenti dan mesin kembali beroperasi dengan solar. Hasil dari penelitian ini adalah, asap hitam, hidrokarbon dan karbon monoksida yang dihasilkan oleh mesin berkurang pada beban torsi rendah dan menengah, konsumsi solar berkurang sampai 59,3 % dan performa mesin tidak mengalami perubahan. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) melalui pilot project nya di Pasuruan tahun 2012 melaporkan bahwa hasil uji coba converter kit LPG pada motor ketinting 6,5 HP dapat mensubstitusi 100% bensin premium ke LPG, tetapi cadangan bensin premium masih diperlukan. Untuk mengkonversi 1,4 s.d 2,6 liter bensin premium dapat disubstitusi dengan LPG sebanyak 1 kg. Efisiensi yang didapat adalah sebanyak 28 s.d 62% maka dapat diasumsikan apabila nelayan mengeluarkan biaya Rp 50.000,- untuk belanja bensin premium, dapat menghemat Rp 14.000,- s.d Rp 31.000,- atau hanya membelanjakan Rp 19.000,- yang setara