IMPLEMENTASI METODE ASYNCHRONOUS JAVASCRIPT AND XML (AJAX) PADA PEMBUATAN WEBSITE UNIVERSITAS SAM RATULANGI

dokumen-dokumen yang mirip
AJAX. Pemrograman Web 1. Asynchronous JavaScript and XML. Genap

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SOFTWARE MANAGEMENT MARKETING MENGGUNAKAN AJAX

Modul 5 AJAX TUJUAN PRAKTIKUM : PERLENGKAPAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. Latar Belakang Munculnya Ajax. Definisi Ajax.

Penerapan Konsep One Layer Website Berbasis JavaScript

Persiapan. Jalankan server apache dari XAMPP control panel Ekstrak file yang telah dibagikan, Salin folder week_8 ke htdocs

RANCANG BANGUN E-COMMERCE UNTUK PROMOSI BATIK TULIS JAWA TIMUR DENGAN TEKNOLOGI AJAX

PENGERTIAN WEB web adalah

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN

Manual Book Website Adverse Drug Report

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website Anbiyapedia ini

Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PELATIHAN PHP ALUMNI DAN CALON ALUMNI INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA. By: Julianto Lemantara, S,Kom., M.Eng

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Perangkat lunak yang dipakai adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

AJAX (Asynchronus JavaScript and XML) Andi Sunyoto Dosen STMIK AMIKOM Yugyakarta

Pemrograman Internet dengan AJAX (Asynchronous JavaScript And XML)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan AJAX adalah: XHTML dan CSS digunakan untuk menandai dan mempercantik tampilan informasi.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

PENGEMBANGAN DAN ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN INSTITUSI SECARA ONLINE

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aplikasi berbasis web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sistem baik yang lama maupun untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan

Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pembuatan dan Penerapan E-Examination Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma

MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Teknologi Ajax Dalam Aplikasi Perpustakaan STIKOM Bali

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

Bab 4 Pembahasan dan Hasil

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA KEBUTUHAN & SPESIFIKASI. Erick Kurniawan, S.Kom, M.Kom

c. Rancangan Menu News

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Trik Mudah Membuat CMS Website dari Nol

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PEMBANGUNAN SISTEM OPTIMASI ADMINISTRASI BLOCKING DOMAIN STUDI KASUS : PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Mengenal visual designer dan IntelliSense

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Membuat Polling Sederhana Dengan Ajax

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

KATA PENGANTAR. bermanfaat bagi penulis sejak awal hingga terselesainya laporan ini.

Rekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

Manual esakip v Pengantar. Hal. 2 / 36

RANCANG BANGUN APLIKASI RADIO ONLINE BERBASIS WEB

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari objek yang dibangun. Komponen tersebut antara lain : sistem

SNIPTEK 2016 ISBN: PERANCANGAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMPN 1 WARUNGKIARA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. karyawan, aplikasi ini membutuhkan preangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

1 IMPLEMENTASI METODE ASYNCHRONOUS JAVASCRIPT AND XML (AJAX) PADA PEMBUATAN WEBSITE UNIVERSITAS SAM RATULANGI Hendra Jindry Lamani, Hans Wowor, Arthur Rumagit, Nancy Tuturoong Abstrak Dalam era teknologi modern saat ini, informasi yang dapat diakses secara cepat dan akurat menjadi salah satu kebutuhan penting. Berbagai media digunakan untuk mendapatkan informasi diantaranya situs Universitas Sam Ratulangi Manado yang didalamnya berisikan informasi tentang universitas ini sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terbesar di Sulawesi Utara. Situs Universitas Sam Ratulangi Manado yang dibuat dengan menggunakan teknologi web konvensional, lambat dalam pemuatan halaman baru (loading). Ini terjadi karena pada saat pemuatan halaman baru seluruh isi halaman baru harus dimuat kembali meskipun perbedaan isi dengan halaman sebelumnya hanyalah sedikit. Untuk itu dibuat Situs Universitas Sam Ratulangi Manado baru yang mengunakan AJAX yang memiliki fitur fitur interaktif dan waktu tunggu kecil. Hasilnya situs yang dibangun dengan teknologi AJAX waktu pemuatan halaman baru (loading page) menjadi lebih cepat. Indeks - AJAX, asynchronous, synchronous, JavaScript I. PENDAHULUAN Tidak dapat dipungkiri bahwa pengguna dunia internet selalu menghendaki akses yang cepat ketika sedang membuka halaman halaman dari satu situs. Disamping itu pula tampilan situs yang menyerupai tampilan desktop saat pergantian halaman baru menjadi hal yang memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Sementara itu diyakini bahwa pembuatan situs dengan menggunakan CMS sangat memberikan kemudahan kemudahan namun terbatas dalam hal hal tertentu. Situs Universitas Sam Ratulangi Manado yang dibuat dengan menggunakan teknologi web tradisional, lambat dalam pemuatan halaman baru (loading). Ini terjadi karena pada saat pemuatan halaman baru seluruh isi halaman baru harus dimuat kembali meskipun perbedaan isi dengan halaman sebelumnya hanyalah sedikit. Apabila koneksi internet lambat maka pada layar monitor akan nampak warna putih sebagai tanda halaman baru sementara dalam proses pemuatan. Proses demikian dikenal dengan nama synchronous. Akan lebih baik tentunya jika pemuatan halaman baru situs Universitas Sam Ratulangi Manado dapat terjadi secara lebih cepat dan warna putih pada layar monitor dapat dihindari. Sejak diperkenalkan, teknologi AJAX telah memperlihatkan kelebihan kelebihannya dibandingkan dengan teknologi pembuatan web tradisional sebelumnya. Karena kehebatannya teknologi AJAX saat ini telah diimplementasikan oleh google dalam pengembangan situs gmail bahkan dalam pengembangan situs situs terkenal dan besar lainnya. II. DASAR TEORI Teknologi AJAX (Asynchronous javascript and XML) diperkenalkan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path tahun 2005. Ia mendiskripsikan bagaimana mengembangkan yang berbeda dengan metode tradisional melalui artikelnya yang berjudul Ajax : A new Approach to Applications. Dalam artikel ini ia yakin bahwa aplikasi dapat menutup jurang pemisah antara dan aplikasi desktop (Andi Sunyoto, MKom, 2007). Andi Sunyoto,MKom (2007) lebih jauh menuliskan bahwa pengembangan secara tradisional bekerja secara synchronously antara aplikasi dan server, setiap kali melakukan link atau melakukan operasi submit pada form. Caranya browser mengirim data ke server, server merespons dan seluruh halaman akan di refresh. Aplikasi yang bekerja dengan AJAX bekerja secara Asynchronously yang berarti mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa perlu memuat kembali seluruh halaman, melainkan hanya melakukan pergantian pada bagian yang hendak diubah. Penggunaan AJAX mulai popular ketika digunakan oleh Google pada tahun 2005. AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan teknik baru penggunaan standart yang telah ada. Dengan AJAX kita menjadi lebih baik, cepat dan menambah user-friendly dan interaktif pada aplikasi kita. AJAX berbasiskan pada Javascript dan request HTTP (http://www.w3schools.com, 2007). AJAX berbasiskan standar terbuka seperti : Javascript XML HTML / XHTML CSS

2 Lebih jauh dalam http://www.w3schools.com dituliskan bahwa dengan menggunakan Javascript AJAX dapat mengirim dan menerima data antara server dan browser. Teknik yang dimiliki AJAX akan bergantian tukar data dan memuat kembali seluruh halaman. Melalui AJAX, Javascript dapat dikomunikasikan langsung dengan server menggunakan objek Javascript XMLHttpRequest. Objek Javascript ini dapat menampilkan data dari server tanpat harus memuat kembali seluruh halaman. AJAX menggunakan Asynchronous data transfer (pada HTTP request) antara browser dan server, yang memperbolehkan halaman me-request bit yang kecil atau seluruh informasi dari server. Teknik AJAX membuat aplikasi internet menjadi kecil,cepat dan lebih user-friendly. AJAX adalah aplikasi yang lebih baik dan menambah keuntungan dibanding aplikasi desktop seperti dapat menjangkau pengguna yang luas, mudah diinstal,mudah dikembangkan dan mudah dipelihara (Raymond, Scott, 2006). A. Objek Penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian dengan judul Implementasi Metode Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) pada Pembuatan site Universitas Sam Ratulangi dalam pembuatannya dipisahkan atas sisi administrator dan sisi pengguna (user). B. Alat dan Bahan Penelitian site berbasis AJAX yang dibuat ini masih menggunakan localhost sebagai servernya. Itu berarti spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk server tidak harus seperti yang digunakan oleh server untuk business web hosting. Komputer dengan processor Pentium IV dan memory minimal 512 MB sudah dapat digunakan sebagai server (localhost) untuk mendemonstrasikan site ini. Sementara itu pada sisi client semakin tinggi spesifikasi hardware yang dimiliki akan semakin baik dalam mengakses site berbasis AJAX ini. Perangkat lunak yang dibutuhkan pada sisi server berupa web server, php engine dan database server. Untuk web server digunakan Apache web server dan MySQL digunakan sebagai database server. Untuk simulasi site yang dibuat ini digunakan WAMPSERVER versi 2.1 yang didalamnya sudah terdapat Apache versi 2.2.17, PHP versi 5.3.5 dan MySQL versi 5.5.8 C. Tinjauan Sistem Yang Sedang Berjalan Tinjauan terhadap site Universitas Sam Ratulangi Manado () dengan alamat www.unsrat.ac.id menunjukkan kelebihan site dari sisi content yang menyediakan fasilitas Portal Akademik, webmail, dan daftar link untuk e-jurnal ilmiah. Namun ada juga kelemahan dari site dari sisi kecepatan pergantian halaman. Setelah kita masuk ke dalam site kemudian mengklik salah satu menu (link) maka seluruh halaman akan dimuat kembali padahal perbedaan isi halaman baru dengan halam sebelumnya hanya sedikit. Hal ini tentunya akan berdampak pada kecepatan akses terhadap satu halaman apalagi pada waktu waktu sibuk. Pengujian menggunakan aplikasi pengujian pada site diperoleh data yang menunjukan bahwa rata-rata waktu tanggap (respon time) untuk pergantian halaman berkisar 19s dengan ukuran file berkisar 1.7 MB dan throughtput 124 request. Dengan waktu tanggap yang relatif lama tersebut membuat pengunjung site merasa kurang nyaman. Dalam interaksi manusia dan komputer salah satu faktor yang harus dipenuhi adalah faktor perancangan tampilan antar muka. Sistem yang dibangun harus mampu menarik perhatian dan menyenangkan saat digunakan. Tampilan halaman site dari site yang ada saat ini terasa kurang menarik, karena penggunaan paduan warna pada halaman site yang monoton. D. Pemodelan Sistem Administrator Pemodelan pada sisi admin dilakukan dengan pendekatan metode terstruktur menggunakan kakas (tool) pemodelan pendekatan terstruktur yaitu Diagram Aliran Data (DAD). Diagram konteks sisi administrator bias dilihat pada gambar 1 Dua buah entity berhubungan langsung dengan sistem administrator yaitu entity admin dan entity operator yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Administrator Input : Data User,, Data Agenda, Data Polling, Data Kategori, Data Download, Data Info Output : Data User,, Data Agenda, Data Polling, Data Kategori, Data Download, Data Info 2. Operator Input :, Output :, ADMINISTRAT OR Data User Data Polling Data Kategori Data Download Data Info OPERATOR Data User Data Polling Data Kategori Data Download Data Info SISTEM ADMINISTRAT OR WEB Gambar 1. Diagram konteks sisi administrator

3 E. Layout Situs Untuk membuat layout website digunakan konsep CSS layout. Skrip CSS diembedded ke kode html dimana kode html bertanggung jawab hanya dengan struktur situs sedangkan style situs diatur oleh kode CSS. Untuk pembuatan menu pada situs ini selain html dan CSS digunakan juga client side script dalam hal ini JavaScript. Agar situs ini interaktif, dinamis dengan waktu pemuatan halaman baru lebih cepat maka diaplikasikan teknologi AJAX dalam pembuatannya. Pada gambar layout sisi client sebagaimana ditampilkan pada gambar 2, bagian menu, header, banner, footer dan right content adalah bagian yang statis dan hampir selalu ada pada setiap pergantian halaman baru. Bagian aneka berita dirancang sebagai tempat menampilkan informasi yang diminta user. Singkatnya pada setiap pergantian halaman baru hanya bagian aneka berita yang berubah. Sisi admin dibuat sehingga memungkinkan administrator dapat mengelola isi situs berbasis content management system. Proses input, delete dan update berita serta entity entity lainnya dilakukan di interface ini. Layout website sisi administrator bias dilihat pada gambar 3. IV. HASIL A. Implementasi Antar Muka Halaman utama sisi client adalah halaman yang pertama kali dikunjungi client ketika mengakses website ini. Didalam halaman utama ini terdapat beberapa menu, berita berita, agenda dan item item web lainnya. Pengunjung bisa pindah ke halaman lain dengan cara mengklik link yang tersedia. Tampilan halaman utama sisi client bias dilihat paa gambar 4. Halaman utama administrator ditampilkan apabila pengguna berhasil login dengan memasukan username dan password. Didalamnya berisikan menu menu untuk mengelola isi dari website unsrat. Tampilan halaman utama sisi administrator bias dilihat pada gambar 5. B. Perbandingan Dengan site Situs yang dibuat memenuhi standart interaksi manusia dan komputer dimana, sistem berfungsi sesuai yang diinginkan (useful), sistem mudah dioperasikan (usable), sistem memotivasi penggunanya untuk menggunakannya, menarik dan menyenangkan (used). MENU HEADER BANNER ANEKA BERITA RIGHT SIDE CONTENT FOOTER Gambar 2. Layout website sisi client Gambar 4. Halaman utama sisi client H E A D E R M E N U I S I F O O T E R Gambar 3. Layout website sisi admin Gambar 5. Halaman utama sisi administrator

4 Agar website yang dibangun interaktif, dinamis dengan waktu pemuatan halaman baru lebih cepat maka diaplikasikan teknologi AJAX dalam pembuatannya. Halaman utama pada sisi client khususnya bagian menu, header, banner, footer dan right content adalah bagian yang statis dan hampir selalu ada pada setiap pergantian halaman baru. Bagian aneka berita dirancang sebagai tempat menampilkan informasi berita yang diminta user. Apabila user mengklik salah satu link yang ada maka halaman baru akan dimuat, namun dalam project yang dibuat ini dengan mengimplementasikan teknologi AJAX maka hanya isi yang baru dari satu halaman baru yang akan dimuat sementara isi yang tidak berubah tidak akan dimuat lagi. Berbeda dengan website yang sekarang yang belum menggunakan teknologi AJAX, pada setiap pergantian halaman baru seluruh isi halaman akan dimuat kembali. Hal ini tentunya akan berdampak pada kecepatan akses terhadap satu halaman apalagi pada waktu waktu sibuk. Pada situs yang dibuat ini, saat user mengirimkan httprequest maka request tidak langsung diteruskan ke web server melainkan ke ajax engine yang nantinya akan mengkomunikasikan request tadi ke web server. Demikian juga response dari web server tidak langsung ditampilkan oleh web browser, melainkan oleh AJAX engine terlebih dahulu akan dilakukan parsing data dan perubahan perubahan sedikit terhadap response tersebut untuk keperluan menampilkan informasi pada web browser. AJAX engine diimplementasikan melalui dua fungsi berikut ini : function loadxmldoc(url,cfunc) if (window.xmlhttprequest) xmlhttp=new XMLHttpRequest(); else xmlhttp=newactivexobject ("Microsoft.XMLHTTP"); xmlhttp.onreadystatechange=cfunc; xmlhttp.open("get",url,true); xmlhttp.send(); function displaycari(str,no) loadxmldoc ("displaycari.php?id="+str+"&urut=" +no, function() if(xmlhttp.readystate==4 && xmlhttp.status==200) document.getelementbyid("ajaxkiri").innerhtml=xmlhttp.responsetex t; ); Awalnya ketika satu event ditrigger pada web browser seperti pada kode berikut <a onclick = displaycari($s[id_berita],2) href='#' > maka fungsi displaycari yang memiliki dua parameter akan dipanggil. Fungsi displaycari sendiri akan memanggil fungsi loadxmldoc( ) dimana fungsi ini akan membentuk XMLHttpRequest objek jika web browser yang digunakan adalah salah satu dari IE7, safari, chrome, atau opera dan akan membentuk ActiveXObjek jika web browsernya adalah IE6 atau IE5. XMLHttpRequest objek memiliki beberapa method diantaranya method open( ) dengan tiga parameter dan method send ( ). Method method inilah yang membuka dan mengirim request ke web server. Dalam hal ini setiap request dari web browser akan ditangani oleh halaman displaycari.php yang mempunyai dua parameter yaitu parameter id dan urut. Response yang dikirim oleh web server akan ditangani kode javascript dan meletakkan hasil manipulasi response pada halaman html (pada bagian elemen div dengan attribute id ajaxkiri ). Dengan demikian pada setiap request hanya isi dari elemen div dengan attribute id ajaxkiri yang berubah sementara isi dari elemen lainnya tetap. Singkatnya pada setiap request yang terjadi hanyalah pertukaran data bukan pertukaran halaman seperti pada web yang sekarang. Sisi admin pada situs yang dibuat untuk tugas akhir ini memungkinkan administrator dapat mengelola isi situs berbasis content management sistem. Proses input, delete dan update berita serta entity entity lainnya dilakukan di interface ini. Agar dinamis, kode php diintegrasikan dengan database yang sebelumnya telah dibuat dengan menggunakan DBMS MySQL. C. Pengujian Nilai total file (size) pada web resmi berubah-ubah sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dimana seluruh file dimuat ulang saat melakukan pergantiana halaman. Nilai total file (size) pada web dengan AJAX bertambah saat melakukan aktivitas, ini disebabkan karena selama web diakses tidak terjadi pergantian halaman, namun terjadi pemuatan informasi baru, dan perubahan tampilan banner serta tampilan sekilas info. Perbandingan total file (size) antara web resmi dan web dengan AJAX bias dilihat pada tabel 1. TABEL 1. PERBANDINGAN TOTAL FILE (SIZE) Total file (size) Dengan AJAX Load halaman utama website 1.8 MB 594.9 KB Fakultas (Fakultas Teknik) Kemahasiswaan (Organisasi Mahasiswa) 1.8 MB 635.7 KB 1.7 MB 708.4 KB

5 TABEL 2. PERBANDINGAN THROUGHPUT Throughput Load halaman utama website Dengan AJAX 134 request 58 request TABEL 4. PERBANDINGAN TOTAL WAKTU REQUEST Total Waktu Request Dengan AJAX Load halaman utama website 28.46 s 10.69 s Fakultas (Fakultas Teknik) Kemahasiswaan (Organisasi Mahasiswa) 124 request 86 request 124 request 177 request Fakultas (Fakultas Teknik) Kemahasiswaan (Organisasi Mahasiswa) 29.91 s 20.24 s 29.16 s 46.78 s TABEL 3. PERBANDINGAN RESPONSE TIME Response Time (Onload) Load halaman utama website Fakultas (Fakultas Teknik) Kemahasiswaan (Organisasi Mahasiswa) Dengan AJAX 19.26 s 7.49 s 20.52 s 7.49 s 19.87 s 7.49 s Nilai Throughput pada web resmi berubahubah sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dimana seluruh file dimuat ulang saat melakukan pergantiana halaman. Nilai Throughput pada web dengan AJAX bertambah saat melakukan aktivitas, ini disebabkan karena selama web diakses tidak terjadi pergantian halaman, namun terjadi pemuatan informasi baru, dan perubahan tampilan banner serta tampilan sekilas info. Perbandingan nilai throughput antara web resmi dan web dengan AJAX bias dilihat pada tabel 2. Nilai Response Time (Onload) pada web resmi berubah-ubah sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dimana seluruh file dimuat ulang saat melakukan pergantiana halaman. Nilai Response Time (Onload) pada web dengan AJAX bernilai tetap (7.49s) karena saat mengklik salah satu link (menu) tidak terjadi pergantian halaman hanya pemuatan informasi baru yang dimuat pada halaman yang sama. Perbandingan nilai response time antara web resmi dan web dengan AJAX bisa dilihat pada tabel 3. Halaman web tidak dimuat ulang, hanya informasi yang di minta saja yang diperbarui. Pada tabel 4 bisa dilihat nilai total waktu request, nilai Total Ukuran (zise) dan nilai Throughput bertambah karena selama web diakses, tampilan banner dan tampilan info yang dibuat selalu berubah dengan periode waktu yang tetap. Sementara nilai Response Time (Onload) tetap karena saat mengklik menu Organisasi Mahasiswa, tidak terjadi pergantian halaman. V. PEMBAHASAN Dari tabel perbandingan di atas bisa dilihat bahwa pada web dengan AJAX, nilai Total Waktu Request, nilai Total Ukuran (zise) dan nilai Throughput bertambah saat melakukan aktivitas, ini disbabkan karena selama web diakses tidak terjadi pergantian halaman, namun terjadi pemuatan informasi baru, dan perubahan tampilan banner serta tampilan sekilas info. Response Time (Onload) pada web dengan AJAX bernilai tetap (7.49 s) karena saat mengklik salah satu link (menu) tidak terjadi pergantian halaman hanya pemuatan informasi baru yang dimuat pada halaman yang sama. Dari tabel perbandingan di atas dapat dilihat bahwa pada web resmi tanpa AJAX nilai Total Waktu Request, nilai Total Ukuran (zise) nilai Throughput dan nilai Response Time (Onload) selalu berubah, ini disebabkan setiap mengklik salah satu link (menu) maka seluruh isi halaman akan dimuat ulang. Ini tentunya akan berdampak pada kecepatan akses terhadap satu halaman apalagi pada waktu waktu sibuk. Pada situs yang dibuat ini, saat user mengirimkan httprequest maka request tidak langsung diteruskan ke web server melainkan ke ajax engine yang nantinya akan mengkomunikasikan request tadi ke web server. Demikian juga response dari web server tidak langsung ditampilkan oleh web browser, melainkan oleh AJAX engine terlebih dahulu akan dilakukan parsing data dan perubahan perubahan sedikit terhadap response tersebut untuk keperluan menampilkan informasi pada web browser. VI. KESIMPULAN Situs yang dibangun dengan menerapkan teknologi AJAX memiliki kelebihan dibanding dengan situs yang dibangun dengan teknologi atau model tradisional. Kelebihan yang paling menonjol adalah bahwa situs yang dibangun dengan teknologi AJAX waktu pemuatan halaman baru (loading page) lebih cepat. Ini disebabkan karena pada situs AJAX yang dimuat bukanlah halaman melainkan data yang baru pada halaman situs yang diminta. Fitur fitur handal yang ada pada JavaScript, teknologi XML dan teknologi

6 pembuatan web dinamis dipadukan dalam penerapan pembuatan situs berbasis teknologi AJAX. Adapun hal hal yang telah berhasil dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Halaman administrator dibuat berbasis Content Management System (CMS) sehingga pengelolaan atas isi web yang meliputi penambahan, update dan hapus data dapat dilakukan secara dinamis 2. Berita atau informasi yang ditampilkan pada sisi client telah menggunakan AJAX teknologi dalam pemuatan / pengaksesannya. Hal ini berdampak pada kecepatan akses untuk halaman tertentu. 3. Fitur fitur penting dalam sebuah website meliputi search, polling, download, banner dll telah dibuat dalam website ini. Apa yang telah dicapai diatas memberi dampak pada pengelolaan isi web menjadi lebih cepat dan mudah serta mengakses website ini menjadi lebih cepat. REFERENCES [1] Al-Bahra. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2005. [2] H. Lukamanul. 2011. Bikin site Super Keren dengan PHP & jquery. Yogyakarta: Lokomedia. [3] K. Abdul. Dasar Pemrograman Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2005. [4] K. Abdul. Zero to a PRO Membuat Aplikasi dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2009. [5] K. Abdul. Mastering Ajax dan PHP. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2009. [6] L. Craig. Applying UML and Patterns. USA: Pearson Education International. 2004. [7] N. Adi, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Prosedural. Bandung: Informatika. 2005. [8] S. Insap. Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2009. [9] S. Andi. AJAX Membangun dengan Teknologi ASYNCHRONOUS JAVASCRIPT & XML. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2007.