CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN (CALK) T.A 2013

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN TAHUN 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

WALIKOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

23. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Dana Cadangan Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1999 Nomor 27);

2017, No dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2), Pasal 30, dan Pasal 32 Undang-U

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI NGANJUK NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

DAFTAR ISI Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

KEPUTUSAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : B.36/43/08/2017B. 38/31/11/2014

TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMASNOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2013 BELANJA LANGSUNG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR : 7 TAHUN 2010

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Era reformasi telah memberikan peluang bagi perubahan cara-cara pandang

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintah daerah sepenuhnya dilaksanakan oleh daerah. Untuk

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

- 2 - Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Walikota Tasikmalaya

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

WALIKOTA SEMARANG - 1 -

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 5 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREO PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, yang kemudian direvisi dengan Undang-Undang

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BUPATI MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Transkripsi:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN I. PENDAHULUAN Dengan diberlakukannya berbagai perangkat perundangan yang merupakan dasar pengelolaan dan penatausahaan keuangan di daerah serta sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan serta penatausahaan keuangan daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai entitas akuntansi berkewajiban menyampaikan laporan keuangan kepada entitas laporan dalam hal ini Pemerintah Provinsi Banten.Terkait dengan kewajiban tersebut untuk mewujudkan akuntabilitas, efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan, Laporan Keuangan perlu disampaikan secara cepat, tepat dan akurat baik yang bersifat temporer maupun periodik disajikan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (PP RI Nomor 24 Tahun 2005). Badan koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi banten sebagai entitas akuntansi diharuskan menyajikan Catatan Atas Laporan Keuangan yang memuat informasi tentang kondisi dan posisi keuangan selama satu tahun anggaran sehingga dapat membantu serta memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan tersebut. Dengan demikian Catatan Akhir Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan. II. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan laporan keuangan ini adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten selama satu periode laporan. 1

Laporan keuangan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten digunakan untuk membandingkan realiasi belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi belanja Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Sedangkan tujuannya adalah untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial dan politik dengan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, aset, kewajiban dan ekuitas dana. III. DASAR HUKUM Pelaporan Keuangan BKPMD Provinsi Banten diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah antara lain ; a. Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur Keuangan Negara; b. Undang-undang No.23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten; c. Undang-undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; d. Undang-undang No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; e. Undang-undang No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; f. Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; g. Undang-undang No.33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah Pusat dan daerah; h. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom; i. Peraturan Pemerintah No.109 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah; j. Peraturan Pemerintah N0.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; k. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 2

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007; m. Peraturan Daerah No.7 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; n. Peraturan Gubernur No.41 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Banten; o. Peraturan Gubernur Banten No.42 Tahun 2009 tentang tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Banten; p. Peraturan Daerah Provinsi Banten No.35 Tahun 2011 tentang Pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 Nomor 35); q. Peraturan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah No.915/383-SK.PPKD/XII/2011 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012. r. Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Provinsi Banten selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor: 915/509- SK.PPKD/X/2012, tentang pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012. IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI Entitas Akuntansi adalah Badan Koordinasi Penanaman modal Daerah yang melakukan fungsi akuntansi untuk menyajikan Laporan Keuangan. Entitas Pelaporan adalah Pemeritah Provinsi Banten yang terdiri dari beberapa entitas akuntansi untuk kemudian menyajikan laporan keuangan daerah. Basis Akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah adalah Basis Kas untuk pengakuan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah. Pemerintah Daerah tidak menggunakan istilah laba melainkan menggunakan sisa perhitungan anggaran tergantung (lebih/kurang) untuk setiap tahun anggaran. Sisa perhitungan anggaran 3

tergantung pada selisih realisasi penerimaan pendapatan dan pembiayaan dengan pengeluaran belanja dan pembiayaan. Basis Akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah daerah bukan pada saat diterima atau dibayar oleh kas daerah. RINGKASAN LAPORAN 1. NERACA Posisi Neraca Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Total Aktiva Rp. 21.973.750.675,- terdiri dari : Aset lancar sebesar Rp. 65.338.000,- Aset tetap sebesar Rp. 21.618.866.675,- Aset Lainnya sebesar Rp. 289.546.000,- Total Pasiva Rp. 21.973.750.675,- terdiri dari : Kewajiban jgk pendek sebesar Rp. 12.112.898.729,- Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. (12.047.560.729),- Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 21.908.412.675,- 2. REALISASI ANGGARAN Secara keseluruhan anggaran belanja pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 12.369.214.898,- (Dua belas milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat belas ribu delapan ratus sembilan puluh delapan rupiah) dengan 14 kegiatan seperti terlihat pada tabel dibawah ini : 4

APBD MURNI BKPMD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2012 NO URAIAN PAGU ANGGARAN (Rp) 1 Belanja Tidak langsung 3.249.214.898,- 2 Penyediaan barang jasa perkantoran BKPMD Provinsi Banten 952.000.000,- 3 Pengadaan Barang 1.403.350.000,- 4 Pemeliharaan Barang Perkantoran 573.750.000,- 5 Penyusunan Pelaporan Kinerja Keuangan BKPMD 115.000.000,- 6 Perencanaan dan Pengendalian Program Kegiatan BKPMD 570.000.000,- 7 Penyediaan Data dan Informasi Investasi 1.020.000.000,- 8 PenyelenggaranPromosi Investasi 1.550.000.000,- 9 Pengembangan Investasi Sektor Sekunder dan Tersier 427.000.000,- 10 Pengembangan Investasi Sektor Primer 450.000.000,- 11 Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal dan Usaha Daerah 350.000.000,- 12 Fasilitasi Penyederhanaan Pelayanan Penanaman Modal 920.900.000,- 13 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 240.000.000,- 14 Pembinaan dan Penyuluhan Kebijakan Pengendalian Penanaman Modal 548.000.000,- JUMLAH 12.369.214.898,- APBD-P BKPMD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2012 NO URAIAN PAGU ANGGARAN (Rp) 1 Belanja Tidak langsung 3.636.500.000,- 2 Penyediaan barang jasa perkantoran BKPMD Provinsi Banten 992.870.000,- 3 Pengadaan Barang 1.398.580.000,- 4 Pemeliharaan Barang Perkantoran 537.650.000,- 5 Penyusunan Pelaporan Kinerja Keuangan BKPMD 115.000.000,- 6 Perencanaan dan Pengendalian Program Kegiatan BKPMD 570.000.000,- 7 Penyediaan Data dan Informasi Investasi 1.020.000.000,- 8 PenyelenggaranPromosi Investasi 1.550.000.000,- 9 Pengembangan Investasi Sektor Sekunder dan Tersier 427.000.000,- 10 Pengembangan Investasi Sektor Primer 450.000.000,- 11 Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal dan Usaha Daerah 350.000.000,- 12 Fasilitasi Penyederhanaan Pelayanan Penanaman Modal 920.900.000,- 13 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 240.000.000,- 14 Pembinaan dan Penyuluhan Kebijakan Pengendalian Penanaman Modal 548.000.000,- JUMLAH 12.756.500.000,- 5

Untuk pencapaian target kinerja keuangan Tahun Anggaran 2012 secara keseluruhan sebesar 94,95 % dengan rincian per kegiatan sebagai berikut: NO URAIAN PAGU ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Belanja Tidak langsung 3.636.500.000,- 3.454.191.027,- 94,99 2 Penyediaan barang jasa perkantoran BKPMD Provinsi Banten 992.870.000,- 988.011.800,- 99,51 3 Pengadaan Barang 1.398.580.000,- 1.344.473.852,- 96,13 4 Pemeliharaan Barang Perkantoran 537.650.000,- 520.670.400,- 96,84 5 Penyusunan Pelaporan Kinerja Keuangan BKPMD 115.000.000,- 106.053.500,- 92,22 6 Perencanaan dan Pengendalian Program Kegiatan BKPMD 570.000.000,- 557.431.800,- 97,80 7 Penyediaan Data dan Informasi Investasi 1.020.000.000,- 935.826.500,- 91,75 8 PenyelenggaranPromosi Investasi 1.550.000.000,- 1.424.666.850,- 91,91 9 Pengembangan Investasi Sektor Sekunder dan Tersier 427.000.000,- 394.472.000,- 92,38 10 Pengembangan Investasi Sektor Primer 450.000.000,- 442.250.000,- 98,28 11 Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal dan Usaha Daerah 350.000.000,- 330.520.000,- 94,43 12 Fasilitasi Penyederhanaan Pelayanan Penanaman Modal 920.900.000,- 885.278.800,- 96,13 13 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 240.000.000,- 230.054.900,- 95,86 14 Pembinaan dan Penyuluhan Kebijakan Pengendalian Penanaman Modal 548.000.000,- 498.997.300,- 91,06 JUMLAH 12.756.500.000,- 12.112.898.729,- 94,95 PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN 1. Pendapatan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten bukan dinas penghasil oleh karena itu tidak ada pendapatan. 2. Belanja Dari jumlah anggaran melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten terealisasi sampai Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 12.112.898.729,- (Dua Belas Milyar Seratus Dua Belas Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Sembilan Rupiah) atau 94,95 % dari total anggaran sebagai berikut: Rp. 12.765.500.000,- dengan rincian 6

Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Rp. 3.454.191.027,- dan Belanja Langsung Belanja Pegawai Rp. 1.051.629.000,- Belanja barang dan jasa Rp. 6.931.109.202,- Belanja modal Rp. 675.969.500,- Jumlah Rp. 12.112.898.729,- 3. Aset Aset Lancar Aset Lancar Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten per Desember 2012 sebesar Rp. 65.338.000,- (Enam puluh lima juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) Jumlah tersebut merupakan persediaan per tanggal 31 Desember 2012 yang diperoleh dari hasil inventarisasi, yang terdiri dari: 1. Persediaan Alat tulis kantor Rp. 18.139.000,- 2. Persediaan barang cetakan Rp. 47.199.000,- Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Nilai aset tetap per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp.21.618.866.675,- dalam bentuk peralatan dan mesin serta Gedung dan bangunan. 4. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban pada satuan kerja dalam lingkup Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten hanya merupakan kewajiban kepada RK-Kas daerah. Kewajiban yang timbul sebagai akibat adanya pengeluaran belanja untuk menunjang kegiatan yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten dan masuk dalam kategori kewajiban jangka pendek. Uang Persediaan (UP) yang diterima oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten melalui Bendahara Pengeluaran adalah sebesar Rp. 576.340.000,- Selanjutnya revolving uang persediaan melalui prosedur Ganti uang persediaan (GU), Tambahan Uang 7

Persediaan (TUP) dan Langsung (LS) dari RK-KASDA sampai dengan periode 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 12.112.898.729,-. 5. Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) selama satu periode berjalan yaitu sebesar Rp. (12.112.898.729,-) dan cadangan persediaan sebesar Rp.65.338.000,-. Ekuitas Dana Investasi adalah dana yang diinvestasikan dalam aset tetap dan aset lainnya. Ekuitas dana Investasi per tanggal 31 Desember 2012 terdiri atas: - Diinvestasikan dalam aset tetap Rp. 21.618.866.675,- - Diinvestasikan dalam aset lainnya Rp. 289.546.000,- 8

Pengungkapan Atas Pos-pos Aset dan kewajiban Perlu diinformasikan bahwa penambahan Aset pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 1.071.280.700,- terdiri dari ; NO JENIS ASET NILAI 1. Televisi 4.500.000,- 2. Dispenser 3.500.000,- 3. Komputer P/C 149.935.000,- 4. Filling Kabinet 25.700.000,- 5. Note Book 83.072.000,- 6. Server 29.562.500,- 7. Printer 41.390.250,- 8. Partisi kantor 42.401.000,- 9. Almari 34.625.000,- 10. Billboard 151.613.750,- 11. Kamera 10.850.000,- 12. Sofa 7.900.000,- 13. Rak buku/kembang 1.450.000,- 14. Proyektor 28.900.000,- 15. Mesin Tik 6.200.000,- 16. Penghancur Kertas 2.000.000,- 17. Meja Resepsionis 9.950.000,- 18. Gordyn 11.020.000,- 19. UPS/Stabilizer 1.500.000,- 20. Faximili 9.900.000,- 21. Router 1.708.300,- 22. Printer 4.048.000,- 23. Komputer PC 21.954.900,- 24. Kendaraan Minibus Roda Empat (Innova) 156.300.000,- 25. Kendaraan Microbus Roda Empat 127.200.000,- 26. Aset tidak berwujud (Software) 104.100.000,- JUMLAH 1.071.280.700,- Aset tetap yang masuk dalam Ekstracomptabel, karena nilai satuannya kurang dari Rp.1.000.000,- terdiri dari : NO JENIS ASET NILAI 1. Meja Kerja 11.250.000,- 2. Kursi Kerja 7.500.000,- 3. Tabung Gas 750.000,- 4. Kompor Gas 500.000,- 5. UPS 2.076.800,- JUMLAH 22.076.800,- 9

PENUTUP Demikian uraian Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten, disajikan dengan harapan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan dalam rangka evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 Badan Koordinasi Penanamana Modal Daerah Provinsi Banten. Dengan segala keterbatasan sarana pendukung dan kualitas sumber daya manusia mengenai Akuntansi Laporan Keuangan ini, semoga dapat menjadi bahan penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2012 sebesar 94,95% merupakan target yang maksimal dengan segala hambatan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan anggaran dan diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar acuan penentuan untuk pencapaian target anggaran tahun berikutnya. 10

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran; (b) Neraca; dan (c) Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan system pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Serang, Januari 2013 Pengguna Anggaran Drs.H. Iman Sulaiman A, MM Pembina Utama Muda NIP. 19551114 198603 1 004 11