BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki media televisi seperti fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada era globalisasi saat ini TIK

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada kecepatan penyampaian pesan informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dapat disampaikan dalam waktu beberapa menit saja. Tidak cukup dengan hanya kecepatan saja, informasi yang sampai ke audience pun semakin jelas dan lengkap dengan efek kombinasi audio visual melalui teknologi satelit melalui media televisi. Perkembangan televisi di Indonesia sendiri juga sangat pesat, maka tak heran banyak media media bersaing untuk menarik perhatian audience dengan memberikan program-proram dengan berbagai tayangan dengan tujuan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi masyarakat. Televisi merupakan media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan sehari-hari masyarakat. Menurut Damayanti (2010: 5), kekuatan televisi dibandingkan dengan media lainnya adalah kemampuannya untuk membawa penonton ke lokasi kejadian dengan menggunakan gambar. Gambar yang dikombinasikan dengan suara alami adalah faktor yang membuat televisi memberikan pengaruh atau dampak yang sangat kuat pada penonton. Hal ini yang menyebabkan masyarakat sangat percaya, dan bergantung pada televisi. Dengan kepercayaan dan ketergantungan masyarakat pada televisi maka secara tidak disadari masyarakat pun mudah terpengaruh oleh isi tayangan di televisi. Hal inilah yang menyebabkan banyak pengusaha tertarik untuk mengembangkan bisnis media elektronik tak terkecuali para politikus pejabat Negara. Dengan diikuti kemajuan teknologi yang semakin pesat pemikiran masyarakat pun juga ikut semakin kritis menuntut program-program televisi yang lebih menarik. 1

2 Masyarakat yang semakin kritis menuntut program televisi yang menarik membuat dunia penyiaran televisi terus mengalami perkembangan kearah yang lebih modern. Pengetahuan manusia yang terus bertambah, diikuti dengan daya kreatifitas manusia yang semakin tinggi, maka praktisi-praktisi televisi dituntut untuk memiliki kreatifitas, inovasi, dan pola pikir yang terbuka dengan tujuan untuk dapat memuaskan pemirsa. Banyak program-program acara televisi yang diproduksi dengan jenis dan format yang baru, tidak heran jika kini acara di televisi sangat bervariasi, pemirsa ditawarkan dengan beragam acara yang unik, menarik, inovatif dan kreatif, baik dari segi isi maupun dari sisi pengemasannya. Salah satu program televisi yang banyak diminati oleh pemirsa terutama untuk kalangan menengah ke atas adalah program berita. Menurut Assegaf (dalam Sumadiria 2005: 64-65) Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dapat menarik perhatian pembaca atau penonton, karena sesuatu yang luar biasa, penting, mencakup sisi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan. Jenis-jenis berita diantaranya terdapat berita hangat (hard news),berita ringan(soft news), feature dan dokumenter. Diantara beberapa jenis berita tersebut berita hangat atau hard news sering dijadikan program utama disetiap stasiun televisi khususnya untuk televisi berita seperti Berita Satu News Channel, Metro TV, TV One, dan Kompas TV. Contoh nama program yang ada seperti Jurnal Siang, Metro Hari Ini, Kabar Petang, dan Kompas Siang. Tetapi saat ini dengan banyaknya stasiun televisi yang ada di Indonesia dan rata-rata disetiap stasiun televisi memiliki program berita hard news, maka sering kali dulunya banyak pemirsa yang terkadang bosan dan muak dengan pemberitaan yang ada yang terkesan monoton dan berulang-ulang, karena rata-rata peristiwa hangat yang ditayangkan adalah sama. Misalnya ketika terjadi kasus seperti Korupsi. Berita yang ditanyangkan berulang-ulang dan sama, hanya focus pada segi isi, dan kurang dikemas secara lebih menarik. Tetapi dengan adanya tuntutan masyarakat yang kritis seperti yang telah dikatakan diatas tadi, maka saat ini mulai muncul progrom berita hard news yang telah dikemas menjadi lebih menarik, luwes dan menghibur. Memang fungsi program berita bukan hanya untuk menginformasikan saja tetapi seharusnya juga dapat untuk menghibur pemirsanya.

Hard news, adalah berita penting yang harus disampaikan langsung ke publik. Berita jenis ini tidak bisa ditunda pemberitaanya karena akan cepat basi. Kadang penulisan berita macam ini juga disebut breaking news, spot news, atau straight news (Silvanus Alvin, 2009). Fokus pembahasan pada penelitian ini adalah tentang sebuah program berita hangat di BeritaSatu News Channel, yaitu: PRIME TIME. PRIMETIME merupakan salah satu program unggulan Berita Satu News Channel. Sesuai namanya, program ini disiarkan pada jam unggulan, mulai Pukul 17.00-20.00 WIB setiap hari dari Senin hingga Minggu. Program lain yang hampir sama dengan PRIME TIME dan bisa menjadi program pesaing adalah program Metro Hari Ini dan Prime Time News di Metro TV, yang ditanyangkan di hari yang sama dan di waktu yang sama. Pada pukul 17.00-18.00 WIB di Metro TV menayangkan Metro Hari Ini, isi program ini sama dengan program Prime Time News di Berita Satu News Channel, yaitu menyajikan bulletin berita dan peristiwa penting yang di sampaikan langsung oleh para reporter di lapangan, kemudian di pukul 18.00-19.00 WIB, di Metro TV dilanjutkan program Talk Show berbincang dengan narasumber membahas isu-isu yang sedang hangat, yaitu Prime Time News, dan program ini lagi-lagi memiliki kesamaan dengan program di Berita Satu News Channel dengan judul program Prime Time Talk. Dari persamaan program yang ditayangkan oleh kedua stasiun televisi ini lah yang menjadi tantangan untuk tim produksi agar bisa menciptakan program yang lebih menarik untuk disimak, dengan tujuan untuk mendapatkan rating dan share yang lebih tinggi. Tetapi dari segi jenis penyiaran kedua stasiun tv ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan memiliki target market yang berbeda. Metro TV merupakan Televisi nasional yang dapat dijangkau secara nasional, sedangkan Berita Satu News Channel merupakan stasiun televisi berbayar melalui satellite atau kabel dan jaringan online, sehingga tidak semua orang secara nasional bisa menyaksikan tayangan Berita Satu News Channel. Hal ini yang menjadi perhatian tim produksi untuk bisa mengemas program menjadi lebih menarik agar dapat bersaing untuk menarik perhatian penonton. Meskipun kedua program ini memiliki isi konten yang sama, tetapi cara pengemasannya berbeda. Di Metro TV program Metro Hari Ini dan Prime Time News tidak dijadikan satu program acara dan produserya pun berbeda, sedangkan program PRIME TIME di Berita Satu, PRIME TIME NEWS dan PRIME TIME 3

4 TALK merupakan satu program acara yang terus berlanjut dengan produser yang sama. PRIME TIME terbagi dalam tiga blok program. Blok pertama, PRIMETIME NEWS menyajikan bulletin berita dan peristiwa penting hasil liputan para jurnalis BeritaSatu dan laporan langsung dari tempat kejadian, tayang 1 jam dari pukul 17.00-18.00 WIB. di blok pertama ini 1 jam tayang memiliki 9 segmen, dari kesembilan segmen ini per segmennya memiliki durasi waktu lima hingga tujuh menit, belum termasuk iklan komersial dan topik berita yang dibahas dari senin hingga minggu adalah membahas isu-isu atau peristiwa yang sedang hangat dan penting di hari itu juga. Dilanjutkan Blok kedua, PRIMETIME TALK dari pukul 18.00-19.00 WIB, secara khusus menyajikan dialog dengan isu terhangat hari itu. Terakhir, PRIMETIME CONNECT dari pukul 19.00-20.00 WIB, membahas dan menyajikan isu-isu paling hot dari berbagai media online, dan social media. Program PRIMETIME menjadi salah satu contoh program berita yang telah dikemas dengan sajian yang berbeda dan menarik dengan membagi 3 blok program dalam satu nama program. Tidak seperti program berita lainnya yang berdurasi 1 jam dengan alur yang sama berita dibaca oleh presenter, kemudian menggunakan VTR, dan live report dengan reporter di lapangan. Program PRIMETIME mengemas berita dengan durasi waktu 3 jam, berita awal di jam pertama disajikan dengan mengumpulkan berita hangat kemudian pada blok PRIMETIME TALK, berita yang terhangat dan terpopuler akan dipilih dan akan dibahas secara langsung dan ekslusif dengan para narasumber yang terkait dan kompeten dengan format Talk Show untuk menghadirkan komunikasi yang aktif sehingga pemirsa bisa mendapatkan jawaban langsung dari narasumber mengenai suatu kasus yang sedang hangat dan misteri. Dengan penyajian berita yang dibagi menjadi 3 blok, tentu memiliki proses produksi yang berbeda dengan program berita lainnya yang hanya menyajikan bulletin ragam peristiwa penting yang dikemas dengan durasi 30 menit hingga 60menit. Proses produksi yang dimulai dari tahap Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi memiliki teknik yang berbeda diantaranya seperti tim dan produser harus menentukan dan mencari narasumber yang cocok untuk mengisi segmen Talk Show membahas isu atau polemik peristiwa hangat, kemudian tim juga harus melakukan research, menyusun dan menganalisis data dari social media seputar isu hangat yang juga sedang dibahas di berbagai portal media online, yang kemudian diangkat dan dibahas bersama ke dalam PRIMETIME CONNECT.

5 Berdasarkan latar belakang ini, maka peneliti tertarik untuk meneliti proses produksi program berita PRIME TIME mulai dari proses Pra Produksi, Produksi hingga proses akhir di Paska Produksi. Dan menjabarkan stategi Program PRIME TIME terkait dengan proses produksi untuk meningkatkan kualitas program berdasarkan penjabaran kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Analisis SWOT) Program berita PRIME TIME. Tabel 1.1 Struktur Isi Program Prime Time 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis diatas, maka peneliti melakukan penelitian terhadap ruang lingkupnya, diantaranya adalah: 1. Peneliti ingin mengetahui proses tahapan produksi program berita PRIME TIME di Berita Satu, dimulai dari tahap pra produksi, produksi dan tahap paska produksinya. 2. Peneliti ingin mengetahui analisis SWOT, kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki oleh program PRIME TIME yang menjadi dasar dari strategi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas program.

6 1.3. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap paska produksi) program berita PRIME TIME di Berita Satu News Channel? 2. Bagaimana strategi analisis SWOT program PRIME TIME di Berita Satu News Channel sebagai dasar dari strategi untuk menjaga dan meningkatkan mutu kualitas program? 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses produksi (tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap paska produksi) program berita PRIME TIME di Berita Satu News Channel. 2. Untuk mengetahui stategi analisis SWOT program PRIME TIME di Berita Satu News Channel sebagai dasar dari strategi untuk menjaga dan meningkatkan mutu kualitas program. 1.4.2. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis : dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya di bidang Broadcasting, yang berkaitan langsung dengan proses produksi suatu program acara di media massa yang berkaitan dengan penyiaran berita. 2. Manfaat Praktis : dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah dan memperluas wawasan mengenai suatu masalah yang sedang di teliti. Kemudian juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak PRIME TIME sebagai bahan evaluasi untuk tetap bisa terus mengembangkan kualitas program kedepannya, serta untuk

7 mengetahui analisis SWOT programnya (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). 3. Manfaat Sosial : bagi masyarakat umum, dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai proses produksi suatu program acara khususnya di bagian berita televisi dan sebagai masukan bagi masyarakat dalam menyikapi program berkualitas yang ditayangkan di televisi. 1.5. Sistematika Penulisan Proses penyusunan skripsi terbagi menjadi lima bab, berikut ini adalah susunan sistematika penulisan penelitian: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, mengapa peneliti ingin meneliti proses produksi program berita PRIME TIME DI Berita Satu News Channel. Dan dalam bab ini juga terdapat uraian focus penelitian, pertanyaan penelitian atau yang biasa sering disebut rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian bagi akademis, praktis dan manfaat social serta menjabarkan bagaimana tata cara sistematika penulisan skripsi ini. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang relevan akan digunakan oleh peneliti sebagai dasar pemikiran dalam penelitian ini yang kemudian dihubungkan dengan data hasil penelitian. Dibagi menjadi tiga subbab diantaranya: penelitian sebelumnya, landasan konseptual, dan kerangka pemikiran. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini peneliti menguraikan metode yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisa data serta mendapatkan jawaban hasil penelitian, mengunakan metode kualitatif atau kuantitatif. jika kualitatif, peneliti menguraikan alasan mengapa menggunakan metode tersebut. Dan

8 didalamnya terdapat: pendekatan penelitian, tipe atau jenis penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini berisi uraian mengenai gambaran objek penelitian. Peneliti menjelaskan mengenai latar belakang perusahaan serta program acara yang sedang diteliti secara mendalam. Menguraikan data-data kongkrit tentang Berita Satu Media Holdings, dari sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, target audience dan profil lengkap perusahaan, disertai juga dengan profil lengkap dari program yang sedang diteliti yaitu PRIME TIME. Berisi jawaban-jawaban dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pembahasan proses produksi program PRIME TIME baik dari pra produksi produksi hingga paska produksinya. Dan analisis SWOT program PRIME TIME. Kemudian dari hasil yang telah ditemukan dari sejumlah informan akan dibahas dan dikaitkan dengan teori-teori dan konsep yang telah diuraikan di bab 2. BAB 5 PENUTUP Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta memberikan saran atau masukan kepada peneliti lain dan juga bagi program berita PRIME TIME di Berita Satu News Channel.

9

10