BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
DESAIN MODUL PEMBELAJARAN SOFTWARE FEATURECAM PADA MATA KULIAH PROSES PRODUKSI 1 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI NEW HIGH SPEED MACHINING ROUGHING STRATEGY PADA MESIN CNC YCM EV1020A

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PEMILIHAN STRATEGI PERMESINAN UNTUK PROSES PENGERJAAN LOWER DIE DRAW (STUDI KASUS DI PT MEKAR ARMADA JAYA)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

ANALISIS SURFACE CORNER FINISHING PADA MATERIAL S45C MODEL 3D BOTTOM CORE VELG MOBIL DAIHATSU SIGRA


BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan dalam penelitian dapat membantu proses

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN STRATEGY PRA TOOLPATH LEADS AND LINKS UNTUK MENDAPATKAN WAKTU PEMOTONGAN INSOLE YANG MINIMAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH TEKNIK PENYAYATAN PAHAT MILLING PADA CNC MILLING 3 AXIS TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BERKONTUR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. waktu mendatang. Perkembangan teknologi informasi membuat pencarian. data data sangat mudah bahkan cenderung berlebihan.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi yaitu antrian produk, dan operator menganggur. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

komputasi dan memori yang rendah), mampu memecahkan permasalahan dengan area fasilitas yang sama atau tidak sama (equal and unequal area), dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Gambar I.1 Mesin CNC Haas Turning ST-20

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

ANALISIS PEMOTONGAN RODA GILA (FLY WHEEL) PADA PROSES PEMESINAN CNC BUBUT VERTIKAL 2 AXIS MENGGUNAKAN METODE PEMESINAN KERING (DRY MACHINING)

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan dari permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Injection molding adalah sebuah mesin manufaktur yang digunakan untuk

DESAIN PROTOTIPE PRODUK VISE PORTABLE UNTUK KERAJINAN KUNINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN BUBUT PADA MATA KULIAH PRAKTEK PRODUKSI TINGKAT II AKADEMI TEHNIK MESIN INDUSTRI (ATMI) CIKARANG

MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan :

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

(Sumber :

ABSTRAK. Kata Kunci: Punch, Kualitas, DMAIC, Upaya Menekan Variasi Kualitas Produk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PROSES MANUFAKTUR PRODUK-PRODUK BERBASIS ARTISTIK CAD/CAM MENGGUNAKAN MESIN CNC YCM EV1020A SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tingkat Penerapan Teknologi CAD/CAM (Variabel Bebas) Tingkat Investasi CAD/CAM rendah (kurang dari Rp 100 Juta)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Proses Pemesinan Milling dengan Menggunakan Mesin Milling 3-axis

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Skala Likert One on One Interviews Paper Prototyping BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN TUGAS COMPUTER NUMERICAL CONTROL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Berbagai proses pemesinan dilakukan guna mengubah bahan baku

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemanfaatan teknologi sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi industri manufaktur dalam menghadapi tantangan kompleksitas produk yang semakin rumit. Proses desain dan permesinan produk dengan kompleksitas tinggi hampir tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan secara manual. Teknologi manufaktur, misalnya CAD/CAM dan mesin CNC, hadir sebagai salah satu alternatif agar proses produksi menjadi lebih mudah dan aplikatif dalam pelaksanaannya. Simulasi proses permesinan merupakan sebuah fitur aplikasi dalam software CAM yang digunakan untuk melihat jalannya proses permesinan pada komputer sebelum digunakan pada mesin CNC. Simulasi dijalankan berdasarkan setting pemilihan toolpath strategy dan cutting condition dalam software CAM sesuai dengan model produk yang akan dibuat. Penggunaan program simulasi bermanfaat untuk menghindari kesalahan pada proses permesinan yang diakibatkan oleh kesalahan setting parameter software CAM, karena hasil simulasi secara umum tidak jauh berbeda dengan kondisi aktual proses permesinan. Kuliah Proses Produksi 1 (PP1) Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta merupakan mata kuliah yang mempelajari proses 1

manufaktur meliputi teori mesin konvensional, mesin CNC, dan teknologi CAD/CAM. Sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Rencana Kegiatan Belajar Mengajar (RKBM) mata kuliah PP1, output yang diharapkan dari proses perkuliahan adalah mahasiswa mampu memahami konsep dasar sistem manufaktur dan mampu menjalankan peran sebagai process planner, merancang proses produksi yang diperlukan dalam membuat sebuah produk dengan menggunakan teknologi mesin perkakas yang ada. Kendala yang dihadapi dalam proses belajar adalah pada umumnya mahasiswa belum mempunyai gambaran langkah kerja proses permesinan, khususnya proses turning dan milling. Hasil identifikasi awal permasalahan kuliah PP1 secara lebih rinci tersaji pada sub-bab 4.3. tentang hasil penelitian pendahuluan (hal. 45-48). Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, terlihat pentingnya penggunaan software CAD/CAM dalam kuliah PP1 untuk membantu proses belajar mahasiswa agar diperoleh pemahaman yang lebih baik. Kelemahan CAM software yang digunakan saat ini, Powermill, adalah hanya mendukung proses milling saja. Berdasarkan guidance dari dosen pengampu, untuk melengkapi fungsi software tersebut, diperlukan penambahan CAM software baru dengan FeatureCAM. Pada penulisan tugas akhir ini, penelitian diarahkan untuk memperoleh materi FeatureCAM yang sesuai dengan kebutuhan mata kuliah PP1. Materi FeatureCAM dirancang untuk mendukung materi Powermill yang telah digunakan terlebih dulu, sehingga diharapkan dapat memaksimalkan pemahaman mahasiswa terhadap materi 2

kuliah PP1, khususnya mengenai cara kerja proses permesinan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memberikan gambaran visual proses kerja mesin perkakas kepada mahasiswa peserta kuliah PP1 dengan aplikasi FeatureCAM, khususnya untuk beberapa fungsi proses yang tidak dapat dilakukan dengan Powermill. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : a. Mendapatkan urutan prioritas faktor dan atribut yang dibutuhkan untuk menyusun modul FeatureCAM pada mata kuliah PP1. b. Membuat modul pembelajaran FeatureCAM berdasarkan urutan prioritas faktor dan atribut di atas. 1.4. Batasan Masalah Agar diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan, maka perlu dilakukan pembatasan ruang lingkup. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penelitian dilakukan pada proses perkuliahan mata kuliah PP1, Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta. b. Obyek penelitian ini adalah penggunaan software Delcam FeatureCAM sebagai pendamping Powermill yang sudah digunakan sebelumnya. 3

c. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa peserta kuliah PP1 Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta semester genap 2010/2011. 1.5. Metodologi Penelitian Tahap-tahap metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.5.1. Persiapan Penelitian Pada tahap ini, peneliti menentukan lokasi yang menjadi objek penelitian serta melakukan pengumpulan informasi awal untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada objek penelitian tersebut. 1.5.2. Studi Lapangan (Penelitian Pendahuluan) Studi lapangan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner awal dengan responden mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang sedang atau telah mengambil mata kuliah PP1 pada saat penelitian ini berlangsung. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengidentifikasi kendala atau permasalahan dalam kuliah PP1, sehingga diperoleh rumusan masalah yang lebih spesifik. 1.5.3. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan masalah diperoleh dari hasil analisis kuesioner awal, dimana terdapat kendala dalam kuliah PP1 mengenai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa terutama dalam memahami cara kerja proses permesinan. Sedangkan tujuan penelitian disusun dengan menetapkan 4

hal-hal yang ingin dicapai melalui penelitian, berdasarkan rumusan masalah tersebut. 1.5.4. Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan landasan teori sebagai acuan dalam analisis kasus. Dasar-dasar teori tersebut diperoleh dari jurnal internasional, penelitian sebelumnya, buku-buku literatur serta bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian ini. 1.5.5. Proses Pengumpulan Data Penelitian Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner tahap kedua dengan responden mahasiswa peserta kuliah PP1 Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta semester genap 2010/2011. Penyebaran kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data faktor-faktor pendukung yang dibutuhkan dalam penyusunan modul pembelajaran FeatureCAM. Data-data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan pada tahap sebelumnya. 1.5.6. Analisis dan Pembahasan dengan Tree Diagram dan Metode Zero-One Analisis dan pembahasan merupakan tafsiran dari hasil pengolahan data yang berupa bobot prioritas dari elemen-elemen yang membentuk hirarkhi. Guna mendapatkan komposisi modul FeatureCAM yang sesuai untuk kondisi perkuliahan PP1, maka analisis dilakukan dengan 5

menggunakan kombinasi beberapa metode dan tools berikut ini: a. Membuat Tree Diagram Tree diagram digunakan untuk mendapatkan urutan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam mencapai tujuan akhir. Pada penelitian ini, tree diagram digunakan untuk lebih memperjelas secara rinci faktor-faktor ke dalam atribut-atribut yang perlu ditambahkan pada mata uliah PP1, agar mata kuliah tersebut menjadi lebih mudah dipahami dan menarik bagi mahasiswa. b. Metode Zero-One Metode zero-one digunakan dalam pengambilan keputusan terhadap faktor-faktor dan atributatribut yang muncul pada tree diagram. Metode ini digunakan untuk mengetahui faktor dan atribut mana yang perlu diprioritaskan dari keseluruhan faktor dan atribut yang ada. Output yang diharapkan dari analisis dengan metode ini adalah komposisi materi modul FeatureCAM yang akan digunakan pada mata kuliah PP1. 1.5.7. Proses Pembuatan Modul FeatureCAM Pada tahap ini peneliti melakukan pembuatan modul pembelajaran FeatureCAM berdasarkan urutan prioritas faktor dan atribut yang diperoleh dari hasil analisis pada tahap sebelumnya. 1.5.8. Konfirmasi Hasil Pembuatan Modul FeatureCAM Kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah PP1 Pada tahap ini peneliti mengkonfirmasikan hasil pembuatan modul pembelajaran FeatureCAM kepada dosen 6

pengampu mata kuliah PP1, dengan tujuan untuk memperoleh persetujuan terhadap isi materi yang terdapat pada modul. Persetujuan dari dosen pengampu diperlukan untuk mengetahui komposisi akhir dari materi pembelajaran berdasarkan waktu yang tersedia dalam kuliah PP1. 1.5.9. Penarikan Kesimpulan Tahap akhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan berdasarkan permasalahan yang dibahas, dan hasil pembuatan modul pembelajaran FeatureCAM. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk menjawab tujuan dilakukannya penelitian. Selanjutnya tahapan-tahapan metodologi yang digunakan pada penelitian ini tersaji pada flowchart berikut ini. 7

Mulai Persiapan Penelitian Mencari informasi awal tentang obyek penelitian Studi Lapangan (Penelitian Pendahuluan) Penyebaran dan Pengolahan kuesioner awal untuk mendapatkan data identifikasi permasalahan yang ada pada obyek penelitian untuk kemudian diolah menjadi rumusan masalah Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Bagaimana mendapatkan materi modul pembelajaran FeatureCAM yang sesuai dengan kondisi kuliah PP1 Data Cukup? Tidak Ya Studi Literatur Mencari informasi mengenai jurnal dan penelitian sebelumnya dengan topik serupa Mencari metode/tools yang sesuai untuk menyelesaikan penelitian Proses Pengumpulan Data Penelitian Kuesioner Data hasil kuesioner: Data faktor-faktor yang dibutuhkan untuk membuat modul 3D model produk yang menjadi materi pembahasan atau latihan dalam modul FeatureCAM Data Cukup? Tidak Ya A 8

Lanjutan Gambar 1.1. A Analisis dan Pembahasan dengan Tree Diagram dan Metode Zero-One Urutan prioritas faktor dan atribut penyusun modul FeatureCAM Proses Pembuatan Modul FeatureCAM Modul pembelajaran FeatureCAM untuk mata kuliah PP1 Modul FeatureCAM sesuai dengan kebutuhan kuliah PP1 (menurut dosen pengampu)? Tidak Ya Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dari hasil Pembuatan modul pembelajaran FeatureCAM Selesai Gambar 1.1. Metodologi penelitian 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 9

BAB 1. PENDAHULUAN Bagian ini akan menjabarkan latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan. BAB.2 TINJAUAN PUSTAKA Bagian ini merupakan uraian singkat perbandingan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan sekarang. BAB.3 LANDASAN TEORI Penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung analisis penyelesaian masalah yang digunakan dalam penelitian ini, mencakup pengertian proses turning, proses milling, Numerical Control (NC), teknologi CAD/CAM, Powermill 8.0, FeatureCAM serta uraian mengenai beberapa tools yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini. BAB.4 PROFIL DATA Bagian ini berisi mengenai gambaran umum mata kuliah PP1 Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, serta penyajian data-data yang dibutuhkan pada penelitian. BAB.5 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bagian ini akan menyajikan tentang uraian hasil pengolahan data-data yang digunakan dalam penelitian. Hasil dari analisis data-data tersebut, selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pembuatan modul pembelajaran FeatureCAM mata kuliah PP1. 10

BAB.6 KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan pokok-pokok hasil penelitian yang berupa kesimpulan secara menyeluruh dan saran peneliti untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 11