GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

HUBUNGAN PERSEPSI MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENOPAUSE DI DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Nuril Ilmi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. Wanita karir didefinisikan sebagai wanita yang berkecimpung dalam kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hawari, D (2006). Manajemen stress, cemas, dan depresi (edisi 2). Cet. Pertama. Jakarta: Gaya Baru. Hurlock, E. B (2001). Perkembangan anak. Jilid 2.

Fajarina Lathu A INTISARI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

GAMBARAN ANTARA PERSEPSI PERUBAHAN FISIK DENGAN KECEMASAN IBU MENOPAUSE DI DESA DERMASANDI KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia tahun mengenai Masa Menopause di Desa Karang Kepoh II Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

PERUBAHAN FISIK WANITA HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Sugiyanto STIKES Aisyiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan persalinan, namun lebih luas lagi yaitu menarche sampai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI PEDUKUHAN MRICAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PADA MASA MENOPAUSE DI SERANGAN RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Pada permulaan hidup perubahan itu kearah pertumbuhan dan

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

KECEMASAN PADA WANITA MENJELANG MONOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN KARANGPLOSO SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menopause merupakan suatu tahap kehidupan yang dialami. wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita

BAB I. yang pasti dihadapi dan harus dilalui dalam perjalanan hidup normal. seorang wanita dan suatu proses alamiah. Berdasarkan hasil studi

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KETIDAKTERATURAN SIKLUS HAID PADA MAHASISWI PRODI D III KEBIDANAN TINGKAT II STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. umum dan pola hidup. Penelitian Agoestina, (1982) di Bandung (dalam

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG MENOPAUSE DI DESA TRIYAGAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEKERJAAN DENGAN USIA KEJADIAN MENOPAUSE DI DESA BUMIREJO KECAMATAN KEBUMEN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan baik secara fisik

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan mencapai 70 tahun

Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Istri dalam Menghadapi Menopause

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada 3 periode menopause,

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI DUSUN KRESEN BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. fisik seperti sakit perut, jantung berdebar, otot tegang dan muka merah. Lalu

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA NGABEYAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. penyakit pada wanita lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan

BAB I PENDAHULUAN. menopause seorang wanita akan mengalami gejala-gejala, baik gejala fisik

KARAKTERISTIK WANITA MENOPOUSE DI PUSKESMAS PONDOK BENDA TANGERANG SELATAN. Oleh

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Dyah Anis Perwitasari

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KEPATUHAN MENJALANI KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN LATIHAN FISIK DENGAN KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. hanya menyangkut kehamilan dan persalinan, namun lebih luas dari itu yaitu

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

SEKSUAL. Disusun. oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan yang memasuki usia premenopause akan melonjak dari 107 juta

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN IBU BEKERJA DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE Hamdan Tunny (STIKes Maluku Husada) Prima Sugara Samaun (STIKes Maluku Husada) Ratna Sari Rumakey (STIKes Maluku Husada) ABSTRAK Menopause adalah suatu perubahan alamiah yang pasti akan terjadi pada setiap wanita. Sehingga sebagian wanita pre menopause yang kurang mengerti tentang menopause, cenderung memandang menopause dari sudut yang negatif, akibatnya mereka diliputi perasaan cemas dan takut ketika menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu. Hasil penelitian yang diperoleh dari 15 responden yang diteliti terdapat 1 responden (33,3%) memiliki dukungan dari lingkungan kerja, tidak memiliki dukungan dari lingkungan kerja sebanyak 2 orang (66,7%). Sedangkan yang memiliki kecemasan terhadap lingkungan kerja sebanyak 8 orang (66,7%) dan tidak memiliki kecemasan terhadap lingkungan kerja sebanyak 4 orang (33,3%). Diketahui bahwa terdapat 2 responden (100%) yang tidak efektifitas dalam kerja. Sedangkan yang kecemasan terhadap efektifitas kerja sebanyak 9 orang (69,2%) dan tidak mengalami kecemasan terhadap efektifitas kerja sebanyak 4 orang (30,8%). Dari penelitian tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan dependen. Disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara lingkungan kerja, efektivitas kerja dengan kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu. Diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi perawat tentang adaptasi psikologis masa menopause sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan secara tepat. Kata kunci: kecemasan, menopause, pekerjaan PENDAHULUAN Seiring dengan peningkatan usia, banyak terjadi proses perkembangan dan pertumbuhan pada manusia. Namun pada suatu saat perkembangan dan pertumbuhan itu akan terhenti pada suatu tahapan, sehingga berikutnya akan terjadi banyak perubahan yang terjadi pada fungsi tubuh manusia. Perubahan tersebut biasanya terjadi pada proses menua, karena pada proses ini banyak terjadi perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut banyak terjadi pada wanita karena pada proses menua terjadi fase menopause yaitu haid terakhir pada wanita (Proverawati, 2010). Perubahan yang terjadi pada usia menopause terbagi dalam pre menopause berumur antara 40-50 tahun dan menopause berumur 50-65 tahun. Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala menopause pada usia 40-an dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun. Usia pre menopause merupakan masa sulit dan rentan dalam kehidupan manusia. Usia pre menopause adalah peralihan dari masa dewasa kemasa tua, dimana kegelisahan dan kebingungan timbul kembali. Banyak para wanita sukar menerima kenyataan ini bahwa mereka telah memasuki masa tua, walaupun tanggal dan kalender serta bayangan dalam cermin telah mengingatkannya (Hanafiah, 2008). Wanita pada usia 40 sampai 50 tahun mengalami masa peralihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke masa menopause dimana, terjadi perubahaan-perubahaan fisik dan juga kejiwaan pada diri seorang wanita. Pada masa menjelang menopause, 7 GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 1 Issue 1, March 2016

estrogen yang dihasilkan semakin turun sampai masa menopause tiba. Sulit memang untuk menentukan batasan dan mengelompokkan gejala serta tandatanda menopause secara medis dengan tepat. Misalnya, mengartikan menopause dengan berhentinya haid, padahal menopause bukan hanya ditandai oleh berhentinya haid, tetapi beberapa tahun sebelumnya sudah ditandai oleh keluhan fisik maupun psikis (Yatim, 2001). METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu. Penelitian dilaksanakan di Dusun Waitasi dan Dusun Kampung Baru Kecamatan Kairatu dan penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013. Populasi penelitian adalah ibu bekerja dalam mengahadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo di Kecamatan Kairatu dengan besar populasi 15 orang, dan semua menjadi subyek penelitian. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan uji Chi Square. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi umur ibu di SDN 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Kelompok Umur (Tahun) Frekuensi Persen 40-45 8 53,3 46-50 7 46,7 Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa responden terbanyak pada golongan umur 40-45 tahun (53,3%). Tabel 2. Distribusi tingkat pendidikan ibu di SDN 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Tingkat Pendidikan Frekuensi Persen SMA 1 6,7 S1 14 93,3 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa dari 15 responden, sebagian besar berpendidikan S1 (93,3%). Tabel 3. Distribusi pekerjaan ibu di SDN 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Pekerjaan Frekuensi Persen Guru 15 100 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa dari semua ibu bekerja sebagai guru (100%). Tabel 4. Distribusi suku ibu di SDN 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Suku Frekuensi Persen Ambon Alipuru 8 6 53,3 40,0 Buton 1 6,7 Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa suku bangsa terbanyak adalah Ambon (53,3%). 8 GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 1 Issue 1, March 2016

Tabel 5. Distribusi agama ibu di SDN 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Agama Frekuensi Persen Islam 7 46,7 Buton 8 53,3 Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa agama terbanyak adalah Kristen (53,3%). Tabel 6. Distribusi tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Kecemasan Frekuensi Persen Kurang cemas 6 40,0 Cemas 9 60,0 Tabel 6 menunjukan bahwa sebagian besar ibu mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause (60,0%). Tabel 7. Distribusi lingkungan kerja ibu di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Lingkungan kerja Frekuensi Persen Tidak mendukung 3 20,0 Mendukung 12 80,0 Tabel 7 menunjukan bahwa sebagian besar lingkungan kerja ibu adalah mendukung (80,0%). Tabel 8. Distribusi efektivitas kerja ibu di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Lingkungan kerja Frekuensi Persen Tidak efektif 2 13,3 Efektif 13 86,7 Tabel 8 menunjukan bahwa sebagian besar ibu bekerja efektif dalam pekerjaan (86,7). Tabel 9. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Lingkungan Kecemasan Jumlah P Kerja Tidak Ya Value f % f % N % Tidak 2 66,7 1 33,3 3 100 0,525 Ya 4 33,3 8 66,7 12 100 Total 6 40 9 60 15 100 9 GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 1 Issue 1, March 2016

Berdasarkan uji chi square (p=0,525), diketahui bahwa tidak ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo. Tabel 10. Pengaruh efektifitas kerja terhadap kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu Lingkungan Kecemasan Jumlah P Kerja Tidak Ya Value f % f % N % Tidak 2 100 0 0,0 2 100 0,143 Ya 4 30,8 9 69,2 13 100 Total 6 40 9 60 15 100 Berdasarkan hasil uji Chi square dengan p=0,143, diketahui bahwa tidak ada pengaruh antara efektifitas kerja terhadap kecemasan ibu bekerja menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo. PEMBAHASAN Penelitian ini terfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lingkungan kerja hampir semua mendukug dan efektivitas kerja hampir semua efektif. Kecemasan Ibu Bekerja Dalam Menghadapi Menopause Kecemasan yang timbul saat menghadapi menopause biasanya meliputi perasaan gelisah dan khawatir akibat adanya perubahan fisik, sosial maupun seksual yang dialami yang membuat seseorang merasa penampilannya tak utuh lagi sebagai wanita (Smart, 2010). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 60% ibu bekerja mengalami kecemasan. Dari hasil penjabaran diatas dapat diketahui bahwa kesiapan ibu bekerja dalam menghadapi menopause sangat kurang. Sehingga dapat menyebabkan ibu bekerja dalam menghadapi menopause dengan perasaan khawatir, gelisah dan perasaanperasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan-perasaan itu disertai oleh rasa kurang percaya diri, merasa rendah diri, merasa tidak cantik lagi, dan tidak mampudalam menghadapi suatu masalah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Istiana (2000) tentang perubahan psikologis yang dialami wanita pada masa menopause. Dari hasil analisis terbukti bahwa wanita yang memasuki masa menopouse akan mengalami tekanan psikologis seperti cemas, khawatir, takut, lekas marah dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa kecemasan ibu menghadapi menopause merupakan reaksi negatif dari seorang ibu menjelang menopause yang berfikir bahwa menopause yang akan dihadapi dapat menyebabkan ibu merasa kehilangan kecantikan, takut menghadapi hidup tanpa kepuasan seksual dan merasa tidak dibutuhkan lagi oleh suaminya (Karyanti, 2008). Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah lingkungan yang majemuk, berasal dari latar belakang yang berbeda dan menyatu atas dasar tujuan sama dan kepentingan yang sama (Handoko, 2008). Ibu bekerja adalah wanita yang sudah menikah, mempunyai anak dan bekerja di luar rumah, jadi yang mempunyai peran ganda yang mendidik anak-anak dan bekerja di luar rumah, mereka harus mengurus rumah tangga yang tidak mudah diwakilkan kepada orang lain dan bekerja merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga waktu untuk keluarga berkurang (Sobur, 2010). Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi 10 GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 1 Issue 1, March 2016

menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo, sehingga peneliti berasumsi bahwa kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi kcemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause. Efektivitas Kerja Efetivitas yang berasal dari kata efektif, yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat menghasilkan satu unit keluaran (output). Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Richard M, 1980). Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktivitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan oleh manusia dapat mencapai hasil akibat sesuai yang dikehendaki (Sutarto, 2008). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh efektifitas kerja terhadap kecemasan ibu bekerja menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo, sehingga peneliti berasumsi bahwa kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi kcemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tidak ada pengaruh antara lingkungan kerja dengan kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu. 2. Tidak ada pengaruh antara efektivitas kerja dengan kecemasan ibu bekerja dalam menghadapi menopause di SD Negeri 3 Kairatu dan SD Inpres Siompo Kecamatan Kairatu. DAFTAR PUSTAKA Abdulgani, R. 2008. Peran Wanita Bekerja dan Tantangan Untuk Suatu Konsepsi Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Alimul, H. A. 2012. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Ayha. 2011. Menopause. Diakses pada tanggal 28 Agustus dari http://www.ayha.com Aqila. 2010. Menopause. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari http://www.kesehatan.kompas.com Blackburn dan Davidson. 1990. Terapi Kognitif Untuk Depresi & Kecemasan Suatu Petunjuk Bagi Praktisi. Semarang: IKIP Semarang Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Handoko. 2008. Lingkungan Kerja. Diakses tanggal 01 Oktober 2013 dari http://www.waspadaonline.com Hamilton, Persis Mary. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. (Terjemahan Yasmin Asih). Jakarta: EGC. Hanafiah. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Menghadapi Menopause. DiAkses pada tanggal 23 Agustus 2013 dari http://www.bascommetro.com Hardjana, A. 2000. Tubuh Wanta Modern. Jakarta: Arcan. Hawari, D. 2006. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. (Edisi 2). Jakarta: Gaya Baru Kasdu. 2004. Kiat sehat & bahagia di usia menopause. Jakarta: Gramedia. Kumala. 2008. Tinggkat Pengetahuan Ibu Menopause. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2013 dari http://www.ejournal.gunadarma.ac.id Depkes. 2007. Sulit Tidur Saat Menopause. Diakses tanggal 02 Oktober 2013 dari http://www.kompas.co.id Laliyana, dkk. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC Nurmadina, Mira. 2008. Menopause Tuntutan Praktis Untuk Wanita. Jakarta: Arcan 11 GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 1 Issue 1, March 2016

Nursalam Dan Siti Pariani. 2011. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Pakasi. 2000. Menopause, Masalah, dan Penanggulangannya. Edisi kedua. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Prawirohardjo. 2002. Menopause dan Andropause. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Proverawati, A. E. Sulistyawati. 2010. Menopause Dan Syndrome Menopause. Yogyakarta: Nuha Medika. Purwoastuti. 2008. Menopause. Diakses tanggal 19 Agustus 2013 dari http://www.bascommetro.com Rebecca & Pam. 2007. Fisiologi Menopause. Diakses tanggal 18 Agustus 2013 dari http://indocostianmultiply.com Rini, J. F. 2008. Empty-nest. http://www.e-psikologi.com. Diakses tanggal 23 Juli 2013). Rostiana, T. & Kurniati, T., Ni Made. 2009. Kecemasan Pada Wanita yang Menghadapi Menopause. Jurnal Psikologi Vol 3 No.I. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Smart, A. 2010. Bahagia Di Usia Menopause. Jakarta: Ar-ruzz Media Sobur. 2010. Peran Wanita Bekerja. Jakarta: Sinar Harapan Steers, M. R. 2010. Efektivitas Kerja. Diakses tanggal 03 Oktober 2013 dari http://www.jurnal-sdm.com Sudrajat. 2009. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung. Sutarto. 2008. Efektivitas Kerja. Diakses tanggal 02 Oktober 2013 dari http://www.jurnalsdm.com Suheimi, H.K., 2006. Pola Hidup untuk Meningkatkan Kualitas Wanita Menopause. Majalah Obstetri dan Ginekologi. Vol.30 no.2. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta. Halaman : 84. Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Yatim, F. 2001. Haid tidak wajar & menopause. Jakarta: Pustaka Populer. Zainuddin Sri Kuntjoro. 2010. Menopause. Diakses tanggal 14 Agustus 2013 dari http://www.e-psikologi.com. Suyanto. 2011. Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Nuha Medika. 12 GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 1 Issue 1, March 2016