INDERA PENGLIHATAN KELOMPOK 9 PANJI KUNCORO ( ) NILA NURFADHILAH ( ) RAHMAD WEDI APRIANSYAH PUTRA ( )

dokumen-dokumen yang mirip
INDERA PENGLIHATAN (MATA)

10/6/2011 INDERA MATA. Paryono

Aplikasi Simulasi Tes Buta Warna Berbasis Android Menggunakan Metode Ishihara

PEMERIKSAAN PERGERAKAN MATA VISUS & TES BUTA WARNA

PEMERIKSAAN PERGERAKAN MATA VISUS & TES BUTA WARNA

Anatomi Organ Mata. Anatomy Mata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. apabila fungsi organ mata (makula dan saraf optik) normal, terdapat cukup cahaya

Sensasi dan Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempunyai panca indra. Indra pertama yang penting yaitu indra

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Fisiologi Penglihatan: Fototransduksi dan Penyampaian Sinyal Visual

Sumber : Tortora, 2009 Gambar 2.1. Anatomi Bola Mata

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI FAAL 2 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2SKS

Gambar 2.1. Anatomi Retina (Sherwood, 2011).

PENGUKURAN FISIOLOGI. Mohamad Sugiarmin

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

PEMERIKSAAN VISUS MATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

Prevalensi Buta Warna Pada Calon Mahasiswa yang Masuk di Universitas Tadulako

Dian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

Membedakan Warna Protanopia, Deuteranopia, Tritanopia. Sudjoko KUSWADJI Yayasan Sudjoko Kuswadji

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

maka dilakukan dengan carafinger counting yaitu menghitung jari pemeriksa pada jarak 1 meter sampai 6 meter dengan visus 1/60 sampai 6/60.

BAGIAN-BAGIAN MATA DAN SISTEM VISUAL KELENJAR LACRIMAL, AIR MATA, SISTEM PENGERINGAN LACRIMAL DENGAN PEMBULUH NASOLACRIMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REFRAKSI ENAM PRINSIP REFRAKSI 3/28/2017. Status refraksi yang ideal : EMETROPIA. Jika tdk fokus pada satu titik disebut AMETROPIA ~ kelainan refraksi

Standar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak

PENENTUAN TINGKAT BUTA WARNA BERBASIS HIS PADA CITRA ISHIHARA

1. STRABISMUS (MATA JULING)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bergunamelakukanpengolahan data maupunkegiatankegiatansepertipembuatandokumenataupengolahan

Pengenal 16 Warna Dasar Untuk Buta Warna Dengan Output Suara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. anak yang kedua orang tuanya menderita miopia. 11,12

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

Teori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari

BAB III CARA PEMERIKSAAN

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS INDONESIA

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB III ANALISIS METODA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3

10/11/2014 SISTEM VISUAL MANUSIA. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital

BAB - I MANUSIA By. By Ala n Ala Dix, D ix, Jan Ja et t Fin F lay, a y, Grego g ry o D ry. D Ab A owd o, wd, Russ us e s ll Be l ale a

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Pengolahan Citra

TUNA NETRA NUR INDAH PANGASTUTI

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

BAB - I MANUSIA. By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale. Ada 3 subsistem model antara lain: dunia luar

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

PENENTUAN TINGKAT BUTA WARNA DENGAN METODE SEGMENTASI RUANG WARNA FUZZY DAN RULE-BASED FORWARD CHAINING PADA CITRA ISHIHARA

PENDAHULUAN. Perut terisi makanan lambung diperintah untuk mencerna

Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

PEMERIKSAAN FISIK MATA. Dody Novrial

TEKNIK PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF MENGGUNAKAN TRIAL FRAME dan TRIAL LENS

Pertemuan 02. Faktor Manusia. Sistem Komputer. Hardware

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman, 2013: 123). Lebih lanjut Rusman mengungkapkan

TES BUTA WARNA METODE ISHIHARA BERBASIS KOMPUTER (KELAS XI JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 SEMARANG)

BAB III KERANGKA KONSEPSIONAL DAN DEFINISI OPERASIONAL. Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan dan

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

4. PEMBAHASAN 4.1. Warna Larutan Fikosianin Warna Larutan secara Visual

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)

BIO OPTIK DALAM KEPERAWATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PADANAN LITERASI SAINS

BAB IV. Fungsi Indera Penglihatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

Grafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

Teori Warna dan Vektor

BIO OPTIK DALAM KEPERAWATAN

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

PENGARUH ALKOHOL TERHADAP WAKTU REAKSI Firda Dewi Yani, 200 I. Pembimbing: Pinandjojo Djojosoewarno. dr.; Dr Iwan Budiman, dr., MS.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

WARNA DAN MAKNANYA DALAM KEHIDUPAN

ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BAGI TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Glaukoma adalah sekumpulan gejala dengan tanda karakteristik berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bola mata terletak di dalam kavum orbitae yang cukup terlindung (Mashudi,

Aplikasi Bantu Penderita Defisiensi Warna Dikhromat pada Perangkat Android. Dichromacy Color-Deficiency Sufferer Assistant for Android Platform

NERVUS OPTIKUS. Ari Budiono, S. Ked. Disusun oleh : Fakultas Kedokteran Universitas Riau RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Pekanbaru, Riau 2008

Transkripsi:

INDERA PENGLIHATAN KELOMPOK 9 PANJI KUNCORO (17515874) NILA NURFADHILAH (15515067) RAHMAD WEDI APRIANSYAH PUTRA (15515558)

ADAPTASI MATA 1. Adaptasi Terang Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang Adaptasi fotokimiawi merupakan adaptasi yang terjadi pada sel kerucut dan sel batang pada retina mata. Bila seseorang berada di tempat yang sangat terang untuk waktu yang lama, maka banyak sekali fotokimiawi yang yang terdapat di sel batang dan kerucut menjadi berkurang karena diubah menjadi retinal dan opsin

2. Adaptasi Gelap Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih banyak masuk kemata. Bila mata terus berada di tempat gelap dalam waktu yang lama, maka retinal dan opsin yang ada di sel batang dan kerucut diubah kembali menjadi pigmen yang peka terhadap cahaya

3. Visus (Ketajaman Penglihatan) Untuk dapat melihat, stimulus (cahaya) harus jatuh di reseptor dalam retina kemudian diteruskan kepusat penglihatan (fovea centralis). Untuk melihatnya dengan baik perlu ketajaman mata

Visus paling baik diuji dengan menggunakan optotype snellen. Untuk mengetahui visus adalah dengan menggunakan suatu pecahan matematis yang menyatakan perbandingan jarak,yang merupakan perbandingan ketajaman penglihatan seseorang dengan ketajaman penglihatan orang normal rumusnya adalah sebagai berikut : Rumus Visus adalah V= d/d, yaitu : d : Jarak optotype snellen dengan subjek yang diperiksa D : Jarak sejauh mana huruf-huruf masih dapat dibaca mata normal

Gambar Optotype Snellen

Gerakan Mata * Terdapat otot yang mengatur gerakan pada mata Otot yang mengatur pergerakan mata adalah sebagai berikut : Medial Rectus (MR) menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction) Lateral Rectus (LR) menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction) Superior Rectus (SR) menggerakkan mata ke atas (elevation) membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion) membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction Inferior Rectus (IR) menggerakkan mata ke bawah (depression) membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion) membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction. Superior Oblique (SO) memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion) membantu gerakan depression dan abduction Inferior Oblique (IO) memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion) membantu gerakan elevation dan abduction

Buta Warna Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis. Buta Warna Dibagi 2 1.Buta Warna Dikromasi 2.Buta Warna Monokr

1. Dikromasi Dikromasi biasanya mengalami kesulitan untuk membedakan warna merah dan hijau Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari: Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang. Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau. Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru. 2. Monokromasi Monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam. Jenis buta warna ini sangat jarang terjadi.

Tes yang biasa digunakan untuk buta warna yaitu tes Stilling Isihara

Fenomena Visual 1. Blindsight 2. Agnosia 3. Subjective Countours

1.Blindsight Blindsight adalah Seseorang yang mengalami kerusakan pada kedua bagian primary visual cortex akan mengalami kebutaan 2. Agnosia Agnosia adalah kegagalan dalam melakukan rekognisi.

3. Subjective Countours Subjective Countours adalah kontur visual yang sebenarnya tidak ada.