TAHUN B - Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf 28 Desember 2015

dokumen-dokumen yang mirip
(Edisi Percobaan) Gereja St Anna Duren Sawit Jakarta Timur 2009

Gambaran Ciptaan Baru

HAK CIPTA 2009, PELITAHIDUP.COM

1 1-2 Kepada yang kekasih anak saya Timotius:

Perjanjian Baru. Versi Mudah Dibaca

Allah Menjadikan Saudara Sebagaimana Adanya

Di dalam teologi, dua sifat dasar Allah dan manusia disebut sebagai fakta 'theantropis' (bahasa Yunani:

1. Ke-Allah-an. 2. Rencana Keselamatan. Allah Bapa. Yesus Kristus. Kehidupan Prafana. Roh Kudus. Penciptaan

APAKAH ALLAH TELAH DATANG SEBAGAI MANUSIA?

Yesus mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia

DIANUGERAHI DENGAN KUASA DARI ATAS SEMINAR PERSIAPAN BAIT SUCI

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

KAPAN SAJA SAYA MATI SAYA PASTI MASUK SURGA

Menyampaikan Kabar Baik

Perjanjian Baru. Penuntun Belajar Anggota Kelas

Bab Satu (Chapter One) Penetapan Tujuan yang Benar (Setting the Right Goal)

RICK JOYNER THE VISION. THE FINAL QUEST and THE CALL. Two International Bestsellers In One Volume

Hidup Baru Dalam Kristus Buku Kegiatan Bagi Jemaat Baru


Edisi 38 / November - Desember Tidakkah Kamu Baca? Mencari Kedamaian. Pengkhotbah 2 : Prestasi Hidup. Artikel Utama

Pelajaran ini akan menolong saudara... Mengerti syarat-syarat utama untuk menyiapkan diri saudara bagi penginjilan pribadi.

Bab Duapuluh-Dua (Chapter Twenty-Two) Bagaimana Dipimpin oleh Roh (How to Be Led by the Spirit)

Warta Lokal Area Indonesia

Injil. Yohanes. Penjelasan Singkat Perjanjian Baru Penafsiran Pasal demi Pasal Bagian 4. Yesus Kristus yang Diilhamkan kepada.

DASAR DASAR ALKITAB PEDOMAN BELAJAR. Duncan Heaster. Carelinks, PO Box 152 Menai NSW 2234 AUSTRALIA.

PERAYAAN TUJUH HARI RAYA. Oleh : Lukas Sutrisno

Transkripsi:

TAHN B - Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf 28 Desember 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kej. 15 :1-6; 21:1-3) Anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian: Pada suatu ketika datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar. Abram menjawab, Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu. Lagi kata Abram, Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku. Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian, Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu.

Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman, Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat! Maka firman-nya kepada Abram, Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan- Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu shak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya. Demikianlah sabda Tuhan Syukur kepada Allah

Bacaan kedua (br 11 : 8. 11-12. 17 1 9) man Abraham, Sara dan shak. Bacaan diambil dari Surat Kepada Orang brani: Saudara-saudara, karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan dia terima menjadi milik pusakanya, ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman pula, Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia. tulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk, terpancar keturunan besar seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Karena iman, Abraham rela mempersembahkan shak tatkala ia dicobai. a yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, Keturunan yang berasal dari shaklah yang akan disebut keturunanmu. Abraham berbuat demikian karena ia percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. Demikianlah sabda Tuhan. Syukur kepada Allah

Bacaan njil (Luk. 2 : 22-40) Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat. Tuhan bersamamu. Dan bersama rohmu. nilah njil Yesus Kristus menurut Lukas. Dimuliakanlah Tuhan. Ketika genap waktu pentahiran menurut Hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam Hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur dan dua ekor anak merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. a seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi srael. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-nya untuk melakukan apa yang ditentukan Hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-nya sambil memuji Allah, katanya, Sekarang Tuhan, biarlah hamba-mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi

pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-mu srael. Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di srael dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang. Pada waktu itu ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. a sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. a tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut Hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-nya.

Doa mat Pada pesta Keluarga Kudus di Nazaret ini, marilah berdoa kepada Allah Bapa kita sebagai satu keluarga anak-anak Allah. Marilah mengatakan kepada-nya: 1. Bagi Gereja sebagai keluarga Allah: Ya Bapa, semoga Gereja tetap memperjuangkan budaya menghormati kehidupan, panggilan untuk saling setia dan saling mencintai, serta kesucian ikatan perkawinan. 2. Bagi para ibu: Ya Bapa, semoga kami dianugerahi ibu-ibu yang menyerupai Maria, dengan hati yang hangat dan semangat pelayanan; ibu-ibu yang tetap memelihara dan mendidik anak-anak mereka untuk menjadi murah hati dan berani memperjuangkan keadilan dan perdamaian. 3. Bagi para bapak: Ya Bapa, semoga kami dianugerahi bapak-bapak yang menyerupai Yusuf yang rajin bekerja, rela berkorban, dan setia mengabdi Tuhan; semoga kami dianugerahi orang tua yang mempersiapkan anak-anak mereka untuk menjadi manusia dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab.

4. Bagi pasangan-pasangan yang hidup bersama tanpa kecocokan: Ya Bapa, semoga mereka menemukan kembali kerukunan dan keakraban mereka dalam kesabaran dan kesediaan untuk saling mengampuni serta saling mempercayai. 5. Bagi anak-anak: Ya Bapa, semoga anak-anak seraya bertambah besar, juga semakin menghargai serta berterima kasih kepada orang tua mereka; bagi para kakek dan nenek, semoga di usia senja mereka dibantu dan disayangi oleh anak cucu mereka. 6. Bagi kita semua yang mengelilingi meja Ekaristi ini: Ya Bapa, semoga kami saling membagi hidup dan keprihatinan kami sebagai satu keluarga besar yang penuh kepedulian. Tuhan, Allah kami, Yesus telah menjadi besar dalam lingkungan keluarga manusia. Semoga Maria dan Yusuf mengajarkan kepada kami untuk membuat Yesus tumbuh dalam diri kami. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami selamalamanya. Amin.