III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai, untuk itu pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 8-11) pendekatan kuantitatif ialah pendekatan dengan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dengan analisis bersifat statistik yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan serta hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat kausal. Penelitian ini juga bermaksud untuk menjelaskan pengaruh satu variabel yaitu variabel kepemimpinan dan motivasi kerja dengan variabel yang lain yaitu variabel kinerja yang didukung oleh teori dan dalam mengumpulkan data melalui kuesioner, maka tipe penelitian ini termasuk tipe penelitian eksplanatori. Tipe penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2013:6). yaitu penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya mengedarkan kuesioner, test, wawancara dan sebagainya.

36 B. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan konsep yang memiliki variasi atau memiliki lebih dari satu nilai (Martono, 2012: 55). Adapun variabel pada penelitian ini adalah : a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas menurut Martono (2013: 57) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam tata waktu yang terjadi terlebih dahulu. Variabel bebas dari penelitian ini adalah Kepemimpinan (X 1 ) dan Motivasi Kerja (X 2 ). b.variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikat yang dihubungkan ialah Kinerja (Y). 2. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah pernyataan pengertian dari suatu konsep. Definisi konseptual dalam penelitian ini merujuk pada tiga variabel yaitu : a. Kepemimpinan menurut Fiedler dalam Thoha (2012:292-293) adalah suatu proses di mana kemampuan seorang pemimpin untuk melakukan pengaruhnya tergantung dengan situasi tugas kelompok (group task situation) dan tingkattingkat daripada gaya kepemimpinannya, kepribadiannya dan pendekatannya yang sesuai dengan kelompoknya.

37 b. Motivasi kerja merupakan keadaan dimana seseorang melakukan kegiatan karena memiliki dorongan tertentu dan membuatnya menjadi lebih berusaha keras dalam pencapaian hasil kegiatannya. Faktor motivasi dalam bekerja menurut Herzberg dalam Thoha (2012 : 230) adalah menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan. c. Kinerja merupakan hasil kerja atau tugas seseorang yang dapat diukur kualitas baik atau buruknya yang dapat dilihat dari tingkat pencapaian yang diperoleh, dan penilaian kinerja menurut Dharma (2003:255) merupakan suatu upaya menciptakan mengumpulkan masukan perbandingan-perbandingan antara penampilan kerja dengan hasil kerja yang diharapkan. 3. Definisi Operasional Definisi operasional memberikan bukti apa saja yang ditemukan di lapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur (Purwanto dan Sulistyastuti, 2011:18). Definisi operasional dalam penelitian ini di rangkumkan pada tabel 4. Tabel 4. Definisi Operasional Variabel Dimensi Indikator No 1 Kepemimpinan (X1) Pemimpin yang diterima oleh bawahan a. Menciptakan keharmonisan b. Mengurangi ketegangan c. Mendorong semangat, d. Menerima masukan Tugas-tugas telah a. Menjelaskan tugas ditentukan secara jelas b. Memberikan tugas sesuai dengan peran

38 2 Motivasi Kerja (X2) Penggunaan otoritas dan kekuasaan secara formal Faktor keberhasilan Penghargaan Faktor pekerjaannya sendiri Rasa tanggung jawab Faktor peningkatan a. Penekanan untuk penyelesaian tugas secara baik b. Mengambil keputusan secara cepat c. Memliki sifat tegas dan dapat dihormati d. Mendidik dan mengevaluasi, a. Menyelesaikan tugas tepat waktu b. Tugas selesai tanpa kesalahan c. Pelayanan yang baik a. Penghargaan pimpinan, b. Penghargaan dari organisasi a. Membutuhkan kreativitas b. Pekerjaan yang menarik dan menantang a. Mampu mempertanggungjawabkan tugas b. Memperbaiki kesalahan a. Mendapat promosi b. Pengembangan karier 3 Kinerja (Y) Kuantitas a. Pencapaian sesuai target b. Peningkatan jumlah akseptor c. Penurunan angka kelahiran d. Pekerjaan yang di selesaikan Kualitas a. Keterampilan dalam bekerja b. Teliti dalam bekerja c. Kepuasan masyarakat d. Tingkat pengetahuan dalam bekerja e. Pekerjaan sesuai tupoksi Sumber :diolah oleh peneliti dari teori Fiedler dalam Thoha (2012:292-293), Herzberg dalam Thoha (2012:230-251) dan Dharma (2003: 355) C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80). Sedangkan Siswanto (2012:42) mengatakan bahwa populasi ialah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, peristiwa, sebagai

39 sumber data yang memiliki karakteristik tertentu pada sebuah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh PLKB kecuali koordinator kecamatan PLKB yang bekerja pada BKKB-PP Kota Bandar Lampung dengan jumlah 68 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi, bila populasi besar dan memungkinkan untuk tidak dilakukannya penelitian pada semuanya, maka peneliti dapat menggunakan sampel (Sugiyono, 2013:81). Dikarenakan populasi yang ada dalam penelitian kurang dari 100 dan untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah diambil dari seluruh populasi yaitu berjumlah 68 PLKB. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013:224). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuiesioner Sugiyono (2013:142) memaparkan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Data hasil kuesioner menjadi data primer dalam penelitian ini yaitu dengan mengajukan pernyataan-pernyataan kepada PLKB yang berada di Kota Bandar Lampung.

40 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa dari obyek yang akan diteliti. Data dari hasil dokumentasi akan menjadi data sekunder dalam penelitian ini. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelitian terdahulu yang dilakukan oleh pihak lain atau berasal dari buku-buku ilmiah, majalah, tulisan-tulisan atau artikel yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti sebagai landasan dan teori (Purwanto dan Sulityastuti, 2011:20). Data sekunder dalam penelitian ini di dapat dari data dan dokumentasi BKKB-PP Kota Bandar Lampung berupa jumlah PLKB, penduduk miskin serta pencapaian peserta KB, selain itu terdapat juga buku-buku referensi dan internet. E. Teknik Penentuan Skor Teknik penentuan skor dengan menggunakan pernyataan - pernyataan yang alternatif jawabannya disesuaikan dengan menggunakan skala likert, menurut Sumanto (2014:102) mengatakan bahwa skala likert merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena. Alternatif jawaban yang diberikan dalam penelitian ini ialah sebanyak lima alternatif jawaban dengan penentuan skor sebagai berikut : Tabel 5. Instrumen Skor Tiap-Tiap Jawaban No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Sependapat / Sangat setuju / Sangat Cepat / Sangat Sesuai / 5 Sangat Mampu / Sangat Meningkat 2 Sependapat /Setuju / Cepat / Sesuai / Mampu / Meningkat 4 3 Cukup 3 4 Tidak Sependapat / Tidak Setuju / Lambat / Tidak Sesuai / Tidak Mampu 2 / Menurun 5 Sangat Tidak Sependapat / Sangat Tidak Setuju / Sangat Lambat / Sangat Tidak Sesuai / Sangat Tidak Mampu / Sangat menurun 1 Sumber diolah oleh peneliti dari teori skala likert dalam Sumanto (2014: 102)

41 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masingmasing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka dapat ditentukan kelas intervalnya, dengan cara sebagai berikut: Maka diperoleh : skor tertinggi skor terendah banyak bilangan 5 1 5 = 0,80 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu : a. Untuk kategori skor sangat tinggi atau sangat baik = 4,21-5,00 b. Untuk kategori skor tinggi atau baik = 3,41-4,20 c. Untuk kategori skor cukup = 2,61-3,40 d. Untuk kategori skor rendah atau tidak baik = 1,81-2,60 e. Untuk kategori skor sangat rendah atau sangat tidak baik =1,00-1,80 F. Teknik Pengolahan Data Data penelitian yang dikumpulkan dengan kuisoner dan dokumentasi selanjutnya diolah dan dianalisis untuk memudahkan peneliti agar memahami data yang didapat. Siswanto (2012:70) mengatakan bahwa pengolahan data bertujuan untuk menyederhanakan data yang telah terkumpul, menyajikan dalam susunan yang baik dan kemudian analisa. Pada penelitian ini analisis yang dipakai ialah analisis eksplanatif, karena menjelaskan arah hubungan antar variabel dan kekuatan pengaruh antar dua atau lebih variabel. Tahap-tahap pengolahan data menurut

42 Siswanto (2012:70-71), yang peneliti sesuaikan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut : 1. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa dan penyelesaian kembali data kuesioner yang terkumpul dari lapangan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pengisian. Hal yang dilakukan adalah menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan, kelengkapan pengisian jawaban, kestabilan jawaban dan tidak mengganti jawaban responden. 2. Koding. Koding dilakukan untuk menyederhanakan jawaban responden, juga untuk memudahkan mengolah data melalui software pengolah data statistik yang dalam penelitian ini ialah SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16. SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisa sebuah data dengan analisis statistika. Melalui software SPSS, perlakuan terhadap data ialah dengan pemberian tanda atau simbol skor dari data yang sudah di edit, sehingga dapat mengklasifikasikan kedalam masing-masing variabel yang ditentukan. 3. Tabulasi. Tahap tabulasi dilakukan dengan menyusun dan menghitung data hasil pengkodean, kemudian dibuat tabel agar mudah dipahami. G. Uji Validitas dan Reliabilitas Data 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2010: 211), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingka-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument, tinggi rendahnya

43 validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud..pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Hasil perhitungan per item pertanyaan dengan menggunakan rumus korelasi product moment ini akan memperoleh angka korelasi (r hitung) yang harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai (r tabel ). Jika nilai r hitung > nilai r tabel maka pernyataan valid dan jika nilai r hitung < nilai r tabel maka pertanyaan tidak valid. Untuk menguji validitas instrumen penelitian, peneliti menguji validitas dengan menggunakan data yang terkumpul dari 68 responden dengan r kritis 0,3903. Bila harga korelasi lebih kecil dari 0,3903, maka dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 16, diketahui bahwa korelasi 30 item pertanyaan variabel ditunjukkan pada tabel berikut Tabel 6. Uji Validitas Item Variabel Kepemimpinan Dimensi Item r tabel Koefisien r hitung Keterangan Pemimpin yang diterima oleh 1 0,3903 0,684 Valid bawahan 2 0,3903 0,666 Valid 3 0,3903 0,682 Valid 4 0,3903 0,638 Valid Tugas-tugas telah ditentukan 5 0,3903 0,711 Valid secara jelas 6 0,3903 0,695 Valid Penggunaan otoritas dan 7 0,3903 0,633 Valid kekuasaan secara formal 8 0,3903 0,694 Valid 9 0,3903 0,571 Valid 10 0,3903 0,603 Valid Sumber : data diolah oleh peneliti dari hasil olah SPSS 16.0

44 Tabel 7. Uji Validitas Item Variabel Motivasi Kerja Dimensi Item r table Koefisien r hitung Keterangan Faktor keberhasilan 1 0,3903 0,653 Valid 2 0,3903 0,613 Valid 3 0,3903 0,766 Valid Penghargaan 4 0,3903 0,689 Valid 5 0,3903 0,693 Valid Faktor pekerjaannya sendiri 6 0,3903 0,520 Valid 7 0,3903 0,568 Valid Rasa tanggung jawab 8 0,3903 0,561 Valid 9 0,3903 0,682 Valid Faktor Peningkatan 10 0,3903 0,668 Valid 11 0,390 0,574 Valid Sumber : data diolah oleh peneliti dari hasil olah SPSS 16.0 Tabel 8. Uji Validitas Item Variabel Kinerja Dimensi Item r table Koefisien r hitung Keterangan Kuantitas 1 0,3903 0,598 Valid 2 0,3903 0,655 Valid 3 0,3903 0,749 Valid 4 0,3903 0,665 Valid Kualitas 5 0,3903 0,614 Valid 6 0,3903 0,708 Valid 7 0,3903 0,820 Valid 8 0,3903 0,727 Valid 9 0,3903 0,779 Valid Sumber : data diolah oleh peneliti dari hasil olah SPSS 16.0 2. Uji Reliabilitas Arikunto (2010: 221) mengatakan bahwa reliabilitas akan menunjukkan bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunkan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, suatu kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut memiliki taraf kepercayaan yang tinggi dan memiliki kemantapan atau ketepatan. Karena dalam penelitian ini skor yang digunakan

45 bukan 1 dan 0, melainkan skala dari 1-5, maka untuk mencari reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus Koefisien Alfa (CronBach Alpha) yaitu: r 11 = k k 1 1 σ b 2 σ 2 t Keterangan :: r 11 K σ 2 b σ 2 t = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Setelah hasil nilai Koefisien Alfa (CronBach Alpha) didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan dengan r hitung pada tabel nilai r. Jika nilai Alfa > r hitung maka pertanyaan tersebut reliabel. Sebaliknya Jika nilai Alfa < r hitung maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian No Variabel Alpha Ketetapan Cronbach Alpha Keterangan 1 Kepemimpinan 0.846 Reliabel 2 Motivasi Kerja 0,849 > 0,600 Reliabel 3 Kinerja 0,871 Reliabel Sumber : data diolah oleh peneliti dari hasil olah SPSS 16.0 Tabel 7 di atas menginformasikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi baik pada variabel kepemimpinan, motivasi kerja dan juga pada variabel kinerja. Maka dapat disimpulkan bahwa data-data yang digunakan pada penelitian ini dapat diandalkan.

46 H. Teknik Analisis Data Sugiyono (2013: 147) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data datadari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan tersebut meliputi mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Adapun analisis data dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut : 1. Uji Korelasi Uji korelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel X (bebas) yang dalam penelitian ini ialah kepemimpinan dan motivasi kerja memiliki hubungan signifikan atau tidak terhadap variabel Y (terikat) yaitu kinerja pegawai. Dalam penelitian ini, koefisien korelasi akan diuji dengan menggunakan teknik korelasi yaitu korelasi Product Moment Pearson yaitu dengan rumus : r xy = xy x 2 y 2 Keterangan : r xy = keeratan hubungan x = jumlah variabel bebas y = jumlah variabel terikat

47 Disebabkan dalam penelitian ini memiliki lebih dari dua variabel yang akan diteliti maka rumus yang akan digunakan ialah rumus korelasi ganda oleh Sugiyono (2013 : 191) yaitu sebagai berikut: Ryx 1 x 2 = r 2 yx 1 + r 2 yx 2 2r yx 1 r yx 2 r x1 x 2 1 r 2 x 1 x 2 keterangan : Ryx 1 x 2 = korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y. r yx 1 = korelasi product moment antara X 1 dengan Y r yx 2 = korelasi product moment antara X 2 dengan Y r x1 x 2 = korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Selanjutnya adalah melakukan uji signifikan untuk mengetahui korelasi tersebut signifikan atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F h = R 2 / k 1 R 2 / n k 1 Keterangan : R = Koefisien korelasi ganda k = jumlah variable independen n = jumlah anggota sampel

48 2. Uji Regresi Untuk mengetahui pengaruh varibel X dan Y adalah dengan menggunakan koefisien regresi ganda dengan rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan : Y = nilai variabel bebas yang diramalkan a = konstanta b = koefesien regresi dari x x = nilai variabel bebas sedangkan untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut : b = n( xy) ( x)( y) n( x 2 )( x) 2 a = y b( x) n 3. Uji Hipotesis a. Uji Signifikan (Uji F) Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dalam penelitian ini ialah kepemimpinan dan motivasi kerja bersignifikan dengan variabel dependen yaitu kinerja. Uji hipotesis dalam penelitian ini dapat diperoleh

49 dari uji signifikan atau uji F hitung (F h ), dengan keterangan jika F h lebih besar dari F t atau F h kurang dari - F t maka H 0 ditolak dan jika F h kurang dari F t atau F h lebih besar - F t maka H 0 diterima. b. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja PLKB pada BKKB-PP Kota Bandar Lampung. Hasil dari perbandingan antara sig t dengan tingkat signifikansi 1 % akan dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. 4. Interpestasi data Hasil dari perhitungan uji korelasi dan uji regresi yang telah diperoleh diatas, selanjutnya diinterprestasikan pada tabel interprestasi nilai sebagai berikut: Tabel 10. Interprestasi Nilai Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,800-1,000 Sangat kuat 0,600-0,799 Kuat 0,400-0,599 Sedang 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat rendah (Tak berkorelasi) Sumber : Arikunto ( 2010:319)