HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sudah tercantum dalam Firman Allah SWT Al-Qur an, QS. Al- penyusuan dan apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA LETEH KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat pekerja mempunyai peranan & kedudukan yang sangat

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN PERAN NENEK DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

Suci Trisnawaty Djunu, Dian Saraswati, Vik Salamanja 1 Jurusan S1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PARITAS IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL TAHUN 2013

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

STUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Anestesia Wulandari 1), Wulandari Meikawati 2), Novita Kumalasari 3)

Susmaneli, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I Kabupaten Rokan Hulu 2013

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

JURNAL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Pendidikan Program D IV Kebidanan U Budiyah Banda Aceh

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

ANALISIS PENGARUH ASPEK HUKUM, PERAN BIDAN DAN HAK ANAK TERHADAP PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN KLATEN

Disusun Oleh : NOVIC ISMAN J PROGRAM FAKULTAS

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

II. METODE PENELITIAN

ANALISIS PERILAKU IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PAROPO KECAMATAN PANAKUKKANG KOTA MAKASSAR. * Ignata Apolonia B * Dosen tetap Prodi Kebidanan Sandi Karsa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup serta dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi. 1,2

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BULUREJO GONDANGREJO KARANGANYAR

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

Transkripsi:

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG CORRELATION STATUS TO WORK IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN WARD PALEBON CITY DISTRICT PEDURUNGAN SEMARANG Arvina Dahlan 1), Fatkhul Mubin 2), Dian Nintyasari Mustika 3) 1)2) Program Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang 3) Profesi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang E_mail : vivinndhud@yahoo.co.id ABSTRAK Latar belakang : Pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya dan masih sangat rendahnya pemberian ASI eksklusif terutama pada ibu bekerja. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelurahan Palebon kecamatan Pedurungan kota Semarang di peroleh data bahwa 8 dari 10 ibu bekerja yang menyusui (bayi umur 6-12 bulan) tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya, dan 9 dari 10 ibu tidak bekerja yang menyusui (bayi umur 6-12 bulan) memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status pekerjaan terhadap pemberian ASI eksklusif. Metode : jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dengan status pekerjaan sebagai variabel independen dan pemberian ASI eksklusif sebagai variabel dependen, menggunakan 90 populasi dan 47 sampel, dan menggunakan uji chi square sebagai uji statistik. Hasil : penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara menganalisis hubungan antara status pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh hasil perhitungan menggunakan Continuity Correction dengan nilai R = 10,28 dan diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara status pekerjaan dengan pemberian ASI ekslusif. Simpulan : ada hubungan antara status pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif Kata kunci : Status Pekerjaan, ASI Ekslusif ABSTRACT Background : exclusive breastfeeding in Indonesia is not fully conducted, and still low among the working mothers. The researcher s survey in Palebon village, Pedurungan sub district, Semarang city, showed that 8 from 10 lactating working mother (infant of 6-12 months) not give exclusive breast-feeding, and 9 from 10 lactating mother that not working, (infant of 6-12 months) give exclusive breast-feeding. Purpose : The purpose is to learn the correlation of occupational status toward exclusive breastfeeding. Methods : This research is an analytical research with cross sectional approach and the mothers were selected to be the samples for this study, occupational status as the independent variable and the exclusive breastfeeding as the dependent variable, 90 population 47and analyzed statistical used Chi-square. Result : this research analyze the correlation of occupational status to exclusive breastfeeding with Continuity Correction and get R value = 10,28 and p-value = 0,000 (p < 0,05) the result indicate that there is correlation between occupational status and exclusive breastfeeding. Conclusion : There is significant correlation between occupational status with the exclusive breastfeeding. Keyword : Employment Status, ASI Eksklusif

PENDAHULUAN Riset terbaru WHO pada 2005 menyebut bahwa 42 persen penyebab kematian balita di dunia yang terbesar adalah malnutrisi (58%) ''Malnutrisi seringkali terkait dengan asupan ASI (Air Susu Ibu)''. ( Siswono, 2006). Permasalahan yang utama adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-ASI, gencarnya promosi susu formula dan ibu bekerja. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 diketahui sebanyak 40,21% yang diberikan ASI eksklusif, terjadi peningkatan dengan tahun 2008 (28,96), tetapi dirasakan masih sangat rendah bila dibandingkan dengan target pencapaian ASI eksklusif tahun 2010 sebesar 80%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2010 menyebutkan bahwa jumlah bayi dengan ASI eksklusif sebesar 20,06 % dari 7.875 bayi usia 0-6 bulan. Masalah pemberian ASI eksklusif yang masih memprihatinkan di perkuat dari Survei Kesehatan Nasional (SURKESNAS) 2001 menunjukan hanya 47,5%yang mendapatkan ASI eksklusif untuk bayi umur 0-3 bulan dan 14,2% untuk bayi umur 4-5 bulan. Sebaliknya masih ada bayi umur 6-7 bulan yang mendapat ASI eksklusif (5,5%), bahkan juga pada umur 10-11 bulan (3,2%). Untuk mendapatkaan ASI eksklusif pada golongan umur 0-3 bulan lebih tinggi di pedesaan (49,8%) dibandingkan yang di perkotaan (44,1%). Sedangkan menurut kawasan paling tinggi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif pada golongan umur 0-3 bulan. Artikel ini membahas tentang temuan peneliti yang dilakukan pada kurun waktu tahun 2011 pada ibu menyusui di Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang mliputi hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pembrian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Tujuan penlitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki status pekerjaan bekerja dan tidak bekerja. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui adakah perbedaan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang memiliki status pekerjaan bekerja dengan ibu yang tidak bekerja. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan study Analitik dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 47 sampel ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Proses pengambilan sampel dilakukan secara acak (Probability sampling) dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesionek sebagai alat ukur. Penelitian ini menggunakan variabelvariabel yang dikategorikan dan disusun berdasarkan kerangka teori Roesli tahun 2000. Kerangka teori tersebut menyatakan faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekeklusif. Faktor-faktor sebagai berikut Faktor Ibu : faktor yang biasanya mempengaruhi ibu enggan memberikan ASI pada bayinya adalah ibu berfikiran ASI tidak cukup, takut ditinggal suami, takut bertambah gemuk, Ibu sakit, tingkat pendidikan, Pengetahuan, pekerjaan, Jam kerja ibu Faktor bayi : Bayi dengan isapan lemah dan kurang sering akan membuat ibu beranggapan bahwa si bayi tidak suka dengan ASInya, sehingga ibu memberi susu selain ASI (Roesli, 2000) Faktor keluarga dan masyarakat (lingkungan) : Dengan kemajuan teknologi,

dukungan keluarga pengaruh modernisasi, mengakibatkan menyusui di pandang kuno dan mengaggap susu formula sebagai symbol kedudukan. Lingkungan fisik : Perilaku dan gejala perilaku yang tampak pada kegiatan organisme tersebut dipengaruhi baik oleh faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor genetik. Dan lingkungan ini merupakan perilaku makhluk hidup termasuk perilaku menurun. Lingkungan fisik adalah lahan fisik untuk perkembangan perilaku yang meliputi iklim, cuaca, manusia, dan lainlain. Lingkungan non fisik : Lingkungan non fisik adalah kondisi selain fisik atau merupakan lahan non fisik untuk perkembangan perilaku, yang meliputi sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain. Faktor pelayanan kesehatan : Kurangnya bimbingan dan persiapan saat awal menyusui, kurangnya informasi serta penyuluhan tentang pentingnya ASI, pemberian informasi yang kurang baik petugas kesehatan, serta keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan dapat menyebabkan terjadinya penurunan cakupan pemberian ASI. Faktor industri susu formula : Makin gencarnya iklan promosi produsen susu formula dengan disertai hadiah-hadiah dan pendapat bahwa bahwa susu formula lebih praktis dapat menyesatkan dan menyebabkan orang salah mengerti sehingga mereka beranggapan susu formula lebih baik. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan menggunakan α = 0,05 dan 95% tingkat kepercayaan. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis Univariat Analisa dari penelitian ini meliputi status pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif yang akan dijabarkan sebagai berikut : Distribusi Frekuensi Status Pekerjaan Distribusi pekerjaan berdasarkan status pekepekerjaan disajikan dalam Tabel 1.3 berikut ini : Status Frekuensi Persen pekerjaan Bekerja 24 51,1 Tidak Bekerja 23 48,9 Total 47 100 Dari tabel 1.3. diatas dapat diketahui bahwa lebih banyak ibu yang bekerja 24 (51,1%) dibandingkan ibu yang tidak bekerja 23 (48,9%). Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif Distribusi pemberian ASI eksklusif disajikan dalam Tabel 1.4 berikut ini : Pemberian ASI Frekuensi Persen eksklusif Eksklusif 21 44,7 Tidak eksklusif 26 55,3 Total 47 100 Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi yang diberi ASI saja tanpa makanan tambahan apapun selama 6 bulan. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pemberian ASI eksklusif lebih rendah 21 (44,7%) dibandingkan dengan pemberian ASI tidak ekslusif 26 (55,3%). b. Analisa Bivariat Hubungan Status Pekerjaan Dengan Pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat dari table 1.5 berikut ini.

Tabel 1.5 hubungan status pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif Status Eksklusif pekerjaan Bekerja 4 44,7% Tidak 17 Bekerja 73,9% Total 21 44,7% Pemberian ASI Eksklusif Tidak Eksklusif 20 83,3% 6 26,1 % 26 55,3% p 0,000 Dari tabel 1.5. diatas dapat dilihat bahwa dari 24 ibu bekerja 20 (83,3%) tidak memberikan ASI eksklusif dan 4 (16,7%) ibu memberikan ASI eksklusif. Dari 23 ibu yang tidak bekerja 6 (26,1%) tidak memberikan ASI eksklusif dan 17 (73,9%) ibu memberikan ASI eksklusif. Dari hasil analisis didapatkan hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan status pekerjaan dalam pemberian ASI eksklusif dapat diterima Hal ini berarti ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Palebon masih rendah yaitu 47 responden hanya 21 (44,7%) yang memberikan ASI eksklusif dikarenakan banyak ibu yang bekerja, selain itu adapula ibu yang beralasan karena tidak tau dan suruhan dari orang tua untuk mmberikan bayinya makanan tambahan di bawah umur 6 bulan. Pemberian makanan tambahan banyak diberikan pada bayi ketika berumur 3 bulan dan makanan tambahan yang diberikan adalah bubur siap saji dan pisang. Hubungan antara Status Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Palebon. Dari hasil penelitian sebagian besar ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-12 bulan memiliki status pekerjaan adalah bekerja yaitu sebanyak 24 orang (51,1%) dan sebagian besar ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif yaitu 20 (83,3%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Continuity Correction dengan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05), sehingga dapat dinyatakan ada hubungan antara status pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di kelurahan Palebon. Hasil diatas menunjukan bahwa apabila status pekerjaan ibu bekerja maka besar kemungkinan ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya, dan apabila status pekerjaan ibu tidak bekerja maka besar kemungkinan ibu dapat memberikan ASI eksklusifnya. Karena kebanyakan ibu bekerja, waktu merawat bayinya lebih sedikit, sehingga memungkinkan ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Sebenarnya apabila ibu bekerja masih bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya dengan cara memompa atau dengan memerah ASI, lalu kemudian disimpan dan diberikan pada bayinya nanti. Kebanyakan ibu yang bekerja tidak memberikan ASI esklusif pada bayinya, tapi ada pula ibu yang bekerja dapat memberikan ASI ekslusif pada bayinya sebanyak 4 orang. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa banyak ibu tidak menyusui secara eksklusif dikarenakan ASI tidak cukup, ibu bekerja dengan cuti hamil tiga bulan, jam kerja, dan takut ditinggal suami. (Roesli, 2000, pp.46). hasil ini juga diperkuat oleh penelitian Unzila Rahma (2008) dengan judul Hubungan Dukungan Keluarga pada Ibu Bekerja Terhadap Pemberian ASI Eksklusif dengan hasil ada hubungan antara

dukungan keluarga pada ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusif. SIMPULAN Sebagian besar ibu yang memiliki status pekerjaan bekerja 20 (83,3%) tidak memberikan ASI eksklusif dan 4 (16,7%) ibu memberikan ASI eksklusif. Sebagian besar ibu yang memiliki status pekerjaan tidak bekerja 6 (26,1%) tidak memberikan ASI eksklusif dan 17 (73,9%) ibu memberikan ASI eksklusif. Ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. DAFTAR PUSTAKA Anoraga Panji, 2009, Psikologi Kerja, Jakarta : Rineka Cipta Arikunto Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta Arimurti Ida, 2007, Kebijakan Departemen Kesehatan Tentang Penigkatan Pemberian ASI Pekerja Wanita Depkes RI, 2010, Kebijakan Peningkatan Pemberian ASI Bagi Pekerja Wanita Indonesia Depkes RI, 2005. Manajmen Laktasi Depkes RI, 1997, Petunjuk Pelaksanaan Peningkatan ASI Eksklusif Bagi Petugas Puskesmas. (www.gizi.net/pedoman/gizi/downlo ad/bkm_11/dos.) Hoog Karen, Britten Jane, Moody Jane, 2006, Menyusui Cara Mudah, Praktis, dan Nyaman, Jakarta : Arcan Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 2 No 2, 2003, hal :249-254 Khasanah Nur, 2010, ASI atau Susu Formula Ya?, Yogyakarta : Flashbooks Kristiansari Weni, 2009, ASI, Menyusui, dan Sadari, Yogyakarta : Nuha Medika Notoadmojo Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Medika Notoadmojo Soekidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Partiwi, 2008, Manfaat ASI, Ibu Sehat, Bayi Kuat, http://www.mail_arshive.com/khasa nah.nakita/ms.html Roesli Utami, 2000, ASI Eksklusif, Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara Rosita Syarifah, 2008, ASI Untuk Kecerdasan Bayi, Yogyakarta : Ayyana Siswono, 2006, Akibat Remehkan ASI, http://www.republika.co.id Suryo Setiawan, 2010, Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, S2, Yogyakarta : Nuha Medika Suryoprajogo Nadine, 2009, Keajaiban Menyusui, Yogyakarta : Keyword