2015 PENGARUH PROMOTIONS MIX TERHADAP SPORT DECISION DI D GROOVE SPORT AND WELLNESS CENTER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. ini dalam konteks perusahaan dan konsumen/pelanggan diterjemahkan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170).

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Restoran Hatsu Tei Bogor memiliki strategi tersendiri dalam. memperkenalkan produk, mengajak pegunjung untuk datang dan menikmati

BAB I PENDAHULUAN. mendasar setiap manusia, sebab dengan terpenuhinya kesehatan secara jasmani

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu provinsi terbaik dan termaju di

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya proses pengiriman pesan, baik verbal maupun non verbal oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah jasa pelayanan penginapan.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

STRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kolam Renang Standar Internasional 8 Gambar 2.2 Kolam Renang Standar Nasional 9 Gambar 2.3. Private Pool 9 Gambar 2.4.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

I. PENDAHULUAN. peran yang besar dalam mempopulerkan gaya hidup sehat. Banyaknya role model

BAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara saat ini. Potensi pasar global yang amat besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Wisata Alam Arung Jeram Bosamba adalah salah satu tempat wisata yang

Pertumbuhan pariwisata nusantara dipengaruhi oleh mulai meningkatnya. kebutuhan masyarakat untuk berekreasi serta semakin banyaknya pelaku bisnis di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini dapat menggerakkan pertumbuhan industri pada sektor-sektor

lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata saat ini merupakan industri terbesar di dunia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. waktu luang (leisure). Perkembangan pariwisata yang pesat dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tempat pariwisata di Indonesia memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB II URAIAN TEORITIS. yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling.

2016 MOTIF MASYARAKAT MELAKUKAN JENIS AKTIVITAS OLAHRAGA DILAPANGAN SABUGA BERDASARKAN USIA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, tingginya tingkat persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah suatu industri tanpa henti yang mana setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB 1 PENDAHULUAN. budaya yang luar biasa merupakan salah satu destinasi andalan wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gina Noprianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.

1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA BANDUNG PADA TAHUN

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rian Heryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Lembang terkenal sebagai kota pariwisata serta perhotelan dimana terdapat lebih

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. selalu efektif dan efisien dalam segala kegiatan. Banyaknya jasa pencucian

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini pariwisata dunia mulai berkembang pesat sejak mulai bermunculannya destinasi baru disetiap Negara mulai dari theme park sampai wisata olahraga, pertanda ini mempengaruhi nama pariwisata yang terbatas sebelumnya tetapi pada akhirnya bermunculan wisata baru yang lebih detail dan menguntungkan. Beranekaragamnya wisata mengakibatkan setiap Negara harus mengembangkan potensi wisata yang dimiliki, wisata olahraga salah satu potensi yang di miliki setiap Negara untuk mendatangkan banyak wisatawan akan tetapi wisata olahraga ini masih harus di sosialisasikan ke Negara yang masih berkembang karena wisata olah raga ini belum mendapat perhatian lebih di Negara yang berkembang. Sebagai ilustrasi kecil bagaimana menusia dari berbagai ujung dunia berkunjung ke Afrika Selatan untuk menyaksikan piala dunia sepakbola, atau Singapura dikunjungi jutaan wisatawan untuk menyaksikan F1 malam hari dan masih banyak even-even besar olahraga yang ujung-ujung nya dibanjiri wisatawan. Selain itu pariwisata olahraga juga lahir dalam bentuk partisipan yaitu bagi wisatawan yang ingin mempraktekan langsung olahraga seperti 1 outbond, rafting, berkuda, memancing, selam, gathering, berburu,dan naik gunung. Dua bentuk kategori tadi baik event maupun partisipan secara diametral harus terkait dengan nilai ekonomi (economic values) agar dapat dijual dan memberikan keuntungan yang cukup kompetitif dengan industri pariwisata yang lain. Oleh karena itu perlu dicari strategi tepat bagaimana mengembangkan pariwisata olahraga ini agar menjadi sebuah show yang sangat atraktif dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Aktivitas Sport Tourism juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu partisipan dan spectators, hal ini yang membedakan wisata olahraga dimana pengunjung dapat ikut serta dalam wisata olahraga atau hanya sebagai penonton untuk menikmati sport

2 event., Wisata olahraga terbagi menjadi beberapa kategori salah satunya adalah sport tourism resorts. Sport center merupakan salah satu setting dari kategori sport tourism resorts salah satu kegiatan yang ada di dalamnya adalah fitness. Fitness saat ini bukan hanya sekedar olahraga saja tetapi lebih dari itu, karena kini telah menjadi bagian dari gaya hidup yang dapat mencerminkan identitas masing-masing individu Indonesia harus memikirkan strategi untuk bisa mendatangkan wisatawan dari penjuru dunia dengan wisata olahraga, maka dari itu sebelum mendatangkan wisatawan dari penjuru dunia, sebaiknya pemerintah harus mengenalkan lebih dalam tentang wisata olahraga kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mengerti wisata bukan hanya sebagai penonton tetapi masyarakat dapat terjun langsung menjadi pelaku wisata olahraga, masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mengenal wisata olahraga tetapi belum mengetahui bahwa olahraga dapat mendatangkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Seperti diketahui bersama pariwisata Jawa Barat sangat beragam dan bervariasi serta memiliki ciri khas tersendiri, sehingga menyebabkan kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun meningkat. Banyaknya tujuan wisata tidak membuat wisatawan kebingungan untuk menentukan objek yang harus di kunjungi, dari wisata bahari sampai wisata olahraga. Berikut merupakan tabel macam-macam tujuan wisata di Jawa Barat. TABEL 1.1 ANEKA RAGAM WISATA OLAHRAGA JAWA BARAT No Wisata Olahraga Destinasi 1 2 3 4 5 6 Arung Jeram Outbond Naik gunung Memancing Berburu Wellness center Sungai Citarik Sukabumi dan Cikalong Lembang Dan Ciwidey Gunung Puntang dan Gunung Padang Cianjur Lembang Cikidang Sukabumi Bandung

3 Sumber Data : Dinas Kebudayan Dan Pariwisata Jawa Barat Tabel diatas menunjukan bahwa banyaknya tujuan wisata di Jawa Barat sehingga wisatawan dapat memilih sesuai keinginannya, di kota Bandung sendiri wisatawan sudah mulai meminati wisata olahraga seperti wellness center. Sport dan wellness center adalah salah satu tujuan wisata olahraga di Indonesia, banyak penyedia jasa pelayanan kebugaran jasmani dan olahraga yang disediakan oleh hotelhotel, pusat kebugaran dan olahraga (fitness center, sport center, sport club). D Groove Sport And Welness Center dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kegiatan leisure para partisipan. Diantara fasilitas tersebut terdapat fitness floor, studio (spinning, aerobic, yoga pilates, zumba, dance, sh bam), kolam renang, cafe, court, (futsal, basket, badminton, squash, martial art, soccer table, billiard, tenis meja), lounge,kidzone, serta D Verve salon And Spa, Dengan menjadi seperti ini pelanggan yang datang akan seperti melakukan latihan di rumah sendiri. Namun mengingat perusahaan ini baru berdiri selama 4 tahun, maka D Groove Sport And Welness Center belum memiliki cukup kematangan, karena dalam merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan waktu yang cukup lama agar mampu secara matang dalam menjalankan sebuah bisnis. maka D Groove Sport And Welness Center belum memiliki cukup kematangan, karena dalam merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan waktu yang cukup lama agar mampu secara matang dalam menjalankan sebuah bisnis. D Groove sendiri masih perlu waktu mengembangkan perusahaannya ke luar kota Bandung karena D Groove merupakan penyedia jasa yang exclusive karena penyedia jasa yang lainnya tidak memiliki fasilitas selengkap D Groove, dengan arti kata lain D Groove hanya satu-satunya tempat yang menyediakan berbagai wisata olahraga dalam ruangan.

4 D Groove Sport And Welness Center adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa wisata olahraga produk utama yang ditawarkan adalah fitness service, sport service, d verve salon and spa, proshop dan café. Berikut adalah produk-produk dan jasa yang ditawarkan oleh D Groove Sport And Welness Center : TABEL 1.2 PRODUK D GROOVE SPORT AND WELNESS CENTER No Produk Keterangan 1 Fitness Service a) Personal Trainer b) Casual entry fitness c) Rental towel d) Fitness group dynamic yang terdiri dari studio aerobic, spinning serta body and mind e) Voucher f) Power bar g) Membership Supplement

5 2 Sport Service a) Futsal b) Basket c) Badminton d) Squash e) Martial art f) Swimming pool g) Tenis meja h) Futsal academy i) Membership Sumber: D Groove Sport and Wellness Center 2015 Tabel 1.2 menjelaskan tentang produk yang dimiliki D Groove yang cukup bervariasi mulai dari wellness, treatment (Salon & spa) dan café. Produk yang dimiliki dapat membuat D Groove menjadi sport dan wellness center terbaik yang memfokuskan wellness dari pesaingnya dan tidak melupakan fasilitas sport service yang lain. Maka dari itu jumlah member D Groove mengalami memiliki peningkatan yang signifikan seperti yang ditunjukan Tabel 1.3: TABEL 1.3 JUMLAH MEMBER D GROOVE SPORT AND WELLNES CENTER TAHUN 2009-2013 Tahun Member 2009 2010 2011 2012 2013 Platinum 368 337 801 921 970 Gold 82 206 93 121 213 Silver 23 125 201 179 168 Jumlah 473 668 1095 1221 1351

6 Sumber: Data Internal D Groove sport and wellness center, 2014 Dalam hal ini member yang ada di D Groove cukup membuktikan bahwa kekuatan untuk mengambil partisipan dari pesaing cukup terbuka, sehingga jumlah member D Groove terus meningkat tetapi disisi lain partisipan yang lainnya seperti non-member menjadi berkurang, penururan tersebut dapat ditunjukan pada tabel sebagai berikut: TABEL 1.4 JUMLAH NON MEMBER D GROOVE SPORT AND WELLNES CENTER TAHUN 2010-2013 Tahun Jumlah 2010 836 orang 2011 618 orang 2012 564 orang 2013 521 orang Sumber: Data Internal D Groove sport and wellness center, 2014 Berdasarkan Tabel 1.4 jumlah kunjungan non-member ke D Groove sport and wellness center dalam kurun empat tahun mengalami penurunan, pada tahun 2013 jumlah kunjungan ke D Groove Sport and Wellness Center mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2012. Penurunan tersebut dikarenakan jumlah partisipan lebih di dominasi oleh member yang sebelumnya adalah partisipan non-member. Penurunan tersebut dikarenakan jumlah partisipan lebih di dominasi oleh partisipan yang sudah menjadi member dibandingkan dengan non-member, hal ini karena perusahaan membutuhkan partisipan selain dari member. Selain itu faktor letak lokasi D Groove yang kurang strategis menjadikan partisipan beralih ke sport center lain. Adapun upaya yang dilakukan oleh pihak pengelola untuk meningkatkan kunjungan di D Groove ialah dengan cara melaksanakan program pemasaran.

7 Program-program pemasaran yang dilakukan oleh pengelola dapat dilihat pada Tabel 1.5 berikut: TABEL 1.5 BENTUK PROMOSI NO PROMOTIONS ELEMENT PROMOSI DI D GROOVE 1 Advertising Billboard & Brosur 2 Sales Promotion Voucher/Diskon Potongan harga, Voucher Free trial training 3 Personal Selling Mempresentasikan produk kepada calon Sumber: D Groove Sport and Wellness Center Partisipan untuk melakukan pembelian. Dapat dilihat pada Tabel 1.5 D Groove Sport and Wellness Center melakukan 3 program pemasaran yaitu advertising, sales promotion dan personal selling. Advertising yang dilakukan oleh D Groove Sport and Wellness Center yaitu dengan memasang iklan Billboard dijalan agar memudahkan orang untuk mengetahui lokasi dan menyebarkan flayer atau brosur ke sekolah, instansi pemerintah dan perusahaan swasta untuk menginformasikan produk yang ada di D Groove Sport and Wellness Center, Personal selling yang dilakukan yaitu mempresentasikan seluruh produk yang dimiliki serta menginformasikan keuntungan dan manfaat produk tersebut dihadapan partisipan agar partisipan melakukan pembelian dan Sales promotion yang dilakukan adalah membuat voucher potongan harga untuk semua produk dan memberikan voucher free trial training untuk meningkatkan penjualan. Strategi promotions mix yang dilakukan D Groove yaitu memakai teori dari sport marketing Aaron Smith Smith Introduction to Sport Marketing (2008:170) yang berdefinisi, Promotions Mix adalah cara terbaik bagi pemasar wisata olahraga untuk mengkomunikasian kepada partisipan untuk membujuk dan mengingatkan mereka

8 tentang suatu produk. Didalam teori tersebut ada 4 dimensi yang seperti dideskripsikan diatas seperti Advertising, Personal selling, Sales Promotion dan Public Relation tetapi Dalam hal ini peneliti mengambil hanya 3 dimensi karena menyesuaikan dengan objek yang diteliti, itu adalah strategi yang dimiliki D Groove untuk mendatangkan partisipan tetapi disini timbul masalah seperti yang di tunjukan tabel 1.4 dimana mengalami penurunan partisipan. Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu diadakannya penelitian yaitu S DI D GROOVE SPORT AND WELLNESS CENTER (Survei Terhadap Partisipan di D Groove Sport and Wellness Center). 1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas pada penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran mengenai strategi promotions mix pada D Groove Sport and Wellness Center. 2. Bagaimana gambaran mengenai Sport Decisions ke D Groove Sport and Wellness Center. 3. Bagaimana pengaruh strategi promotions mix terhadap proses Sport Decisions ke D Groove Sport and Wellness Center. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh hasil temuan mengenai:

9 1. Untuk memperoleh temuan sejauh mana program promotions mix pada D Groove Sport and Wellness Center. 2. Untuk memperoleh temuan mengenai Sport Decisions ke D Groove Sport and Wellness Center. 3. Untuk memperoleh temuan sejauhmana pengaruh promotions mix terhadap Sport Decisions ke D Groove Sport and Wellness Center. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulisan penelitian diharapkan memberikan manfaat kegunaan teoritis maupun praktis: 1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pemasaran wisata olahraga mengenai strategi promotions mix dan Sport Decisions ke D Groove Sport and Wellness Center. 2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi D Groove Sport and Wellness Center dalam mempengaruhi Sport Decisions ke D Groove Sport and Wellness Center.