dengan semakin mahalnya air minum dalam kemasan galon berlabel pabrik. Teknologi

dokumen-dokumen yang mirip
makhluk hidup untuk menjalankan seluruh aktivitas kehidupannya setiap hari. Tanpa air dapat dikatakan tidak akan ada kehidupan.

Penelitian tentang Kualitas Air Minum lsi Ulang (AMIU) yang dipasarkan di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu air adalah

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

KAJ1AN KUALITAS AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) YANG ADA DI DAERAH SALATIGA DAN SEKITARNYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

mengetahui kualitas dan kuantitas air bekas wudhu Masjid Ulil Albab

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

Lampiran 1. Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

Tes Pendugaan 216/B/AM

UJI BAKTERI COLIFORM AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALITANJUNG, KEJAKSAN, SUNYARAGI DENGAN METODE MPN TAHUN 2016

yang sama. Adapun uji foto mikroskop dilakukan untuk mengetahui perkembangan biofilm pada permukaan pasir. lalu selanjutnya menguji sampel air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

ANALISA KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM PRODUK AIR MINUM DARI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Teknobiologi Pangan dan

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :

3. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung, Laboratorium Limbah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

UJI KUALITAS AIR MINUM lsi ULANG (AMIU) YANG DIPASARKAN Dl DAERAH SALATIGA DAN SEKITARNYA QUALITY TEST OF REFILLED DRINKING WATER WHICH SOLD IN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. observasi di lokasi peternakan, pengambilan jumlah populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI DAN PARAMETER TOTAL DISSOLVED SOLID AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN KARTASURA, SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

dengan semakin mahalnya air minum dalam kemasan galon berlabel pabrik. Teknologi yang umumnya digunakan adalah proses pengendapan (dengan cara menampung bahan baku air pada tangki dengan kapasitas besar), dilewatkan ke penyaring multimedia, kemudian proses penyaringan sampai ke penyaringan ultra. Proses desinfektasi yang dilakukan adalah pilihan proses ozonasi, ultraviolet atau kombinasi keduanya ( Pitoyo, 2005 ). Berdasarkan Widiyanti dan Ristiati (2004 ), proses ozonasi dipilih karena ozon merupakan oksidan kuat yang mampu membunuh bakteri pa ogen, termasuk virus. Keuntungan penggunaan ozon adalah pipa, peralatan dan kemasan akan ikut di sanitasi sehingga produk yang dihasilkan akan lebih terjamin selama tidak ada kebocoran di kemasan. Ozon merupakan bahan sanitasi air yang efektif disamping sangat aman. Selain dengan proses ozonasi, desinfektasi juga dapat menggunakan ultraviolet, dimana air dialirkan melalui tabung dengan lampu ultraviolet berintensitas tinggi, sehingga bakteri terbunuh oleh radiasi sinar ultraviolet. Yang harus diperhatikan adalah intensitas lampu ultraviolet yang dipakai harus cukup. Untuk sanitasi air yang efektif diperlukan intensitas sebesar 30.000 MW sec/cm 2 (micro watt detik per sentimeter persegi). Radiasi sinar ultraviolet dapat meinbunuh semua jenis mikroba bila intensitas dan waktunya cukup. Tidak ada residu a tau hasil sam ping dari proses penyinaran dengan UV. Air yang akan disinari dengan UV harus telah melalui filter hal us dan karbon aktif untuk menghilangkan partikel tersuspensi, bahan organik, dan Fe atau Mn (jika konsentrasinya cukup tinggi).. III. BAHAN DAN METODA 3.1.Bahan dan Piranti 3.1.1.Bahan Bahan - bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa sampel air minum isi ulang dalam galon yang diperoleh dari depo air minum yang ada di Kotamadya Salatiga dan sekitamya sebanyak 36 depo ( lihat Tabel 2). Bahan - bahan kimiawi yang digunakan antara lain : Lactose Broth, Briliant Green Lactose Broth, Spiritus, Aquades, DPD Free Chlorine Powder Pillow, Hardness 1 7

3.1.2.Piranti Piranti yang digunakan antara lain Spektrofotometer HACH DREL, ph meter (Hanna Instrumen), galon, tabung reaksi, durham, rak tabung reaksi, spet, inkas, pemanas, neraca analitis (Mettler), inkubator, autoclave, HACH digital titrator, almari es dan piranti gelas. 3.2.Lokasi Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel adalah di depo - depo air minum isi ulang yang ada di Salatiga dan sekitamya disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Daftar Lokasi Depo AMIU yang ada di daerah salatiga dan sekitarnya. No Lokasi l. Jl. Kartini 2. 3. 4. Jl. Monginsidi 5. 6. 7. Tegalrejo 8. 9. I 0. JI. Pattimura II. 12. 13. Grogol 14. 15. 16. JI. Merbabu 17. 18. 19. JI. Brigjen Sudiarto 20. 21. 22. Kalisombo 23. 24. 25. Kemiri 26. 27. 28. JI. Veteran Depo Kartini I Kartini 2 Kartini 3 Monginsidi 1 Monginsidi 2 Monginsidi 3 Tegalrejo 1 Tegarlrejo 2 Tegalrejo 3 Pattimura 1 Pattimura 2 Pattimura 3 Grogol I Grogo12 Grogol 3 Merbabu I Merbabu 2 Merbabu 3 Brigjen Sudiarto I Brigjen Sudiarto 2 Brigjen Sudiarto 3 Kalisombo I Kalisombo 2 Kalisombo 3 Kemiri I Kemiri 2 Kemiri 3 Veteran 1 8

29. 30. 3I. Tingkir 32. 33. 34. Pabelan 35. 36. Veteran 2 Veteran 3 Tingkir I Tingkir 2 Tingkir 3 Pabelan I Pabelan 2 Pabelan 3 3.3.Metoda 3.3.1. Cara Pengambilan Sampei Air Min urn lsi Uiang dari Gaion (Pracoyo dkk., 2006) 1. Disiapkan erlenmeyer yang sudah disteril. 2. Tutup galon dibersihkan secara aseptis dengan cara mengusap dengan etanol dan didiamkan beberapa men it sampai sisa etanol menguap. 3. Tutup botol ditusuk dengan spet, kemudian air dalam galon disedot. 4. Air ditampung dalam erlenmeyer. 3.3.2. Cara Pengambilan Sampei Air Min urn Pembanding dari Galon (Pracoyo dkk., 2006) I. Disiapkan erlenmeyer yang sudah disteril. 2. Tutup galo dibersihkan secara aseptis dengan cara mengusap dengan etanol dan didiamkan beberapa menit sampai sisa etanol menguap. 3. Tutup botol ditusuk dengan spet, kemudian air dalam galon disedot. 4. Air ditampung dalam erlenmeyer. 3.3.3. Penyediaan Sampel (Aiaerts dan Santika,1987) I. Dibuat 3 seri pengenceran untuk tiap sampel dengan masing - masing pengenceran sebanyak 5 tabung reaksi. 2. Dituangkan I 0 ml kaldu (Lactose Broth) masing-masing ke dalam tabung reaksi yang di dalamnya sudah diberi dengan tabung Durham. Tabung ditutup dengan kapas, kemudian disterilkan dalam autoclave. 9

3. Dengan menggunakan spet steril, dipindahkan sebanyak I ml masing-masing pengenceran ke dalam 5 tabung reaksi, digoyang perlahan untuk homogenisasi sam pel. 3.3.4. Tes Pendugaan (Aiaerts dan Santika,1987) I. Tabung reaksi yang telah terisi sampel diinkubasikan pada suhu _35 ± 0,5 C, selama jangka waktu 24 ± 2 jam dan diamati gas yang tertangkap di dalam tabung durham. Tabung yang mengandung gas dilanjutkan dengan tes penegasan. Sedang tabung yang tidak menghasilkan gas, inkubasi dilanjutkan selama 24 jam lagi. 2. Sesudah 24 jam, diamati lagi gas yang tertangkap di dalam tabung Durham. Apabila dalam tabung tidak dihasilkan gas, maka sampel tersebut tidak mengandung bakteri coli. Tabung yang menghasilkan gas dilanjutkan dengan tes penegasan. 3.3.5. Tt:s Penegasan (Aiaerts dan Santika,1987) I. Sampel yang menghasilkan gas baik dalam jangka waktu 24 jam maupun dalam jangka waktu 48 jam dilanjutkan dengan tes penegasan. Jumlah tabung untuk tes penegasan adalah jumlah tabung yang mengandung gas dalam tes pendugaan. 2. Dengan menggunakan pipet steril, dipindahkan sebanyak 0.1 ml cairan dari masingmasing tabung yang menghasilkan gas pada tes pendugaan, ke dalam tabung reaksi yang telah berisi media kaldu Briliant Green Lactose Broth dan tabung Durham, kemudian diratakan. Digoyang perlahan untuk homogenisasi sampel. 3. Tabung reaksi diinkubasipada suhu 35 C selama 48 ± 2 jam dan diamati gas yang tertangkap di dalam tabung durham. Tabung yang mengandung gas dicatat sebagai sampel yang mengandung bakteri coli total, sedang tabung yang tidak menghasilkan gas berarti tidak mengandung bakteri coli total. 4. Jumlah tabung yang positif kemudian dicocokkan dengan tabel MPN, maka akan diperoleh banyaknya coliform dalam sampel. 5. Sebagai blanko disiapkan l tabung reaksi berisi medium yang di dalamnya sudah diberi dengan tabung Durham. 10

3.4. Parameter Pengukuran Parameter pengukuran yang meliputi parameter fisiko metodalpiranti yang digunakan disajikan dalam Tabel 3. kimiawi serta Tabel 3. Parameter Pendukung dan Piranti Metode I Piranti Fisikawi Suhu ( C ) Termometer DHL (ms/cm) Hanna lnstrumen TDS (mg/l) Hanna lnstrumen Kekeruhan (FTU) Wama, rasa dan bau Kimiawi ph Hanna I nstrumen Fe total (mg/l) Chlorine(mg!L) NH3 (mg/l) Kesadahan total (mgcac03/l) Titrasi (HACH Digital Titrator) 3.5. Analisa Data Data hasil analisis fisikawi, kimiawi dan mikrobiologis dibandingkan dengan persyaratan standar baku mutu untuk kualitas air minum dan baku mutu yang digunakan adalah Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 907/MENKES/SK/VII/2002 dan Air Minum Oalam Kemasan (AMOK) dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor SNI- 0) -3553-1996.. 11