IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada Tahun 2015 ini terdapat 5 Kelurahan di Metro Timur, yaitu :

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI 2010

BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN

BAB III KUA KECAMATAN SUKODONO

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN RAMBAH DAN KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN RAMBAH

BAB I PENDAHULUAN. Ikatan pernikahan merupakan ikatan suci yang berdasarkan nilai-nilai

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. SELAYANG PANDANG KUA KECAMATAN BUKIT BATU

PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT

BAB III KUA SUKARAME BANDAR LAMPUNG. mekarkan kembali menjadi dua KUA Kecamatan yaitu KUA kecamatan Sukabumi

PROFIL KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. 1. melaksanakan tugasnya tersebut, KUA melaksanakan fungsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II SEKILAS TENTANG KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN CIOMAS. 1. Letak Geografis KUA Kecamatan Ciomas

BIMAS ISL STRATEGI DAN IMPLEMENTASI BIMAS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBERDAYAAN ZAKAT DAN WAKAF

BAB III TINJAUAN UMUM KUA KEC. LEMBANG KAB. BANDUNG BARAT. Bandung Barat sebelah utara kota Bandung di bawah kaki gunung Tangkuban

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB III PROFIL DAN PEMBAHASAN. Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertempat di Jl. Putting Marga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB III. KURSUS CALON PENGANTIN A. Gambaran Umum Kantor Urusan Agama. 1. Profil Surabaya Barat KUA Kecamatan Benowo

RENCANA KINERJA TAHUNAN KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI TAHUN 2010

BAB III FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PENENTUAN WALI HAKIM DI KUA KEC. TAYU KAB. PATI. 21 KUA Kecamatan yang ada di Kabupaten Pati, yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB III PRAKTIK PENGGANTIAN NADZIR YANG MENINGGAL DUNIA DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perasaan positif yang dimiliki pasangan dalam perkawinan yang memiliki makna

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung, Indonesia. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor 12 tahun

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

BAB III. menjadi lokasi penelitian, kemudian bagaimana kronologi pelaksaaan tajdi>d alnika>h

BAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada kodratnya adalah sebagai makhluk sosial (zoon politicon)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perkawinan ini menjadi sebuah ikatan antara seorang laki-laki dan seorang

KUALITAS PELAYANAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

Revisi ke 02 Tanggal : 10 November 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Urusan Agama (KUA) adalah instansi Departemen Agama yang

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku bangsa,

BAB II BATAM DAN SOSIAL KEAGAMAAN. Propinsi Kepulauan Riau. Secara geografis Kota Batam terletak pada posisi

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendirian. Perwujudan manusia sebagai mahluk sosial nampak dalam

BAB IV PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN)

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam hal mensosialisasikan peraturan-peraturan hukum yang

BAB III DESKRIPSI TENTANG PELAKSANAAN BIMBINGAN PERNIKAHAN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KUBU

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan di alam dunia berkembang biak. Perkawinan merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

BAB III PERKAWINAN SUAMI DALAM MASA IDDAH ISTERI. Di KUA KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI

BAB III KASUS PENUNJUKKAN WALI NIKAH DLAM PERKAWINAN MUALLAF DI KUA NEGARA KABUPATEN JEMBRANA BALI

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri. 1 Pernikahan adalah

BAB I PENDAHULUAN. mahluk Allah SWT, tanpa perkawinan manusia tidak akan melanjutkan sejarah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik.

BAB IV ANALISIS. Indonesia. A. Analisis Terhadap Aturan Suscatin di Malaysia dan. Meskipun Indonesia dan Malaysia mempunyai banyak kesamaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan dalam agama Islam disebut Nikah yang berarti

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB III DESKRIPSI TENTANG PERKAWINAN DI MASA IDDAH DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maupun dengan lawan jenis merupakan salah satu tugas perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan diantaranya adalah :

BAB LIMA PENUTUP. sebelumnya. Dalam bab ini juga, pengkaji akan mengutarakan beberapa langkah

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku untuk semua

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA,

BAB III PERAN BADAN PENASEHATAN, PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KUA KECAMATAN CERME DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PERNIKAHAN CALON MEMPELAI

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai bagaimana

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA

BAB III SANKSI TERHADAP NIKAH SIRRI YANG DIKENAKAN DENDA JIKA MELEWATI 3 BULAN DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

BAB III GAMBARAN UMUM KUA NGETOS DAN PENOLAKAN PERMOHONAN WALI HAKIM OLEH KEPALA KUA NGETOS

BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Membawahi 5 (lima) sub. bagian, antara lain:

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai macam suku, budaya, bahasa dan agama.

, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kecamatan Metro Timur Wilayah Kecamatan Metro Timur yang terletak di sebelah Timur Kota Metro dengan batas sebelah Utara : Kecamatan Metro Pusat, sebelah Selatan : Metro Selatan, sebelah Barat : Metro Pusat dan Barat, dan sebelah Timur : Kabupaten Lampung Timur. Pada Tahun 2015 ini terdapat 5 Kelurahan di Metro Timur, yaitu : 1. Kelurahan Iring Mulyo 2. Kelurahan Yosodadi 3. Kelurahan Yosorejo 4. Kelurahan Tejoagung 5. Kelurahan Tejosari Dalam data monografi 2012 tercantum bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Metro Timur yaitu 42.586. Distribusi penduduk Kecamatan Metro Timur dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 1. Distribusi penduduk Kecamatan Metro Timur Jumlah Laki-laki 21.675 Jumlah Perempuan 20.911 Jumlah Total 42586 Sumber : Monografi Kecamatan Metro Timur Tahun 2012 1. Kondisi Sosial Budaya Kecamatan Metro Timur memiliki masyarakat yang heterogen terdapat berbagai macam suku, agama dan bahasa meskipun demikian masyarakatnya dapat hidup dengan tentram dan damai. Jarang sekali terdapat konflik dengan latar belakang

39 suku, agama dan ras, karena masyarakatnya dapat saling menghargai satu sama lain. Dalam aspek suku juga terdapat hal yang sangat mengejutkan, meskipun berada di Provinsi Lampung namun mayoritas penduduknya berasal dari suku Jawa. Jumlah penduduk di Kecamatan Metro Timur berdasarkan suku dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Jumlah penduduk Metro Timur menurut suku bangsa : SUKU BANGSA Jumlah (Orang) Lampung 6.434 Jawa 28.759 Sunda 1.834 Palembang 2.808 Padang 1.336 Bali 209 Tapanuli 410 Lain-lain 796 Jumlah 42.586 Sumber : Monografi Kecamatan Metro Timur Tahun 2012 Berdasarkan pada tabel 2 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Kecamatan Metro Timur adalah suku Jawa diikuti dengan suku Lampung, data inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian tentang pernikahan antara suku Jawa dan Lampung yang ada di Kecamatan Metro Timur. B. Sejarah Singkat KUA Kecamatan Metro Timur Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Metro Timur merupakan salah satu Kantor yang Definitif berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 323/2002 tanggal 12 Juni 2002. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan pelayanan terhadap masyarakat, Kantor Urusan Agama Kecamatan Metro Timur sejak bulan November 2004 telah menempati gedung sendiri yang baru dibangun dalam Tahun anggaran 2004. Pada 2013 yang lalu juga diadakan Rehab atap baja ringan.

40 C. Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) Metro Timur KUA Metro Timur Menyelenggarakan fungsi : 1. Menyelenggarakan statistik 2. Menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat, kearsipan, pengetikan, dan rumah tangga Kantor Urusan Agama Kecamatan Metro Timur 3. Melaksanakan pencatatan nikah dan rujuk, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf dan ibadah sosial. Kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah sebagaimana (KMA No. 517/2001, pasal 3) D. Visi dan Misi Kantor Urusan Agama (KUA) Metro Timur Visi: Unggul dalam pelayanan berakhlakul karimah partisipatif dalam pembangunan kehidupan beragama di wilayah Kecamatan Metro Timur. Misi: 1. Mewujudkan kualitas Pelayanan Prima dibidang NR di wilayah Kecamatan Metro Timur 2. Mewujudkan keluarga sakinah diwilayah Kecamatan Metro Timur 3. Meningkatkan pelayanan teknis kemasjidan diwilayah Kecamatan Metro Timur 4. Meningkatkan pelayanan zis dan perwakafan 5. Meningkatkan kinerja dan kemitraan dengan lintas sektoral yang harmonis 6. Meningkatkan kemitraan umat dan produk halal 7. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Haji dan Umroh 8. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan Agama dalam masyarakat

41 Berikut merupakan data orang yang melakukan pernikahan di Kecamatan Metro Timur dari 2009 sampai 2014. Tabel 3. Tabel data pernikahan di Kecamatan Metro Timur Bulan 2009 2010 2011 2012 2013 Januari 32 20 27 40 24 17 Februari 44 16 24 24 14 25 Maret 18 26 19 24 21 21 April 20 30 22 20 28 29 Mei 30 30 27 25 18 23 Juni 32 36 33 42 37 30 Juli 30 28 34 27 10 5 Agustus 28 15 11 6 14 22 September 10 18 25 38 11 15 Oktober 34 20 10 17 30 39 November 25 42 45 36 18 8 Desember 60 24 5 11 34 39 Jumlah 363 302 282 310 Sumber: Kantor Urusan Agama Kecamatan Metro Timur 259 2014 273 E. Gambaran Umum Pernikahan Amalgamasi di Metro Timur Pernikahan merupakan suatu peristiwa besejarah dalam rentan kehidupanmanusia di mana sebuah pernikahan sudah sewajarnya diharapkan berlangsung hingga seumur hidup. Setiap individu memiliki motivasi tertentu dalam menjalankan hidupnya. Begitu juga dalam hal pernikahan, mereka berhak menentukan pasangan hidup tanpa perlu melihat latar belakang suku. Di Kecamatan Metro Timur sendiri sudah ditemukan beberapa kasus pernikahan berbeda budaya. Pasangan nikah dengan pria/wanita bersuku Jawa dan ada pula pria/wanita yang bersuku Lampung. Pernikahan amalgamasi ini terjadi karena beberapa motivasi yang melatarbelakangi sehingga terjadi pernikahan tersebut. Beberapa hal yang

42 menjadi faktor penyebab pernikahan amalgamasi yaitu ketertarikan fisik, latar belakang fisik memang menjadi penentu terjadinya pernikahan, melalui fisik pasangan dapat melihat penampilan yang terlihat oleh mata. Selain itu juga ada faktor kesamaan sosial ekonomi, dengan melihat latar belakang sosial ekonomi maka akan menjadi pertimbangan pasangan amalgamasi untuk melakukan pernikahan. Dan yang terakhir adalah fakor perbaikan keturunan, melalui pernikahan amalgamasi diharapkan oleh pasangan dapat memperbaiki keturunan. Namun dari beberapa faktor penyebab yang sudah disebutkan di atas terdapat penyebab utama terjadinya pernikahan amalgamasi yaitu rasa cinta dan kasih sayang serta perasaan siap menerima pasangan yang berbeda suku. Sebenarnya pernikahan amalgamasi adalah suatu hal yang wajar tetapi sebagian masyarakat masih menganggap bahwa pernikahan amalgamasi adalah hal yang tabu. Masyarakat masih memandang bahwa dengan melakukan pernikahan amalgamasi akan dapat meninggalkan kebudayaan dari salah satu pasangan tersebut. Tidak semua orang dapat memahami maksud dan tujuan dari pasangan pernikahan amalgamasi ini. F. Gambaran Singkat Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah sepasang suami isteri yang berasal dari suku Jawa dan Lampung yang sudah melakukan pernikahan amalgamasi minimal 3. Dalam penelitian ini diharapkan dapat diketahui faktor yang menjadi penyebab pernikahan amalgamasi dan untuk mengetahui dampak dari pernikahan amalgamasi.