Struktur Kurikulum..

dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

Standar Nasional Pendidikan

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **)

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses

PERTEMUAN 3 KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Bahwa proses belajar yg terjadi dlm diri seseorang tak pernah ada orang yang dapat menyaksikannya (teori Black-Box dari Behaviorisme).

4. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII 1. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Pro-

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dan keterampilan yang mereka miliki dalam dunia kerja dengan

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN ASESMEN PEMBELAJARAN

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

Pelaksanaan SI dan SKL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah standar yang diberi nama Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar

PENYUSU S NA N N KTSP

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan, salah satunya adalah

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

MATERI KULIAH PENGAJARAN MIKRO MODUL DWI RAHDIYANTA FT-UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada

RAMBU RAMBU PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. Rupert Evan merumuskan tujuan Pendidikan Kejuruan (SMK) : 1) memenuhi

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA (Sains) merupakan salah satu konsep yang ditawarkan di

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

TUGAS KELOMPOK PEMETAAN INDIKATOR BERDASARKAN KD

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Peta Konsep. Tujuan Pendidikan (Kompetensi Dasar) Proses/Kegiatan Untuk Mencapai Kompetensi. Hasil-hasil pendidikan yang dapat dicapai

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

DAFTAR ISI. Halaman i ii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan

Transkripsi:

KETENTUAN- KETENTUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN Oleh : Amat Jaedun Program Pascasarjana UNY

Struktur Kurikulum.. Struktur kurikulum KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (termasuk SMK) meliputi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu: Klp mata pelajaran agama dan akhlak mulia; Klp mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; Klp mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Klp mata pelajaran estetika; dan Klp mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Struktur Kurikulum SMK. 1. Mata pelajaran wajib: Agama, PKn, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Tujuan: membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja. 2. Mata pelajaran Kejuruan, terdiri atas: kemampuan adaptif, dasar kejuruan, teori kejuruan dan praktik kejuruan. Tujuan: utk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri (adaptif) dalam bidang keahliannya.

3. Muatan lokal, merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dimasukkan/dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. 4. Pengembangan diri, bukan merupakan mata pelajaran tersendiri. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Struktur Kurikulum SMK: Mata Pelajaran Klp. Kemampuan Normatif Mata Pelajaran Klp. Kemampuan Adaptif Mata Pelajaran Klp. Kemampuan Produktif, yg terdiri atas: a. Dasar Kejuruan b. Teori Kejuruan c. Praktik Kejuruan Mata Pelajaran Muatan Lokal Program Pengembangan Diri

Ketentuan Penilaian : UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 63, ayat: Penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, terdiri atas: penilaian hasil belajar oleh pendidik; penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, terdiri atas: - penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan - penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi

CAKUPAN PENILAIAN NO. CAKUPAN PERANCANGAN 1. Ulangan Harian,Penugasan, Pengamatan, Portofolio Pendidik 2. Ulangan Tengah Semester Pendidik dibawah 3. Ulangan Akhir Semester koordinasi satuan pendidikan 4. Ulangan Kenaikan Kelas 5. Ujian Sekolah 6. Ujian Nasional BSNP bekerja sama dengan instansi terkait

Lanjutan Ketentuan Penilaian : UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 64, ayat: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk: menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

Pemanfaatan Hasil Penilaian Pasal 65, ayat (1): Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan utk semua mata pelajaran. Pasal 66, ayat (1): Penilaian hsl belajar oleh pemerintah, bertujuan utk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dlm klp mata pelajaran IPTEK, dan dilakukan dlm bentuk Ujian Nasional.

Prosedur Operasional Standar UN Permendiknas No. 78/2008: Pasal 1 UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pasal 2 UN bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pd mata pelajaran tertentu dlm klp mata pelajaran IPTEK Pasal 3 Hasil UN digunakan sbg salah satu pertimbangan untuk: pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/ atau satuan pendidikan Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dlm upaya peningkatan mutu pendidikan

Ketentuan mengenai teknik/metode/cara penilaian PP 19 Tahun 2005, pasal 22 ditetapkan bahwa: Penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan perorangan atau kelompok Untuk mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK, teknik penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu semester.

PRINSIP UMUM PENILAIAN HASIL BELAJAR Dapat mengukur apa yang ingin diukur. Teknik penilaian harus dipilih sesuai apa yang akan diukur. Setiap teknik penilaian mempunyai keterbatasan Penilaian yg komprehensif memerlukan lebih dari satu teknik penilaian. Penilaian harus dilakukan secara objektif, jujur, dan adil.

Penilaian Berbasis Kelas Penilaian otentik : proses pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan pencapaian kompetensi siswa dalam pembelajaran melalui berbagai teknik yang mampu membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kompetensi yang dimaksud telah benar-benar dicapai siswa. Penilaian otentik dlm bentuk berbasis kelas (classroom based assessment), yaitu menerapkan berbagai teknik/metode (yang tidak terbatas hanya tes) agar dapat menunjukkan secara tepat mengenai perkembangan dan pencapaian kompetensi siswa dalam pembelajaran.

Lanjutan Penilaian berbasis kelas dilakukan melalui berbagai teknik/metode penilaian, antara lain: (1) tes tertulis (paper and pencil test); (2) penugasan; (3) pengamatan/observasi; (4) ujian lisan (5) penilaian portofolio; (6) penilaian proyek; dan (7) penilaan kinerja (performance test).

PERGESERAN PARADIGMA PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR TRADISIONAL: PAPER-PENCIL PENCIL TEST PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ALTERNATIF: ASESMEN

PENDEKATAN TRADISIONAL Penilaian hasil belajar: 1. Berorientasi pada pencapaian tujuan 2. Dilakukan hanya melalui pengukuran (measurement) tes 3. Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan yg terpisah dari PBM (adhoc) 4. Alat ukur: tes buku-pensil (paper and pencil test)

PENILAIAN HASIL BELAJAR ( Pendekatan Tradisional ) KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR HASIL BELAJAR TES / UJIAN LULUS TIDAK LULUS

PENDEKATAN ALTERNATIF Penilaian proses dan hasil belajar: 1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi. 2. Dilakukan melalui asesmen (assessment) proses dan hasil belajar. 3. Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan yg tidak terpisah dari proses pembelajaran. 4. Alat ukur: paper and pencil test, performance assessment, portofolio, tugas dsb.

Asesmen KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN?

RAGAM ASESMEN Performance assessment (asesmen kinerja) merupakan asesmen yg menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan hasil belajarnya Authentic assessment merupakan asesmen yg menghendaki siswa untuk menunjukkan hasil belajarnya dalam kehidupan nyata. Portfolio assessment merupakan asesmen hasil belajar siswa yg didasarkan pada kumpulan hasil belajar/karya peserta didik dari waktu ke waktu Performance assessment, Authentic assessment, Portfolio disebut Alternative Assessment

ASESMEN KINERJA Sinonim dengan otentik asesmen Merupakan kemampuan untuk menunjukkan tidak hanya pemahaman thd bahan yg telah dipelajari oleh siswa, tetapi juga keterampilan dan proses yg diperlukan untuk menyelesaikan tugas yg diberikan. (http://www.smallschoolsproject.org)

BENTUK TUGAS DALAM ASESMEN KINERJA Pembuatan produk Menampilkan keterampilan Melakukan tugas pengamatan atau wawancara Mengerjakan suatu proyek atau pameran Tugas mandiri atau kelompok Portofolio