BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang :

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. kepada anak dan ilustrasi akan menjadi foto lebih menarik. Dan foto yang

Pendapat beberapa pakar

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,


STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Apa yang dimaksud Design Grafis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis augmented reality untuk menunjang promosi gedung Fakultas

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB III KONSEP PERANCANGAN

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB III METODE PERANCANGAN

A. Konsep. Dapat menarik perhatian khalayak Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno Bisa dipasang (berdiri sendiri)

BAB IV PRODUKSI MEDIA

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN


BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON DAN KOLAGEN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1


STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

Bahasa visual untuk prod media cetak.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh teknologi digital pada intinya tidak merubah fungsi huruf sebagai perangkat komunikasi visual, namun, teknologi computer menyudorkan beragam spectrum dalam menyampaikan pesan lewat huruf. Seperti contoh, mulai dari desan publikasi (buku, majalan, koran, poster), Multimedia, hingga video music tidak hanya menyampaikan suatu pesan atau gagasan yang spesifik, tetapi mencitrakan sebuah gaya yang memiliki korelasi dengan khalayak tertentu, dimana desain grafis memiliki kebebasan menciptakan visualisasi pesan dengan huruf, tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga mengepresikan suasana atau rasa. Saat ini gaya desain huruf memiliki beragam pendekatan serta perlakuan yang beraneka. Huruf dapat didistorsi bahkan dihancurkan, legible (mudah dibaca) atau illegible serta efektif ataupun tidak. Bila kita mengacu kepada transformasi dalam dunia seni, experimentasi dan pencarian terhadap solusi-solusi yang unik pada akhirnya menghadirkan konsep dan sentuhan gaya baru. Desain grafis adalah bidang yang penuh dengan tantangan kreatif dan artistic. Desain grafis memecahkan masalah komunikasi yang ditugaskan kepadanya dan melahirkan rancangan yang menggugah, menyetak, membujuk, menggangu atau memaksa pemirsanya menangkap gagasan tertentu yang bias membangkitkan emosi, logika atau keinginan tertentu. Pada umumnya, desain grafis banyak memanfaatkan gambar, foto, symbol dan berbagai bentuk bahasa serta elemen visual. Sering berbentuk-berbentuk kmomunikasi visual ini dilengkapi dengan kehadiran huruf. Desain grafis juga sering ditugaskan mengatur tata rupa suatu uraian verbal berupa teks atau uraikan kata-kata dan kalimat yang sangat panjang dalam halaman-halaman yang sangat banyak. Huruf disini bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual, tetapi sudah menjadi sajian utama komunikasi grafis yang berbentuk buku, katalog dan brosur.

Baik sebagai pelengkap suatu berbentuk komunikasi visual, meskipun sebagai unsur utama, huruf memainkan peran sangat penting dalam keberhasilan suatu berbentuk seni komunikasi grafis. Sayangnya, seni dan ilmu menggunakan huruf atau tipografi, kurang mendapatkan perhatian di Indonesia. Banyak desainer berpikir bahwa yang terpenting adalah gagasan dan penggrapan visualisasi (ilustrasi, fotografi, foto ilustrasi dan efek grafika lain) dimana tipografi hanya dianggap sebagai pelengkap saja. Dalam skema punk tipografi sangatlah penting karena harus mengandung filosofi yang dalam. Jika di dalam sebuah design bertema punk terdapat beberapa gambar anak punk harus juga di dukung dengan tipografi punk karena akan menjadi satu kesatuan yang pas. Banyak disekeliling kita melihat poster ataupun flyer bertema punk tapi tidak didukung dengan pemilihan typografi yang tepat. Mereka sebagai penganut ideologi tidak mengerti atau memilih jenis jenis tipografi yang berkarakter punk, mereka tidak tahu cara mengunduh tipografi punk. 1.2 Identifikasi Masalah Dari masalah diatas dapat di identifikasikan bahwa: Tipografi berkarakter Punk itu mempresentasikan ideologi punk, dari keterbacaanya yang sulit dan typografi yang terkesan asal-asalan itu memperkuat citra punk. Font berkarakter punk tersebut masih sedikit yang tersedia di situs download font. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi maslah yang telah dipaparkan diatas, berikut rumusan masalahnya: Bagaimana cara merancang tipografi yang mewakili karakter punk agar bisa digunakan para kaum punk dan di akses dengan mudah? 1.4 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka batasan masalahnya adalah perancangan hanya berpusat dengan membuat font berkarakter punk. 1.5 Tujuan Perancangan Tujuan perancangan dari tipografi berkarakter punk adalah utuk menyediakan alternative lain sebuah font berkarakter punk dan menyamakan persepsi bahwa font tersebut dapat mewakili karakter dari punk tersebut. 1.6 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, menurut Dr. Juliansyah Noor, S.E., M.M. (2010), penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen, penelitian harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi dan observasi. Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment yang dapat mendapatkan perlakuan dan kelompok control yang tidak mendapatkan perlakuan. Karakteristik penelitian eksperimen yaitu: 1. Memanipulasi/ mengubah secara sistematis keaadaan tertentu. 2. Mengontrol variable, yaitu mengendalikan kondisi penelitian ketika berlangsungnya manipulasi. 3. Melakukan observasi, yaitu mengukur dan mengamati hasil manipulasi. Proses penyusunan penelitian eksperimen pada prinsipnya sama dengan jenis penelitian lainnya. Secara eksplisit dapat dilihat sebagai berikut:

1. Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. 2. Mengidentifikasi masalah. 3. Melakukan studi literature yang relevan, memproitaskan hipotesis penelitian, menentukan desinisi operasional dan variable. 4. Membuat rencana penelitian mencangkup: identifikasi variable yang tidak diperlakukan, menentukan cara untuk mengontrol variable, memilih desain eksperimen yang tepat, menentukan populasi dan memilih sampel penelitian, membagi instrument yang sesuai, mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis. 5. Melakukan kegiatan eksperimen (memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen). 6. Mengumpulkan data hasil eksperimen. 7. Mengelompokan dan menderkripsikan data setiap variable. 8. Melakukan analisis data dengan teknik statiska yang sesuai. 9. Membuat laporan penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen, peneliti harus menyusun variable minimal satu hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat di antara variable yang terjadi. Variable yang di teliti termasuk variable bebas dan variable terikat telah ditentukan secara tegas oleh peneliti sejak awal penelitian. Dalam bidang pembelajaran misalnya yang diidentifikasikan sebagai variable bebas antara lain: metode mengajar, macam-macam penguatan, frekuensi penguatan, sarana prasarana perilaku organisasi, lingkungan belajar, materi belajar, jumlah kelompok belajar. Adapun yang diidentifikasikan variable terikat antara lain: hasil belajar siswa, kesiapan belajar siswa kemandirian siswa. 1.6.1 Observasi Metode pengumpulan observasi dilakukan dengan cara melakukan wawancana dari pihak pembuat artwork dan tipografi punk,

pengamat music punk, komunitas Pirate Punk Bandung dan para penikmat punk. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I BAB II PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujun perencangan dan metode perencangan. LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam pembahasan masalah serta membantu dalam menjawab persoalan yang terdapat pada penelitian ini. BAB III ANALISA DATA Bab ini membahas tentang Analisa yang dilakukan. Mulai dari menganalisa kehidupan anak punk dengan wawancara, isu opinu, analisis SWOT, factor pendukung penghambat, target audience dan Analisa lainnya. BAB IV KONSEP PERANCANGAN Bab ini menjelaskan tentang konsep pembuatan font berkarakter punk. BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan, hasil dan saran.