MIGRASI ZIRKONIUM PADA PROSES DESORPSI DALAM TUMPUKAN DIAM RESIN ANION DOWEX-1X8

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN DIFUSIFITAS AKSIAL ZIRKONIUM PADA PROSES PERTUKARAN ION DENGAN RESIN DOWEX 50W-X8

BAB 1 PENDAHULUAN. Zirkonium (Zr) merupakan unsur golongan IVB bersama-sama dengan

E K U I L I B R I U M ISSN : Vol. 11. No. 2. Halaman : Juli 2012

BAB II KERANGKA TEORI. Zirkonium (Zr) dalam daftar periodik mempunyai berat atom 91,22

ADSORBSI Zr(SO 4 ) 3-2 DALAM RESIN PENUKAR ANION (DOWEX-1X8) PADA KROMATOGRAFI ANULAR ABSTRAK ABSTRACT

PEMODELAN PEMISAHAN ZIRKONIUM DAN HAFNIUM MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI ANULAR

PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH

PEMISAHAN Zr-Hf DALAM ASAM SULFAT DENGAN RESIN PENUKAR ANION

PEMISAHAN Ce DAN Nd MENGGUNAKAN RESIN DOWEX 50W-X8 MELALUI PROSES PERTUKARAN ION

Penurunan Bikarbonat Dalam Air Umpan Boiler Dengan Degasifier

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

Ngatijo, dkk. ISSN Ngatijo, Pranjono, Banawa Sri Galuh dan M.M. Lilis Windaryati P2TBDU BATAN

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

PEMODELAN PENGERINGAN SLAB CABAI SECARA FLUIDISASI

PEMODELAN SISTEM EKSTRAKSI PADAT CAIR TIPE UNGGUN TETAP

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI KOTORAN SAPI MENGGUNAKAN KOLOM FIXED BED SECARA KONTINYU

EVALUASI TINGKAT KESELAMATAN HIGH TEMPERATURE REACTOR 10 MW DITINJAU DARI NILAI SHUTDOWN MARGIN.

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

STUDI PEMISAHAN URANIUM DARI LARUTAN URANIL NITRAT DENGAN RESIN PENUKAR ANION

BAB V EKSTRAKSI CAIR-CAIR

UJI EFEKTIFITAS CANGKANG TELUR DALAM MENGADSORBSI ION Fe DENGAN PROSES BATCH. Faisol Asip, Ridha Mardhiah, Husna

tetapi untuk efektivitas ekstraksi analit dengan rasio distribusi yang kecil (<1), ekstraksi hanya dapat dicapai dengan mengenakan pelarut baru pada

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

PEMISAHAN 54 Mn DARI HASIL IRADIASI Fe 2 O 3 ALAM MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ANION

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

EKSTRAKSI CAIR-CAIR. BAHAN YANG DIGUNAKAN Aquades Indikator PP NaOH 0,1 N Asam asetat pekat Trikloroetan (TCE)

BAB III KARAKTERISTIK DESAIN HTTR DAN PENDINGIN Pb-Bi

EKSTRAKSI CAIR-CAIR. Bahan yang digunkan NaOH Asam Asetat Indikator PP Air Etil Asetat

Udara ambien Bagian 1: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metoda indofenol menggunakan spektrofotometer

BAB I. PENDAHULUAN OTK di bidang Teknik Kimia?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. limbah organik dengan proses anaerobic digestion. Proses anaerobic digestion

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.

PENENTUAN KONSENTRASI SULFAT SECARA POTENSIOMETRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KLASIFIKASI PADATAN MENGGUNAKAN ALIRAN FLUIDA

Judul Tugas Akhir Pengolahan Limbah Laundry menggunakan Membran Nanofiltrasi Zeolit Aliran Cross Flow untuk Filtrasi Kekeruhan dan Fosfat

PENENTUAN EFISIENSI EKSTRAKSI URANIUM PADA PROSES EKSTRAKSI URANIUM DALAM YELLOW CAKE MENGGUNAKAN TBP-KEROSIN

PEMISAHAN ZIRKONIUM-HAFNIUM DENGAN KOLOM SILIKA GEL

LEMBAR KERJA SISWA 3

Jason Mandela's Lab Report

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM

BAB III METODE PENELITIAN

PROSES RE-EKSTRAKSI URANIUM HASIL EKSTRAKSI YELLOW CAKE MENGGUNAKAN AIR HANGAT DAN ASAM NITRAT

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

PENGARUH DIAMETER BUTIR SILIKA DAN JENIS REAGEN PADA PENYERAPAN ZIRKONIUM DENGAN KOLOM SILIKA GEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

3 Metodologi penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Fenomena dan Kecepatan Minimum (Umf) Fluidisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN ALAT DISTILASI UNTUK MEMPEROLEH ETANOL DENGAN KADAR OPTIMUM

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI TEMPERATUR

3. Metodologi Penelitian

Recovery Logam Ag Menggunakan Resin Penukar Ion

Before UTS. Kode Mata Kuliah :

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR UMPAN PROSES EVAPORASI

STUDI TENTANG KONSTANTA LAJU PERPINDAHAN MASA-KESELURUHAN (K L a) H2S PADA PENYISIHAN NH 3 DAN DENGAN STRIPPING -UDARA KOLOM JEJAL.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PEMISAHAN PERCOBAAN 1 EKSTRAKSI PELARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ION EXCHANGE DASAR TEORI

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Lembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II. Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten. (Asisten)

BAB II DESKRIPSI PROSES

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB I DISTILASI BATCH

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 7: Cara uji kadar hidrogen sulfida (H 2 S) dengan metoda biru metilen menggunakan spektrofotometer

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION

ANALISIS KOMPOSISI KIMIA SERBUK HASIL PROSES HYDRIDING-DEHYDRIDING PADUAN U-Zr

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

Gambar 7 Desain peralatan penelitian

PENGAMBILAN ASAM PHOSPHAT DALAM LIMBAH SINTETIS SECARA EKSTRAKSI CAIR-CAIR DENGAN SOLVENT CAMPURAN IPA DAN n-heksan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Geometri Aqueous Homogeneous Reactor (AHR) Geometri AHR dibuat dengan menggunakan software Visual Editor (vised).

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

Transkripsi:

Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8 MIGRASI ZIRKONIUM PADA PROSES DESORPSI DALAM TUMPUKAN DIAM RESIN ANION DOWEX-X8 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl. Babarsari Kotak Pos 6 Ykbb, Yogyakarta e-mail: mstyadji@batan.go.id (Naskah diterima --, disetujui -6-) ABSTRAK MIGRASI ZIRKONIUM PADA PROSES DESORPSI DALAM TUMPUKAN DIAM RESIN ANION DOWEX-X8.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model migrasi zirkonium pada proses desorpsi dalam tumpukan diam resinanion dowex-x8.penelitian juga bertujuan untuk melakukan validasi model matematis dan menentukan besarnya nilai koefisien migrasi zirkonium meliputi konstanta Henry (H), koefisien perpindahan massa (k c.a) dan koefisien difusivitas aksial (D z ). Model matematis desorpsi zirkonium dalam tumpukan diam resin berupa persamaan differensial parsial simultan sebagai berikut : Dengan C A * = H. X A. Migrasi zirkonium dilakukan dengan mengalirkan larutan H SO M sebagai eluen ke dalam tumpukan resin dowex X8 yang berisi jenuh zirkonium.kecepatan alir yang digunakan sebesar,5;,; dan,5 ml/menit pada tinggi resin cm. Larutan yang keluar dari tumpukan resin dalam kolom ditampung dan dianalisis konsentrasi zirkoniumnya pada setiap interval waktu tertentu menggunakan spektrometer pendar sinar X, kemudian data konsentrasi zirkonium ini dibandingkan dengan data konsentrasi zirconium hasil perhitungan menggunakan model persamaan di atas. Nilai k c a dan D z yang dipilih adalah yang menghasilkan nilai sum of square of errors (SSE) minimum. Dengan menggunakan data laaoratorium diperoleh konstante Henry (H)=,55. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan alir superfisial maka diperoleh nilai k c. a dan D z yang semakin besar. Pada kecepatan alir umpan,5 ml/menit diperoleh harga k c. a sebesar,95 /menit dan D z sebesar,76cm /menitdengan nilai SSE,dan ralat rerata = 7,958%, pada kecepatan alir umpan, ml/menit diperoleh harga k c.a sebesar,7/menit dan D z sebesar,5 cm /menit dengan nilai SSE,58 dan ralat rerata = 5,579 % serta pada kecepatan alir umpan,5 ml/menit diperoleh harga k c.a sebesar,5 /menit dan D z sebesar,75 cm /menit dengan nilai SSE,7 dan ralat rerata =6,7%. Kata kunci: Migrasi, desorpsi, zirkonium, resin anion dowex X8 ABSTRACT MIGRATION OF ZIRCONIUM IN THE FIXED BED OFDOWEX-X8 ANION RESIN ON THE DESORPTION PROCESS. The research was aimed to determine the zirconium migration model in the fixed bed of dowex-x8 anion resin on the desorption process. It also aims to validated the mathematical model and determiningthe value of zirconium migration coefficients includehenry constant (H), mass transfer coefficient (k c.a) and axial diffusivity (D z ). The mathematical modelof zirconium desorptioninthe fixed bed resinis simultaneous partial differential equationsas follows: J.Tek. Bhn. Nukl.

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. Januari : - 5 ISSN 97 65 6/AU/PMI-LIPI// (Masa berlaku Akreditasi s/d April 5) With C A * = H. X A. Migration zirconium done by passing a solution of M H SO as the eluent into a fixed bed of dowex X8 resin containing saturated zirconium. Flow rate used of.5;.,and.5ml/min at cm height resin. The solution that came out of the fixed bed of resin in the column was collected and then analyzed the concentration of zirconium at each time interval using X-ray fluorescence spectrometer, and the data were compared with zirconium concentration data calculated using the above equation model. The value of kca and Dz were accepted if giving minimum of sum of square of errors (SSE). By using experimental data it was obtained Henry constant (H) =.55. The rusults of reseach showed that the greater the superficial flow rate obtained the value of kca and Dz greater. At the feed with flow rate of.5ml/min obtained kca value of.95/min and Dz of.76cm /min with SSE of. and average error of 7.958%, at the feed flow rate of. ml/min obtained kca value of,7/min, Dz of.5 cm /min with SSE value of.58, average error of 5.579 % and then at the feed flow rate of.5ml/min obtained kca value of.5/mni, Dzof.75 cm /min with SSE.7 and average error of 6.7%. Keywords: Migration, desorption, zirconium, anion resin dowex X8 I. PENDAHULUAN Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia saat ini terus meningkat. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan salah satu alternatif sumber energi listrik yang menjanjikan di masa depan, di mana efisiensinya lebih besar dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Reaktor Suhu Tinggi (RST) adalah jenis reaktor generasi IV yang telah dikembangkan oleh beberapa negara, yaitu Jepang, Jerman Barat, Perancis, Belanda, dan Amerika.HTR beroperasi secara normal pada suhu antara 75-95 ºC dengan suhu pendingin masuk ºC. HTR mempunyai keunggulan baik dari segi keamanan maupun ekonomi.keunggulan dari segi keamanan adalah reaktor mempunyai forgiving design yaitu design yang dapat menetralkan sendiri kekeliruan yang mungkin dilakukan oleh operator. HTR memiliki koefisien reaktivitas suhu negatif besar, jadi reaktor akan padam dengan sendirinya bila suhu naik secara berlebihan tanpa adanya intervensi dari para operator. Keunggulan dari segi ekonomi adalah kemampuan reaktor sebagai sumber listrik sekaligus sumber panas (cogeneration). [,] Bahan bakar reaktor suhu tinggi (RST) yang dikembangkan pada dewasa ini ada macam, yaitu bahan bakar berbentuk bola (pebble bed) seperti yang dikembangkan di Jerman, Cina dan Afrika Selatan, dan berbentuk silinder yang dimasukkan dalam blok grafit prismatik yang dikembangkan di Amerika, Jepang, Inggris dan Kanada. Bahan bakar RST terdiri dari beberapa lapisan yaitu lapisan pyrocarbon (PyC) luar dengan densitas tinggi, lapisan silicon carbon (SiC) dengan densitas tinggi, lapisan pyrocarbon (PyC) dalam dengan densitas tinggi, lapisan pyrocarbon (PyC) berpori (phorus) dengan densitas rendah dan bagian dalam adalah.[,,,] kernel UO Zirkonium dipilih karena ketahanan fisis dan kimianya yang tinggisehingga berpotensi untuk menggantikan fungsi unsur silikon dalam SiC.Keberadaan hafnium dalam bahan bakar reaktor nuklir sangat menghambat berlangsungnya reaksi fisi, karena tampang lintang serapan neutron Hf yang besar sekitar 5 barn dibandingkan dengan Zr sendiri yang bertampang lintang,8 barn. Oleh karena itu diperlukan tahapan pemisahan yang efisien dan efektif untuk mendapatkan kemurnian nuklir Zr dengan kandungan Hf tidak lebih dari ppm.pemisahan Zr-Hf dengan metode pertukaran ion secara fixed beddapat dilakukan, akan tetapi untuk mendapatkan zirkon dengan kemurnian tinggi diperlukan kolom yang sangat panjang, hal ini tidak menguntungkan. Oleh karena itu dipilih J.Tek. Bhn. Nukl.

Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8 pemisahan Zr-Hf dengan sistem annular kromatografi. [5,6]. Desorpsi adalah kebalikan dari proses adsorpsiyaitu suatu peristiwa terlepasnya molekul, ion atau partikel yang terserap oleh suatu padatan dengan adanya suatu solven. Mekanisme perpindahannya dapat dilihat pada Gambar. [7,8] Gambar. Perpindahanmassadari fasa padat ke fasa cair. Oleh karena butiran cukup kecil maka kecepatan difusi solut dari dalam butir ke permukaan relatif sangat cepat, sehingga yang mengontrol adalah kecepatan perpindahan massa solut dari permukaan adsorben ke cairan dengan persamaan sebagai berikut: [7,8] NA = (C A *- C A ) (g solut/waktu/volum bed) () Dengan C A = Kadar solut dalam cairan ( g solut/g solven bebas solut), C A * = kadar solut dalam cairan yang seimbang dengan kadar solut pada permukaan padatan, k c.a = koefisien perpindahan massa volumetrik (/waktu). Misal tinggi tumpukan butir = L, luas tampang tabung = S, kecepatan aliran solven masuk = g solven/waktu/luas tampang tabung, kadar solut dalam padatan mula-mula = XAin, kadar solut dalam solven mula-mula CAin =, kadar solut dalam solven pada waktu tertentu (t=t) keluar kolom (Z=L) tertentu, rapat massa bulk padatan bebas solut = ρ b (g padatan bebas solut/volum tumpukan), porositas tumpukan = ε.mekanisme migrasi cairan dalam proses desorpsi pada fixed bed serta parameter yang berpengaruh dapat dilihat dalam fixed bed column pada Gambar. [8,9] V (g lar / waktu x luas) C A Z Z = = Z Z + z V (g lar / waktu x luas) C A Out Z Z = = L Gambar. Elemen volum tumpukan diam anion dowex-x8 Neraca massa solut dalam cairan dalam elemen volum setebal z () J.Tek. Bhn. Nukl.

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. Januari : - 5 Persamaan diatas dibagi dengan maka didapatkan persamaan ISSN 97 65 6/AU/PMI-LIPI// (Masa berlaku Akreditasi s/d April 5) () Dengan CA* = H.X A, dimanah : tetapan kesetimbangan (konstante Henry) = difusifitas efektif aksial (luas/waktu). Hasil penyederhanaan persamaan () menjadi : () Untuk neraca massa A solut dalam padatan pada elemen volumsetebal z Rate of Input Rate of Output = Rate of Accumulation = diambil diperoleh persamaan : (5) Kondisi batas untuk persamaan () dan (5) adalah sebagai berikut : t=, Z=, C A = C A =, X A =X A t>, C A = C A, X A =X A (<Z t>, Z=L, C A (t,z=l) = finite atau = Persamaan () dan (5) diselesaikan secara numeris menggunakan metoda beda hingga (cara eksplisit) untuk i= s/d. N-, diperoleh sebagai berikut: (7) (6) Penyederhanaan dari persamaan (6) diperoleh: = (8) Selanjutnya diambil bagian, menjadi, J.Tek. Bhn. Nukl.

Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8 (9) Neraca massa solut dalam cairan pada elemen volum setebal untuk i= Persamaan neraca massanya adalah, Rate of Input Rate of Output = Rate of Accumulation () Selanjutnya setelah disederhanakan diperoleh, () Apabila: (8) (9) () Persamaan (dan disederhanakan kembali manjadi bentuk persamaan, () Persamaan () berlaku untuk i=,,. N- pada saat i = J.Tek. Bhn. Nukl. 5

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. Januari : - 5 ISSN 97 65 6/AU/PMI-LIPI// (Masa berlaku Akreditasi s/d April 5) () pada saat i =N () Untuk kadar zirkonium teradsorpsi dalam adsorben dalam elemen volum menghasilkan bentuk persamaan () Dengan menggunakan persamaan (8), (9), (), (), (), () dan ()tersebutdi atas dan dengan memasukkan harga-harga ε, H,, ρ b, serta mengambil harga dan tertentumaka konsentrasi zirkonium dalam larutan (C A ) dan konsentrasi zirkonium dalam adsorben (X A ) dapat diketahui pada setiap elemen kolom dan pada setiap waktu. Harga dan optimum apabila memberikan nilai SSE (sum of square of errors) minimum.nilai SSE ditentukan dengan persamaan berikut: [9] SSE = {( C) hitung (C) data } (5) II. METODOLOGI.. Bahan Untuk bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Zr(SO ).H O; H SO, M; H SO,5 M; Resin anion dowex -X8; air bebas mineral... Pembuatan umpan Umpan yang digunakan Zr(SO ).H O dari merk BDH dalam bentuk larutan Zr(SO ).H O dengan konsentrasi 7g/L. Setelah ditimbang bubuk Zr(SO ).H O sebanyak 6,55 g dan dilarutkan dengan H SO,5M sebanyak 6 ml sampai terbentuk konsentrasi 7 g/l. Saat zirkonium sulfat hidrat ditambah asam sulfat, maka molekul air digantikan oleh molekul sulfat. Larutan ini merupakan larutan umpan yang digunakan pada proses penjenuhan resin yang selanjutnya resin yang telah mengandung solut tersebut akan didesorpsi secara fixed bed.reaksi yang terjadi pada pelarutan ini adalah sebagai berikut : Zr(SO ).H O (s) + H SO (aq) H + + [ZrO(SO ).H O] - (aq) + H O (5) Pada persamaan reaksi tersebut diatas dihasilkan kompleks bermuatan negatif zirkon sulfat [ZrO(SO ).H O] -. Pada proses desorpsi dalam kromatografi fixed bed terjadi kesetimbangan antara konsentrasi solut di fasa padat dan solut di fasa cairan. Hubungan keseimbangan antara konsentrasi solut pada permukaan padatan mengikuti hukum Henry, dengan persamaan:ca*= H X A. Konstanta Henry diperoleh dari pengolahan data hubungan antara kadar solut dalam adsorben dengan kadar solut dalam cairan pada keadaan kesetimbangan. Proses desorpsi dilakukan dengan cara mengalirkan eluen H SO, M.Saat penjenuhan resin dengan umpan terjadi pertukaran muatan ion antara gugus aktif Cl - dengan kompleks [ZrO(SO ).H O] - (aq). sesuai reaksi: R-CH N + (CH ) Cl - +[ZrO(SO ).H O] - R-CH N + (CH ) [ZrO(SO ).H O] - + HCl (6) 6 J.Tek. Bhn. Nukl.

Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8 Penentuan koefisien perpindahan massa ( ) dandiffusivitas aksial ( ) zirkonium ini dilakukan dengan cara menyusun sebuah model matematis yang mendeskripsikan proses desorpsi yang kemudian dilakukan simulasi komputasi dan pengambilan data dilaboratorium. Massa jenis resin, ρ b =,76 g/cm... Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalahsatu set alat kolom kromatografi (diameter,6 cm, tinggi resin dalam kolom cm), gelas beker, erlenmeyer, corong gelas, pipet volum, pipet tetes, pipet mikro, labu takar, gelas arloji, timbangan, stopwatch, magnetic stirrer, kertas saring, pengaduk, satu set alat spektrometer pendar sinar X... Cara Kerja Pembuatan larutan umpan zirkonium berbasis sulfat kadar 7 g/l dengan cara ditimbang 6,55 gram Zr(SO ).H O kemudian dimasukkan ke dalam gelas beker ml, ditambahkan 6 ml H SO.5 M hingga terbentuk larutan yang bening. Dilakukan analisiskadar zirkonium dalam larutan umpan dengan XRF.Kadar larutan umpan divariasi ;,5; ;,5 dan 5 g/l dalam ml asam sulfat. Untuk penentuan konstanta Henry caranya ditimbang resin lima buahmasing-masing,57 gram lalu dimasukkan ke dalam lima beker gelas yang telah berisi variasi umpan sebanyak ml. Larutan tersebut didiamkan selama,5 jam dan sesekali diaduk, setelah itu didiamkan selama 8 jam agar kesetimbangan benarbenar telah tercapai. Resin yang telah jenuh pada langkah diatas disaring dengan kertas saring. Dimasukkandalam gelas beker yang berisi ml H SO,M. Didiamkan sampai dengan 8 jam, dan cairan yang keluar dianalisis kadar Zr. Untuk proses desorpsi padakolom kromatografi caranya ditimbang,7 gram resin dimasukkan kedalam kolom kromatografi yang telah berisi dengan larutan umpan, didiamkan agar tercapai kesetimbangan. Proses desorpsi dilakukan dengan cara mengalirkan solven H SO, M kedalam kolom kromatografi. Larutan yang telah keluar dari kolom ditampung dalam gelas beker, dan dianalisis kadar Zr nya setiap lima menit menggunakan XRF. Kecepatan aliran dengan variasi,5;,;,5ml/menit dijaga konstan dengan mengatur tinggi larutan dan mengatur larutan yang keluar dengan pompa. III. HASIL DAN PEMBAHASAN.. Penentuan Konstanta Henry Hasil analisis konsentrasi zirkonium dalam larutan dan padatandalam keadaan kesetimbangan yang diperoleh disajikan dalam Tabel berikut: No. Tabel. Hasil analisis konsentrasi zirkonium dalam larutan (C*) dandalam resin (X) Cacah Zr Cacah Compton Zr/Compton Kadar Zr dalam larutan(c*) (g/l) Y D 788 988,6,55 6,5 D 957,7,589 9,567 D 59 9,8,66,8975 D 59 8,85,676 66,86 D5 859 666,55,6575 59,7 Kadar Zr dalam resin (X) (mg Zr/g resin) J.Tek. Bhn. Nukl. 7

konsentrasi solut keluar bed J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. Januari : - 5 ISSN 97 65 6/AU/PMI-LIPI// (Masa berlaku Akreditasi s/d April 5) Selanjutnya untuk mendapatkan harga konstanta kesetimbangan Henry maka dibuat grafik hubungan antara C* dengan X, yang dapat dilihat pada Gambar. Gambar. Grafik hubungan antara kapasitas resin versuskonsentrasi kesetimbangan Dari grafik hubungan antara X dan C* di atas maka didapatkan persamaan garis regresi linier yaitu Y=,55X. Nilai konstanta Henry adalah tangen arah garis lurus yaitu sebesar,55.=,659 gmol/l... Penentuan koefisien migrasi zirkonium a. Kecepatan alir,5 ml/menit Konsentrasi zirkonium pada setiap waktu dan elemen kolom hasil simulasi dan eksperimen pada kecepatan alir,5 ml/menit dapat dilihat pada Gambar atau Tabel. Data hasil simulasi dengan data hasil percobaan pada selang waktu 5 menit, untuk kecepatan alir,5 ml/menit dapat dilihat pada Gambar dan Tabel. Dari Gambar dan Tabel tersebut diketahui bahwa konsentrasi zirkonium didalam cairan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya waktu.hal ini disebabkan karena zirconium yang terikat pada resin semakin berkurang (terus menerus terelusi) sampai terjadi keadaan kesetimbangan. Dengan menggunakan model matematis yang telah diselesaikan secara numerik (persamaan,, dan ) dan dengan bantuan pemrograman Matlab akan didapatkan hasil data hitungan yang bersesuaian dengan data yang telah didapat di laboratorium, maka akan didapatkan hargakca dan. Pada kecepatan alir,5 ml/menit diperoleh harga =,95/menit, harga =,76 cm /menit, SSE =, dan ralat rerata = 7,958%. 7 6 5 8 6 waktu kontak kolom bed Gambar. Hubungan antara waktu dengan konsentrasi zirkonium pada kecepatan alir,5 ml/menit. 6 5 8 J.Tek. Bhn. Nukl.

konsentrasi solut keluar bed Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8 Tabel. Hubungan waktu, konsentrasi dan SSE untuk kecepatan alir,5 ml/menit. Waktu(menit) C hitung(g/l) C data(g/l) Kuadrat Error Ralat(%) 5 5,67 5,87,86,5,8,,8,79 5,796,7695,5 5,75,677,5,8, 5,7,9, 8,7598,855,5,8 7,667 5,78,7,8 7,7588,7,98,6 6,87 5,686,97,5 6,55 5,65,675 9,75E-6,88 55,6,85,6 6,968 6,56,8,7 7,766 65,5,79,7 7,67 b. Kecepatan alir, ml/menit Konsentrasi zirkonium pada setiap waktu pada kecepatan alir, ml/menit dapat dilihat pada Gambar 5dan Tabel. 7 6 5 8 6 waktu kontak kolom bed Gambar 5. Hubungan antara waktu dengan konsentrasi zirkonium pada kecepatan alir, ml/menit 6 5 Dari Gambar 5 dan Tabel tersebut di atas diketahui bahwa sebagaimana pada kecepatan alir,5 ml/menit, konsentrasi zirkonium di dalam cairan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya waktu.pada kecepatan alir, ml/menit berkurangnya konsentrasi zirkonium dalam cairan lebih cepat dibandingkan dengan kondisi pada kecepatan alir,5 ml/menit. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya kecepatan alir eluen maka konsentrasi solut dalam resin akan semakin cepat terdesorpsi dengan kata lain harga koefisien perpindahan massa ( ) dan difusivitas aksil ( ) bertambah besar sehingga lebih cepat terjadinya kesetimbangan. Dari model matematis dan simulasi komputasi dan dengan membandingkan data simulasi dan data dari laboratorium serta dengan menghitung nilai jumlah kesalahan kwadrat J.Tek. Bhn. Nukl. 9

konsentrasi solut keluar bed J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. Januari : - 5 (SSE) terkecil, maka akan didapatkan harga dan D z yang paling sesuai. Pada kecepatan alir, ml/menit diperoleh harga ISSN 97 65 6/AU/PMI-LIPI// (Masa berlaku Akreditasi s/d April 5), dan SSE sebagai berikut =,7/menit, harga =,5, SSE=,58 dan ralat rerata = 5,579 %. Tabel. Hubungan waktu, konsentrasi dan SSE pada kecepatan alir, ml/menit Waktu(menit) C hitung (g/l) C data (g/l) Kuadrat Eror Ralat(%) 5,6859,68,67E-5,99,899,7,9,665 5,6,99,8,6,99,6, 8,5 5,9,9,,975,85,9 9,87E-5,76 5,79,8,6595E-5,66,7,78,6E-5,58 5,69,76,96E-5,869 5,66,78 5,665E-5,955 55,599,7,,895 6,55,686,,6 65,58,698, 5,5 c. Kecepatan alir,5 ml/menit Konsentrasi zirkonium pada setiap waktu dan elemen kolom hasil simulasi pada kecepatan alir,5 ml/menit dapat dilihat pada Gambar 6 atau Tabel. Dari Gambar 6 dan Tabel tersebut di atas diketahui bahwa konsentrasi zirkonium di dalam cairan juga semakin berkurang seiring dengan bertambahnya waktu.data hasil simulasi dan data hasil percobaan pada selang waktu 5 menit, untuk kecepatan alir,5 ml/menit dapat dilihat pada Tabel.Dengan membandingkan data simulasi dan data dari laboratorium maka diperoleh harga =,5 /menit, =,75 cm /menit. Besarnya nilai SSE dan ralat rata-rata masing-masing,7 dan 6,7%. Secara menyeluruh pengaruh kecepatan alir eluen terhadap proses desorpsi dapat dilihat pada Gambar 7 sebagai berikut: 7 6 5 8 6 waktu kontak kolom bed Gambar 6.Hubungan antara waktu dengan konsentrasi zirkonium pada kecepatan alir,5 ml/menit. 6 5 J.Tek. Bhn. Nukl.

Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8 Tabel. Hubungan waktu, konsentrasi dan SSE untuk kecepatan alir,5 ml/menit Waktu (menit) C hitung (g/l) C data(g/l) Kuadrat Error Ralat(%) 5,66,69,,6,58,678,6,9765 5,558,58,.597E-5,86,8,,.78 6,9 5,9,76, 7,5,9,59,7 6,8 5,7,965,9 7,6,,,867E-5,6599 5,8,966,9,56 5,7,98,,85 55, 96,699E-5,96 6,.95,797,,96 65,89,79,,9655 Gambar 7. Hubungan antara konsentrasi Zr terelusi dan waktu pada variasi kecepatan alir Tabel 5. Hubungan antara kecepatan alir umpan dengan koefisien perpindahan massa difusivitas, sum of square of errors (SSE) dan ralat rerata (%). No. Kecepatan alir SSE Ralat rerata (ml/menit) (/menit) (cm /menit) (%),5,95,76, 7,958,,7,5,58 5,579,,5,75,7 6,7 Pada saat penjenuhan resin dengan umpan terjadi pertukaran ion Cl - dengan kompleks [ZrO(SO ).H O] - (aq) reaksi: dengan J.Tek. Bhn. Nukl.

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. Januari : - 5 R-CH N + (CH ) Cl - +[ZrO(SO ).H O] - R-CH N + (CH ) [ZrO(SO ).H O] - + HCl. Pada proses desorpsi terjadi pertukaran kembali antara komplek [ZrO(SO ).H O] - yang sebelumnya terikat pada resin dengan SO - yang berasal dari eluen H SO,M. Reaksi yang terjadi sebagai berikut: R-CH N + (CH ) [ZrO(SO ).H O] - +HSO R-CH N + (CH ) (SO ) - + (H + ) [ZrO(SO ).H O] -. Kompleks [ZrO(SO ).H O] - akan terikat dengan H + dan terbawa aliran. Perpindahan massa dan difusi solut merupakan gerakan molekul atau unsur yang disebabkan karena adanya gaya pendorong (driving force) baik berupa gradient konsentrasi maupun laju aliran sampai terjadi kesetimbangan. Dari data pada Tabel dan Gambar 7 tersebut di atas diketahui bahwa nilai dan berbanding lurus dengan kecepatan aliran umpan yang digunakan, semakin besar kecepatan aliran umpan maka nilai dan semakin besar. Kenaikan nilai dan ini disebabkan karena semakin besar kecepatan aliran umpan akan menyebabkan kenaikkan tingkat turbulensi aliran sehingga kontak antara solut di dalam resin dan eluen (larutan umpan) semakin meningkat akibatnya laju perpindahan massa dan difusi solut dalam padatan resin ke permukaan cairan bertambah besar. Pada saat tertentu perubahan konsentrasi tidak signifikan lagi, dalam hal ini konsentrasi solut dalam cairan (C A ) dan konsentrasi solut dalam padatan (X A ) sudah berada dalam kesetimbangan. IV. KESIMPULAN Persamaan diferensial simultan berikut : dan ISSN 97 65 6/AU/PMI-LIPI// (Masa berlaku Akreditasi s/d April 5) dengan C A * = H. X A. cukup valid mendiskripsikan migrasi zirkonium proses desorpsi dalam tumpukan diam resin anion dowex X8 dengan validitas di atas 9%. Dari model tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi harga koefisien migrasi zirkonium yaitu konstanta kesetimbangan (konstanta Henry), koefisien perpindahan massa ( ) dan koefisien difuvitas aksial ( ). Dengan mempergunakan data laboratorium diperoleh konstanta Henry (H) =,659 gmol/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kecepatan alir superfisial eluen maka konsentrasi solut dalam resin akan semakin cepat terdesorpsi sehingga lebih cepat terjadinya kesetimbangan.pada kecepatan alir umpan,5 ml/menit diperoleh harga sebesar,95 /menit dan sebesar,76 cm /menit dengan nilai SSE,, pada kecepatan alir umpan, ml/menit diperoleh harga sebesar,7 /menit dan sebesar,5cm /menit dengan nilai SSE,58,sedangkan pada kecepatan alir umpan,5 L/menit diperoleh harga sebesar,5/menit dan sebesar,75 cm /menit dengan nilai SSE,7. V. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini terutama kepada saudara Sunu Panji Utama yang banyak memberikan kontribusinya yang sangat bermanfaat. VI. DAFTAR PUSTAKA. Balthesen, E., (99), HTR fuel element development in the Federal Republic of Germany, behavior of GCR fuel under accident conditions, In: Proc. IAEA Specialists Meeting, Oak Ridge, IAEA, IWGGCR/5, Vienna, pp. e5. Young-Woo Lee, Development of HTGR Coated Particle Fuel Technology in Korea J.Tek. Bhn. Nukl.

Migrasi Zirkonium Pada Proses Desorpsi Dalam Tumpukan Diam Resin Anion Dowex-x8. Shiozawa, S., (99), Overview of current research and development programmes for fuel in Japan, behavior of GCR fuel under accident conditions. In: Proc. IAEA Specialists Meeting, Oak Ridge, (99), IAEA, IWGGCR/5, Vienna, pp. 9e. Zhou, X., Tang, T., (), Current status and future development of coated fuel particles for high temperature gas-cooled reactors, Institute of Nuclear and New Energy Technology, Tsinghua University, Beijing, China 5. Ismono, (989), Diktat Kuliah Kromatografi Penukar Ion, ITB, Bandung 6. Kwon, Young, J., Process For Producing High Purity Zirconium And Hafnium, United States Patent 66887 (Publication Date : 5/6/987) 7. Treybal, R.E., (968), Mass Transfer Operation, nd ed. Mc Graw Hill Book Kogakusha, Ltd., Tokyo 8. Perry, R.S., and Green, (98), Chemical Engineer s Handbook, 5 th ed., section 6, Mc. Graw Hill Book Kogakusha Ltd., Tokyo 9. Wahyudi, B.S., dan Agus, P., (997), Pemodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris dalam Teknik Kimia Dengan Pemrograman Bahasa Basic dan Fortran. Yogyakarta, Andi. J.Tek. Bhn. Nukl.