KONTRIBUSI PENDAPATAN PEDAGANG BUAH TERHADAP PENGELUARAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus: Pedagang Buah di Pasar Badung Kota Denpasar)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK HEWAN PELIHARAAN; STUDI KASUS DI KELURAHAN PADANG SAMBIAN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI REGIONAL TERHADAP PPN DN DI BALI

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

PENGARUH TINGKAT UPAH, TENAGA KERJA DAN MODAL KERJA TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI PAKAIAN JADI TEKSTIL (STUDI KASUS DI KOTA DENPASAR)

PENGARUH JAM KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN PADA INDUSTRI BORDIR DI KOTA DENPASAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN PEREMPUAN PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN KAPAL KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN TEKNOLOGI TERHADAP PRODUKSI INDUSTRI KERAJINAN UKIRAN KAYU DI KECAMATAN UBUD. Ni Putu Sri Yuniartini

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

Analisis Pendapatan Keluarga Wanita Single Parent (Studi Kasus Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar)

PENGARUH UPAH, MODAL USAHA, DAN NILAI PRODUKSI TERHADAP PENAWARAN TENAGA KERJA PADA UMKM SEKTOR RIIL. Widya Andayani Murjana Yasa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA INDUSTRI KERAJINAN SANGGAH DI DESA JEHEM KABUPATEN BANGLI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Kelapa Studi Kasus: Petani Kelapa Di Desa Beo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Bahan Baku, Dan Teknologi Terhadap Produksi Industri Furniture Di Kota Denpasar

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pedagang batik yang populasinya berjumlah 1000 pedagang batik. Sampel penelitiam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Normalitas, Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

ANALISIS INDEKS HARGA KONSUMEN TERHADAP INDEKS HARGA SANDANG DAN PANGAN DI KOTA AMBON

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Noverio F. Fahme, Investasi Swasta dan Investasi INVESTASI SWASTA DAN INVESTASI PEMERINTAH PENGARUHNYA TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI SULAWESI UTARA

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

BAB V TEMUAN EMPIRIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan terhadap hasil pengolahan data empiris

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODAL, VOLUME DAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA KECAMATAN BULELENG

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT KOTA DENPASAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN BUDAYA

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUASIN Dwi Septa Aryani *) Nabilah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

Transkripsi:

E-Jurnal EP Unud, 3 [7] : 301-310 ISSN: 2303-0178 KONTRIBUSI PENDAPATAN PEDAGANG BUAH TERHADAP PENGELUARAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus: Pedagang Buah di Pasar Badung Kota Denpasar) Anastia Petika Panggabean Made Sukarsa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana ABSTRAK Pasar Badung merupakan pasar tradisional yang berada di Kota Denpasar yang menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pendapatan pedagang buah terhadap pengeluaran rumah tangga dengan mengambil studi kasus pedagang buah di Pasar Badung Kota Denpasar. Data yang di gunakan adalah data skunder dan primer. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kontribusi pendapatan pedagang buah terhadap pengeluaran rumah tangga sebesar 80,11 persen. Dan hasil olah data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda secara serempak variabel pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Secara parsial variabel pendapatan pedagang buah,pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan pedagang buah. Kata kunci : pendapatan pedagang buah, pendapatan suami, jumlah anggota keluarga, pengeluaran rumah tangga. ABSTRACT Naughtiest market is a traditional market in the city of Denpasar which provides a wide range of community needs. This study aims to determine the contribution of income to the fruit merchant household expenses by taking a case study of fruit traders in market Badung in Denpasar. The data used are primary and secondary data. The analysis technique used is the technique of descriptive analysis and technical analysis of linear regression. Results of data analysis using descriptive analysis techniques to fruit merchant revenue contribution of household expenditure by 80.11 percent. And the results of the analysis of data by using multiple linear income variable Simultaneously fruit merchant, husband's income and number of family members and significant positive effect on household spending. In partial fruit merchant income, husband's income and number of family members and significant positive effect on household spending. The most dominant variable affecting the income of household expenditure is the fruit merchant. Keywords : fruit traders Income, Income husband, number of family members, household expenditure. PENDAHULUAN Bali sebagai salah satu pulau yang terdapat di Indonesia yang sedang berkembang dan lagi gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan ekonomi. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumbu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip sehat dan memperhatikan ekonomi, nilai nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Kondisi ini akan menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, serta perlakuan adil bagi seluruh rakyat. Bali Khususnya Denpasar memiliki jumlah penduduk 771.589 jiwa Email: Anastiapetika@yahoo.co.id Telp ( 0361900506)

Kontribusi Pendapatan Pedagang Buah Terhadap Pengeluaran Ru.[Anastia petika, I Made Sukarsa] dengan jumlah penduduk pria 403.293 jiwa dan jumlah wanita sebasar 308.296 jiwa (BPS 2010). Dengan demikian jumlah pria mendominasi di Kota Denpasar. Di Bali khususnya kerap sekali terjadinya diskriminasi antara pria dan wanita. Kaum wanita sering sekali mendapatkan posisi yang kurang menguntungkan. Dan dalam dunia pekerjaan pendapatan pria lebih besar di bandingkan wanita sehingga pria bisa memberi kontribusi terhadap keluarganya untuk kebutuhan pengeluaran rumah tangga. Pedagang di Pasar Badung mempunyai peluang begitu besar untuk bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada keluarga, Jika dalam satu keluarga semuanya bekerja maka lebih banyak lagi bisa memberikan kontribusi pendapatan untuk keluarga. Salah satu indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat ialah melalui pertumbuhan ekonomi. Dimana dalam pelaksanaannya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut tercermin dari segi peningakatan usaha dan pendapatan serta kesempatan kerja melalui usaha yang efisien dan unggul dalam persaingan. Sehingga harus teliti di dalam memilih jenis usaha yang akan di lakukan agar sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi sangat penting keberadaannya dalam kehidupan masyarakat khususnya di Kota besar seperti Denpasar. Pasar khususnya pasar tradisional menjadi tempat transaksi antara penjual dan pembeli. Keberadaan pasar di Ibu Kota Provinsi akan menjadi pusat kegiatan perekonomian karena para pedagang ataupun pembeli yang bertransaksi berasal dari berbagai wilayah. Pasar Badung merupakan pasar tradisional yang sudah ada sejak jaman kerajaan dan masih tetap eksis hingga saat ini. Di Pasar Badung dapat ditemui berbagai macam pedagang buah seperti pisang, jeruk, salak, semangka, apel merah, anggur, pepaya, manggis, buah naga, mangga, dan yang lainnya. Praktis dalam hal ini dimaksudkan dapat menyediakan Buah-buahan ini cukup beralasan. Dimana buah adalah menjadi salah satu sarana untuk Religius, dan untuk mengkonsumsi sehari hari. Sehingga dapat terlihat kehidupan para pedagang terpenuhi disini. Sekaligus dari pendapatan mereka di kontribusikan untuk pengeluaran Rumah tangga dan PD Kota Denpasar untuk pembangunan dan penertiban Pasar Badung.Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa besar kontribusi pendapatan pedagang buah dan bagaimana pengaruhnya pendapatan pedagang buah, pendapatan suami, jumlah anggota keluarga terhadap pengeluaran rumah tangga. KAJIAN PUSTAKA Pasar dalam arti sempit adalah tempat terjadinya transaksi jual beli barang maupun jasa antara penjual dan pembeli dalam waktu dan tempat tertentu, pada dasarnya pasar merupakan salah satu sarana untuk menciptakan lapangan kerja tambahan dan dapat mengurangi pengangguran. Menurut Boediono (1982: 43) dalam ilmu ekonomi pengertian pasar tidak harus dikaitkan dengan suatu tempat yang dinamakan pasarrdalam pengertian sehari-hari. Pasar dalam ilmu ekonomi adalah dimana saja terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Barang yang ditransaksikan bisa berupa barang apapun, mulai dari beras dan sayur-mayur, sampai ke jasa angkutan, uang dan tenaga kerja. Setiap barang ekonomi mempunyai pasarnya sendiri sendiri. Di masing-masing pasar terjadi transaksi antara pembeli dan pedagang, apabila terjadi suatuntransaksi, maka ini berarti telah terjadi suatu persetujuan (antaraapembeli dan penjual) mengenai harga transaksi dan volume transaksi bagi barang tersebut. Pedagang meupakan individu yang sedang melakukan kegiatan usahanya dengan mendistribusikan atau menjual barangnya kepada konsumen. Pedagang dapat dikategorikan menjadi dua yaitu pedagang grosir dan pedagang eceran. Menurut Masrukin (2012) dalam pasar tradisional pedagang dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang kios dan pedagang non kios. 302

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 3, No. 7, Juli 2014 Pendapatan pedagang di Pasar Badung tidak merata satu sama lainnya, pendapatan merupakan hasil pencaharian usaha. Boediono (1992) menjelaskan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Pendapatan juga dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial atau asuransi pengangguran (Samuelson dan Nordhaus, 1996). Konsumsi adalah pengeluaran atas barangbarang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Pengeluaran masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Namun dalam penelitiannya (Rachmad 2009) pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah total nilai pasar dari barang dan jasa yang di beli oleh rumah tangga selama satu tahun. Pengeluaran konsumsi rumah tangga terdiri dari dua komponen utama yaitu : (1) pengeluaran untuk konsumsi barang tahan lama seperti mobil,elektronik dan sebagaiannya. (2) pengeluaran untuk konsumsi barang dan jasa yang tidak tahan lama seperti makanan,sabun,pakaian dan lainnya. Besar kecilnya jumlah anggota keluarga akan mempengaruhi jumlah pengeluaran konsumsi rumah tangga, karena dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga kebutuhan rumah tangga akan meningkat. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi dengan tujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan 1986). Jumlah anggota keluarga secara umum merupakan sekelompok yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak. Anak merupakan penyeimbang, pemersatu dan pengontrol dalam keluarga, Ibu merupakan pengasuh, pembimbing, pengelola dan perawat terhadap seluruh anggota keluarga. Ayah, merupakan pengawas, pencari nafkah, pengendali dan pemegang kontrol terhadap seluruh anggota keluarga (William J 1991). METODE PENELITIAN Dessain Penelitian Pendekatan pada penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif, yang berbentuk asosiatif yaitu dugaan tentang adanya hubungan varibel dalam populasi yang akan di uji melalui hubungan antara variabel dalam sampel yang diambil dari populasi. Dan bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih (Rahyuda, 2004:17). Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Badung Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, dengan pertimbangan karena Pasar Badung terletak di daerah yang penduduknya cukup padat. Selain itu Pasar Badung memiliki jumlah pedagang yang begitu banyak di bandingkan pasar lainnya yang ada di Denpasar Barat. Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sempel Jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin sebanyak 69 responden dari 223 pedagang buah di Pasar Badung. Selanjutnya untuk pengambilan jumlah sampel penelitian adalah dengan cara ditentukan menggunakan metode proportionate random sampling : Los lantai 1 populasi sebanyak 185 pedagang buah dan sampel sebanyak 57 pedagang buah, Gang Los Lantai 1 populasi sebanyak 8 pedagang buah dan sampel sebanyak 3 pedagang buah, 303

Kontribusi Pendapatan Pedagang Buah Terhadap Pengeluaran Ru.[Anastia petika, I Made Sukarsa] Luar Gedung populasi sebanyak 30 pedagang buah dan sampel sebanyak 9 pedagang buah yang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah Populasi dan Sampel Pedagang Buah di Pasar Badung Kota Denpasar. No Blok Populasi Pedagang Perhitungan Sampel (Orang) (0rang) 1 Los Lt. 1 185 (185 : 223) x 69 57 2 Gang Los Lt. 1 8 (8 : 223) x 69 3 3 Luar Gedung 30 (30 : 223) x 69 9 Jumlah 69 Sumber : Kantor Pasar UPT Pasar Badung, Arsip jumlah pedagang di pasarbadung 2013 (diolah) Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif adalah untuk mengetahui persentase kontribusi pendapatan pedagang buah terhadap pengeluaran rumah tangga dapat di hitung dengan menggunakan rumus: Pi Rumus : P = x100%.. (1) Pt Dimana : P = Persentase pendapatan dari hasil berdagang buah di Pasar Badung Kota denpasar terhadap pengeluaran rumah tangga. Pi = Pendapatan pedagang buah di Pasar Badung Kota Denpasar Pt = Pengeluaran rumah tangga Teknik analisis regresi linear berganda adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga terhadap pengeluaran rumah tangga. Ŷ = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ei...... (2) Keterangan : Y = Pengeluaran Rumah Tangga (Rp) X 1 = Pendapatan Pedagang Buah (Rp) X 2 = Pendapatan Suami (Rp) X 3 = Jumlah Anggota Keluarga (Orang) β 1 = Koefisien regresi dari variabel Pengeluaran Rumah Tangga β 2 = Koefisien regresi dari variabel Pendapatan Suami β 3 = Koefisien regresi dari variabel Jumlah Anggota Keluarga α = intersep Ei = Tingkat Kesalahan (gangguan) stokastik. HASIL DAN PEMBAHASAN Pedagang buah di Pasar Badung rata rata berpendapatan >10.000.000 12.000.000 dengan persentase tertinggi yaitu 36 persen atau 25 responden, sedangkan yang paling rendah berpendapatan >18.000.000 21.000.000 dengan persentase 4 persen atau 3 responden yang disajikan pada tabel 2. 304

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 3, No. 7, Juli 2014 Tabel 2 Jumlah Responden di Pasar Badung Berdasarkan Tingkat Pendapatan Pedagang Buah No Tingkat Pendapatan Pedagang Buah Jumlah Responden (orang) Persen (%) / Bulan(Rp) 1 6.000.000-8.000.000 4 6 2 >8.000.000-10.000.000 10 14 3 >10.000.000-12.000.000 25 36 4 >12.000.000-14.000.000 17 26 5 >14.000.000-16.000.000 5 7 6 >16.000.000-18.000.000 5 7 7 >18.000.000-21.000.000 3 4 Jumlah 69 100 Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2014) Pendapatan suami yang menjadi responden dalam penelitian ini rata rata berpendapatan >2.300.000 3.000.000 dengan persentase tertinggi 34 persen atau 23 responden sedangkan yang paling rendah berpendapatan >5.000.000 5.500.000 dengan persentase 2 persen atau 1 responden yang di sajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah Responden di Pasar Badung Bedasarkan Tingkat Pendapatan Suami. No Tingkat Pendapatan Suami / Bulan (Rupiah) Jumlah Responden (orang) Persen (%) 1 1.000.000-1.600.000 5 7 2 >1.600.000-2.300.000 18 26 3 >2.300.000-3.000.000 23 34 4 >3.000.000-3.600.000 12 17 5 >3.600.000-4.300.000 5 7 6 >4.300.000-5.000.000 5 7 7 >5.000.000-5.500.000 1 2 Jumlah 69 100 Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2014) Jumlah anggota keluarga yang paling terbanyak yaitu beranggota keluarga 4 5 dengan persentase 47 persen atau 32 responden dan yang paling rendah adalah 6 7 dengan persentase 10 persen atau 7 responden yang disajikan pada tabel 4. Tabel 4 Jumlah Responden di Pasar Badung berdasarkan jumlah Anggota Keluarga. 305

Kontribusi Pendapatan Pedagang Buah Terhadap Pengeluaran Ru.[Anastia petika, I Made Sukarsa] No Jumlah Anggota Keluarga (orang) Jumlah Responden (orang) Persen (%) 1 1 3 30 43 2 4 5 32 47 3 6 7 7 10 Jumlah 69 100 Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2014) Analisis deskriptif Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui besar kontribusi pendapatan pedagang buah terhadap pengeluaran rumah tangga di Pasar Badung. Persentase kontribusi Pendapatan pedagang buah terhadap pengeluaran rumah tangga di hitung dengan membandingkan pendapatan pedagang buah di Pasar Badung dengan pengeluaran rumah tangga. Hasil penelitian terhadap 69 pedagang buah di dapat yang paling rendah yaitu 55,56 persen dan yang tertinggi yaitu 92,86 persen, dengan rata rata kontribusi pendapatan pedagang buah yaitu 80,11 persen. Dengan demikian maka pendapatan pedagang buah di Pasar Badung memiliki peranan yang besar dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Analisis Regresi Linear Berganda Teknik analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga terhadap pengeluaran rumah tangga yang disajikan pada tabel 5. Tabel 5 Rangkuman Hasil Regresi antara Pendapatan Pedagang Buah, Pendapatan Suami dan Jumlah Anggota Keluarga terhadap pengeluaran rumah tangga. Variabel Terikat Variabel Bebas Y X 1 X 2 X 3 Constan = -0,864 R Square = 0,532 Koefisien Regresi 0,397 0,314 0,365 Sumber : Data diolah Dari Hasil Penelitian (2014) Standar t-hitung Eror 0,028 4,532 0,081 3,610 0,067 4,097 F-hitung = 24.636 Sig = 0,000 Sig 0,000 0,001 0,000 Berdasarkan rangkuman hasil analisis data yang terdapat pada Tabel 5 maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ŷ = -0,864 + 0,397 X 1 + 0,314 X 2 + 0,365 X 3.. (3) Oleh karena nilai F hitung (24.636) lebih besar dari nilai F tabel (2.75), maka H 0 ditolak yang berarti bahwa variabel pendapatan pedagang buah (X 1 ), pendapatan suami (X 2 ) dan jumlah anggota keluarga (X 3 ) berpengaruh serempak terhadap pengeluaran rumah tangga. Berdasarkan pada hasil kajian regresi linear berganda yang menggunakan aplikasi SPSS diperoleh nilai R 2 0,53 yang berarti bahwa 53 persen pengeluaran rumah tangga di pengaruhi oleh pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga, sedangkan sisanya di pengaruhi 306

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 3, No. 7, Juli 2014 oleh faktor lain diluar model. Berdasarkan Tabel 4 dapat diuraikan hasil sebagai berikut : Pendapatan pedagang buah (X 1 ) memiliki nilai t hitung (4,532) > nilai t tabel (1,671) maka H 0 di tolak, ini berarti pendapatan pedagang buah (X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Artinya pendapatan pedagang buah meningkat sebesar 1 rupiah maka pengeluaran rumah tangga akan meningkat sebesar 0,397 rupiah dengan asumsi kedua variabel bebas bernilai konstan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penilitian Sili Antari (2009) yang menemukan bahwa pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi pekerja migrant nonpermanent di Kabupaten Badung. Dan hal ini di perkuat dengan penelitian Damayanti (2011) bahwa pendapatan berpengaruh positif terhadap pengeluaran rumah tangga. Pendapatan suami (X 2 ) memiliki nilai t hitung (3,610) > nilai t tabel (1,671) maka H 0 di tolak, ini berarti pendapatan suami (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Artinya pendapatan suami akan meningkat sebesar 1 rupiah maka pengeluaran rumah tangga akan meningkat sebesar 0,314 rupiah dengan asumsi kedua variabel bebas bernilai konstan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Amnesi (2012) menjelaskan bahwa pendapatan suami berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Hal ini di perkuat dengan penelitian Nurul (2006) bahwa pendapatan suami berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga, pendapatan suami yang relative besar akan memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Jumlah anggota keluarga (X 3 ) memiliki nilai t hitung (4,097) > nilai t tabel (1,671) maka H 0 di tolak, ini berarti jumlah anggota keluarga (X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Artinya jumlah anggota keluarga akan meningkat sebesar 1 jiwa maka pengeluaran rumah tangga akan meningkat sebesar 0,365 rupiah dengan asumsi kedua variabel bebas bernilai konstan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Siti (2005) yang menjelaskan bahwa jumlah angota keluarga berpengaruh postif dan signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga. Hal ini di perkuat dengan penelitian Sumarsono (2003) yang menyatakan bahwa jumlah anggota keluarga yang relative banyak biaya hidup akan meningkat sehingga jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Asumsi Klasik Salah satu tujuan penggunaan model regresi adalah melakukan prediksi terhadap variabel dependent atau terikat (Y). Berkaitan dengan hal itu, agar hasil tidak prediksi tidak bias yang meliputi: (1) Uji Normalitas, (2) Uji Multikolinearitas, dan (3) Uji Heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil olah data asumsi klasik diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Asumsi Klasik Keterangan Indikator / variabel Hasil Sig 307

Kontribusi Pendapatan Pedagang Buah Terhadap Pengeluaran Ru.[Anastia petika, I Made Sukarsa] Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov Z Z = (0,946) 0,333 Uji Multikolinearitas Pendapatan pedagang Buah (X1) Pendapatan suami (X2) Jumlah anggota keluarga (X3) Pendapatan pedagang Buah (X1) Pendapatan suami (X2) Jumlah anggota keluarga (X3) Tol = 0,940 Tol = 0.953 Tol = 0.909 VIF = 1.064 VIF = 1.049 VIF = 1.100 Uji Heterokedasitas Pendapatan pedagang Buah (X1) Pendapatan suami (X2) Jumlah anggota keluarga (X3) Sumber : Data diolah Dari Hasil Penelitian (2014) t = 0.49 t = 1.026 t = 0.500 0.961 0.309 0.619 Uji Normalitas ini dilakukam untuk menguji apakah dalam residual dari model regresi yang dibuat terdistribusi normal atau tidak. Hal ini di tunjukkan oleh nilai pada asymp.sig. (2- tailed) 0,333 yang lebih besar dari 0,05. Uji Multikolinearitas ini dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Tabel 5 diketahui bahwa pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga memiliki nilai tolerance lebih besar dari 10 persen dan VIF lebih kecil dari 10, sehingga model regresi terbebas dari gejala multikolinearitas dan layak digunakan untuk memprediksi. Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Tabel 5 menunjukkan bahwa pendapatan pedagang buah (X 1 ), pendapatan suami (X 2 ), dan jumlah anggota keluarga (X 3 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap absolute residual dari model regresi yang digunakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. dari masing masing variabel lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. Simpulan Dan Saran Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kontribusi pendapatan pedagang buah terhadap pengeluaran rumah tangga cukup besar yaitu rata-rata sebesar 80,11% artinya kontribusi pendapatan pedagang buah berpengaruh dominan terhadap pengeluaran rumah tangga. Pendapatan pedagang buah, pendapatan suami, dan jumlah anggota keluarga secara serempak berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga. Diantara variabel pendapatan pedagang buah, pendapatan suami dan jumlah anggota keluarga yang paling dominan berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga yaitu. pendapatan pedagang buah. Saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan Pedagang buah di Pasar Badung Kota Denpasar dapat mencukupi kebutuhan pengeluaran rumah tangganya oleh sebab itu Pedagang buah di Pasar Badung Kota Denpasar disarankan untuk terus meningkatkan kualitas buah-buahannya menjaga kebersihan buah buahanya sehingga omset penjualan akan terus meningkat. REFRENSI 308

E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 3, No. 7, Juli 2014 Amnesi, Dance. 2012. Analisis faktor- faktor yangberpengaruh terhadap pendapatan perempuan pada keluarga miskin di kelurahan kapal kecamatan mengwi kabupaten badung.skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar Boediono. 1982. Seri Senopsis Pegantar Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE. Boediono, 1992, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis. Pengantar Ilmu ekonomi, Edisi 1, Cetakan Ke 5. Yogyakarta: BPFE. Damayanti, Ifany.2011. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang di Pasar Gede Kota Surakarta.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Katalog PD.2009. Pasar Badung Kota Denpasar. Denpasar. Masrukin. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya.Skripsi Falultas Ekonomi Universitas Hasanudin. Sulawesi Selatan. PD Pasar Kota Denpasar, 2013. Arsip jumlah pedagang di pasar Badung. Denpasar Rachmad. 2009. Pengaruh konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi selatan periode 1996-2008.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin.Selawesi selatan Rahyuda, dkk. 2004. Buku ajar Metodologi Penelitian. Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar. Rahayu, Endang Edi.2010. Faktor faktor yang mempengaruhi kontribusi pendapatan ibu bekerja terhadap pendapatan Keluarga (studi kasus: Desa kersikan kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi).Jurnal Ekonomi Sosial Vol 1 No.11. Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka. Madiun. Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenaga kerjaan, Jogyakarta: Graha Ilmu. Sili Antari, Ni luh. 2009.Pengaruh pendapatan,pendidikan dan remitan terhadap pengeluaran konsumsi pekerja migrant nonpermanent di Kabupaten Badung. Jurnal ekonomi pembangunan. Fakultas Ekonomi Universitas udayana. Denpasar Siti Rochaeni. 2005.Faktor faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumah tangga Petani di kelurahan Setugede Kota Bogor.Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Patimura Ambon. Bogor Samuelson, Paul A. Dan Nordhaus William D. 1996. Makro Ekonomi. Edisi ke- 17. Cetakan ketiga. Jakarta: Erlangga. 309

Kontribusi Pendapatan Pedagang Buah Terhadap Pengeluaran Ru.[Anastia petika, I Made Sukarsa] Winardi.1992.Promosi dan Reklame. Bandung: PT Mandar Maju. Nata Wirawan. 2002. Statistik 2 (Statistik Inferensia).Untuk Ekonomi dan Bisnis Denpasar: Keraras Emas William J. Goode, 1991. Sosiologi suatu pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 310