BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini otomatisasi sedang sangat gencar dikembangkan di seluruh dunia dan di segala aspek kehidupan. Vending machine atau mesin penjual otomatis adalah salah satu alat buatan manusia yang dimaksudkan untuk mempermudah kehidupan. Di beberapa negara maju, mesin penjual otomatis ini telah digunakan untuk menjual minuman dalam kemasan, makanan ringan, rokok, perangko, payung, bahkan pakaian dalam. Di negara-negara seperti Jepang dan Amerika, mesin ini mudah dijumpai hampir di semua tempat-tempat umum. Di Indonesia, mesin penjual otomatis jarang ditemukan kecuali di kota-kota besar. Itu pun hanya menjual minuman dalam kemasan dengan input kartu. Ada juga mesin untuk permainan dengan input koin khusus. Mesin penjual minuman dalam kemasan yang tersedia pun biasanya hanya menyediakan minuman dingin. Apabila cuaca sedang dingin, kadang kala kita menginginkan minuman panas. Di salah satu bandara di Jakarta, ada mesin penjual kopi panas otomatis yang inputnya menggunakan uang kertas.tetapi kelemahannya adalah uang yang dimasukan harus rapi, tidak basah, tidak terlipat dan tidak lecek. Nominal uang yang dimasukan pun harus pas, karena tidak tersedia fitur untuk uang kembalian. Saat ini tersedia uang logam rupiah dengan nominal Rp 1000,- ; Rp 500,- ; Rp 200,- ; Rp 100,- yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang lebih sederhana untuk vending machine. Sehingga pengguna tidak harus mencari uang kertas yang masih baru untuk membeli kopi panas dari vending machine. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada proyek akhir ini akan dirancang dan direalisasikan Mesin Penjual Minuman Otomatis dengan Pengatur Waktu Buka Valve untuk Dua Jenis Minuman Berbasis Mikrokontroller. 1
1.2. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah : 1. Memahami cara kerja dari mesin penjual minuman otomatis. 2. Merancang dan merealisasikan mesin penjual minuman otomatis yang bisa mengenali nominal uang logam dengan akurat dan mengalirkan minuman sesuai dengan nominal uang logam yang dimasukan. 1.3. Perumusan Masalah Maka dapat dikemukakan beberapa permasalahan pokok dalam proses perancangan dan realisasi dari sistem ini sebagai berikut, a. Mencari sensor uang logam yang bisa memvalidasi nominal uang uang logam dengan akurat. b. Bagaimana cara mikrokontroller mendeteksi pulsa yang dikeluarkan sensor uang logam. c. Menentukan ukuran valve yang tepat untuk mengalirkan minuman ke gelas. d. Menentukan waktu buka valve yang akurat sesuai dengan nominal uang logam yang dimasukan. e. Menentukan program dengan menggunakan perangkat lunak (software) yang sesuai. 1.4. Batasan Masalah Proyek akhir ini terbagi menjadi dua sub sistem. Dalam laporan ini, pembahasan akan difokuskan pada sub sistem aktuator mesin, yaitu bagian minuman dengan suhu normal (tanpa pemanas). Berikut ini batasan masalah pada sub sistem aktuator : 1) Sensor uang logam yang digunakan adalah merk Chow he-ch 928. Sensor uang logam ini berupa modul dan telah disetting otomatis agar bisa mendeteksi berbagai jenis uang logam dan mengeluarkan output berupa pulsa yang jumlahnya sesuai dengan nominal uang logam. 2) Valve yang digunakan adalah solenoid valve 220VAC dengan diameter ¼ dan 3/8 inchi. 2
3) Bagaimana agar pulsa yang dideteksi mikrokontroller dapat mempengaruhi timing buka valve dan mengalirkan volume air yang sesuai input nominal uang logam. 4) Display LCD dapat menampilkan nominal uang logam yang dimasukkan. 5) Tekanan didalam galon akan semakin berkurang seiring dengan berkurangnya volume air didalam galon. Untuk itu, apabila level volume air didalam galon berkurang, delay buka valve akan bertambah. Hal ini akan dilakukan tanpa menggunakan sensor. 1.5. Metodologi 1.5.1. Studi Literatur Pada tahap ini, dicari dan dipelajari sumber sumber informasi yang berhubungan dengan sensor uang logam, pembuatan hardware dan software vending machine baik dari buku maupun dari internet. Studi literature juga dilakukan untuk menentukan spesifikasi alat dan komponen apa saja yang digunakan. 1.5.2. Perancangan Berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan maka pada tahap ini, dirancang blok diagram umum dari sistem yang diusulkan kemudian barulah mencoba merancang skema rinci dari masing-masing blok diagram. 1.5.3. Realisasi Setelah mendapatkan perincian dari alat yang akan dibuat, kemudian dibuat pula daftar kebutuhan komponen yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi alat, mengestimasi harga dan dilakukan pembelian. Selanjutnya, akan mulai dibuat bagian-bagian mekanik, desain dan cetak PCB, dan bagian lain yang selanjutnya akan diintegrasikan manjadi sebuah alat. 3
1.5.4. Pengukuran dan Pengujian Setelah realisasi dan integrasi alat selesai, dilakukan pengukuran dan pengujian pada alat yang dibuat untuk mengevaluasi kesesuaian antara spesifikasi yang diperoleh dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya. 1.5.5. Analisa dan Evaluasi Proses ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan alat yang dibuat. Cara kerja alat secara keseluruhan akan dianalisa dan diidentifikasi penyebab gangguan dan kegagalan pada sistem. 1.5.6. Perbaikan dan Penyempurnaan Bila terdapat beberapa kesalahan yang masih dapat diperbaiki, maka pada kesempatan ini kesalahan akan diperbaiki dan disempurnakan. 1.5.7. Pembuatan Laporan Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap-tahap yang lainnya. Pembuatan laporan ini merupakan laporan dari alat yang telah dibuat, dimana di dalamnya berisi hasil perancangan dan analisa Sistem. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan ini disusun dalam beberapa bab dengan sistematika berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan Sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam proses pembuatan alat ini yaitu tentang vending machine, mikrokontroler, solenoid 4
valve, LCD, Solid State Relay, serta gambaran umum mengenai komponenkomponen yang digunakan pada Proyek Akhir ini. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Berisi uraian tentang perancangan alat secara keseluruhan mulai dari spesifikasi sistem, perancangan alat, perancangan lay-out PCB, serta mekanik alat. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Berisi tentang gambaran dan penjelasan mengenai hasil rancangan, proses pengujian alat, hasil pengukuran dan analisa terhadap alat secara keseluruhan. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan atas penyelesaian alat dan hasil pembahasan, selain itu juga pada bab ini dikemukakan saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. 5