BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. telah ditentukan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan

BAB I PENDAHULUAN. yang menyajikan laporan keuangan diharuskan memberi pernyataan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

Vicky Agustiawan Lasoma. Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang. maka Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan bahwa Kota Bandarlampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung dan merupakan kota yang telah memperoleh opini laporan keuangan yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut-turut. Teknik dalam pemilihan sampel dilakukan secara purposive. Menurut Sugiyono (2010: 218), purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini dibagi berdasarkan pusat pertanggungjawaban dan 1 fungsi pengawas/pemeriksa laporan keuangan. Menurut Mardiasmo (2009) dalam Halim dan Kusufi (2014) pusat pertanggungjawaban di organisasi sektor publik dibagi menjadi empat yaitu, pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. 1. Pusat biaya Suatu unit organisasi dianggap sebagai pusat biaya apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan (bukan nilai output yang

40 dihasilkan). Contohnya adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, dan sebagainya. 2. Pusat pendapatan Pada organisasi sektor publik, unit organisasi yang berfungsi sebagai pusat pendapatan adalah unit organisasi yang tujuan utamanya adalah memungut dan menghasilkan pendapatan. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada input yang digunakan (biaya), namun semua sumber daya yang digunakan (misal adalah anggaran) digunakan dalam rangka untuk melaksanakan pemungutan, ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan. Contohnya adalah pada Dinas Pendapatan, Pengalolaan dan Aset Daerah (DPPKAD), dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT). 3. Pusat laba Pusat laba adalah unit organisasi yang berfungsi menghasilkan sejumlah laba untuk membantu meningkatkan pendapatan daerah untuk menjalankan pelayanan publik. Contohnya adalah BUMD, objek pariwisata milik pemda, bandara, dan pelabuhan. 4. Pusat investasi Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Contohnya adalah bagian aset di DPPKAD atau bagian umum di sekretariat daerah. Berdasarkan pusat pertanggungjawaban tersebut, maka sampel penelitian yang terpilih adalah sebagai berikut. 1. Pusat Pendapatan, yang diwakili oleh Dinas Pendapatan. 40

41 2. Pusat Biaya, yang diwakili oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 3. Pusat Investasi, yang diwakili oleh Badan Pengelolaan dan Aset Daerah (BPKAD). 4. Fungsi Pengawas/Pemeriksa laporan keuangan, yang diwakili oleh Inspektorat. Tidak ada SKPD yang mewakili pusat laba, karena pusat laba tidak terdapat pada SKPD tetapi pada organisasi lainnya seperti BUMD, objek pariwisata milik pemda, bandara, dan pelabuhan. Responden dalam penelitian ini adalah pejabat atau staf yang terlibat secara langsung dalam proses penyusunan, pengawasan, dan pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah, yaitu kepala sub bagian keuangan, staf akuntansi/keuangan, dan khusus untuk responden pada inspektorat ditambah dengan auditor. 3.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui media perantara. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatau benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil penguj ian. Penelitian dengan data primer dapat mengumpulkan data sesuai dengan yang diinginkan 41

42 karena data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian dapat dieliminir atau setidaknya dikurangi. Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu Metode Survei, dan Metode Observasi. 3.3 Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu dua variabel independen dan satu variabel dependen seperti dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Independen : Standar akuntansi Pemerintah (X1) Standar akuntansi pemerintah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Pemerintah, yang terdiri atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) dan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD (Tanjung, 2012 dalam Lasoma, 2013). 2. Variabel Independen : Good Governance (X2) Good governance adalah Upaya pemerintahan yang amanah dan untuk menciptakan good governance pemerintahan perlu didesentralisasi dan sejalan dengan kaidah penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (Sumodiningrat, 1999: 251). 3. Variabel Dependen : Kualitas laporan keuangan pemerintah (Y) Menurut Hariadi dkk (2010: 125) karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. 42

43 Untuk lebih jelasnya definisi operasional variabel, dimensi serta penyebaran indikator dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 3.1 Operasional Variabel Jenis Variabel Penerapan Standar akuntansi pemerintahan (X1) Lasoma (2013) dan PP No 71 tahun 2010 Konsep Variabel Standar akuntansi pemerintah (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Pemerintah, yang terdiri atas Pemerintah Pusat (LKPP) dan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD, (Tanjung, 2012 dalam Lasoma, 2013) Dimensi Indikator Item Lampiran II: 1. PSAP No. 01 Penyajian 2. PSAP No. 02 Realisasi Anggaran 3. PSAP No. 03 Arus Kas 4. PSAP No. 04 Catatan atas laporan keuangan 5. PSAP No. 05 Akuntansi Persediaan 6. PSAP No. 06 Akuntansi Investasi Basis Kas menuju Akrual Komponen Penyajian laporan realisasi anggaran Anggaran berbasis kas Penyajian Arus Kas Calk disusun secara sistematis Pengakuan persediaan Pengukuran Persediaan Perlakuan Investasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7. PSAP No. 07 43

44 Akuntansi Aset Tetap 8. PSAP No. 08 Akuntansi Kontruksi dalam pengerjaan Pengakuan aset tetap Pengukuran aset tetap Pengakuan kontruksi dalam pengerjaan 10 11 12 9. PSAP No. 09 Akuntansi Kewajiban 10.PSAP No. 10 Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar biasa Klasifikasi kewajiban Pengakuan kewajiban Pengukuran kewajiban Konsep koreksi kesalahan Konsep perubahan kebijakan akuntansi dan peristiwa luar biasa 13 14 15 16 17 Good Governance (X2) Amaliah (2014), Sari (2014). Good governance menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN) adalah penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisiensi dan 11.PSAP No. 11 Konsolidasian Komponen Konsolidasian 1. Transparansi Informasi disediakan tepat waktu Informasi memadai Informasi jelas dan mudah diakses Pengungkapan informasi meliputi keadaan keuangan dan 18 1 2 3 4 44

45 efektif dengan menjaga kesinergisan interaksi yang konstruktif di antara domaindomain negara, sektor swasta, dan masyarakat (Kurniawan, 2005:16). 2. Kewajaran pengelolaan pemerintahan Tetap menjaga kerahasiaan organisasi Keterbukaan terhadap kebijakan Kebebasan berpendapat Perlakuan yang setara dan wajar Adanya kebijakan kompensasi positif dan negatif 5 6 7 8,9 10,11 3. Akuntabilitas Tugas dan tanggung jawab ditetapkan secara jelas Kemampuan pegawai sesuai bidangnya SPI dilakukan secara efektif Berpegang pada etika dan pedoman perilaku 12 13 14 15 4. Responsibilitas Prinsip kehatihatian Patuh terhadap peraturan dan UU yang berlaku Tanggung jawab sosial 16 17,18 19 45

46 Kualitas (Y) Lasoma (2013), Sari (2013), dan PP 71 Tahun 2010 Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya (Hariadi dkk, 2010) 1. Relevan 2. Andal Memiliki Manfaat umpan balik Memiliki manfaat prediktif Tepat waktu Informasi yang lengkap Penyajian jujur Dapat diverifikasi Informasi bersifat netral 1 2 3 4 5,6,7 8,9 10 3. Dapat dibandingkan Perbandingan internal antar waktu Perbandingan eksternal antar entitas 11 12 4. Dapat dipahami Bentuk dan istilah dapat dipahami 13 Berdasarkan tabel operasional tersebut, maka pengukuran dan ukuran skala yang digunakan untuk pembuatan item kuesioner adalah menggunakan skala likert di mana berisi pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seseorang terhadap pernyataan itu. Adapun yang dipakai sebagai kuisioner data angket dengan menggunakan 5 (lima) pilihan yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu- Ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Setiap pilihan akan diberikan skor/bobot nilai yang berbeda seperti tampak pada tabel sebagai berikut: 46

47 Tabel 3.2 Skor/Bobot Penilaian Menggunakan Skala Likert No Keterangan Skor / Bobot 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-Ragu (R) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) 5 4 3 2 1 Sumber : Ghozali, 2013 3.4 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah pendekatan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis regresi berganda, metode ini menganjurkan untuk melakukan uji kualitas instrumen penelitian agar mendapatkan hasil yang baik. Dalam pengolahan data, penelitian ini akan dibantu dengan software IBM SPSS 21 (Statistical Package for Social Sciences). 3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Analisis ini memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, range, sum, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013). 47

48 3.4.2 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam persamaan regresi yang menggunakan lebih dari satu variabel independen, maka nilai R 2 yang baik digunakan untuk menjelaskan persamaan regresi adalah koefisien determinasi yang telah disesuaikan (Ghozali, 2013). 3.4.3 Uji Kualitas Data 3.4.3.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut. Pengukuran validitas pertanyaan pada kuesioner diukur dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Kuisioner penelitian dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel pada kolom Corrected Item-Total Correlation (Ghozali, 2013). 48

49 3.4.3.2 Uji Reliabilitas Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep. Selain itu pengujian reliabilitas dilakukan untuk membantu menetapkan kesesuaian pengukuran (Ghozali, 2013). Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha akan dikatakan reliabel apabila α > 0.7 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013). 3.5 Uji Hipotesis Pada tahapan akhir, akan dilakukan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda, hal ini menunjukkan hubungan (korelasi) antara kejadian yang satu dengan kejadian lainnya. Karena terdapat lebih dari dua variabel, maka hubungan linier dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berganda. Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan dari suatu variabel independen terhadap variabel dependen (Gujarati, 1997). Dari analisis tersebut nantinya dapat diketahui variabel independen mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah sebagai berikut: 49

50 = + + + Dimana : Y a β n X 1 X 2 e : Kualitas : Konstanta : Koefisien Regresi : Standar Akuntansi Pemerintahan : Good Governance : Error Kriteria penerimaan hipotesis dalam penelitian ini adalah apabila hasil regresi menunjukkan tingkat signifikansi < 0.05 atau t hitung > t tabel maka hipotesis terdukung. Namun apabila hasil regresi menunjukkan tingkat signifikansi > 0.05 atau t hitung < t tabel maka hipotesis tidak terdukung. 50