PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

dokumen-dokumen yang mirip
Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

Oleh: I Gede Agus Wirajaya Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN PUSH-UP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN MENARIK DAN MENDORONG OTOT LENGAN

PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRICS ZIG-ZAG DRILLS TERHADAP DAYA LEDAK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 1 MENGWI TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIK DOUBLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN SINGLE LEG HOPS TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI I Nym Budiarsa, I Nym Kanca, Ni Putu Dewi Sri Wahyuni

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND DAN SKIPPING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Luh Eka Eliani, I Nym Sudarmada, Ni Luh Kadek Alit Arsani. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Ari Sujana, I Gusti Lanang Agung Parwata, Gd Doddy Tisna MS. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

PENGARUH PELATIAHN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TULANGAMPIANG DENPASAR

PENGARUH PELATIHAN THREE CORNER DRILL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN POWER

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIK ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN

PENGARUH PELATIHAN LARI TIGA SUDUT DAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP DENYUT NADI ISTIRAHAT

PENGARUH PELATIHAN BERMAIN BULUTANGKIS OVERHEAD CLEAR DRILL TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIC SIDE JUMP SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU

PENGARUH PELATIHAN CONTINUOUS CIRCUIT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN

PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH PELATIHAN BAYANGAN (SHADOW) BULUTANGKIS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN REAKSI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PELATIHAN SLALOM DRIBBLING TERHADAP KELINCAHAN DAN VO 2 MAKS SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA

PENGARUH PELATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

Kadek Sutyantara, Ni Luh Kadek Alit Arsani, I Nyoman Sudarmada

Tisna Prasetya*, Made Darmada**, Citra Permana Dewi***

PENGARUH PELATIHAN STAR RUN TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING TERHADAP POWER TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak

Luh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN LADDER PRACTICE TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan (Volume 1 Tahun 2016)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING

PENGARUH PELATIHAN BEBAN LEG PRESS TERHADAP KECEPATAN LARI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

PENGARUH PELATIHAN SIT-UP BESAR SUDUT 45 0, 90 0, DAN TERHADAP KEKUATAN OTOT PERUT. Made Meiriawati

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SCOOP TOSS DAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians ( ),

Ejournal JJPKO, Volume 08 Nomor 2 Tahun 2017

PENGARUH PELATIHAN LARI SPRINT 60 METER DAN HEXAGONALOBSTACLE SPRINT TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND

PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT DENGAN RASIO KERJA:ISTIRAHAT 1:3 DAN 1:5 TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SCOOP TOSS 3 KG DAN 4 KG TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN LATERAL CONE HOPS DAN DEPHT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

Ejournal JJPKO, Volume 08 Nomor 2 Tahun 2017

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KIJANG TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR.

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIGZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA GUNTUR

Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP HASIL BELAJAR PENJASORKES

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA

JURNAL OLEH : ANOM SIGIT WICAKSONO NPM : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Kepada Universitas Pendidikan Ganesha untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Keolahragaan Oleh I Putu Agus Hendrawan NIM 0916021006 JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI I Pt Agus Hendrawan, I Ketut Sudiana, Ni Putu Dewi Sri Wahyuni Jurusan Ilmu Keolahragaan, FOK Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {agushendrawan873@yahoo.co.id, sudiana_67@yahoo.co.id, Putudewisri@gmail.com} @undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan down the line drill terhadap kelincahan dan power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan tahun 2014. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan The randomized pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini siswa putra kelas VII jumlah 32. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini zig-zag run untuk kelincahan dan standing broad jump untuk power otot tungkai. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi ( ) 0,05 dengan SPSS 16. Dengan menggunakan uji-t independent untuk data kelincahan diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,02. Sedangkan untuk data power otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan down the line drill berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dan power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan tahun 2014. Kata-kata kunci: pelatihan down the line drill, kelincahan, power otot tungkai Abstract This study aims to determine the effect of training down the line drill on agility and leg muscle power in men's class VII student of SMP Negeri 2 Sawan 2014. This type of research is to design a real experiment "The randomized pretest-posttest control group". The sample of this study male student of class VII number 32. The instrument used in this study zigzagging run for agility and a standing broad jump for leg muscle power. Data were analyzed by independent t-test at the significance level ( ) 0.05 with SPSS 16.0. Based on the data analysis of this study, using independent t-test to the data obtained agility significance count value is smaller than the value of α (Sig <0.05) that is equal to 0.02. As for the leg muscle

power of data obtained significance count value is smaller than the value of α (Sig <0.05) that is equal to 0.00. Thus, the research hypothesis of training down the line drill to increase agility and leg muscle power, is acceptable. From the results of this study concluded that training down the line drill affect the increased agility and leg muscle power in the seventh grade male student SMP Negeri 2 Sawan 2014. Key words: training down the line drill, agility, leg muscle power PENDAHULUAN Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang. Dalam olahraga ada empat dasar yang menjadi tujuan manusia dalam melakukan olahraga. Pertama, manusia berolahraga hanya untuk rekreasi seperti outbond. Kedua, manusia berolahraga dengan tujuan pendidikan. Ketiga, manusia melakukan kegiatan olahraga untuk penyembuhan suatu penyakit dan pemulihan kesehatan atau rehabilitasi. Keempat, manusia melakukan olahraga untuk mencapai suatu prestasi. Bagi para atlet, prestasi olahraga adalah tujuan akhir dari segala usaha yang dilakukan atlet. Jadi prestasi olahraga adalah hasil kerja fisik yang dicapai sesuai dengan cabang olahraga dan dipengaruhi oleh faktor-faktor. SMP Negeri 2 Sawan sebuah lembaga pendidikan yang terletak di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Para siswa SMP Negeri 2 Sawan sering ikut serta dalam beberapa pertandingan/kejuaraan sepak bola yang diadakan baik itu dalam tingkat Kecamatan, bahkan ditingkat Kabupaten. Dari hasil wawancara peneliti dengan guru olahraga di SMP Negeri 2 Sawan, menemukan masalah dari prestasi siswa SMP Negeri 2 Sawan dalam cabang olahraga sepak bola yang mengalami penurunan. Hal ini terbukti dengan menurunnya perolehan juara pada sepak bola pada saat pekan olahraga pelajar berlangsung. Penurunan ini terjadi pada saat pekan olahraga dan seni pelajar tahun 2011, pada pekan olahraga dan seni pelajar sebelumnya cabang olahraga sepak bola mendapat peringkat kedua di tingkat Kabupaten, sedangkan pada tahun 2012 hanya memperoleh peringkat ke empat. Penurunan prestasi siswa ini disebabkan oleh kurangnya pembinaan kondisi fisik. Pelatihan fisik yang diberikan masih umum dan monoton yang mengakibatkan kejenuhan pada siswa. Hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada penurunan prestasi olahraga di SMP Negeri 2 Sawan. Untuk meningkatan prestasi seorang atlet, maka diperlukan berbagai macam pembinaan kondisi fisik. Pembinaan kondisi fisik merupakan pembinaan awal dan sebagai dasar pokok dalam mengikuti pelatihan olahraga untuk mencapai suatu prestasi (Nala, 1998: 38). Menyikapi hal tersebut peneliti perlu melakukan suatu solusi yang mampu meningkatkan kualitas olahraga di SMP Negeri 2 Sawan. Salah satunya adalah memberikan pembinaan kemampuan fisik melalui pelatihan down the line drill. Down the line drill adalah bentuk pelatihan yang termasuk jenis pelatihan lari rintang (obstacle run) (Nala 1998: 75). Dengan melompat dan berlari dengan cepat serta arah yang berubah-ubah, pelatihan ini

memungkinkan untuk melatih komponen kelincahan dan power otot tungkai yang erat kaitannya dengan kecepatan, kekuatan, dan kemampuan merubah arah dengan cepat. Kelincahan dan power otot tungkai sangat penting dalam setiap cabang olahraga. Hardiyanti (2013) dalam jurnal yang berjudul Efektifitas Latihan Hexagon Drill dan Zig-Zag Run Terhadap Kelincahan menunjukkan hasil bahwa latihan hexagon drill dan zig-zag run berpengaruh pada peningkatan kelincahan atlet bulutangkis putri usia 10-12 tahun di PB. PWS dan PB. Pancing Sleman dimana latihan hexagon drill kurang efektif dibanding latihan zig-zag run dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis. Himawan Wismanadi (2010) dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Pelatihan Plyometrik Rim Jump Dan Hexagon Drill Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai menunjukkan hasil penelitian bahwa latihan plyometrik rim jump dan hexagon drill berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Dimana bentuk pelatihan hexagon drill lebih baik dari pada pelatihan plyometrik rim jump. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1) Apakah pelatihan down the line drill berpengaruh terhadap kelincahan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan? 2) Apakah pelatihan down the line drill berpengaruh terhadap power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan down the line drill terhadap kelincahan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan. 2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan down the line drill terhadap power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan. METODE Dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen sungguhan, dengan rancangan Penelitian The Randomized Pre-test Post-test Control Group Design (Kanca I Nyoman, 2006:73). Sampel penelitian ini adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan tahun 2014 yang berjumlah 32 orang, kemudian diberikan pre-test untuk mengukur kelincahan dengan menggunakan tes zig-zag run dan untuk mengukur power otot tungkai dengan menggunakan vertical jump. Berdasarkan hasil tes, sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan teknik ordinal pairing yaitu Kelompok 1: kelompok perlakuan pelatihan down the line drill dan kelompok 2: kelompok kontrol (pelatihan konvensional) yaitu passing kontrol sepak bola. Setelah program pelatihan selesai, maka kedua kelompok diberikan post-test yang sama dengan test awal (pre-test). Teknik analisis data untuk uji normalitas sebaran data menggunakan instrument uji Lilliefors kolmogorov-smirnov dengan bantuan komputer program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Untuk uji homogenitas varian data menggunakan analisis uji Lavene dengan bantuan komputer program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Sedangkan untuk uji hipotesis diuji dengan instrument uji-t independent (uji t) dengan bantuan komputer program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Tempat pelaksanaan dalam

penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Sawan. Penelitian dilaksanakan selama 4 minggu dengan frekuensi latihannya adalah 3 kali pertemuan dalam seminggu. Pelatihan dilaksanakan selama 3 kali dalam seminggu, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan tubuh beradaptasi terhadap beban yang diberikan dalam pelatihan ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Data hasil penelitian kecepatan dan kelincahan dari data pre-test dan post-test. Data pre-test diambil pada awal kegiatan penelitian yaitu sebelum sampel penelitian diberikan perlakuan, sedangkan data post-test diambil pada akhir kegiatan penelitian yaitu setelah sampel penelitian diberikan perlakuan selama 12 kali pelatihan Variabel Data Tabel 1. Data Hasil Penelitian Kelincahan Pretest Posttest Gain Score Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Sampel 16 16 16 16 Mean 16,49 16,67 16,07 17,02 0,41-0,34 Median 16,34 16,54 16,10 17,09 0,40-0,32 Modus 15,56 15,75 16,10 15,54 0,11-0,95 Variance 0,32 0,38 2,04 0,47 1,25 0,30 Standar deviation 0,57 0,62 1,42 0,68 1,11 0,54 Minimum 15,56 15,75 13,61 15,54-2,17-1,42 Maximum 17,38 17,94 19,23 18,22 2,58 0,49 Range 1,82 2,19 5,62 2,68 4,75 1,91 Pengujian terhadap normalitas sebaran data penelitian dilakukan pada data beda (gain score) dari data kelincahan pada kelompok perlakuan pelatihan down the line drill dan kelompok kontrol yang menggunakan uji Lilliefors dengan bantuan komputer program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi ( ) 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu jika signifikansi yang diperoleh > (sig > 0,05), maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya, jika signifikansi yang diperoleh < (sig < 0,05), maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Tabel 2. Data Hasil Penelitian Power Otot Tungkai Variabel Data Pretest Posttest Gain Score Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Sampel 16 16 16 16 Mean 1,60 1,56 2,14 1,31 0,54-0,25 Median 1,60 1,54 2,09 1,18 0,56-0,40 Modus 1,69 1,63 1,96 0,34-0,76-1,20 Variance 0,01 0,02 0,94 0,35 0,94 0,36 Standar deviation 0,11 0,14 0,97 0,59 0,97 0,60 Minimum 1,37 1,28 0,73 0,34-0,76-1,20 Maximum 1,78 1,80 4,20 2,23 2,46 0,75 Range 0,41 0,52 3,47 1,89 3,22 1,95 Pengujian terhadap normalitas sebaran data penelitian dilakukan pada data beda (gain score) dari data power otot tungkai pada kelompok perlakuan pelatihan down the line drill dan kelompok kontrol yang menggunakan uji Lilliefors dengan bantuan komputer program SPSS 16,0 pada taraf signifikansi ( ) 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu jika signifikansi yang diperoleh > (sig > 0,05), maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya, jika signifikansi yang diperoleh < (sig < 0,05), maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas data menggunakan Uji lilliefors dengan bantuan SPSS 16. Untuk variabel keincahan kelompok perlakuan mendapatkan nilai statistik 0,14 dengan nilai signifikansi 0,20 dan normal. Untuk kelompok kontrol mendapatkan nilai statistic 0,13 dengan nilai signifikansi 0,20 dan normal. Untuk variabel power otot tungkai kelompok perlakuan mendapatkan nilai statistik 0,15 dengan nilai signifikansi 0,20 dan normal. Untuk kelompok kontrol mendapatkan nilai statistic 0,15 dengan nilai signifikansi 0,20 dan normal. Uji normalitas data dimaksudkan uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini mempergunakan uji lilliefors dengan bantuan SPSS 16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Kreteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari pada α (sig > α), maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari pada α (sig < α), maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan semua nilai signifikansi yang diperoleh > 0,05, dengan demikian data penelitian berdistribusi normal. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data berasal dari

populasi yang memiliki Variancesi yang sama. Uji homogenitas data dalam penelitian ini adalah uji Levene dengan bantuan program SPSS 16,0 taraf signifikansi (α) 0,05. Kreteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi yang diperoleh > α, maka Variancesi sampel adalah sama (homogen), sedangkan jika signifikansi yang diperoleh < α maka Variancesi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). Dari hasil perhitungan semua nilai signifikansi yang diperoleh >α, sehingga data penelitian yang diuji berasal dari data dengan variasi homogen. Dari hasil uji levene maka diperoleh data untuk variabel kelincahan mendapatkan nilai statistik 2,85 dengan nilai signifikansi 0,10 dan homogen. Untuk variable power otot tungkai mendapatkan nilai statistik 2,76 dengan nilai signifikansi 0,10 dan dapat disimpulkan data berdistribusi homogen. Dari hasil uji homogenitas data, dilakukan terhadap data gain score kelincahan dan power otot tungkai menggunakan instrumen uji Levene dengan bantuan program komputer SPSS 16,0 pada taraf signifikansi (α) 0,05. Diperoleh nilai uji 2,76 dengan signifikansi 0,10 untuk variabel kelincahan, sedangkan pada variabel power otot tungkai diperoleh nilai uji 2,85 dengan signifikansi 0,10. Dari hasil uji didapatkan nilai signifikansi hitung untuk kedua data tersebut lebih besar dari pada α (Sig > 0,05), dengan demikian data yang diuji berasal dari data dengan variansi homogen. Uji hipotesis terdapat pengaruh pelatihan down the line drill terhadap kelincahan, menggunakan uji inferensial dengan uji-t independent. Hipotesis ini diuji menggunakan bantuan SPSS 16,0 pada taraf signifikansi α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi t hitung < 0,05 berarti terdapat peningkatan yang signifikan dari perlakuan yang diberikan sedangkan jika nilai signifikansi t hitung > 0.05 berarti tidak ada peningkatan yang signifikan dari perlakuan yang diberikan. Sesuai dengan perhitungan terdapat peningkatan yang signifikan karena nilai t hitung lebih kecil dari 0,05. Dari hasil Uji-t Independent data kelincahan diperoleh nilai signifikansi hitung 0,02. Uji hipotesis terdapat pengaruh pelatihan down the line drill terhadap power otot tungkai, menggunakan uji inferensial dengan uji-t independent. Hipotesis ini diuji menggunakan bantuan SPSS 16,0 pada taraf signifikansi α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi t hitung < 0,05 berarti terdapat peningkatan yang signifikan dari perlakuan yang diberikan sedangkan jika nilai signifikansi t hitung > 0.05 berarti tidak ada peningkatan yang signifikan dari perlakuan yang diberikan. Sesuai dengan perhitungan terdapat peningkatan yang signifikan karena nilai t hitung lebih kecil dari 0,05.. Dari hasil Uji-t Independent data power otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung 0,00. Pembahasan Hasil analisis data hasil penelitian untuk variabel terikat penelitian menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata (mean) untuk masing-masing variabel. Dari deskripsi data variabel kelincahan seperti terlihat dari deskripsi data variabel kelincahan pada tabel 4.1 terlihat kelompok perlakuan mengalami peningkatan nilai ratarata. Nilai pre-test kelompok perlakuan memiliki rata-rata 16,49 dan rata-rata nilai post-test 16,07, dengan demikian nilai rata-rata

kelompok perlakuan meningkat 0,42. Kelompok kontrol didapatkan nilai rata-rata sebesar -0.35 dari 16,67 pada saat pre-test menjadi 17,02 pada saat post-test. Bentuk pelatihan perlakuan down the line drill yang dilakukan adalah pelatihan dengan frekuensi pelatihan adalah sebanyak 3 kali seminggu selama 4 minggu. Pelatihan Down The Line Drill Berpengaruh Terhadap Kelincahan Berdasarkan hasil uji-t independen untuk variabel kecepatan, antara gain score kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan nilai t hitung = 2,43 dengan nilai signifikansi = 0,02 pada taraf signifikansi 0,05. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05), dengan demikian hipotesis penelitian pelatihan down the line drill yang signifikan berpengaruh terhadap kelincahan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan tahun 2014. Secara teoritis, hasil penelitian pelatihan down the line drill berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan,. Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah posisi tubuh atau gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat, tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran orientasi terhadap posisi tubuh (Nala 1998: 74). Komponen kelincahan ini sudah termasuk unsur bergerak dengan cepat, mengubah posisi tubuh dengan cepat, bergerak lalu berhenti dan dilanjutkan dengan bergerak secepatnya. Kemampuan seperti ini membutuhkan komponen koordinasi yang prima. Koordinasi merupakan kemampuan tubuh untuk mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda menjadi gerakan tunggal yang harmonis dan efektif (Nala, 1998: 10). Pelatihan Down The Line Drill Terhadap Power Otot Tungkai Berdasarkan hasil uji-t independen untuk variabel kelincahan, antara gain score kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan nilai t hitung = 2,78 dengan nilai signifikansi = 0,00 pada taraf signifikansi 0,05. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05), dengan demikian hipotesis penelitian pelatihan down the line drill berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai. Power merupakan gabungan antara kelincahan dan kecepatan atau pengerahan gaya otot maximum dengan kecepatan maximum (Widiastuti 2011:16). Power atau elastic strength sangat penting untuk cabangcabang olahraga seperti: sprint, lari gawang, nomor-nomor lempar dan lompat. Disamping itu, power juga perlu untuk memukul (tinju, softball, karate, dan lain-lain), menendang (pencak silat, kempo, dan lain-lain), membanting (gulat, judo, dan lainlain), dan mengangkat dengan cepat (gulat, angkat besi, dan lain-lain) (Yoda, Ketut, 2006:27). Power otot tungkai sangat penting untuk cabang olahraga yang memerlukan gerakan eksplosif yang ditandai dengan gerakan atau perubahan tiba-tiba yang cepat, di mana tubuh terdorong ke atas (vertikal) baik itu melompat maupun meloncat ke depan (horisontal) dengan mengerahkan kelincahan otot maksimal seperti cabang olahraga sepak bola. Sebagai salah satu komponenkomponen kondisi fisik, power otot tungkai dapat ditingkatkan melalui program-program pelatihan yang dirancang secara sistematis dan berkesinambungan dengan mengikuti prinsip-prinsip dasar pelatihan yang tepat. Nala (1998: 75) menyatakan, Pelatihan down the line drill adalah salah satu bentuk pelatihan yang termasuk dalam jenis pelatihan lari

rintang (obstacle race). Dalam pelatihan down the line drill banyak menggabungkan unsur-unsur kecepatan dan kemampuan merubah arah dengan cepat setiap tiba pada satu garis menuju garis berikutnya dan seterusnya. Pelatihan down the line drill dilakukan dengan berlari secepatnya dan diubah kecepatan serta arahnya sesuai aba-aba maju, mundur, kesamping kiri atau kanan saat sampai pada satu garis sebelum melanjutkan ke garis berikutnya, dimana dilapangan ada beberapa garis berjejer berjarak 5 meter. kelincahan. Dengan kata lain latihan kelincahan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam dalam menggiring bola. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan ternyata hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima, maka dengan demikian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1) Pelatihan down the line drill berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan. 2) Pelatihan down the line drill berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan.. DAFTAR RUJUKAN Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. Himawan Wismanadi (2010) dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Pelatihan Plyometrik Rim Jump Dan Hexagon Drill Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Kanca, 2006. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kolahragaan. Singaraja: Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Nala,1998. Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar : UNUD. Widiastuti, 2011. Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT. Bumi Timur Jaya. Yoda, I Ketut. 2006. Peningkatan Kondisi Fisik. (tidak diterbitkan) Singaraja : Jurusan Ilmu Keolahragaan: Universitas Pendidikan Ganesha. Hardiyanti, (2013). Efektifitas Latihan Hexagon Drill dan Zig-Zag Run Terhadap Kelincahan Atlet Bulutangkis Putri Usia 10-12 Tahun di PB. PWS dan PB pancing Sleman Hidayat, Syarif. 2011. Teori dan Metodologi Latihan Olahraga Pariwisata I. (tidak diterbitkan)