- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 23 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 21

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INVENTARISASI BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPAT! KONAWE SELATAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG HIBAH BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KULON PROGO KEPUTUSAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 87 TAHUN No. 87, 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2013 KEMENTERIAN SOSIAL. Penatausahaan. Barang Milik Negara. Persediaan.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 34 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 90 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

TUPOKSI BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2016

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENELITIAN TERHADAP INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 77 TAHUN 2006 TENTANG

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H

RANCANGAN. (disempurnakan) RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Transkripsi:

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pengelolaan barang daerah untuk mendapatkan data barang daerah yang benar dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, perlu melaksanakan sensus barang daerah Pemerintah Kabupaten Kudus; b. bahwa guna kelancaran pelaksanaan sensus barang daerah tersebut, perlu mengatur Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah Pemerintah Kabupaten Kudus; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Ung-Ung Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Ung-Ung Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Ung-Ung Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4355); 4. Ung-Ung Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

- 2-5. Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Ung-Ung Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3573), sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Hak Pakai atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akutansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4503); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609), sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

- 3-13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 99 ); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2010 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 124); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Kudus. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Kudus. 4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus. 5. Bagian Pengelolaan Aset Daerah adalah Bagian Pengelolaan Aset Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja yang selanjutnya disebut SKPD/Unit Kerja adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus. 7. Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kudus atau perolehan lainnya yang sah. 8. Sensus Barang Daerah adalah pelaksanaan pencatatan semua barang milik/ dikuasai Pemerintah Daerah secara benar dapat dipertanggungjawabkan. 9. Unit Pengurus Barang adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus.

- 4-10. Pengelola Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus selanjutnya disebut Pengelola adalah pejabat yang berwenang bertanggungjawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 11. Pembantu Pengelola Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus selanjutnya disebut pembantu pengelola adalah pejabat yang berwenang bertanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. 12. Pengguna Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus selanjutnya disebut Pengguna adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah. 13. Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus yang selanjutnya disebut Kuasa Pengguna adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna untuk menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya. 14. Penyimpan Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus adalah pegawai yang diserahi untuk menerima, menyimpan mengeluarkan barang. 15. Pengurus Barang Milik Daerah Kabupaten Kudus adalah pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus barang daerah dalam proses pemakaian yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja. 16. Rekonsiliasi adalah ikhtisar hasil pencocokan antara barang milik daerah yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja dengan data inventaris. 17. Gug Induk adalah tempat penyimpanan barang persediaan yang berada di Satuan Kerja Perangkat Daerah berfungsi sebagai pusat pendistribusian barang persediaan ke Gug Unit. 18. Gug Unit adalah tempat penyimpanan barang persediaan yang berada di Unit Kerja. BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN AZAS Bagian Kesatu Maksud Dan Tujuan Pasal 2 (1) Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah untuk memberikan pedoman bagi Pelaksana Sensus Barang Daerah dalam penyelenggaraan Sensus Barang Daerah Pemerintah Kabupaten Kudus.

- 5 - (2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah untuk memperoleh data barang daerah yang benar dapat dipertanggungjawabkan baik mengenai spesifikasi, status pemilikan, maupun daya guna setiap barang yang ada di seluruh SKPD/Unit Kerja. Bagian Kedua Azas Sensus Barang Daerah Pasal 3 Pelaksanaan sensus barang daerah dilaksanakan sesuai dengan azas: a. azas keseragaman yaitu kesamaan keseragaman dalam melaksanakan Sensus Barang Daerah pada SKPD/Unit Kerja; b. azas fleksibilitas yaitu dapat dilaksanakan terhadap seluruh barang dapat menampung semua data barang yang diperlukan serta dapat dilaksanakan oleh semua petugas; c. azas efisiensi efektifitas yaitu dapat menghemat bahan peralatan, waktu, tenaga, biaya yang diperlukan serta dapat mencapai sasaran yang diharapkan; d. azas kontinuitas yaitu data yang diperoleh merupakan dasar inventarisasi dapat dipergunakan secara berkelanjutan guna merencanakan kebutuhan selanjutnya untuk menunjang suksesnya pelaksanaan pembangunan di Daerah secara berencana bertahap; e. azas kepercayaan yaitu data informasi hasil sensus barang oleh SKPD/Unit Kerja telah diyakini kebenarannya. BAB III SENSUS BARANG DAERAH Bagian Kesatu Umum Pasal 4 (1) Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah ini digunakan sebagai pedoman bagi Pelaksana Sensus Barang Daerah agar dapat melaksanakan tugas di lapangan dengan baik. (2) Barang yang dilakukan sensus adalah seluruh barang milik/ dikuasai Pemerintah Daerah yang terdiri dari: a Barang milik/dikuasai Daerah yang berada pada SKPD/Unit Kerja; b Barang milik Kementerian Dalam Negeri yang dipergunakan oleh Pemerintah Daerah telah diserahterimakan; c Barang hibah yang menjadi milik Pemerintah Daerah yang telah diserahterimakan.

- 6 - (3) Barang persediaan dalam Gug Induk maupun Gug Unit tidak termasuk dalam Sensus Barang Daerah. (4) Sebelum tahap persiapan Sensus Barang Daerah, Bagian Pengelolaan Aset Daerah menyiapkan hal-hal sebagai berikut : a. Rancangan Keputusan Bupati Kudus tentang Pembentukan Pelaksana Sensus Barang Daerah Pemerintah Daerah; b. Penyempurnaan Kode Lokasi terhadap Pengembangan SKPD/Unit Kerja baru di lingkungan Pemerintah Daerah; c. Buku Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah Pemerintah Daerah; d. Konsep formulir inventarisasi. (5) Sebelum pelaksanaan Sensus Barang Daerah, dilaksanakan pelatihan bagi Pelaksana Sensus Barang Daerah. Bagian Kedua Pelaksana Sensus Barang Daerah Pasal 5 (1) Pelaksana Sensus Barang Daerah terdiri dari: a. Petugas Sensus/ Inventarisasi; b. Tim Verifikasi Pengolah Data. (2) Pembentukan Pelaksana Sensus Barang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 6 (1) Petugas Sensus Barang Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a adalah Pengurus Barang pada SKPD/Unit Kerja atau pihak lain yang ditunjuk. (2) Susunan Tim Verifikasi Pengolah Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b adalah sebagai berikut : a. Penanggungjawab, Sekretaris Daerah; b. Ketua, Kepala Bagian Pengelolaan Aset Daerah; c. Sekretaris, Kepala Subbagian Inventarisasi Perubahan Status Hukum pada Bagian Pengelolaan Aset Daerah; d. Bendahara, Staf Subbagian Inventarisasi Perubahan Status Hukum pada Bagian Pengelolaan Aset Daerah; e. Anggota, berjumlah 15 orang dari SKPD/Unit Kerja terkait. Pasal 7 (1) Petugas Sensus Barang Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a mempunyai tugas :

- 7 - a. melaksanakan pencatatan barang pengecekan fisik per ruangan maupun lokasi di luar ruangan serta membandingkan dengan data di dokumen inventaris. b. melaksanakan pengisian Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris dilengkapi dengan nomor kode lokasi nomor kode barang sesuai dengan data barang sebenarnya. c. melaporkan hasil sensus yang dituangkan pada Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris kepada Tim Verifikasi Pengolah Data. d. mengusulkan penghapusan barang inventaris yang sudah tidak berdaya guna/ rusak berat/ hilang kepada Pengguna untuk selanjutnya diusulkan kepada Pengelola. (2) Tim Verifikasi Pengolah Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. melakukan rekonsiliasi mengecek kebenaran hasil sensus melalui sampling berdasarkan lokasi, materialitas nilai inventaris, permasalahan yang ditemukan, atau nilai strategis inventaris. b. mengolah data hasil sensus barang daerah yang telah diverifikasi. c. melaporkan hasil sensus barang daerah kepada Bupati. Bagian Ketiga Tahapan Pelaksanaan Pasal 8 Pelaksanaan Sensus Barang Daerah dibagi dalam 4 (empat) tahap yaitu : a. Tahap Persiapan; b. Tahap Pelaksanaan; c. Tahap Verifikasi Pengolahan Data; d. Tahap Pelaporan. Paragraf 1 Tahap Persiapan Pasal 9 (1) Tahap Persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, meliputi kegiatan sebagai berikut: a. pembentukan Pelaksana Sensus Barang Daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2); b. pencetakan formulir inventarisasi, berupa Kartu Inventaris Barang atau lampiran lainnya oleh Bagian Pengelolaan Aset Daerah; c. pelaksanaan sosialisasi kegiatan oleh Bagian Pengelolaan Aset Daerah kepada seluruh pihak yang terkait atas pelaksanaan Sensus, baik kepada Pelaksana Sensus Barang Daerah maupun kepada Unit Pengurus Barang; d. penyampaian formulir inventarisasi oleh Bagian Pengelolaan Aset Daerah kepada Petugas Sensus/ Inventarisasi;

- 8 - e. penyampaian Kartu Inventaris Barang SKPD/ Unit Kerja pada akhir tahun sebelumnya oleh Bagian Pengelolaan Aset Daerah kepada Petugas Sensus/ Inventarisasi sebagai data pembanding dalam melaksanakan Sensus Barang Daerah. (2) Kartu Inventaris Barang sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b meliputi: a. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; b. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; c. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; d. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; e. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya. (3) Bentuk Kartu Inventaris Barang sebagaimana terlampir dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini. Paragraf 2 Tahap Pelaksanaan Pasal 10 (1) Tahap pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b meliputi kegiatan sebagai berikut: a. pelaksanaan pencacahan barang inventaris SKPD/ Unit Kerja yang bersangkutan oleh Petugas Sensus/ Inventarisasi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. b. pelaksanaan inventarisasi barang pada SKPD/Unit Kerja oleh Petugas Sensus/ Inventarisasi dengan mencocokkan, meneliti mengoreksi data barang yang ada dalam Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E pada akhir tahun sebelumnya yang diberikan oleh Bagian Pengelolaan Aset Daerah dengan hasil pencacahan barang yang sebenarnya dengan ketentuan sebagai berikut : 1. barang milik daerah yang belum masuk catatan akuntansi pada Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E namun secara fisik ditemukan di Satuan Kerja Perangkat Daerah, ditambahkan dalam pembukuan; 2. barang milik daerah yang telah terbit Surat Keputusan Penghapusannya dikeluarkan dari catatan akuntansi pada Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E. c. pengisian Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris oleh Petugas Sensus/ Inventarisasi dilengkapi dengan nomor kode lokasi nomor kode barang sesuai dengan data barang sebenarnya.

- 9 - d. pelaporan hasil sensus/inventarisasi yang dituangkan pada Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris oleh Petugas Sensus/ Inventarisasi kepada Tim Verifikasi Pengolah Data. e. pengusulan penghapusan barang inventaris yang sudah tidak berdaya guna/ rusak berat/ hilang oleh Petugas Sensus/ Inventarisasi dengan menggunakan formulir Daftar Usulan Barang yang akan dihapus kepada Pengguna untuk selanjutnya diusulkan kepada Pengelola. (2) Bentuk Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Lampiran III Peraturan Bupati ini. (3) Bentuk Daftar Usulan Barang yang akan dihapus sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Bupati ini. Paragraf 3 Tahap Verifikasi Pengolahan Data Pasal 11 (1) Tahap Verifikasi Pengolahan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c meliputi kegiatan sebagai berikut : a. rekonsiliasi atas barang milik daerah yang ada di SKPD/ Unit Kerja dengan catatan akuntansinya oleh Tim Verifikasi Pengolah Data; b. verifikasi atau pengecekan kebenaran data hasil inventarisasi yang terkumpul oleh Tim Verifikasi Pengolah Data dengan melakukan sampling pengecekan; c. komputerisasi data Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris SKPD/ Unit Kerja yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi Pengolah Data; d. Tim Verifikasi Pengolah Data melakukan pencetakan Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris SKPD/ Unit Kerja; e. pendistribusian hasil pencetakan Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris SKPD/ Unit Kerja oleh Tim Verifikasi Pengolah Data kepada SKPD/ Unit Kerja untuk ditandatangani oleh Pengguna/ Kuasa Pengguna Petugas Sensus/ Inventarisasi; f. Petugas Sensus/ Inventarisasi mengirim Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris SKPD/ Unit Kerja yang telah ditandatangani oleh Pengguna/ Kuasa Pengguna Petugas Sensus/ Inventarisasi kepada Tim Verifikasi Pengolah Data;

- 10 - g. Tim Verifikasi Pengolah Data melakukan kompilasi data Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris selanjutnya menyusun Buku Induk Inventaris Pemerintah Kabupaten Kudus. (2) Rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah ikhtisar hasil pencocokan barang milik daerah yang ada di SKPD/Unit Kerja pada Kartu Inventaris Barang A, Kartu Inventaris Barang B, Kartu Inventaris Barang C, Kartu Inventaris Barang D, Kartu Inventaris Barang E, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris dengan catatan akuntansi yang telah diberikan beserta usulan jurnal koreksinya. Paragraf 4 Tahap Pelaporan Pasal 12 Tim Verifikasi Pengolah Data melaporkan hasil inventarisasi yang berisi Buku Induk Inventaris Pemerintah Kabupaten Kudus informasi lainnya kepada Bupati. Bagian Keempat Pelaksanaan Pengumpulan Data Sensus Barang Daerah Paragraf 1 Umum Pasal 13 Pelaksanaan pengumpulan data Sensus Barang Daerah dilaksanakan oleh Petugas Sensus/ Inventarisasi pada masingmasing SKPD/Unit Kerja, yaitu: a. Kelurahan; b. Kecamatan; c. Sekolah Negeri (SD, SMP, SMA/SMK); d. Unit Pelaksana Teknis; e. Satuan Kerja Perangkat Daerah; f. Unit Kerja pada Sekretariat Daerah (Bagian); g. Sekretariat Daerah; h. Pengelola Barang Daerah. Paragraf 2 Kelurahan Pasal 14 (1) Petugas Sensus pada setiap Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, mengisi :

- 11 - a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya. b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Kelurahan. (2) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b masing-masing dibuat dalam rangkap 2 (dua), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disimpan di Kelurahan sebagai Arsip. Paragraf 3 Kecamatan Pasal 15 (1) Petugas Sensus pada setiap Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, mengisi : a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya. b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Kecamatan. (2) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b masing-masing dibuat dalam rangkap 2 (dua), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disimpan di Kecamatan sebagai arsip. Paragraf 4 Sekolah Negeri (SD, SMP, SMA/SMK) Pasal 16 (1) Petugas Sensus pada setiap sekolah negeri (Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c, mengisi :

- 12 - a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya. b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Sekolah Negeri (Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan). (2) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b untuk Sekolah Dasar masing-masing dibuat dalam rangkap 4 (empat), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disampaikan ke Dinas Pendidikan, Pemuda, Olah Raga; c. Lembar 3, disampaikan ke Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan; d. Lembar 4, disimpan di Sekolah sebagai arsip. (3) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b untuk Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan masing-masing dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disampaikan ke Dinas Pendidikan, Pemuda, Olah Raga; c. Lembar 3, disimpan di Sekolah sebagai arsip. Paragraf 5 Unit Pelaksana Teknis Pasal 17 (1) Petugas Sensus pada setiap Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, mengisi : a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya.

- 13 - b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Unit Pelaksana Teknis; (2) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga selain mengisi Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Unit Pelaksana Teknis, juga mengisi Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris Barang Milik Daerah Kuasa Pengguna (UPT) yang merupakan gabungan dari Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Unit Pelaksana Teknis Satuan Kerjanya. (3) Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan mengisi Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang meliputi inventaris pada Unit Pelaksana Teknis, Puskesmas Pembantu Polindes yang berada dibawahnya. (4) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b masing-masing dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disampaikan ke Dinas; c. Lembar 3, disimpan di Unit Pelaksana Teknis sebagai Arsip. Paragraf 6 Satuan Kerja Perangkat Daerah Pasal 18 (1) Petugas Sensus pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf e, mengisi : a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya. b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. (2) Satuan Kerja Perangkat Daerah selain mengisi Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah, juga mengisi Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris Barang Milik Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan gabungan dari Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah, Unit Pelaksana Teknis Satuan Kerjanya.

- 14 - (3) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b masing-masing dibuat dalam rangkap 2 (dua), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disimpan di Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai Arsip. Paragraf 7 Unit Kerja pada Sekretariat Daerah (Bagian); Pasal 19 (1) Petugas Sensus pada setiap Unit Kerja pada Sekretariat Daerah (Bagian) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f, mengisi : a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya. b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Unit Kerja pada Sekretariat Daerah (Bagian). (2) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b masing-masing dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disampaikan ke Sekretariat Daerah; c. Lembar 3, disimpan di Unit Kerja Sekretariat Daerah (Bagian) sebagai Arsip. Paragraf 8 Sekretariat Daerah Pasal 20 (1) Petugas Sensus pada Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf g mengisi : a. Kartu Inventaris Barang, meliputi : 1. Kartu Inventaris Barang A : Tanah; 2. Kartu Inventaris Barang B : Mesin Peralatan; 3. Kartu Inventaris Barang C : Gedung Bangunan; 4. Kartu Inventaris Barang D : Jalan, Irigasi Jaringan; 5. Kartu Inventaris Barang E : Aset Tetap Lainnya.

- 15 - b. Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris yang berada pada Sekretariat Daerah. (2) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan gabungan Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris dari masing-masing Unit Kerja pada Sekretariat Daerah (Bagian). (3) Kartu Inventaris Barang, Buku Inventaris Rekapitulasi Buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a huruf b masing-masing dibuat dalam rangkap 2 (dua), dengan peruntukan sebagai berikut : a. Lembar 1, disampaikan ke Bagian Pengelolaan Aset Daerah; b. Lembar 2, disimpan di Sekretariat Daerah sebagai Arsip. Paragraf 9 Pengelola Barang Daerah Pasal 21 (1) Menerima Buku Inventaris rekapnya dari semua SKPD/Unit Kerja. (2) Menerima Buku Inventaris rekapnya dari Sekretariat Daerah (termasuk Unit Kerja). (3) Rekap Buku buku Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ayat (2) dikompilasi oleh Bagian Pengelolaan Aset Daerah. Bagian Keempat Jadwal Pelaksanaan Pasal 22 Jadwal Pelaksanaan Sensus Barang Daerah sebagai berikut: a. Persiapan bulan April. b. Pencetakan Buku Pedoman Pelaksanaan Sensus Barang Daerah, Bulan Mei sampai dengan Juni. c. Pelatihan bagi Pelaksana Sensus Barang Daerah Unit Pengurus Barang, bulan Juli. d. Pelaksanaan Sensus Barang Daerah, bulan Juli sampai dengan Oktober. e. Verifikasi Pengolahan Data, bulan Oktober sampai dengan November. f. Pendistribusian hasil Sensus Barang Daerah yang telah diverifikasi, bulan November. g. Kompilasi data penyusunan Buku Induk Inventaris, bulan November. h. Pelaporan hasil Sensus Barang Daerah, bulan Desember.

- 16 - BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengungan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kudus. Ditetapkan di Kudus pada tanggal 21 Juli 2011 BUPATI KUDUS, Diungkan di Kudus pada tanggal 22 Juli 2011 M U S T H O F A SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUDUS, BADRI HUTOMO BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2011 NOMOR 17