UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD TO IMPROVE MATHEMATICS RESULT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA OPERASI HITUNG PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL

Jln. Kalimantan 37, Jember

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Key words: models of cooperative learning, the ability to solve math problems, operating the algebra

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV DI SDN TAMBAKROMO 2

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

Mubashiroh et al., Penerapan...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMKN 1 PURWOREJO

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar p-issn e-issn Vol. 9. No.2 Juli 2017 Hal

Dwi Septi 25,Hobri 26, Arika Indah K. 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER

Susilawati, Suarman, Rina Selva Johan . ( ),

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE INVESTIGATION GROUP TYPE TO INCREASE LEARNING IIIA STATE ELEMENTARY SCHOOL 017 SEDINGINAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 4 SMP Negeri 5 PEKANBARU

Etik Andriani Aunillah Kusno. STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI ALJABAR. EDI MULYADIN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

Herlina Ahmad* ABSTRACT

Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Oleh: Sholhan Efendy, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 94 Pekanbaru

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW (THE WAY TO IMPROVE MATHEMATICS RESULT THROUGH JIGSAW COOPERATIVE LEARNING) Budihartin Dwi Meilawati (meila.ziimeila@gmail.com) Aunillah Kusno Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jl. Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VII-I SMP Negeri 2 Gedangan melalui pembelajaran kooperatif model jigsaw pada pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melalui pembelajaran kooperatif model jigsaw memberikan dampak yang positif terhadap meningkatnya hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika karena model jigsaw merupakan pengembangan dari pembelajaran yang inovatif, efektif dan fleksibel dimana peranan siswa sangat besar sekali. Ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada: 1) Hasil belajar meningkat dari rata-rata 76,38 pada siklus I dan 83,59 pada siklus II dengan nilai ketuntasan minimal sebesar 75. 2) kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran model jigsaw dikategorikan baik yakni memperoleh prosentase 81% dari prosentase kriteria maksimal 100%. 3) ketuntasan belajar siswa meningkat dari 68% menjadi 85%, sedangkan nilai ketuntasan belajar kelas pada penelitian ini minimal sebesar 75%. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Kooperatif Model Jigsaw. Abstract This study aims to improve the learning outcomes of students of class VII Mathematics-I Junior High School 2 Gedangan through cooperative learning jigsaw model of arithmetic operations on the subject of the algebra.the results showed that through cooperative learning jigsaw model of a positive impact on increasing student learning outcomes in solving mathematical problems as a model jigsaw is the development of innovative learning, effective and flexible where students are very big role. Indicated by an increase in: 1) learning outcomes increased from an average of 68.9 on the pre-cycle to 76.38 and 83.59 in the first cycle to the second cycle with a minimum of 75 indicators of success. 2) the ability of teachers to manage learning jigsaw model of both the gain percentage classified 81% of the maximum percentage of 100% criteria. 3) mastery learning students increased from 68% to 85%, While the indicator 35

36 of the success of mastery learning in this study a minimum grade of 75%. Keywords: Learning Outcomes, Methods of Cooperative Model Jigsaw. Pendahuluan Dalam dunia pendidikan sering kali kita jumpai bahwa dalam rombongan belajar masih banyak siswa yang kurang mengerti dengan apa yang telah diterangkan oleh guru, faktor-faktor yang membuat siswa kurang mengerti mungkin tentang model pembelajaran yang digunakan, siswa yang kurang memperhatikan atau banyaknya rombongan belajar dalam satu kelas sehingga keadaan kelas menjadi ramai. Widdiharto dalam Sukamto (2010:4) menyatakan bahwa pembelajaran matematika hendaknya bervariasi metode maupun strateginya guna mengoptimalkan potensi siswa. Upayaupaya guru dalam mengatur dan memberdayakan berbagai variabel pembelajaran, merupakan tujuan yang direncanakan, karena itu pemilihan metode, strategi, dan pendekatan dalam mendesain model pembelajaran guna tercapainya iklim pembelajaran aktif yang bermakna adalah tuntutan yang mesti dipenuhi guru. Sedangkan guru berfungsi sebagai fasilisator dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa selama belajar. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme. Menurut teori belajar konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari pikiran guru ke siswa. Artinya, siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya sendiri. Menurut Hudojo (1990:97), kekuatan pendorong yang ada dalam diri orang untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai sesuatu tujuan disebut motif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya dan berlangsungnya motif itu disebut motivasi. Motivasi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, motivasi yang dimaksud adalah motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul karena adanya stimulus dari luar individu dengan dibangkitkannya motivasi ekstrinsik ini diharapkan membangkitkan motivasi instrinsik siswa yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri. motivasi ini merupakan kunci keberhasilan belajar karena motivasi dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar lebih giat lagi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

37 Menurut Suryadi dalam Isjoni (2012:12) pada pembelajaran matematika menyimpulkan bahwa salah satu model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa adalah dengan pembelajaran kooperatif. Menurut Isjoni (2012:54) terdapat beberapa tahapan yang ada pada model jigsaw antara lain: 1) tahap pembentukan kelompok kecil yang heterogen, 2) tim ahli membahas materi dengan tim ahli dari kelompok lain, 3) tim ahli kembali kepada kelompok asal dan menjelaskan hasil kerjanya kepada anggota kelompok, 4) tahap pemberian kuis atau tes individu, 5) tahap pemberian skor individual, dan 6) tahap pemberian penghargaan kelompok. Kondisi ini diharapkan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi siswa sehingga dalam proses pembelajaran siswa akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memahami pelajaran atau permasalahan yang di ajukan guru. Dari sini diharapkan agar siswa lebih semangat dan giat untuk meningkatkan hasil belajar terutama dalam belajar matematika. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut Apakah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gedangan Sidoarjo Tahun Pelajaran 2012/2013 pada pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar?. Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gedangan Sidoarjo Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw. Menurut Isjoni (2012:12) Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivisme. Pembelajaran kooperatif merupakan model belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Menurut Rusman (2012:207) Ciri dari pembelajaran kooperatif yaitu: a) pembelajaran secara tim, b) didasarkan pada manejemen kooperatif, c) membutuhkan keleluesan atau kemauan untuk bekerja sama, d) meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah (proses kelompok).

38 Model jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari jigsaw ini adalah mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian. Menurut Stephen, Sikes and Snapp dalam Rusman (2012:220), mengemukakan langkah langkah pembelajaran kooperatif model jigsaw sebagai berikut: a) siswa dikelompokkan ke dalam 1 sampai 5 anggota tim, b) tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang berbeda, c) tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan, d) anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan susbab mereka, e) setelah selesai berdiskusi sebagai tim ahli anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama, f) tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi, g) guru memberi evaluasi, h) penutup. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan di kelas. Merupakan salah satu perspektif baru dalam penelitian pendidikan yang mencoba menjembatani antara praktik dan teori dalam bidang pendidikan, dan merupakan penelitian tentang realitas sosial. Dalam model penelitian ini, si peneliti bertindak sebagai pengamat (observer) sekaligus sebagai partisipan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw, karena dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw akan dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Gedangan. Sedangkan variabel tak bebas adalah hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Gedangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dengan empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), refleksi. Masingmasing siklus 1 kali pertemuan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : observasi pengolahan guru dan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran, tes formatif.

Hasil dan Pembahasan 39 Data penelitian yang diperoleh berupa hasil pengamatan data observasi tindakan guru berupa pengamatan pengelolaan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dan di akhir pembelajaran diambil data dari tes formatif atau tes hasil belajar siswa pada setiap siklus. Pada tahap ini peneliti menghasilkan perangkat pembelajaran yang siap digunakan terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), LKS, membuat instrumen pengamatan pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan belajar mengajar, soal tes formatif I. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa No Uraian Hasil 1 2 3 4 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Jumlah Siswa yang tidak tuntas Prosentase ketuntasan belajar 76,38 23 11 68% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 76,38 dan ketuntasan belajar mencapai 68% atau ada 23 siswa dari 34 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 75 hanya sebesar 68% lebih kecil dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. I Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa I No Uraian Hasil I 1 2 3 4 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Jumlah siswa yang tidak tuntas Prosentase ketuntasan belajar 83,59 29 5 85%

40 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 83,59 dan dari 34 siswa yang telah tuntas sebanyak 29 siswa dan 5 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 85% (termasuk kategori tuntas). Pada 5 Siswa yang belum tuntas belajarnya atau belum mencapai nilai ketuntasan yaitu 75, maka diadakannya pengayaan atau tugas untuk 5 siswa tersebut. Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Hasil Tes Formatif Dari pelaksanaan siklus I sampai siklus II dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan yang cukup menonjol pada hasil nilai ulangan atau tes formatif, hal ini membuktikan bahwa pelaksaanaan PTK dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw ini sudah cukup berhasil sehingga diperoleh nilai rata-rata berturut-turut yaitu 76,38; 83,59. Sampai siklus II telah melampau batas minimal indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu nilai sebesar 75 atau 75% pada hasil nilai ulangan, jadi siswa tuntas dalam pembelajaran operasi hitung bentuk aljabar. Dapat dideskripsikan dalam histogram dan tabel berikut. Hasil Nilai Ulangan 76,38 83,59 I Gambar 1. Histogram Tes Formatif Tabel 3. Hasil Tes Formatif I Hasil Belajar 76,38 83,59 Ketuntasan Hasil belajar Siswa Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif model jigsaw memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar

41 siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dan siklus II) yaitu masing-masing 68%, dan 85%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Dapat dideskripsikan dalam histogram dan tabel berikut. Ketuntasan Belajar Ketuntasan Belajar; Siklus I; 68% Ketuntasan Belajar; siklus II; 85% siklus II Gambar 2. Histogram ketuntasan hasil belajar Tabel 4. Ketuntasan Hasil Belajar I Ketuntasan Belajar 68% 85% Simpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I, siklus II dan berdasarkan seluruh pembahasan, pengumpulan data serta analisis data yang telah dilakukan pada penelitian tindakan kelas (PTK), dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan pembelajaran kooperatif model jigsaw memiliki dampak positif dalam proses pembelajaran yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, menggunakan model jigsaw pada siklus I (68%), dan siklus II (85%) dikategorikan tuntas karena melebihi nilai ketuntasan 75%. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa secara beruturut-turut nilainya meningkat yaitu siklus I sebesar 76,38 kemudian siklus II sebesar 83,59. Sehingga pembelajaran kooperatif model jigsaw pada pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Gedangan Sidoarjo Tahun Pelajaran 2012/2013.

42 Daftar Rujukan Aqib. Z (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto. S (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto. S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hudojo. H (1990). Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang: Penerbit IKIP Malang. Ibrahim. M (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya press. Isjoni. (2012). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Johnson & Johnson. (1994). Cooperative Learning in The Classroom. Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development. Lie. A (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo. Rusman. (2012). Model Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Slavin. E. R (2008). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sudjana. N (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukamto. (2010). Penggunaan Strategi ARIAS dalam Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear di kelas X SMAN. Skripsi Tidak Diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Wiriaatmadja. R (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.