1. Kebakaran. 2. Kekeringan

dokumen-dokumen yang mirip
Jenis Bahaya Geologi

Definisi dan Jenis Bencana

Definisi dan Jenis Bencana

BENCANA KEBUMIAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 11/30/2016 PSD131-BA-TM12-PGSD_UEU

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

Badai guntur disebut juga badai listrik. Badai guntur adalah salah. satu bentuk cuaca yang ditandai dengan adanya kilat dan petir yang

Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai Tornado di Amerika Serikat Oleh : Bhian Rangga JR NIM K P. Geografi FKIP UNS

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II SDN MEKARWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu:

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

BAB II JENIS-JENIS BENCANA

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

Rumah Tahan Gempabumi Tradisional Kenali

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi geografis Indonesia terletak pada busur vulkanik Circum Pacific and

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan berada di jalur cincin api (ring of fire). Indonesia berada di kawasan dengan

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!

Analisis Dinamik Struktur dan Teknik Gempa

1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Sosialisasi Kebumian dan Kebencanaan

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Korban Bencana dan Kecelakaan. Pencarian. pertolongan. Evakuasi. Standar Peralatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1

Lampiran 1 95

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri 2 Pangkalan

KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA DALAM RANGKA PRESERVASI ARSIP-ARSIP KONVENSIONAL (KERTAS) Oleh : Euis Shariasih

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

BAB III LANDASAN TEORI

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

Letusan Gunung Agung bisa menghasilkan tanah tersubur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MODEL PUSARAN BADAI SKRIPSI

DAMPAK EL NINO DAN LA NINA TERHADAP PELAYARAN DI INDONESIA M. CHAERAN. Staf Pengajar Stimart AMNI Semarang. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

INDONESIA NEGERI BENCANA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

RUANG TERBUKA SEBAGAI RUANG EVAKUASI BENCANA TSUNAMI (Studi Kasus: Daerah Rawan Tsunami Kabupaten Kulonprogo) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GEMPA DAN TSUNAMI GEMPA BUMI

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

makalah tentang angin topan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

Ringkasan Materi Seminar Mitigasi Bencana 2014

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan timur

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah

BADAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP CUACA BURUK DI INDONESIA. Drs. Achmad Zakir, AhMG Mia Khusnul Khotimah, AhMG

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan deras, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

Transkripsi:

1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia, pembakaran, letusan gunung berapi, maupun anomali awan. Kebakaran hutan dapat menghasilkan serangan bara yang bila terbang di udara bebas bisa membakar apapun yang dilewati. 2. Kekeringan Merupakan sebuah kondisi ketika suatu kawasan mengalami musim kemarau dalam waktu yang lama dan mengakibatkan keadaan parah karena tak ada pasokan air. Umumnya terjadi di tempat dengan curah hujan sangat rendah sehingga ekosistem di sana mati karena tak ada air. Dampak kekeringan sangat luas dan berbagai penyakit timbul.

3. Gempa Bumi Merupakan hasil pelepasan energi yang tiba-tiba di dalam kerak bumi yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi dicatat dengan seismometer dengan alat yang disebut seismograf. Gempa bumi dilaporkan dengan ukuran skala richter. JIka besar, gempa bumi bisa menghancurkan apapun yang ada di atas tanah bahkan membuatnya terbelah. 4. Tornado Merupakan sebuah angin yang berputar dan berkumpul dengan kecepatan luar biasa mencapai 50-300 mil/jam atau lebih tinggi lagi. Jika terjadi di tanah maka pusaran angin ini berjalan dan menghancurkan apapun yang dilewatinya termasuk bangunan. Apabila terjadi di air, maka bisa menimbulkan pusaran air mengerikan serta tak menutup kemungkinan ada petir yang ikut menyambar.

5. Gunung Meletus Letusan gunung berapi adalah aktivitas gunung berapi aktif yang melepaskan gas beracun dan lava ke udara. Jika mengerikan, maka letusan gunung berapi bisa mengeluarkan sampai 1.000 kilometer kubik material. Bahkan salah satu yang mengerikan keluar dari gunung berapi adalah pijaran api panas. 6. Salju Longsor Merupakan sebuah gerakan geofisika yang berbahaya melibatkan sebuah pergeseran salju dalam jumlah besar disertai bebatuan yang meluncur menuruni gunung. Salju Longsor adalah salah satu bahaya yang sering terjadi di kawasan pegunungan saat musim dingin. Bayangkan saja saat kamu asyik bermain ski tiba-tiba da salju yang longsor dan menutupi seluruh pandanganmu.

7. Tsunami Merupakan serangkaian gelombang mengerikan yang diciptakan oleh air di laut. Gempa bumi menjadi salah satu penyebab cepatnya tsunami terbentuk atau letusan gunung berapi dan juga meteorit/komet yang meledak di dalam laut. Tsunami berbeda dengan gelombang pasang. Karena tsunami bisa mencapai ketinggian puluhan hingga ratusan meter saat mencapai bibir pantai dan menyapu sekitarnya. Salah satu yang diingat adalah tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 dengan total korban lebih dari 130 ribu orang 8. Tanah Longsor Merupakan bencana alam yang merupakan sebuah gerakan yang membawa tanah termasuk batu dan pepohonan meluncur dari tempat tinggi ke tempat rendah dengan membawa air dan menyapu apapun yang dilewati, termasuk rumah. Tanah longsor sering disebabkan oleh gempa bumi dan ketidakstabilan tanah.

9. Banjir Merupakan limpahan air yang timbul karena wilayah penampungnya sudah tak sanggup menampung. Hal ini bisa terjadi jika hujan yang sangat deras menimpa suatu kawasan dengan resapan air rendah atau juga karena sungai atau bendungan setempat sudah kelebihan volume. Bahkan banjir yang sangat besar membutuhkan waktu lama untuk susut dan diresap oleh tanah.

10. Badai Badai atau yang seringkali disebut siklon tropis adalah sebuah fenomena alam menghancurkan yang terkadang sering muncul dari lautan. Hal ini disebabkan karena air menguap dengan suhu tinggi bertemu dengan udara bersuhu rendah yang menimbulkan badai. Efek Coriolis bahkan bisa membuat badai itu berputar mencapai 74 mil/jam. Salah satu adalah badai Katrina yang terkenal mematikan di benua Amerika