ANALISIS DAN EVALUASI TATA KELOLA IT PADA PT FIF DENGAN STANDAR COBIT 5

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA DENGAN KERANGKA KERJA COBIT

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI STAIN KEDIRI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI BANDUNG. Hasan As ari 1) Rini Astuti 2)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance

PENILAIAN TINGKAT CAPABILITY TATA KELOLA TI PADA ASPEK MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA

ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERDASARKAN COBIT 5 (MEA01) PADA RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

Kata Kunci: Analisis Tata Kelola TI, COBIT 5, MEA01, Tingkat Kapabilitas, Rumah Sakit

PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5. Myrna Dwi Rahmatya, Ana Hadiana, Irfan Maliki Universitas Komputer Indonesia

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

Journal of Information System

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PROSES PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (DSS02) DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA BPPT KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT.INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN EDM DAN MEA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...

DESIGN OF IT GOVERNANCE AT PT INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) USING COBIT 5 FRAMEWORK ON BUILD, ACQUIRE AND IMPLEMENT (BAI) DOMAIN

BAB II LANDASAN TEORI

EVALUASI TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. PENGUIN INDONESIA

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DI PT SIER

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis, NOSS A, COBIT 5, DSS. vi Universitas Kristen Maranatha

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TATA KELOLA PROSES LAYANAN KEAMANAN INFORMASI PENYEDIA JASA KESEHATAN (DSS05) DALAM KEGIATAN PENERAPAN APLIKASI SIM PADA PT

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci: PT. BPR, mengelola program kerja dan proyek, mengelola kebutuhan, Bank Indonesia. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3041

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PENGUKURAN TINGKAT KAPABILITAS PROSES TATAKELOLA INFRASTRUKTUR JARINGAN PEMERINTAH DAERAH XYZ

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

34 JNTETI, Vol. 2, No. 3, Agustus 2013

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organise), PT. POS INDONESIA. Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci: COBIT 5, Analisis Tata Kelola TI, Proses Layanan Keamanan (DSS05), E-Procurement

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi oleh karena kurang

Sistem Informasi STMIK Amikom Purwokerto 1, 2 1,2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mendukung tercapainya strategi dan visi perusahaan, hal ini

Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 Domain DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk

Tiza Asterinadewi, Yeffry Handoko

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Universitas Multimedia Nusantara Periode 2016

AUDIT SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERMINTAAN LAYANAN DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Audit Tata Kelola Pelayanan Sistem Informasi pada RSUD Benyamin Guluh Kolaka

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT 5, evaluasi, mengelola, tenaga kerja. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB II. Menurut Grembergen dan Haes (2009:1), tata kelola TI adalah konsep

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT, DSS (Deliver, Service, Support), Puslitbang SDA

ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (MEA01)

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga Menggunakan Framework Cobit 5

ABSTRAK. Kata Kunci:Audit Sistem Informasi, Cobit, DSS, SecurityServices. Universitas Kristen Maranatha

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS DI RS PANTI RAPIH)

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 (STUDI KASUS : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA)

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT, DSS01 (Deliver, Service, and Support), JNE, MYORION. Universitas Kristen Maranatha

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3091

ABSTRAK. Kata Kunci: frase COBIT 5, APO12, Manajemen, Risiko, Manajemen Risiko. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terkait dengan penulisan tugas akhir sebagai berikut :

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha

Evaluasi Kinerja Teknologi Informasi Dana Pensiun Sekolah Kristen Salatiga Menggunakan Framework COBIT 5

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

ABSTRAK. Kata Kunci: APO13 Manage Security, COBIT 5

KONSEP SISTEM INFORMASI

ABSTRAK. Kata kunci: COBIT, DSS01, mengelola operasional, PT.POS. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan

Penilaian Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Di Universitas Telkom Menggunakan Framework Cobit 5

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN DAN PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN COBIT 5 FRAMEWORK (STUDI KASUS PADA BPK RI)

Kata kunci: manajemen TI, COBIT 5, level kapabilitas, domain MEA

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Front Office, Analisis, COBIT 4.1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

IMPLEMENTASI COBIT 5 DOMAIN BUILD, ACQUIRE, AND IMPLEMENT (BAI) PADA ELECTRONIC HEALTH RECORDS (EHR) RS MUHAMMADIYAH BANDUNG

AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN MEA PADA KPP PRATAMA SUMEDANG

Transkripsi:

ANALISIS DAN EVALUASI TATA KELOLA IT PADA PT FIF DENGAN STANDAR COBIT 5 Alvin Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Pala II no 20, DKI Jakarta, 081808343436, alvinliauw@yahoo.co.uk Wongso Soekamto Universitas Bina Nusantara, Jl. Tebet Timur Dalam IX D/19, DKI Jakarta, 081806919868, kris_bee91@yahoo.com Riny Harsono Universitas Bina Nusantara, Gading Serpong Sek. 6 Jl. Kelapa Hibrida Utara II, Tangerang, 08988880978, riny.harsono@gmail.com Win Ce, S.Kom.,MM Universitas Bina Nusantara ABSTRACT The purpose of this evaluation, is to know the capability level on FIF Firm IT department, to analyze the difference between their target capability level with their current capability level, and to help the company in creating an international standard of IT Governance. The Methodology used for the evaluation is COBIT 5 framework which is used to measure the company capability level. The achieved results are that the company capability level is at level 2(managed process) with 2,38 as their exact value and the company has 0,62 gap from their targeted capability level which is 3,00. The conclusion from this thesis are that FIF Firm already have a good enough capability level value because at level 2 the performed process are already implemented and managed and the work product process are already being ran, controlled and managed appropriately, and just with increasing the company SOP for processes which did not already have it and to increase the level of processes that is on level 0 to level 1, the company will get the target they want to achieve, also to reach the IT governance with international standard it will be better if the company tidy up overall of their IT Governance and sustain it. Keywords Analysis, Evaluation, IT Governance, FIF Firm, Cobit 5 Standard

ABSTRAK TUJUAN PENULISAN, ialah untuk mengetahui capability level pada departemen IT PT FIF, menganalisis perbedaan antara target pencapaian capability level dengan capability level perusahaan saat ini, dan membantu perusahaan dalam menciptakan tata kelola IT berstandar internasional. METODOLOGI yang digunakan adalah kerangka Kerja COBIT 5 untuk mengukur tingkat capability perusahaan. HASIL YANG DICAPAI bahwa capability level perusahaan saat ini berada pada level 2 (managed process) dengan nilai sebesar 2,38 dan perusahaan memiliki gap sebesar 0,62 dari target capability level perusahaan yaitu 3,00. SIMPULAN dari laporan tugas akhir ini bahwa PT FIF sudah memiliki capability level yang cukup baik karena pada level 2 performa proses telah diimplementasi dan dikelola serta work products proses telah dijalankan, dikontrol, dan dikelola dengan tepat, dan dengan menambahkan SOP untuk proses-proses yang belum memilikinya dan menaikkan proses yang saat ini berada pada level 0 menjadi level 1, perusahaan akan dapat mencapai target yang diinginkan, serta untuk mencapai tata kelola IT yang sesuai dengan standar internasional sebaiknya perusahaan merapikan tata kelola IT secara menyeluruh dan berkelanjutan. (AL, WS, RH) Kata Kunci Analisis, Evaluasi, Tata Kelola IT, PT FIF, Standar COBIT 5. PENDAHULUAN Saat ini teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan dengan menyediakan wadah informasi dan komunikasi yang cepat, mudah, dan akurat, meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses bisnis, mendukung pengambilan keputusan, serta mendukung inovasi perusahaan untuk berkembang. Untuk dapat menjaga fungsi IT agar mampu memberikan peluang strategis bagi bisnis perusahaan, dibutuhkan sebuah tata kelola IT yang baik. Tata kelola atau governance berfungsi untuk memastikan bahwa kebutuhan, kondisi, dan pilihan stakeholder dievaluasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan, menetapkan prioritas dalam pengambilan keputusan, dan memonitor kinerja berdasarkan tujuan dan arahan. Salah satu praktik tata kelola IT yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan evaluasi teknologi informasi atau sistem informasi. Evaluasi bertujuan untuk menilai, memonitor, dan memastikan bahwa sistem informasi perusahaan dapat mengelola integritas data dengan baik dan mampu beroperasi secara efektif sesuai dengan tujuan perusahaan dan tujuan IT perusahaan. PT FIF adalah salah satu perusahaan keuangan terkemuka yang memiliki jangkauan jaringan yang luas. PT FIF mengelola kredit motor Honda yang merupakan pemimpin pasar dalam bisnis kendaraan bermotor roda dua di seluruh provinsi Indonesia. Pada tahun 2011, departemen Information Technology PT FIF merumuskan IT Blueprint, di mana salah satu rencana yang akan direalisasikan pada tahun 2012 adalah mengimplementasi COBIT. COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) merupakan sebuah kerangka kerja IT yang diterbitkan oleh ISACA (Information System Audit and Control Association). COBIT dapat membantu perusahaan dalam menciptakan nilai IT yang optimal dengan mewujudkan keseimbangan antara manfaat yang diharapkan dan mengoptimalkan tingkat risiko dan penggunaan sumber daya. COBIT didasarkan pada lima prinsip utama dalam tata kelola dan manajemen IT perusahaan, yaitu: 1. menemukan kebutuhan stakeholder, 2. mencakup end-to-end perusahaan, 3. menerapkan kerangka tunggal yang terintegrasi, 4. memungkinkannya pendekatan holistik, dan 5. memisahkan tata kelola dari manajemen.

Versi terbaru dari COBIT adalah COBIT 5. Jurnal yang berjudul ISACA Issues COBIT 5 Governance Framework mengemukakan bahwa, COBIT 5 menyediakan prinsip-prinsip, praktek-praktek, alat-alat analisis, dan model yang diterima secara global dan dirancang untuk membantu memaksimalkan kepercayaan pimpinan bisnis dan TI mengenai nilai dari informasi dan aset teknologi perusahaan. Pembaruan ini merupakan hasil dari inisiatif selama empat tahun yang didasari oleh tugas global dan telah ditinjau oleh lebih dari 95 ahli di seluruh dunia. Besarnya peminat akan COBIT 5 telah menunjukkan angka yang tinggi. Informasi adalah mata uang pada abad ke-21, dan COBIT membantu perusahaan secara efektif dalam mengatur dan mengelola aset penting tersebut"(kessinger, 2012:1). Keunggulan COBIT 5 diungkapkan pula oleh Alastair Walker, et all (2012:159) yang mengemukakan bahwa mereka telah mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi COBIT Maturity Model dan menawarkan model penilaian alternatif. Mereka telah mendemonstrasikan bahwa ternyata alternatif model penilaian berdasarkan ISO/IEC 15504 yaitu COBIT 5 memiliki kriteria penilaian yang lebih akurat, konsisten, dan objektif. Oleh karena itu mereka menyatakan bahwa model penilaian berdasarkan ISO 15504 lebih superior. Dengan adanya dukungan dari pihak perusahaan dan berdasarkan acuan jurnal mengenai COBIT 5 yang membuktikan bahwa COBIT 5 mampu menjadi metode evaluasi IT yang tepat untuk mengetahui apakah PT FIF telah melakukan pengelolaan IT yang baik dan COBIT 5 mampu membantu PT FIF dalam merapikan tata kelola IT yang sesuai standar dan kebijakan dalam menjalankan operasi bisnis yang efektif dan efisien, serta memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, maka dilakukanlah analisis dan evaluasi terhadap tata kelola IT pada PT FIF dengan menggunakan standar COBIT 5. Ruang lingkup yang dibahas adalah 28 proses COBIT yang termasuk di dalam perspektif internal berdasarkan pemetaan COBIT 5 Process terhadap IT-related Goal pada departemen IT PT FIF ditambah dengan 1 proses yang termasuk dalam perspektif financial yang diminta oleh pihak perusahaan. Berikut adalah daftar 29 proses yang dievaluasi: EDM03 Ensure Risk Optimisation, EDM04 Ensure Resource Optimisation, APO01 Manage the IT Management Framework, APO03 - Manage Enterprise Architecture, APO04 Manage Innovation, APO05 Manage Portfolio, APO06 Manage Budget and Costs (permintaan perusahaan), APO07 - Manage Human Resource, APO08 - Manage Relationships, APO09 Manage IT Service Agreements, APO10 - Manage Suppliers, APO11 Manage Quality, APO12 - Manage Risk, APO13 - Manage Security, BAI01 - Manage Programmes and Project, BAI02 - Manage Requirements Definition, BAI04 - Manage Availability & Capacity, BAI05 Manage Organizational Change Enablement, BAI06 - Manage Changes, BAI07 Manage Change Acceptance and Transitioning, BAI08 - Manage Knowledge, BAI09 - Manage Assets, BAI10 Manage Configuration, DSS01 - Manage Operations, DSS03 Manage Problems, DSS04 Manage Continuity, DSS05 Manage Security Services, MEA01 Monitor, Evaluate, and Assess Performance and Conformance, MEA02 Monitor, Evaluate, and Assess the System of Internal Control Tujuan-tujuan yang dapat diperoleh dari evaluasi ini adalah: 1 Mengetahui capability level pada departemen Information Technology PT FIF saat ini berdasarkan COBIT process capability model. 2 Menganalisis perbedaan antara target pencapaian capability level perusahaan dengan capability level perusahaan saat ini serta memberikan saran dan rekomendasi yang membangun di masa mendatang. 3 Membantu perusahaan dalam menciptakan tata kelola IT yang sesuai dengan standar internasional. Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari evaluasi ini adalah: 1 Mampu mengetahui dan meningkatkan kompetensi IT PT FIF. 2 Mampu meningkatkan capability level perusahaan ke level yang lebih baik. 3 Mampu memperbaiki dan menciptakan tata kelola IT yang efektif dan efisien sesuai standar internasional. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini adalah Kerangka kerja COBIT 5. Metode ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan evaluasi tata kelola teknologi informasi dan untuk mengukur capability level pada PT FIF.

HASIL DAN BAHASAN Gambar 1 Grafik Pencapaian Capability Level COBIT Process Target capability level untuk seluruh proses yang dievaluasi pada PT FIF adalah 3,00. Target ini ditetapkan berdasarkan hasil wawancara dengan IT Planning & Governance Officer selaku penanggung jawab pengelolaan IT di dalam perusahaan. Untuk dapat mempermudah pembaca dalam mengetahui seberapa besar gap yang ada antara target capability level perusahaan dengan capability level yang telah dicapai perusahaan saat ini, informasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Level 0: Tabel 1 Daftar Proses COBIT di Level 0 No Nama Proses Target Level Level Saat Ini Gap 1 EDM03 Ensure Risk Optimisation 3 0 3

Level 1: Tabel 2 Daftar Proses COBIT di Level 1 No Nama Proses Target Level Level Saat Ini Gap 1 APO12 - Manage Risk 3 1 2 Level 2: Tabel 3 Daftar Proses COBIT di Level 2 No Nama Proses Target Level Level Saat Ini Gap 1 EDM04 Ensure Resource Optimisation 2 APO01 Manage the Management Framework for IT 3 APO03-Manage Enterprise Architecture 4 APO04 Manage Innovation 5 APO05 Manage Portfolio 6 APO06 Manage Budget and Costs 7 APO07 - Manage Human Resources 8 APO09 - Manage Service Agreements 9 APO10 - Manage

Suppliers 10 APO11 Manage Quality 11 APO13 - Manage Security 12 BAI01 Manage Programme and Projects 13 BAI05 Manage Organizational Change Enablement 14 BAI08 Manage Knowledge 15 BAI10 Manage Configuration 16 MEA01 Monitor, Evaluate, and Assess Performance and Conformance 17 MEA02 Monitor, Evaluate and Assess the System of Internal Control Level 3: Tabel 4 Daftar Proses COBIT di Level 3 No Nama Proses Target Level Level Saat Ini Gap 1 APO08-Manage Relationships 2 BAI02 Manage Requirements Definition 3 BAI04 Manage

Availability and Capacity 4 BAI09 Manage Assets 5 DSS01 Manage Operations 6 DSS03 Manage Problems 7 DSS04 Manage Continuity 8 DSS05 Manage Security Services Level 4: level 4. Level 5: Tidak ada proses COBIT yang dievaluasi pada PT FIF yang memperoleh pencapaian capability Tabel 5 Daftar Proses COBIT di Level 5 No Nama Proses Target Level Level Saat Ini Gap 1 BAI06 Manage Changes 2 BAI07 Manage Change Acceptance and Transitioning 3 5 0 3 5 0 Berdasarkan data hasil penilaian capability level masing-masing proses, maka dilakukanlah perhitungan untuk mengetahui besarnya rata-rata capability level yang telah dicapai oleh departemen IT PT FIF. Perhitungan dilakukan dengan rumus rata-rata sebagai berikut: Cara menghitung Capability Level Capability Level = (0*y 0 ) + (1*y 1 ) + + (5*y 5 ) z Keterangan: y- n (y 0... y 5 ) = jumlah proses yang berada dilevel n z = jumlah proses yang dievaluasi Berdasarkan data pencapaian level masing-masing proses, maka perhitungan rata-rata capability level adalah sebagai berikut: Capability Level = (0*1) + (1*1) + (2*17) + (3*8) + (4*0) + (5*2) 29 Capability Level = 2,379 = 2,38

Dari hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa capability level pada departemen IT PT FIF saat ini berada di level 2,38 dan memiliki gap sebesar 0,62 untuk mencapai level 3,00 yang menjadi target capability level perusahaan. Terdapat dua alternatif pilihan yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu: 1. Apabila kebutuhan perusahaan adalah pencapaian rating, maka yang diprioritaskan adalah melaksanakan quick win untuk meningkatkan rating seperti berikut ini. Quick Win Dalam upaya mencapai target capability level perusahaan, disarankan perusahaan membuat SOP demi tercapainya persyaratan level 3 untuk proses-proses: a. Ensure Resource Optimization b. Manage the Management Framwork for IT c. Manage EA d. Manage Innovation, Manage Portfolio e. Manage Budget and Costs, Manage Human Resources f. Manage Service Agreements g. Manage Suppliers h. Manage Quality i. Manage Security j. Manage Programme and Projects k. Manage Organizational Change Enablement l. Manage Knowledge m. Manage Configuration n. Monitor, Evaluate, and Assess Performance and Conformance o. Monitor, Evaluate and Assess the System of Internal Control, lalu untuk proses yang saat ini berada di level 0, dalam hal ini proses Ensure Risk Optimization (EDM03) dilengkapi output-output yang harus ada untuk mencapai level 1 yaitu : a. Pada poin EDM03.01-Evaluate Risk Management disarankan pada perusahaan untuk segera dibuatkan Risk Appetite Guidance untuk memenuhi persyaratan EDM03.01 b. Pada poin EDM03.02-Direct Risk Management disarankan pada perusahaan untuk segera dibuatkan policy untuk Risk Management c. Pada poin EDM03.03-Monitor Risk Management disarankan pada perusahaan agar segera dibuatkan tindakan remedial jika terjadi deviasi oleh risk management dan laporan masalah yang ada pada risk management terhadap pemegang kepentingan. 2. Apabila kebutuhan perusahaan adalah merapikan keseluruhan tata kelola IT, maka prioritas dapat dipilih sesuai goals yang ada di perusahaan dan dimulai dari proses yang memiliki dampak besar bagi perusahaan. Perusahaan sebaiknya memperbaiki tata kelola IT dimulai dengan melengkapi semua output yang belum dicapai pada level 1, selanjutnya perusahaan dapat berfokus pada proses-proses yang berada di level 2 saat ini dan melakukan perbaikan untuk mencapai level 3, kemudian diikuti dengan peningkatan proses yang saat ini telah mencapai level 3 agar dapat memperoleh level selanjutnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari laporan tugas akhir ini adalah: 1 Hasil evaluasi menunjukan bahwa departemen IT PT FIF berada pada level 2 (managed process), dengan nilai sebesar 2,38. Saat ini terdapat 1 proses pada Level 0, 1 proses pada Level 1, 17 proses pada Level 2, 8 proses pada Level 3, 0 proses pada Level 4, dan 2 proses pada Level 5. Pengelolaan IT di dalam PT FIF sudah dilakukan dengan cukup baik, karena pada level 2 performa proses telah dikelola yang mencakup perencanaan, monitoring, dan penyesuaian. Work products-nya dijalankan, dikontrol, dikelola dengan tepat yang mencakup pengukuran pengelolaan performa proses (performance management) dan pengukuran hasil dari proses yang dilaksanakan (work product management). 2 Berdasarkan hasil perhitungan, capability level PT FIF saat ini adalah 2,38 sedangkan target capability level PT FIF adalah 3,00, maka terdapat gap sebesar 0,62. Untuk mencapai target capability level yang diharapkan oleh perusahaan, perusahaan dapat menutup gap tersebut dengan membuat guidelines berupa SOP dengan konten yang sesuai dengan panduan dari

COBIT 5 untuk seluruh proses yang belum memiliki SOP dan meningkatkan proses yang saat ini berada di level 0 untuk naik ke level 1 yaitu proses mengenai pengelolaan batas toleransi risiko. 3 Agar dapat menciptakan tata kelola IT yang sesuai dengan standar internasional, maka sebaiknya perusahaan merapikan tata kelola IT secara menyeluruh dan berkelanjutan. Proses ini dapat diawali dengan fokus pada pencapaian level 1 bertahap sampai mencapai level 5, yaitu dengan cara melengkapi semua output proses yang belum dicapai pada level 1, selanjutnya perusahaan dapat berfokus pada proses-proses yang berada di level 2 saat ini dan melakukan perbaikan untuk mencapai level 3, kemudian apabila dirasa perlu, boleh diikuti dengan peningkatan proses yang saat ini telah mencapai level 3 agar dapat memperoleh level selanjutnya hingga proses tersebut mencapai level 5. Adapun saran-saran yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan pengelolaan teknologi informasi yang ada di dalam perusahaan adalah: 1 PT FIF disarankan untuk memberikan perhatian secara khusus dalam hal pengelolaan risiko, agar segala hal yang dapat memicu terjadinya problem dapat dihindari dan dicegah sedini mungkin. 2 PT FIF disarankan untuk membuat SOP untuk seluruh proses yang dimiliki sesuai dengan ketentuan COBIT. 3 PT FIF disarankan untuk mengikuti quick win jika fokus hanya ingin mencapai target level 3,00 dalam standar COBIT dan mendapatkan sertifikatnya, atau melakukannya secara menyeluruh jika ingin memperbaiki keseluruhan IT governance yang baik berdasarkan standar COBIT. REFERENSI Aksoy, P., & DeNardis, L. (2008). Information Technology in Theory. Canada: Course Technology Brand, K., & Boonen, H. (2007). IT Governance based on CobiT 4.1 - A management Guide. Zaltbommel: Van Haren Publishing Grembergen, W.V., & Haes, S.D. (2009). Enterprise Governance of Information Technology. USA: Springer Hall, J.A. (2007). Audit Teknologi Informasi dan Assurance. (edisi-2), Dewi Fitriasari(ed.), & Deny Arnos Kwary(ed.). Jakarta: Penerbit Salemba Empat ISACA. (2012). COBIT 5 A Business Framework for the Governance and Management of Enterprise IT. USA: ISACA. ISACA. (2012). COBIT 5 Enabling Processes. USA: ISACA. ISACA. (2012). COBIT 5 Implementation. USA: ISACA. ISACA. (2011). COBIT Process Assessment Model (PAM) Using COBIT 4.1. USA: ISACA. ISACA. (2011). COBIT Self-Assessment Guide: Using COBIT 4.1. USA: ISACA. ISACA. (2011). ISACA issues COBIT process assessment model. Technology & Business Journal,, 325. Kessinger, Kristen. (2012). ISACA Issues COBIT 5 Governance Framework. Targeted News Service,, 1. Leon, A. (2007). Enterprise Resource Planning. (edisi-2). New Delhi: Tata McGraw-Hill Satzinger, J.W., Jackson, R. B., & Burd, S.D. (2010). Systems Analysis & Design in a changing world. (edisi-5). USA: Course Technology. Srivastava, D., & Batra, A. (2010). ERP Systems. New Delhi: I.K. International Publishing House

Stair, R.M., & Reynolds, G., & Reynolds, G.W. (2008). Fundamentals of Information System. (edisi-5). Stamford : Cengage Learning. Walker, A., McBride, T., Basson, G., & Oakley, R. (2012). ISO/IEC 15504 Measurement Applied To COBIT Process Maturity. Benchmarking: An International Journal, 19(2), 159-176. Williams, B.K., & Sawyer, S.C. (2007). Using Information Technology : Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi. (edisi-7). Yogyakarta : ANDI. RIWAYAT PENULIS 1. Alvin Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 14 April 1991 Pendidikan terakhir 2. Wongso Soekamto Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Oktober 1991 Pendidikan terakhir : S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi lulus tahun 2013 : S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi lulus tahun 2013 3. Riny Harsono Tempat & Tanggal Lahir : Rangkasbitung, 3 April 1991 Pendidikan terakhir : S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi lulus tahun 2013