meningkat dari tahun 2013 dengan jumlah atlet 250, tahun 2014 dengan jumlah atlet 297, dan pada tahun 2015 dengan jumlah atlet renang 311.

dokumen-dokumen yang mirip
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar BAB 1 PENDAHULUAN

GEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aquatic Arena di Yogyakarta

KATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sehari-hari, walaupun kini berbagai krisis melanda bangsa kita.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR DIAGRAM... vi

BAB I PENDAHULUAN. mental, manusia juga dapat saling berinteraksi dengan sesamanya dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Balai Kota Denpasar di Lumintang 1

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seminar Tugas Akhir. Sirkuir Motocross dan Supercross di Lahan Pasca Galian C Kali Unda, Klungkung BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian.

Ichsan Ahmadi

BAB I PENDAHULUAN. Klinik Bersalin di Gianyar 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN ARSITEKTUR 2012 E-SPORT ARENA BERSTANDAR INTERNASIONAL DI BADUNG, BALI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali. BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. 1 SLB Golongan A di Jimbaran. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

PEKALONGAN BASKETBALL ARENA

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN

T U G A S A K H I R 1

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan

Medan Tennis Center- Structure as Architecture BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan, dan konsep perancangan. Metode perancangan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setelah dilihat dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal tersebut mendorong Indonesia secara umum dan Kota Medan secara

PROPOSAL PENGAJUAN DANA HIBAH TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I PENDAHULUAN. Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang. termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

Studi tentang pembinaan prestasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) kabupaten Wonogiri periode kepengurusan tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arjuna Joi Bowl & Pool Arjuna Joi Bowl & Pool

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Arti judul Surakarta Golf Club a. Surakarta b. Golf c. Club Arti keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil

1.1 Pengertian Judul.

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tuntutan akan hidup sehat disaat sekarang ini, membuat banyak

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bebas tanpa hambatan tarif maupun non-tarif. Dari total. penduduk Indonesia. Indonesia dengan SDM dan SDA nya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PERANCANGAN. permasalahan terkait dengan objek rancangan. Setelah itu akan dirangkum dalam

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Siti Ratna Komala,2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik, terutama untuk dapat mempermudah segala aktifitas yang

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Redesain. Stadion. Satria. Integrasi. Fasad. Tabel I.1.1 Pengertian Judul Proyek

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM INDONESIA EMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PEMAHAMAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA DENGAN METODE THERAPEUTIC COMMUNITY

BAB I PENDAHULUAN. No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat (1) disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENIS DI KAWASAN KEMAYORAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN -1- pepeoeoeoekonhcfkjsnfo. SEMINAR TUGAS AKHIR FASILITAS PENUNJANG pepeoeoeoekonhcfkjsnfo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

BAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 -

BAB I PENDAHULUAN. Museum Transportasi Darat di Bali 1

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI D AN KESEIMBANGAN D ENGAN KECEPATAN SPRINT 300 METER PAD A OLAHRAGA SEPATU ROD A

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

BAB I PENDAHULUAN. sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan ( sumber : sensus penduduk 2010 ). Semarang mempunyai Gelanggang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Persis Solo Anti Disturbance Stadium.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua aspek kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. Latar belakang merupakan ide dasar dari Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang Bali di Denpasar ini. 1.1 Latar Belakang Perkembangan cabang olah raga renang di Bali pada masa sekarang ini telah mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Atlet-atlet muda bermunculan seiring dengan banyaknya pertandingan pada cabang olah raga renang, yang diselenggarakan setiap tahunnya di Indonesia seperti : Kejurnas, Seleknas, Kejurda, Krapsi, PON, Eagle Cup, Porsenijar dan lainnya. Di Bali terdapat 311 atlet-atlet muda yang berbakat di bidang olah raga renang, menurut Bapak Wiarta selaku Komisi Teknik Olah Raga renang PENGPROV PRSI Bali, peningkatan dari atlet-atlet renang Bali yang berpotensi untuk mengembangkan prestasinya terus 1

meningkat dari tahun 2013 dengan jumlah atlet 250, tahun 2014 dengan jumlah atlet 297, dan pada tahun 2015 dengan jumlah atlet renang 311. Permasalahan yang terjadi saat ini pada cabang olah raga renang di Bali yaitu tidak adanya fasilitas latihan yang berstandar Nasional, pada umumnya para atlet-atlet renang Bali, latihan pada kolam renang umum atau rekreasi. Apabila permasalahan dengan fasilitas latihan cabang olah raga renang yang berstandar Nasional tidak segera dipecahkan, maka akan berdampak buruk bagi para atlet-atlet renang Bali, dan juga akan berdampak buruk pada Prov.Bali pada saat ajang kejuaraan Nasional (KEJURNAS) yang diselenggarakkan setiap satu tahun sekali, dan Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang diselenggarakkan 4 tahun sekali. Dalam hal mendukung perkembangan atlet-atlet renang yang berprestasi, yang mulai banyak bermunculan di Bali, perlunya fasilitas latihan yang baik, nyaman, dan tentunya berstandar Nasional, agar atlet-atlet renang Bali dapat berprestasi di kancah Nasional maupun di kancah Internasional. Dari maka itu perlu dibangunnya suatu pusat latihan cabang olah raga renang Bali di Denpasar, yang dapat mewadahi atlet-atlet renang berprestasi yang ada di Bali. Denpasar merupakan kota di Bali dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan Bali. Kota Denpasar memiliki atlet-atlet di cabang olah raga renang yang cukup banyak, dan juga peminat olah raga renang di Denpasar yang dapat menjadi bibit-bibit berprestasi Dapat dilihat dari jumlah club renang yang ada di kota Denpasar merupakan terbanyak di Prov.Bali yaitu berjumlah delapan club renang dengan jumlah total peserta dari keseluruahan klub renang di Denpasar berjumlah 155 dan jumlah pelatih sebanyak 21 orang. Dari pembahasan sebelumnya, maka akan di upayakan untuk mewujudkan permintaan atlet renang Bali yang berprestasi. Dengan direncanakan pusat pelatihan cabang olah raga renang Bali di Denpasar diharapkan atlet-atlet renang dapat meningkatkan prestasi Bali maupun Indonesia. 2

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa spesifikasi khusus dari Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang Bali di Denpasar? 2. Apa tema dari Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang Bali di Denpasar? 3. Apa konsep perancangan dari Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang Bali di Denpasar? 1.3 Tujuan 1. Mengupayakan atlet-atlet olah raga renang Bali dapat berprestasi pada kancah Nasional. 2. Mewadahi atlet-atlet olah raga renang yang berprestasi di Bali. 3. Meningkatkan prestasi para atlet-atlet olah raga renang di Bali. 1.4 Metode Penelitian Pada metode penelitian yang digunakan pada penyusunan pusat latihan cabang olah raga renang Bali di Denpasar ini, menggunakan pengelompokan tiga bagian yaitu : pengumpulan data, pengolahan data, dan penyimpulan data. 1.4.1 Tahapan Pengumpulan Data Dalam pembahasan tahapan pengumpulan data, dikatagorikan atas dua jenis yaitu: data primer dan skunder, yang akan dijelaskan sebagai berikut : A. Data Primer, yaitu informasi data yang dikumpulkan dengan cara melakukan penelitian langsung pada sumber yang terkait, dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data, data primer ini dapat diperoleh dari : 1. Observasi Dalam observasi pengumpulan data dilakukan dengan cara tinjauan langsung ke Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Bali, KONI Denpasar. Hal ini untuk melihat secara sistematis dan hal-hal apa saja yang dapat menjadi data dasar perancangan, yang dapat menjadi suatu acuan sistem pengelolaan proyek pada fasilitas ini. 2. Wawancara Dalam pengumpulan data melalui wawancara dari suatu individu, kelompok, maupun pihak-pihak terkait sebagai informan yang berkompeten dibidangnya, berupa 3

pendapat, latar belakang proyek, nilai, motivasi, dan persepsi yang dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait yang bisa dipercaya keakuratan datanya yang berhubungan dengan pengadaan proyek. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada Sekertaris Umum Koni Denpasar dan pelatih renang Bali. 3. Studi Banding Dalam studi banding cara mengumpulkan data dengan pengamatan langsung ke lapangan, dimana proyek sejenis yang sudah dibangun dengan tujuan untuk mengetahui masalah apa saja yang timbul dan pengamatan ke lokasi site untuk mendapatkan kawasan yang sesuai dengan peraturan pemerintah dan berpotensi untuk dibangunnya Pusat Pelatihan Cabang Olah Raga Renang Bali di Denpasar, yang di studi banding disini adalah Kolam renang yang saat ini dipergunakkan untuk latihan atlet-atlet renang Bali, seperti : kolam renang Segara Arum, Segara Madu, dan Taman Tirta, yang berlokasi di Kabupaten Badung dan kolam renang yang berlokasi di kota Denpasar seperti : kolam renang Tiara Dewata, dan kolam renang Mahajaya. B. Data Sekunder, yaitu informasi data yang telah dikumpukan oleh pihak-pihak sehingga peneliti hanya memilah data yang berkaitan dengan judul, data sekunder diperoleh dari : Studi Literatur Pengumpulan data yang melalui literatur-literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan judul, untuk rumusan nmasalah yang dapat menunjang proses analisa seperti : a) Mengenai data-data Pusat Latihan Renang Bali di Denpasar b) Perilaku atlet-atlet renang, saat kegiatan latihan/kegitan lain c) Standar-standar ruang yang nyaman bagi para atlet-atlet renang sebagai pengguna fasilitas ini. d) Rencana Tata Ruang Wilayah Denpasar. e) Rencana Detail Tata Ruang Denpasar Utara. 1.4.2 Tahapan Pengolahan Data Dalam pembahasan Tahapan pengolahan data, digunakkan metode kompilasi data, analisa data dan sintesis, penjabaran pengolahan data sebagai berikut : 4

1. Kompilasi Data Dalam Tahapan pengolahan data, kompilasi data merupakan hasil yang diperoleh dari observasi, wawancara, studi banding, dan studi literature yang berkaitan dengan proyek yang akan dikerjakan, akan disusun sesuai dengan kegunaanya dalam menunjang analisa. 2. Analisis Data Analisis Data merupakan nenahami suatu informasi dan permasalahan dalam keterkaitan proyek yang akan dikerjakkan. Dalam analisa data memiliki tahapan pendekatan, yaitu : a) Kualitatif yaitu mendeskripsikan data secara diagramatik, seperti menampilkan hasil analisi data melalui table. b) Kuantitatif yaitu dengan melakukan analisis data secara matematis, seperti menampilkan hasil analisis data melalui perhitungan jumlah atlet-atlet renang Bali yang berlatih pada Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang Bali di Denpasar. 3. Sintesis Tahap sintesis adalah dimana tahapan mentransformasikan informasi menjadi suatu alternatife solusi pemecahan masalah sehingga mendapatkan suatu kesimpulan dalam bentuk alternatife. 1.4.3 Tahapan Penyimpulan Data Dalam tahapan penyimpulan data menjelaskan dari semua permasalahan yang telah dibahas, pada tahapan ini dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Metode Induktif Pada metode induktif membahas penyimpulan data dari hal-hal yang sifatnya khusus ke hal-hal yang umum. 2. Metode Deduktif Pada metode deduktif membahas penyimpulan data dari hal-hal umum ke hal-hal yang bersifat khusus. 5