KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL WILAYAH

JADWAL TANWIR MUHAMMADIYAH

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 269/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PENETAPAN KODE INDEKS SURAT ORGANISASI UNTUK PERIODE

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

MEKANISME KERJA PIMPINAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Nomor : 120/KEP/I.0/B/2006 Tentang:

PERATURAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 03/PRN/I.0/B/2012 TENTANG MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016. Tentang

PANDUAN PERSIDANGAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

SURAT KEPUTUSAN Nomor : KEP.20/PP.PPI/I/2017

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA RESMI MUHAMMADIYAH

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

LAPORAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH. Disampaikan pada MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47 MAKASSAR Syawal 1436 H / 3-7 Agustus 2015 M

DEWAN PIMPINAN WILAYAH PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN ORGANISASI (PO) IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KOTA MEDAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

WALIKOTA TASIKMALAYA,

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG KELOMPOK KERJA SEKRETARIS GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

SURAT KEPUTUSAN Nomor : KEP.22/PP.PPI/I/2017

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2006

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

2017, No Nomor 112); 3. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA MASJID NUR HIDAYAH

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

TANFIDZ KEPUTUSAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

KECAMATAN TANJUNGSIANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KEPUTUSAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR : 04 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH

PERATURAN BUPATI BERAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN MAROS

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

Perda No. 8 / 2003 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang.

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2006

Transkripsi:

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE 2015-2020 BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH: Menimbang Mengingat : a. bahwa dengan adanya pergantian Pimpinan Pusat Muhammadiyah sesudah Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar maka Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2010-2015 yang mencakup kedudukan, susunan, dan pembagian tugas sebagaimana ditetapkan dengan surat keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 158/KEP/I.0/B/2010 tanggal 11 Ramadhan 1431 H /21 Agustus 2010 M perlu disesuaikan dan disempurnakan; b. bahwa penyesuaian dan penyempurnaan Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagaimana dimaksud perlu dituangkan dalam surat keputusan; : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah; 2. Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 tanggal 18-22 Syawal 1436 H/3-7 Agustus 2015 M di Makassar; Berdasar : Pembahasan dan keputusan Rapat Pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 18 Agustus 2015; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE 2015 2020 BAB I KEDUDUKAN Pasal 1 Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang selanjutnya disebut Pimpinan Pusat adalah pimpinan tertinggi yang memimpin secara keseluruhan 1

BAB II TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 1. Pimpinan Pusat mempunyai tugas menentukan kebijaksanaan dan mentanfidzkan keputusan Muktamar dan Tanwir serta memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya berdasar prinsip-prinsip Muhammadiyah serta ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan Muktamar dan Tanwir. 2. Pimpinan Pusat mewakili untuk tindakan di dalam dan di luar pengadilan. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 2, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Mentanfidzkan keputusan Muktamar dan Tanwir. 2. Menetapkan kebijakan berdasarkan keputusan Muktamar dan Tanwir. 3. Menetapkan rencana kegiatan berdasarkan Program yang diputuskan oleh Muktamar dan Tanwir. 4. Memimpin pelaksanaan kegiatan serta keputusan Muktamar dan Tanwir. 5. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan serta keputusan Muktamar dan Tanwir. 6. Mewakili di dalam dan di luar pengadilan. BAB III PRINSIP KERJA Pasal 4 Pimpinan Pusat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus berpedoman pada prinsipprinsip sebagai berikut : 1. Berpijak pada landasan gerak Muhammadiyah, yaitu Al Qur`an dan As Sunnah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah serta pemikiran-pemikiran mendasar lainnya yang menjadi dasar nilai dan norma gerakan. 2. Memelihara kultur/tradisi dalam berorganisasi yang selama ini menjadi khazanah kearifan warga dan pimpinan Muhammadiyah seperti dalam mengembangkan sikap moderat, maju dan suka beramal. 3. Menjalankan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, serta peraturan-peraturan yang berlaku dalam yang diwujudkan dalam rencana setrategis yang sesuai dengan prinsip dan kultur dalam Muhammadiyah. 4. Melaksanakan komitmen anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara amanah dan konsisten. 5. Berorientasi pada kerja sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditentukan. Menjalankan sistem kepemimpinan kolektif-kolegial dengan mengikuti tata kerja serta menjaga kekompakan, ukhuwah dan produktivitas dalam menjalankan kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015 2020. 2

6. Melaksanakan kepemimpinan dengan tiga fungsi penting secara komplementer/terpadu yaitu menjalankan kebijakan hasil Muktamar dan misi gerakan, memainkan peran-peran strategis keumatan, kebangsaan, kemanusiaan, dan melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga. BAB IV SUSUNAN DAN PERSONALIA Pasal 5 Pimpinan Pusat terdiri dari 17 orang, 13 orang diantaranya yang dipilih dan ditetapkan oleh Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan 4 orang anggota tambahan yang merupakan kesatuan kolektif dengan susunan dan personalia sebagai berikut : Umum Sekretaris Umum Sekretaris Bendahara Umum Bendahara : Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. : Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. : Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum. : Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. : Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag. : Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP. : Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni : Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. : Drs. H. M. Goodwill Zubir : Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. : Prof. Dr. H. Bahtiar Effendy : dr. H. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes. : Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. : Dr. H. Abdul Mu ti, M.Ed. : Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. : Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. : Drs. H. Marpuji Ali, M.SI. BAB V PEMBAGIAN TUGAS Pasal 6 Pimpinan Pusat merupakan kesatuan yang bulat dan tersistem dalam organisasi. Pembagian tugas dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan tugas dan fungsi. Oleh karena itu setiap anggota Pimpinan Pusat dalam menjalankan tugasnya wajib melakukan dan memelihara hubungan, koordinisasi, integrasi, dan sinkronisasi secara terus menerus. Setiap anggota Pimpinan Pusat melakukan tugas sebagai berikut: 1. Umum (Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.) a. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas Pimpinan Pusat. serta rencana kegiatan. 3

c. Mengkoordinasikan anggota Pimpinan Pusat lainnya dalam melaksanakan tugas masing-masing d. Melakukan peran-peran strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan sesuai prinsip dan kepentingan serta melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga. e. Mewakili Pimpinan Pusat kedalam dan keluar, sesuai ketentuan yang berlaku. f. Memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. 2. (Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag.) Bidang Tarjih, Tajdid dan Tabligh. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga Persyarikata d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: 1. Majelis Tarjih dan Tajdid. 2. Majelis Tabligh 3. (Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum.) Bidang Konsolidasi Organisasi dan Kaderisasi. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan konsolidasi Wilayah dan pembinaan Organisasi Otonom Muhammadiyah. f. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: 1. Majelis Pendidikan Kader. 2. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting 4. (Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum.) bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Hikmah dan Kebijakan Publik. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: 1. Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia 2. Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik 4

5. (Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.) b. Mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan pelaksanaan program Bidang Ekonomi, Kewirausahaan, dan UMKM. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan 6. (Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.A.P) Bidang Pendidikan, Kebudayaan, serta Penelitian dan Pengembangan. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/waga. d. Membantu Umum dalam Memimpin Rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: 1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan 2. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah 3. Lembaga Seni Budaya dan Olahraga 4. Lembaga Pengembangan Pesantren 7. (Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni) Bidang Hubungan Antaragama dan Peradaban. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Lembaga Dakwah Khusus 8. (Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si.) Bidang Pustaka, Informasi, dan Komunikasi. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Majelis Pustaka dan Informasi. 5

9. (Drs. H. M. Goodwill Zubir) b. Mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan pelaksanaan program Bidang Wakaf dan Kehartabendaan. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Majelis Wakaf dan Kehartabendaan. 10. (Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A.) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan Hidup, Kebencanaan, dan Zakat Infaq Sdadaqah. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga. d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: 1. Majelis Pemberdayaan Masyarakat 2. Majelis Lingkungan Hidup 3. Lembaga Penanggulangan Bencana 4. Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah 11. (Prof. Dr. H. Bahtiar Effendy) kepadanya Bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga. d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional 12. (dr. H. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes.) Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: 1. Majelis Pembina Kesehatan Umum 2. Majelis Pelayanan Sosial 6

13. (Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si.) Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. c. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga d. Membantu Umum dalam melakukan pelayanan-pelayanan organisasi/warga e. Membantu Umum dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat. 14. Sekretaris Umum (Dr. H. Abdul Mu ti, M.Ed.) b. Mengendalikan segala informasi masukan dan informasi keluaran yang diperlukan. c. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat-rapat Pimpinan Pusat serta menyiapkan dan menyelesaikan hasilnya dalam tuangan kesimpulan dan atau rumusan keputusan sampai kepada penyiapan tanfidznya. d. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan keputusan rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membantu Umum/ dalam memimpin rapat-rapat Pimpinan Pusat khususnya ketika mereka berhalangan. f. Memimpin kegiatan Sekretariat Pimpinan Pusat. g. Mengkoordinasikan kegiatan Sekretariat yang dilakukan oleh Unsur Pembantu Pimpinan. h. Membina dan mengkoordinasikan Biro Organisasi. i. Memimpin dan menyelenggarakan penerbitan Berita Resmi Muhammadiyah (BRM). 15. Sekretaris (Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.) b. Membantu Sekretaris Umum dalam mengendalikan segala informasi masukan dan informasi keluaran yang diperlukan. c. Membantu Sekretaris Umum dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan rapatrapat Pimpinan Pusat serta menyiapkan dan menyelesaikan hasilnya dalam tuangan kesimpulan dan atau rumusan keputusan sampai kepada penyiapan tanfidznya. d. Membantu Sekretaris Umum dalam memantau dan mengendalikan pelaksanaan keputusan rapat-rapat Pimpinan Pusat. e. Membantu Sekretaris Umum dalam memimpin kegiatan Sekretariat Pimpinan Pusat. f. Membantu Sekretaris Umum dalam Mengkoordinasikan kegiatan Sekretariat yang dilakukan oleh Unsur Pembantu Pimpinan g. Membantu Sekretaris Umum dalam membina dan mengkoordinasikan Biro Organisasi. h. Membantu Sekretaris Umum dalam penyelenggaraan penerbitan Berita Resmi Muhammadiyah (BRM). 16. Bendahara Umum (Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd.) 7

b. Menyelenggarakan pengelolaan dan perbendaharaan keuangan. c. Mempersiapkan bahan dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja Pimpinan Pusat. d. Mengkoordinasikan usaha penggalian dana. e. Mengatur dan menyelenggarakan pembukuan keuangan Pimpinan Pusat. f. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan anggaran Pimpinan Pusat g. Menyelenggarakan pertanggungjawaban keuangan Pimpinan Pusat. h. Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan dan Tim Asistensi Bendahara. 17. Bendahara (Drs. H. Marpuji Ali, M.SI.) b. Membantu Bendahara Umum dalam menyelenggarakan pengelolaan keuangan Pimpinan Pusat. c. Membantu Bendahara Umum dalam mempersiapkan bahan dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja Pimpinan Pusat. d. Membantu Bendahara Umum dalam mengkoordinasikan usaha penggalian dana. e. Membantu Bendahara Umum dalam mengatur dan menyelenggarakan pembukuan keuangan Pimpinan Pusat. f. Membantu Bendahara Umum dalam mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan anggaran Pimpinan Pusat. g. Membantu Bendahara Umum dalam menyelenggarakan pertanggungjawaban keuangan Pimpinan Pusat. h. Membantu Bendahara Umum dalam Membina dan mengkoordinasikan Unsur Pembantu Pimpinan: Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan dan Tim Asistensi Bendahara. BAB VI TATA HUBUNGAN Pasal 7 1. Umum dan -ketua, Sekretaris Umum dan Sekretaris, Bendahara Umum dan Bendahara merupakan satu kesatuan yang bulat dalam menjalankan tugasnya dan dilakukan secara kolektif dalam sistem kepemimpinan kolegial. 2. Fungsi Umum adalah memimpin Pimpinan Pusat. Dalam hal Umum berhalangan secara tetap melakukan tugasnya, fungsi Umum dilaksanakan oleh salah seorang sebagai pejabat berdasarkan keputusan Pimpinan Pusat. 3. Sekretaris Umum dan atau Sekretaris adalah pengendali segala informasi masukan dan keluaran yang diperluakan ; oleh karenanya bertanggung jawab atas terselenggaranya kelancaran arus informasi ke semua jurusan. Pembagian kerja antara Sekretaris di Yogyakarta dan Jakarta sesuai dengan garis pembagian kerja antara Kantor Yogyakarta dan Kantor Jakarta. 4. Bendahara Umum dan atau Bendahara adalah penanggungjawab pengadaan dan penggunaan dana oleh Pimpinan Pusat termasuk perencanaan dan pengendaliannya dalam sistem anggaran menurut tata cara dan proses pengelolaan keuangan yang diatur dengan peraturan tersendiri. 5. Hubungan kerja horisontal antara Unsur Pelaksana Pimpinan dan Ortom Tingkat Pusat dengan Pimpinan Pusat dilakukan secara langsung. 8

BAB VII KANTOR PIMPINAN PUSAT Pasal 8 1. Kantor Pimpinan Pusat adalah pusat penyelenggaraan kegiatan Pimpinan Pusat. 2. Kantor Pimpinan Pusat berada di Yogyakarta dan Jakarta. 3. Kantor Pimpinan Pusat merupakan satu kesatuan, dengan pembagian tugas sebagai berikut: a. Kantor Pimpinan Pusat di Yogyakarta melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan untuk melayani pelaksanaan tugas Pimpinan Pusat, terutama yang berkaitan dengan tugas pengendalian program, pembinaan anggota, pembinaan organisasi, bimbingan amal usaha serta kegiatan-kegiatan lainnya yang menjadi tugas Pimpinan Pusat di Yogyakarta. b. Kantor Pimpinan Pusat di Jakarta melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan untuk melayani pelaksanaan tugas Pimpinan Pusat, terutama yang berkaitan dengan hubungan dengan Pemerintah Pusat, organisasi kemasyarakatan dan organisasi lain tingkat Pusat, hubungan dengan pihak-pihak lain di luar negeri, upaya penegakan supremasi hukum dan HAM serta kegiatan-kegiatan lainnya yang menjadi tugas Pimpinan Pusat di Jakarta. 4. Kantor Pimpinan Pusat di Yogyakarta dan Jakarta, masing-masing dipimpin oleh Kepala Kantor dengan Struktur Organisasi yang akan ditentukan dalam keputusan tersendiri. BAB VIII SURAT SURAT Pasal 9 1. Semua surat yang masuk dan keluar dicatat dengan tertib melalui Sekretariat Pimpinan Pusat. 2. Semua anggota Pimpinan Pusat yang menerima surat secara langsung mencatatkan surat tersebut pada Sekretariat sesuai tata cara yang ditentukan. 3. Surat-surat yang masuk disampaikan oleh Sekretaris Umum/Sekretaris kepada Umum/ /Bendahara Umum/Bendahara sesuai permasalahannya. 4. Semua surat Pimpinan Pusat ditandatangani oleh Umum bersama Sekretaris Umum dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dalam hal Umum berhalangan atau dalam bidang tertentu, surat-surat dapat ditandatangani oleh. b. Dalam hal Sekretaris Umum berhalangan, surat-surat ditandatangani oleh Sekretaris. 5. Surat-surat Pimpinan Pusat yang mengenai keuangan dan kebendaharaan ditandatangani oleh Umum/ bersama Bendahara Umum/Bendahara. Dalam hal Bendahara Umum/Bendahara berhalangan, surat-surat ditandatangani oleh Umum/ bersama Sekretaris Umum/Sekretaris. 6. Surat-surat yang bersifat rutin dapat ditandatangai oleh Sekretaris Umum/Sekretaris. 7. Surat-surat yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Kantor Yogyakarta yang ditujukan kepada pihak lain di dalam dan di luar Persyarikaatan, disertai tembusan kepada Pimpinan Pusat Kantor Jakarta, demikian pula sebaliknya. 9

Rapat Pimpinan Pusat terdiri dari: 1. Rapat Pimpinan Pusat Yogyakarta/Jakarta 2. Rapat Pleno 3. Rapat Pleno Lengkap BAB IX RAPAT-RAPAT Pasal 10 Pasal 11 Rapat Pimpinan Pusat Yogyakarta / Jakarta 1. Rapat Pimpinan Pusat Kantor Yogyakarta atau Kantor Jakarta diadakan sekurangkurangnya seminggu sekali, yang pesertanya adalah anggota Pimpinan Pusat yang berdomisili di yogyakarta atau Jakarta dan sekitarnya. 2. Rapat Pimpinan Pusat Kantor Yogyakarta atau Kantor Jakarta adalah bagian yang subordinatif dari Rapat Pleno dan memperoleh pelimpahan wewenang dari Rapat Pleno yang berkenaan dengan: a. Pemecahan masalah pada tingkat operasinal. b. Penetapan rencana dan kebijaksanaan taktis, khususnya berkenaan dengan persoalan pengelolaan Unsur Pelaksana Pimpinan di bawah yuridiksinya termasuk hubungan dengan luar. c. Pembahasan atau pengolahan masalah yang akan menjadi bahan atau usulan yang dipersiapkan untuk Rapat Pleno. 3. Keputusan rapat Pimpinan Pusat Kantor Yogyakarta dan Kantor Jakarta dilaporkan kepada Rapat Pleno. 4. Rapat Pimpinan Pusat Kantor Yogyakarta atau Kantor Jakarta dipimpin oleh Umum/ atau anggota Pimpinan Pusat lainnya menurut domisilinya masing-masing. Pasal 12 Rapat Pleno 1. Rapat Pleno adalah rapat Pimpinan Pusat lengkap, pesertanya terdiri dari 18 orang anggota Pimpinan Pusat, diadakan secara reguler, sekurang-kurangnya sekali sebulan atau menurut keperluan. 2. Rapat Pleno berfungsi sebagai forum pembahasan dan musyawarah pengambilan keputusan Pimpinan Pusat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, khususnya yang berkenaan dengan: a. Pentanfidzan keputusan Muktamar dan Tanwir, Rapat Kerja Pimpinan, Rapat Kerja Unsur Pelaksana Pimpinan dan Muktamar/Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Organisasi Otonom. b. Perencanaan dan atau kebijaksanaan strategis serta evaluasi pelaksanaannya. c. Pemecahan masalah mendasar tentang dan Kepemimpinannya. d. Penentuan sikap Muhammadiyah yang berdampak luas pada masyarakat, bangsa, dan umat. 3. Rapat Pleno dipimpinan oleh Umum atau. 10

Pasal 13 Rapat Pleno Lengkap 1. Rapat Pleno lengkap adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota Pimpinan Pusat dan Majelis/Lembaga Ex Officio serta Organisasi Otonom Tingkat Pusat Ex Officio. 2. Rapat Pleno lengkap diadakan tiga bulan sekali atau menurut keperluan yang dipimpin oleh Umum/. 3. Rapat Pleno lengkap adalah rapat informatif dan koordinatif untuk tujuan melancarkan jalannya pimpinan dalam segala aspeknya serta menerima usulan dan masukan untuk menetapkan kebijaksanaan. Pasal 14 Penutup 1. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 2. Keputusan ini sebagai pengganti Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 158/KEP/I.0/B/2010, tanggal 11 Ramadhan 1431 H/21 Agustus 2010 M tentang Pedoman dan Tata Kerja Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2000 2015. 3. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian. 4. Apabila ternyata di kemudian hari diketahui terdapat kekeliruan atau kekurangan dalam Keputusan ini akan diperbaiki, disempurnakan atau diatur kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : 28 Muharram 1437 H 10 November 2015 M PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Umum, Sekretaris Umum, Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Dr. H. Abdul Mu ti, M.Ed. NBM. 545549 NBM. 750178 11