ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SYAHDA AULIA FATMANINGRUM

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR (JURNAL) Oleh YUNI MALINDA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Keyword : Cooperative Learning Make a Match, Student Achievment.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. Nurlia Astika, Ngurah Ayu Nyoman M

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PRESTASI BELAJAR IPA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU (JURNAL) Oleh : ALFI ZAHRUL FUADAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

Journal of Mechanical Engineering Learning

Mono Eviyanto, Ridwan Joharmawan, Dermawan Afandy Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR. Novi Astarina, Yarmaidi, Irma Lusi Nugraheni

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA YP UNILA (JURNAL) Oleh. Sinta Rahma Dhanty

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MAN MODEL KOTA JAMBI

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

ANTAR KELAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

PERBANDINGAN METODE ACCELERATED LEARNING DENGAN METODE ACTIVE LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA SMP N 21 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

PENGARUH MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SD. (Jurnal Skripsi) Oleh Dedi Firmanto Sarengat Darsono

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MELI SUSANTI RIYANTO M. TARUNA CUT ROHANI

AKTIVITAS BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL TC DAN MAM MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Transkripsi:

ABSTRAK Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Lega Marisa 1, Sumadi 2, Edy Haryono 3 This research was aimed to find out (1) The difference between students' study result that used cooperative learning model of make a match type and students' study result that used conventional learning model, (2) The effect of using cooperative learning model activities of make a match type on the students' learning achievement. This research used quasi experiment method. The populations of this research were the students of class VII 3 and class VII 4. Analysis data techniques that used in this research were t-test and analysis of simple linear regresion. The result showed (1) There was a difference between students' study result that used cooperative learning model of make a match type and students' result study that used conventional learning model, (2) There was an effect of using cooperative learning model activities of make a match type on the students' learning achievement. Keywords: cooperative learning, make a match model, study result of geographic Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran dengan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) pengaruh aktivitas penggunaan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan metode eskperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 3 dan kelas VII 4. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian (1) ada perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) ada pengaruh aktivitas penggunaan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, model make a match, hasil belajar ips geografi Keterangan : 1 Mahasiswa Pendidikan Geografi 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2

1 PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu hal yang menjadi pendukung dalam kehidupan suatu bangsa karena dengan adanya pendidikan dapat menunjang kualitas sumber daya manusia agar kehidupan suatu bangsa dapat berkembang menjadi lebih baik. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Syaiful Sagala, 2012: 3). Proses belajar mengajar merupakan proses yang terpenting karena dari sinilah terjadi interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik, sehingga dapat dipastikan bahwa hasil pendidikan sangat tergantung dari prilaku pendidik dan prilaku peserta didik. Dapat diyakini bahwa perubahan hanya akan terjadi jika terjadi perubahan prilaku pendidik dan peserta didik, posisi pengajar dan peserta didik memiliki posisi strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga akan tercapainya tujuan pendidikan (Winarno Surakhmad, 2000: 97) Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat, perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat (Wasliman dalam Ahmad Susanto, 2013:12). Dari pengamatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Liwa model pembelajaran yang diterapkan oleh guru bidang studi IPS Geografi masih satu arah yang menempatkan posisi guru sebagai penyaji yang aktif di depan kelas sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang baik saja, hanya duduk manis mendengarkan guru berbicara mengenai materi yang terkait dengan IPS Geografi sehingga membuat 35 siswa kurang aktif, 5 siswa mudah bosan, dan bahkan ada 2 siswa yang tertidur ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Kurang aktifnya siswa sebanyak 35 siswa dari hasil pengamatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Liwa khususnya untuk mata pelajaran IPS Geografi mungkin disebabkan oleh pembelajaran yang satu arah atau monoton, media pembelajaran yang masih kurang, sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai yang dapat mengakibatkan siswa kurang memahami materi yang dipelajari dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran IPS Geografi sehingga tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Hal itulah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, sehingga banyak siswa yang belum berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

2 Berikut adalah data nilai ujian mid semester pada mata pelajaran IPS geografi di kelas VII di SMP Negeri 2 Liwa Tahun A jaran 2015/2016 : Tabel 1. Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran IPS Geografi Kelas VII di SMP Negeri 2 Liwa Tahun Ajaran 2015/2016 Nilai Kelas VII Jumlah Siswa VII 1 VII 2 VII 3 VII 4 VII 5 VII 6 VII 7 Persentase (%) 70 9 6 4 12 7 5 8 51 28,98 < 70 17 19 21 13 18 20 17 125 71,02 Juml ah 26 25 25 25 25 25 25 176 100,00 Sumber : Dokumentasi Guru IPS Geografi SMP Negeri 2 Liwa Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pencapaian hasil belajar IPS Geografi siswa kelas VII belum semuanya tuntas, hal ini dapat terlihat bahwa nilai angka siswa yang belum tuntas sebesar 71,02% sedangkan siswa yang sudah tuntas hanya 28,98%. Ketidaktuntasan siswa pada mata pelajaran IPS Geografi mungkin disebabkan karena metode mengajar yang digunakan guru masih monoton dan cenderung satu arah, media pembelajaran yang masih kurang, kurangnya aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru di kelas, dan juga guru harus memperhatikan karakteristik para siswa, gaya belajar seperti apa yang diinginkan siswa agar mereka tertarik untuk mengikuti pembelajaran IPS Geografi. Salah satu strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran make a match. Model pembelajaran make a match agar dapatmembuat peserta didik lebih baik dalam memahami materi pembelajaran IPS Geografi. Alasan memilih model pembelajaran make a match untuk dijadikan modeldalam penelitian adalah karena melihat dari aktivitas siswa selama ini dalam pembelajaran IPS Geografi yang masih pasif sementara guru yang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung dan juga karakteristik dari siswa. IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri 2 Liwa belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). 2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran IPS Geografi 3. Pembelajaran kurang efektif membuat siswa hanya datang, duduk dan dengar. 4. Kurangnya siswa dalam berinteraksi dengan siswa-siswa yang lain 5. Pembelajaran yang disampaikan kurang menarik perhatian siswa. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

3 1. Apakah ada perbedaan hasil belajar IPS Geografi siswa yang menggunakan model pembelajaran dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Liwa tahun pelajaran 2015/2016? 2. Apakah ada pengaruh penggunaan aktivitas model pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Geografi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Liwa tahun pelajaran 2015/2016? TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah ada perbedaan belajar IPS Geografi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Liwa tahun pelajaran 2015/2016. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh aktivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar IPS Geografi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Liwa tahun pelajaran 2015 / 2016. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2012:114) eksperimen semu merupakan eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, dan unit-unit eksperimen, namun tidak menggunakan penempatan secara acak. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Liwa yang berjumlah 176 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas. kelas yang dipilih untuk dijadikan sampel adalah kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 4 sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dengan teknik purposive Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen, yaitu pengaruh aktivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas eskperimen (X 1 ) dan pengaruh aktivitas penggunaan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol (X 2 ) 2. Variabel Dependen, yaitu hasil belajar IPS posttest di kelas eksperimen (Y 1 ) dan hasil belajar IPS posttest di kelas kontrol (Y 2 ) Definisi operasional variabel merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi (indikator) dari suatu konsep atau variabel (Juliansyah Noor, 2012:97). Dari penelitian ini definisi operasional variabelnya adalah hasil belajar model pembelajaran konvensional, hasil belajar model pembelajaran, dan hasil belajar IPS. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Uji persyaratan instrumen dengan menggunakan uji validitas, realibitas, dan tingkat kesukaran, serta daya beda. Analisis

4 data menggunakan teknik analisis uji t dan analisis regresi linier sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN SMP Negeri 2 Liwa terletak di Jalan Gajah Mada Desa Pasar Liwa Dusun Pantau Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Dengan lokasi yang berada tepat di pinggir jalan raya dekat dengan rumah warga dan perkebunan sayuran sehingga lingkungan sekolah cukup ramai. Lokasi sekolah yang dekat dengan pinggir jalan sehingga akses menuju SMP Negeri 2 Liwa tergolong mudah. Agar lebih jelas lokasi SMP Negeri 2 Liwa dapat dilihat pada gambar berikut ini Penerapan model pembelajaran di lakukan sebanyak empat kali pertemuan. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada kelas eskperimen jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 sebanyak 17 siswa dan siswa yang tidak tuntas hanya 8 siswa saja. Penerapan model pembelajaran konvensional berupa ceramah dan diskusi kelompok diberikan pada kelas VII 4 sebanyak empat kali pertemuan. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada kelas kontrol jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 hanya siswa dan siswa yang mendapat nilai kurang dari 70 sebanyak 19 siswa. hanya 8 siswa. Selanjutnya akan dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 20.0. nilai signifikansi normalitas siswa yang mendapat

5 perlakuan model pembelajaran bernilai 0,171 dan yang menggunakan metode ceramah sebesar 0,09. data dikatakan normal jika signifikansi lebih dari 0,05. Uji homogenitas dilakukan dengan analisis varian satu jalur dengan nilai signifikansi dari kedua data sebesar 0,123, maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasipopulasi yang mempunyai varians yang sama. 1. Hipotesis I Kriteria uji nilai signifikansi jika t h > t t maka hipotesis diterima, dari perhitungan diketahui t = 4,87 > t = 2,011. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran IPS Geografi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2. Hipotesis II Dari hasil uji regresi linier sederhana diperoleh bentuk persamaan regresinya yaitu Y = 51,75 + (2,77)(9). Persamaan ini dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y jika variabel independen ditetapkan. Harga nilai prediksi variabel dependen 76,68, nilai tersebut mengalami peningkatan dari nilai konstanta. Model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diketahui hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran IPS Geografi dengan menggunakan model pembelajaran lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Selain itu berdasarkan hasil uji prasyarat disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua kelompok populasi berdistribusi normal dan memiliki varian yang homogen. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran lingkungan kehidupan manusia yang telah dibuktikan dalam penelitian dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran make a match lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan model konvensional yakni 76,68%. Pada model pembelajaran kooperatif tipe make a match mampu memberikan sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran karena siswa dituntut berfikir kritis, sistematis, dan analitis untuk mencari pasangan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan yang dihadapi secara kelompok. Dalam diskusi terjalin optimalisasi proses pembelajaran, siswa biasanya belajar tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan belajar mereka, serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan bervariasi sehingga siswa tidak cepat merasa

6 bosan dalam belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri tiap siswa karena siswa dilatih untuk aktif berpendapat, menghargai perbedaan pendapat, dan termotivasi untuk meningkatkan prestasinya karena adanya persaingan dan penghargaan yang diberikan (Sardiman, 1994:55-56). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan olah Hamdani (2011:190) bahwa untuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan kartu sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja ataupun menyerupai keadaan yang sebenarnya dan apabila kartu ataupun media didesain secara tepat dengan memberikan tampilan menarik yang menggugah rasa tertarik, pembelajaran sikap ataupun afektif pun dapat dilakukan dengan menggunakan media kartu pasangan. Adapun ketuntasan belajar siswa belum mencapai 100%, hal ini mungkin disebabkan oleh faktorfaktor lain selain penggunaan metode atau model pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Muhibbin Syah (2010:130) faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari tiga faktor, antara lain; 1) faktor yang datang dari siswa terutama kemampuan yang dimiliki dan faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, fisik dan psikis; 2) faktor yang datang dari luar siswa atau lingkungan yang paling dominan pengaruhnya adalah kualitas pengajaran; dan 3) faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Ada perbedaan hasil belajar siswa kelas VII 4 yang menggunakan model pembelajaran make a match dengan hasil belajar siswa kelas VII 3 yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPS Geografi di SMP Negeri 2 Liwa. 2. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa kelas VII 4 pada mata pelajaran IPS Geografi di SMP Negeri 2 Liwa. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan, antara lain: 1. Bagi Guru Penggunaan model pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS Geografi. 2. Bagi Siswa Penggunaan model pembelajaran akan memberikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya untuk mata pelajaran IPS Geografi. 3. Bagi sekolah Penggunaan model pembelajaran merupakan alternatif untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPS Geografi di sekolah.

7 DAFTAR PUSTAKA Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung; Pustaka Setia Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta; Kencana Prenada Media Group, Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung; Alfabeta. Sardiman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Jakarta; Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung; Alfabeta. Surakhmad, Winarno. 2000. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung ; Tarsito. Susanto, Ahmad. 2013 Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar Jakarta; Kencana. Syah, Muhibin. 2012. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung; Rosda Karya.