HAN Sektoral Pertemuan Kedua HAN Sektoral dan Peraturan Perundang-Undangan SKEMA PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

HUKUM TERTULIS Adalah hukum yang sengaja dibuat oleh pemerintah untuk mengatur kehidupan bersama manusia dalam masyarakat

R. Herlambang P. Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

Kewenangan pembatalan peraturan daerah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem norma hukum di Indonesia, norma-norma hukum yang

Tajuk Entri Bahan Pustaka Karya Perundang-undangan. di Perpustakaan Nasional RI. oleh : Suwarsih, MSi.

PERKEMBANGAN PENGATURAN SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Oleh: RETNO SARASWATI 1

SUMBER HUKUM TATA NEGARA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

EKSISTENSI PERPPU DALAM SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN

MENGUJI KONSTITUSIONALITAS PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

Mentaati Peraturan. Perundang-undangan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam rangka menghadapi. Dikeluarkannya Perpu oleh Presiden harus memuat unsur hal ihwal

PERATURAN PRESIDEN. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 24 November 2008

OLEH: DR. WICIPTO SETIADI, S.H., M.H. PENDAHULUAN. law as a tool of social engineering

Pokok Bahasan. Sistem Norma Hukum Hierarki Peraturan dalam Sistem Norma Hukum di Indonesia

Oleh: Totok Soeprijanto Widyaiswara Utama pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

POKOK-POKOK PIKIRAN YANG MENDASARI ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN *

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

MATRIKS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

REFLEKSI DAN PROSPEK DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada deskripsi dan analisis yang telah dilakukan diperoleh

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

Bahan Analisis. RUU tentang Perubahan atas UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan. Supporting System A-194

BAB II EKSISTENSI PERPPU DALAM KONSTITUSI DI INDONESIA. A. Hirarki Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

Jurnal Cendekia Vol 13 No 1 Jan 2015 ISSN MAKNA PERPU DI TANGAN PRESIDEN RI. Oleh: Suharto ABSTRAK ABSTRACT

BAB SATU PENDAHULUAN

MEMAHAMI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. OLEH : SRI HARININGSIH, SH.,MH

BAB I. Pendahuluan. Dalam Pembukaan UUD 1945 tersirat suatu makna bahwa Negara. Republik Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Rechtstaat)

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

PERPU PLT PIMPINAN KPK; ADAKAH KEGENTINGAN MEMAKSA? Oleh: Muchamad Ali Safa at *

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari permasalah yang penulis teliti, yaitu:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Istilah perundang-undangan (legislation, wetgeving) dalam beberapa

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia sebagai negara hukum artinya meniscayakan

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

WEWENANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DALAM MENILAI KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Oleh : Muhammad Imron Rosyadi 1

Peraturan Presiden. Istilah, Wewenang, Materi dan Penyusunannya

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

2 Dengan memperhatikan keberlangsungan penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, mekanisme pengunduran diri Kepala Daerah dan Wa

HAN & kekuasaan Negara. Status Naturalis Primus interpares!pactum unionis: leges fundamentalis

Peraturan Perundang-undangan Tingkat Pusat dan Daerah

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Norma hukum yang berlaku di Indonesia berada dalam sistem berlapis dan

9/29/2010 BASIC LAW FUNDAMENTAL NORM

Tata Urutan Peraturan Perundangan Indonesia / Hukum Undang-Undang Indonesia

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

BAB IV ANALISIS YURIDIS 12 TAHUN 2008 TERKAIT KEWENANGAN DPRD DALAM PEMBAHASAN PERDA

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku, yang mana bertujuan agar masyarakat dalam menjalani

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Perubahan Kedua ata

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENGUJI PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA. Oleh : DJOKO PURWANTO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Riki Yuniagara: Jenis dan Hirarki Peraturan...

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat diubah oleh MPR sekalipun, pada tanggal 19 Oktober 1999 untuk pertama

DINAMIKA KEDUDUKAN TAP MPR DI DALAM HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Perundang-undangan Nasional. Kompetensi. Materi. Makna dan Pentingnya. Untuk Kelas VII

11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR

PEMBAGIAN KEKUASAAN ( HORIZONTAL DAN VERTIKAL ) Maulana Mukhlis, S.Sos. M.IP. blog.unila.ac.id/maulana

KEDUDUKAN KETETAPAN MPR DALAM SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Muchamad Ali Safa at

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang baik (good local governace) merupakan

EKSISTENSI KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR III/MPR/2000 TENTANG SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERANTURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM HUKUM TATA NEGARA INDONESIA. Abdul Basid ABSTRACT

MENYOAL KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI MENGUJI PERPPU QUESTIONING THE CONSTITUTIONAL REVIEW TO THE GOVERNMENT REGULATION IN LIEU OF LAW (PERPPU)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

peraturan (norma) dan kondisi pelaksanaannya, termasuk peraturan pelaksanaan dan limitasi pembentukannya. 2. Peninjauan, yaitu kegiatan pemeriksaan

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa konsekuensi

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 121/PUU-XII/2014

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

LAPORAN. Penelitian Individu

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

LEMBAGA NEGARA BERDASARKAN FILOSOFI NEGARA HUKUM PANCASILA. Oleh :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

BAB II TINJAUAN KEBERADAAN LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 130/PUU-XII/2014 Pengisian Kekosongan Jabatan Gubernur, Bupati, dan Walikota

KOORDINASI PEMERINTAHAN DI DAERAH

HUBUNGAN KEWENANGAN PRESIDEN DENGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG PASCA PERUBAHAN UUD RADJIJO, SH. MH Dosen Fakultas Hukum UNISRI

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Transkripsi:

HAN Sektoral Pertemuan Kedua HAN Sektoral dan Peraturan Perundang-Undangan SKEMA HAN HETERONOM Peraturan Perundang-Undangan yang memberikan landasan/dasar hukum kewenangan UUD/UU PEMERINTAH HAN OTONOM UU dan Peraturan Per Undang- Undangan Peraturan Perundang-Undangan yang dibentuk untuk tujuan pemerintahan diciptakan NEGARA HUKUM *) UU sudah pasti Peraturan PerUndang-Undangan Peraturan PerUndang-Undangan belum pasti UU Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 bab III mengenai Kekuasaan Pemerintahan yang berbunyi sebagai berikut: (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UndangUndang Dasar.

Yang berarti Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi pemerintahan. Dilihat dari segi bestuur presiden mempunyai kewenangan aktif untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya. Jenis-Jenis Peraturan PerUndang-Undangan: 1. Undang-Undang/UU 2. Peraturan PerUndang-Undangan dibawah UU Kedua jenis UU ini dibentuk oleh lembaga yang memegang kewenangan berbeda yaitu lembaga Legislatif dan lembaga Eksekutif. Jadi, berbicara tentang HAN dan Peraturan PerUndang-Undangan adalah tentang HAN, lembaga Legislatif dan lembaga Eksekutif. Lalu, Apakah DPRD merupakan legislatif? Jawab: Tidak. DPRD bukan legislatif karena DPRD ada akibat sentralisasi, daerah diberi kewenangan untuk membuat peraturan sendiri sehingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang bertugas untuk mereview peraturan tersebut. Montesquie Permasalahan dengan Teori Pembagian Kekuasaan dan Fungsi Pemerintahan 1. Legislatif (membentuk UU) 2. Eksekutif (menjalankan UU) 3. Yudikatif (menyelesaikan pelanggaran atas UU) Kenyataannya, Tugas eksekutif tidak hanya menjalankan UU namun diperlukan juga adanya pembentukan Peraturan PerUndang-Undangan.

Mengapa? Legislatif PRAKTEK TRIAS POLITICA SUSAH DITERAPKAN Membentuk UU (legislation) Eksekutif Selain menjalankan UU akhirnya eksekutif juga dituntut membentuk peraturan PerUndang-Undangan dibawah UU untuk mendukung pelaksanaan UU yang dibentuk sebelumnya oleh legislatif. Delegated Legislation Delegated Legislation jauh lebih banyak dari UU (legislation) Macam-macam delegated legislation diantaranya adalah: 1. PP 2. Permen (Peraturan Menteri) 3. Perda 4. Peraturan Pemerintah lainnya BESTUURECHT VS EKSEKUTIF TRIAS POLITICA Hadjon lebih menyetujui Bestuurecht, karena pengertian Bestuurecht lebih luas daripada sekedar eksekutif Trias Politica yang hanya memerintahkan. Seperti yang ada di dalam pasal berikut ini: Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 bab III mengenai Kekuasaan Pemerintahan yang berbunyi sebagai berikut: (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UndangUndang Dasar. Berarti Presiden memegang kekuasaan pemerintahan.

Untuk kekuasaan pembentukan peraturan perundang-undangan, pemerintah diberikan kewenangan pasif tidak berdasarkan Pasal 5 ayat (1), pasal 5 ayat (2) dan pasal 22 UUD 1945 serta perubahannya. Pasal 5 (1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. *) (2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undangundang sebagaimana mestinya. Pasal 22 (1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undangundang. (2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut. (3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut. Pasal 22A Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. **) Pasal 22B Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undangundang. **) 1. UU (bersama DPR dan DPD) 2. Peraturan Pemerintahan 3. Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (perpu) *) Perpu dibuat oleh Presiden. Perpu tidak hanya mengganti tetapi dapat membuat peraturan baru yang sebelumnya tidak diatur oleh PerUndang-Undangan. Perpu haruslah dibuat dalam keadaan yang mendesak. Ketika Perpu sudah disahkan namanya tidak lagi Perpu namun Undang-Undang pengesahan Perpu terkait.

Instrumen Pemerintah dalam menjalankan tugas dan wewenangnya 1. Peraturan PerUndang-Undangan 2. Penetapan (umum-abstrak) 3. Peraturan Kewajiban 4. Perencanaan Keempat instrumen tersebut merupakan kewenangan pemerintah dalam mengatur dan mengurus negara dan setiap tindakan pemerintah itu selalu ada dasar hukumnya. HIERARKI TATA PERUNDANG-UNDANGAN Tata perundang-undangan diatur dalam : 1. Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996 tentang Memorandum DPR-GR mengenai sumber tertib hukum Republik Indonesia dan tata urutan perundang-undangan Republik Indonesia. Urutannya yaitu : 1) UUD 1945; 2) Ketetapan MPR; 3) UU; 4) Peraturan Pemerintah; 5) Keputusan Presiden; 6) Peraturan Pelaksana yang terdiri dari : Peraturan Menteri dan Instruksi Menteri. Ketentuan dalam Tap MPR ini sudah tidak berlaku. 2. Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Undang-Undang. Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, tata urutan peraturan perundangundangan RI yaitu : 1) UUD 1945; 2) Tap MPR; 3) UU;

4) Peraturan pemerintah pengganti UU; 5) PP; 6) Keppres; 7) Peraturan Daerah; Ketentuan dalam Tap MPR ini sudah tidak berlaku. 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut : 1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) UU/Perppu; 3) Peraturan Pemerintah; 4) Peraturan Presiden; 5) Peraturan Daerah. Ketentuan dalam Undang-Undang ini sudah tidak berlaku. 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini, jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut : 1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Ketetapan MPR; 3) UU/Perppu; 4) Peraturan Presiden; 5) Peraturan Daerah Provinsi; 6) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.