KARYA ILMIAH TENTANG LINGKUNGAN BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Instruksional Khusus

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 14 SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis?

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Temu-4A LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANAISASI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi.

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Bab 2 Memahami Lingkungan Bisnis. Pertemuan 2

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :

Manajemen Strategi 3. Aleria Irma Hatneny S.E., M.M.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

By : Agung Utama MENGUKUR PERMINTAAN PASAR

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN

Aspek ekonomi dan sosial

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan stabilitas di bidang ekonomi yang sehat dan dinamis, pemeliharaan di bidang ekonomi akan tercipta melalui pencapaian

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR PEMASARAN (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS

Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? 4/27/2013 creat BY Hariyatno

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian developer, yaitu : Perusahaan Pembangunan Perumahan adalah

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

LINGKUNGAN PEMASARAN PERTEMUAN IV MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang II. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

TEMU-14 DASAR-DASAR PENGAWASAN

Advertising Project Management

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB 3 LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

ekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

EKONOMI MANAJERIAL & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB II BAHAN RUJUKAN

DASAR-DASAR PEMASARAN. Pertemuan II Manajemen Pemasaran Muhammad Wadud, SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Bab 3 Mengumpulkan Informasi & Memindai Lingkungan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENGELOLAAN USAHA

juga disertai usaha-usaha penyempumaan fasilitas perdagangan efek di lantai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Standar Kualitas Internasional

III KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

Konsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. lapangan atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas, namun jauh lebih

Lingkungan Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB IV LINGKUNGAN PEMASARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

KARYA ILMIAH TENTANG LINGKUNGAN BISNIS NAMA : RANDHIKA INDRAD ADMAJA NIM : 10.12.4692

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Lingkungan bisnis Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan analisis lingkungan dengan maksud untuk untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.sebelum membicarakan segala sesuatu mengenai lingkungan bisnis, maka hendaklah dimengerti terlebih dahulu beberapa istilah, yaitu sebagai berikut : Lingkungan (eksternal ) menimbulkan suatu peluang atau ancaman. Analisis Analisis lingkungan bisnis : Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat : Penelusuran peluang atau ancaman sampai kepangkalnya. : Adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk memantau lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman. Mengapa Lingkungan bisnis perlu dianalisis? 1. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). 2. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. 3. Untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang. Bagaimanakah Analisis Lingkungan Bisnis Itu Dilakukan? Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi dengan urutan sebagai berikut : Pertama : menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan, yang dapat dipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang potensial yang akan datang. Kedua : menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap perumusan strategi. Ketiga : mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap lingkungan bisnis. Komponen Analisis Lingkungan Bisnis a. Scanning : mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis. b. Monitoring : mendeteksi arti melalui observasi terus-menerus atas perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis. c. Forcasting : Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor. d. Assesing : Menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis untuk strategi perusahaan dan manajemennya. Faktor Lingkungan Bisnis Lingkungan Mikro ( Lingkungan industri )

Lingkungan mikro adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan. Lingkungan mikro ini terdiri dari : a. Pelanggan Para manajer harus dapat mengantisipasi perubahan perilaku konsumen, karena konsumen ( pembeli ) mempunyai kekuatan tawar menawar, terutama pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah yang besar. Pembeli cenderung melakukan pembelian secara selektif, apalagi pembeli mempunyai informasi yang lengkap tentang permintaan, harga pasr dan harga pemasok, sehingga posisi tawar menawar pembeli semakin kuat. Oleh karena itu perusahan harus mampu memperbaiki posisi strateginya. Disamping itu ada pula pembeli yang tidak begitu sensitif terhadap harga, karena yang lebih penting bagi mereka adanya atribut dari produk yang diinginkan. b. Pemasok Pemasok juga mempunyai kekuatan tawar menawar terhadap peserta industri, karena pemasok merupakan ancamnan serius yang perlu diperhitungkan. Untuk itu perusahaan perlu membina hubungan yang erat. Pemasok yang kuat dapat menekan laba industri yang dapat mengimbangi dengan kenaikan harganya. Pem,asok ini akan bartambah kuat apabila para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan, tidak menghadapi produk pengganti, produk pemasok merupakan input yang penting bagi hasil produksi industri, hal ini merupakan pelanggan yang penting bagi pemasok dan pemasok menghadapi integrasi ke depan dari pemakai. Kekuatan pemasok dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan besar (misalnya perusahaan kelompok konglomerat sehingga semuanya persediaan pemasok dicaplok oleh perusahaan tersebut. c. Pesaing Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif meliputi tindakan tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi yang aman ( defendable position ) terhadap kekuatan- kekuatan pesaing. Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan mengenai persaingan, yaitu: 1. Masuk dan keluarnya pesaing 2. Ancaman produk atau jasa pengganti 3. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam strategi pesaing d. Publik (masyarakat ) Publik (masyarakat ) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan atau suatu merk, sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu publik ini kadang-kadang tajam dibandingkan dengan ancaman lainnya. Isu ini bisa saja dilansir secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan kehancuran atau bisa saja secara tidak sengaja. Oleh karena itu perusahaan harus waspada terhadap isu-isu masyarakat ini. Lingkungan Makro ( Lingkungan Umum ) Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan. a. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah : 1. Siklus ekonomi : depresi, resesi, kebangkitan ( recovery ) dan kemakmuran (prosperity). 2. Gejala inflansi dan deflasi : jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji dan harga semakin berat. 3. Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan sebagainya. 4. Neraca pembayaran : surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan luar negeri. Hal ini mengganggu atau memberikan peluang. b. Faktor Demografi Faktor demografi terdiri dari :

1. Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan misalnya, pada daerah yang jumlah penduduknya menurun, tentu akan memindahkan usahanya ke daerah yang penduduknya tumbuh. 2. Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk sesuai dengan perubahan umurnya. 3. Distribusi pendapatan. 4. Tingkat pengangguran. c. Faktor Geografi Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi perluasan perusahaan. d. Faktor Teknologi Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan, karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar ( meningkatkan hasil / tujuan )atau bisa mengancam kedudukan perusahaan. Bahkan perubahan teknologi dapat merupakan malapetaka tenaga kerja, karena akan menggeser mereka dan bertambah banyaklah pengangguran. Dan juga perubahan teknologi akan mempengaruhi daur hidup produk, misalnya dengan munculnya mesin foto copy maka pasar kertas stensil mengalami penurunan drastis. e. Faktor Pemerintah Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan. f. Faktor Sosial Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan. g. Faktor Politik 1. Kekuatan politik 2. Perbedaan ideologi. BAB II Teknis Analisis Lingkungan Bisnis Ada beberapa cara untuk memperoleh informasi, diantaranya : 1. Dengan pendengaran (informasi lisan ), yaitu informasi yang didapat melalui pendengaran, baik secara formal atau informal sumber informasi lisan ini meliputi: a. Media : Radio, TV, Harian, dll. b. Karyawan perusahaan : rekan bawahan dan pengawas c. Sumber luar perusahaan lainnya : - Pelanggan - Perantara - Pemasok - Perguruan tinggi - Pesaing - Eksekutif keuangan dan Konsultan 2. Informasi tertulis atau dokumentasi yang dapat diketahui dengan cara membaca informasi yang disediakan oleh orang lain untuk berbagai tujuan.cara lain adalah merancang Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan cara menyusun jalur informasi secara teratur dan akurat. Misalnya dari jurnal perdagangan, jurnal ekonomi, jurnal keuangan, dll. 3. Memata-matai (Spionase) berusaha memperoleh informasi dengan mendatangi pesaing yang potensial atau sesungguhnya. Pekerjaan mata-mata ini dapat di lakukan oleh eksekutif puncak atau menunjuk salah seorang yang dipercayai. Bahkan dapat juga merujuk lebih dalam lagi dengan menggunakan orang dalam pesaing.

4. Peramalan formal : melakukan peramalan secara formal terhadap faktor-faktor lingkungan, biasanya dilakukan oleh perencana strategi atau orang yang ditunjuknya. 5. Pengamatan langsung atau pendapat umum : secara langsung mengamati sikap masyarakat terhadap produk / jasa perusahaan, dll. Kalau kita perhatikan bagaimana eksekutif melakukan analisis lingkungan, maka disimpulkan, yaitu : a. Para eksekutif lebih cenderung memusatkan perhatiannya menganalisis lingkungan sektor ekonomi ketimbang sektor-sektor lainnya walaupun pesaing tetap menjadi tumpuannya. b. Para eksekutif lebih cenderunmg melakukan pendekatan secara lisan, kecuali dalam hal tertentu (pada level bawah) pendekatannya lebih bersifat tertulis. c. Lebih dari setengahnya waktu dipergunakan pada eksekutif untuk menganalisis lingkungan, bahkan hamper 75%,dan sisanya untuk analisis internal perusahaan (keunggulan dan kelemahan perusahaan). d. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan alat yang berperan dalam menganalisis lingkungan. e. Baik eksekutif puncak maupun perencana strategi, melakukan analisis lingkungan secara teratur (melalui lisan). Karakteristik analisis lingkungan bisnis dalam menentukan seberapa jauh baiknya perencana strategi menetapkan keputusannya, hal ini tergantung dari: 1. Pengalaman Semakin berpengalaman dan semakin cerdas eksekutif maka semakin besar informasi yang dapat di tanganinya dengan kualitas tinggi. Eksekutif yang lebih tua biasanya lebih lamban dalam mengambil kjeputusan, akan tetapi lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaannya. 2. Motivasi dan tingkat aspirasi Semakin tinggi tingkat aspirasi atau golongan eksekutif, semakin baik hasilnya. Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi adalah : a. Kebutuhan : kebutuhan keberhasilan, kebutuhab afiliasi, dan klebutuhan kekuasaan. b. Imbalan atas pelaksanaan (ganjaran) : bentuk ganjaran yang didasarkan pada prestasi jangka pendek dapat menimbulkan kebiasaan yang tidak menghasilkan pendapat yang baik, karena : - inilah yang mereka pelajari sebagai manajer yunior - kebiasaan diperkuat oleh umpan balik dan imbalan ataupun hukuman dalam seluruh perjalanan karirnya. c. Pandangan / tanggapan seseorang : amat tergantung pada watak mereka sehubungan dengan informasi yang tidak menentu, hal ini tergantung pada: - Orientasi resiko Orang tidak suka menanggung resiko akan menganalisis secara konservatif, sedang orang yang bersedia menanggung resiko akan cenderung pada sifat untung-untungan. - Daya refleksi Apabila orang mengambil kesimpulan secara implusif dan bertindak cepat, maka cara ini akan lebih efektif. - Dogmanisme Mereka yang mempunyai sistem tertutup, dimana cara berpikirnya sudah tertempa akan mengambil kesimpulan secara tepat berdasarkan informasi yang tidak cukup. - Struktur konseptual abstrak. Orang-orang konsep akan memproses banyak informasi dimensi dan menggunakan pendekatan rumit untuk menyatukannya. d. Iklim psikologis : Suasana psikologis sering mempengaruhi sikap seseorang dalam menganalisis lingkungan. Misalnya kehidupan pribadi seseorang akan mempengaruhi sikap optimis atau pesimisnya. Demikian pula sikap mereka menerima atau menolak terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

BAB 3 PENUTUP Semoga dengan di buatnya karya ilmiah tentang lingkungan bisnis ini dapat bermanfaat bagi yang membaca