BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antar individual melalui

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2015 IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 5.2 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implikatur percapakan

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

1. PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang arbitrer yang dipergunakan oleh masyarakat untuk

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat maupun bagi peneliti itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial antara orang satu dengan yang lainnya. Dalam. komunikasi dibutuhkan alat komunikasi agar hubungan antarmanusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki fungsi yang terpenting yaitu sebagai alat komunikasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi jual-beli. Hal ini dapat ditemukan dalam setiap transaksi jual-beli di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia sangat penting peranannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. mampu berbahasa dan bersastra saja namun juga digunakan sebagai sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia secara kodrati diberi kelebihan oleh sang Maha Pencipta dalam

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lahirnya kurikulum 2013 sebagai penerapan kurikulum yang baru ternyata

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan selayaknya. meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINDAK TUTUR TRANSAKSI JUAL-BELI DI PASAR TRADISIONAL CENTRAL KOTABUMI DAN IMPLIKASINYA

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Berbahasa merupakan aktivitas sosial bagi manusia. Seperti aktivitas

I. PENDAHULUAN. produk atau jasa yang tentunya menjadikan bahasa sebagai sarananya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap

Tindak Tutur Komisif di Pasar Tradisional Pasir Gintung Tanjungkarang dan Implikasinya. Oleh

III. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia saat ini tengah mengalami perbaikan demi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbicara, menurut Arsjad dan Mukti (1988: 36) dapat berlangsung. tertentu dan menggunakan metode tertentu pula.

BAB I PENDAHULUAN. tadinya tidak terampil menjadi terampil (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mengkaji makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

I. PENDAHULUAN. Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. wujud kreativitas yang mampu membantu manusia dalam berkembang.

JENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7

III. METODE PENELITIAN. mengandung implikatur dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. mengandung nilai kesopanan, sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA DAN MA (WAJIB)

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Bahasa sebagai perantara dan alat komunikasi masyarakat membuat pemakainya merasa terikat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencapaian tujuan belajar tercermin dari kemampuan belajar siswa yang

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antar individual melalui simbol, tanda, atau tingkah laku yang umum (Chaer dan Agustina, 2010:17). Agar proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik, maka komponen-komponen yang mendukung proses komunikasi seperti pihak yang berkomunikasi, informasi yang dikomunikasikan, dan alat yang digunakan dalam komunikasi harus ada dalam proses komunikasi tersebut. Alat yang digunakan dalam proses komunikasi adalah bahasa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Chaer dan Agustina (2010: 14) bahwa, bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Dengan demikian, bahasa memiliki peran sangat penting bagi manusia untuk menjalani kehidupan sosial. Penggunaan bahasa dalam kehidupan sosial merupakan kajian dari bidang ilmu sosiolinguistik. Dalam penggunaannya sosiolinguistik memberikan pengetahuan bagaimana cara menggunakan bahasa karena sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dalam penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat (Chaer dan Agustina, 2010: 2). Dengan demikian, bahasa memiliki

peran penting dalam kehidupan manusia untuk berkomunikasi atau melakukan percakapan dengan orang lain. 2 Percakapan merupakan suatu bentuk interaksi yang di dalamnya terdapat pembicaraan oleh pembicara (p enutur) kepada lawan bicara (lawan tutur) dalam waktu dan situasi tertentu. Pembicaraan atau tuturan dalam suatu percakapan, yang terjadi antara penutur dan lawan tutur dapat berbentuk tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Pada tindak tutur lansung, makna tuturan dapat diketahui dengan mudah karena tindak tutur langsung memiliki makna yang sesuai dengan tuturan yang diucapkan, sedangkan tindak tutur tidak langsung, makna dari tuturan tersebut akan sulit diketahui karena tindak tutur tidak langsung memiliki makna yang terselubung. Percakapan yang memiliki makna terselubung dalam kajian ilmu pragmatik disebut dengan implikatur percakapan. Implikatur berarti suatu yang diimplikasikan dalam suatu percakapan. Mei (dalam Nadar, 2009:60) menjelaskan bahwa implikatur implicature berasal dari kata kerja to imply sedangkan kata bendanya adalah implication. Kata kerja ini berasal dari bahasa latin plicare yang berarti to fold melipat, sehingga untuk mengerti apa yang dilipat atau disimpan tersebut haruslah dilakukan dengan cara membukanya. Dalam rangka memahami apa yang dimaksudkan oleh seorang penutur, lawan tutur harus selalu melakukan interpretasi pada tuturan-tuturannya. Interpretasi yang dilakukan untuk memahami makna tuturan yang mengandung implikatur, tidak terlepas dari konteks yang melatari terjadinya tuturan-tuturan tersebut.

3 Implikatur percakapan dapat terjadi dan dipahami oleh penutur dan lawan tuturnya karena masing-masing pelaku tutur memiliki pengetahuan yang sama tentang percakapan tersebut. Dengan kata lain penutur dan lawan tutur sama-sama mematuhi prinsip kerja sama. Oleh karena itu, pesan yang ingin disampaikan oleh penutur kepada lawan tutur dapat tersampaikan dengan baik. Percakapan yang mengandung implikatur dapat terjadi pada transaksi jual-beli. Pengertian transaksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah persetujuan jual-beli dalam perdagangan antara dua pihak, sedangkan pengertian jual-beli dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. Pengertian transaksi jual-beli merupakan suatu persetujuan dalam suatu proses berpindahnya hak milik suatu barang/jasa dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat tukar seperti uang ataupun media lainnya. Dalam suatu transaksi jual-beli percakapan yang terjadi oleh pedagang dan pembeli kemungkinan akan banyak mengandung implikatur, terutama ketika pedagang dan pembeli melakukan tawar-menawar untuk mencapai suatu kesepakantan harga. Percakapan yang mengandung implikatur kemungkinan akan banyak terjadi dalam transaksi jual-beli, karena selain dapat memberikan kesan tuturan yang lebih sopan, implikatur percakapan juga dapat memberikan makna yang lebih banyak daripada tuturan yang diucapkan.

4 Tempat transaksi jual-beli yang dipilih penulis untuk diteliti adalah pasar tradisional Bambu Kuning Bandarlampung. Pasar tradisional adalah pasar yang masih terdapat transaksi tawar-menawar dalam proses jual-beli yang dilakukan pedangang dan pembelinya. Pasar tradisional Bambu Kuning merupakan pasar tradisional yang cukup besar di kota Bandarlampung, maka kemungkinan besar akan lebih banyak pedagang dan pembeli yang ada di pasar tersebut dan akan banyak pula proses transaksi jual-beli dan tawar-menawar harga di pasar Bambu Kuning tersebut. Dengan demikian, dengan banyaknya transaksi tawar-menawar pada transaksi jual-beli kemungkinan akan banyak terjadinya percakapan yang mengandung implikatur. Implikatur yang terjadi pada proses jual-beli dapat dijadikan alternasi bahan ajar bagi guru dalam memahami tuturan dan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan mengenai implikatur percakapan. Tuturan-tuturan yang terjadi antara penjual dan pembeli dalam transaksi jual-beli tersebut dapat berupa tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memilki maksud yang sesuai dengan modus kalimatnya, sedangkan tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki maksud tidak sesuai dengan modus kalimatnya. Fokus penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang memilki makna tidak sesuai dengan tuturan yang diucapkan. Peneliti tertarik untuk mengetahui betapa pentingnya melakukan percakapan yang mengandung implikatur pada proses jualbeli dan betapa menariknya implikatur-implikatur yang terjadi dalam percakapan

pada proses jual-beli tersebut. Interpretasi makna tuturan dianalisis berdasarkan konteks yang melatari terjadinya tuturan tersebut. 5 Penelitian mengenai implikatur percakapan telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya penelitian yang berjudul Implikatur Percakapan dalam Proses Belajar-Mengajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Widyantoro. Penelitian ini menjelaskan tentang implikatur percakapan yang terjadi pada proses belajar-mengajar di kelas, dengan menggunkan beberapa macam tuturan berdasarkan modus kalimatnya yang paling banyak diucapkan dalam bentuk tindak tutur tidak langsung. Pada penelitian ini tujuan guru menggunakan kalimat yang mengandung implikatur dalam proses belajar mengajar adalah untuk menjaga hubungan baik antara guru dan siswa sehingga komunikasi diantara keduanya dapat berjalan dengan baik. Penelitian mengenai implikatur percakapan yang kedua berjudul Implikatur Percakapan dalam transaksi jual-beli di Koperasi Sekolah SMA Negeri I Natar dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA oleh Futikhah. Pada penelitian tersebut penulis meneliti implikatur percakapan pada transaksi jual-beli di koperasi sekolah. Tuturan yang digunakan dalam transaksi jual-beli pada penelitian tersebut adalah tuturan langsung dan tidak langsung, literal dan nonliteral, serta pemanfaatan konteks, dan modus dengan interseksi jenis tuturan yaitu tidak langsung literal, langsung tidak literal, dan tidak langsung tidak literal.

6 Penelitian mengenai implikatur percakapan yang selanjutnya berjudul Implikatur Percakapan Antaranggota UKM KSR PMI Unit Unila dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas oleh Zares Melia. Penelitian ini menjelaskan implikatur percakapan yang terdapat pada interaksi dari sejumlah mahasiswa yang menjadi anggota UKM KSR PMI Unit Unila. Implikatur percakapan yang diteliti pada penelitian ini tidak jauh berbeda dari penelitian sebelumnya, yaitu mengkaji bentuk verbal implikatur percakapan yang paling banyak diucapakan dengan tindak tutur langsung dan tidak langsung dan tindak tutur literal dan nonliteral. Penelitian ini menjelaskan tentang pentingnya berimplikatur dalam berinteraksi antar anggota UKM agar selalu terjalin keharmonisan antar anggota UKM. Hal yang membedakan penelitan tersebut dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah jika penelitian-penelitian sebelumnya hanya mengkaji implikatur percakapan berdasarkan tindak tutur langsung dan tindak langsung dan literal dan nonliteral, maka penelitian yang dilakukan penulis adalah implikatur percakapan tidak hanya berdasarkan tindak tutur langsung dan tidak langsung dan literal dan non literal, tetapi juga mengkaji implikatur berdasarkan klasifikasi tindak tutur dan modus tuturan. Penelitian mengenai implikatur percapakan yang mengkaji beberapa aspek tersebut nampaknya belum tergarap. Penelitian mengenai implikatur percakapan ini dapat berkaitan dengan pembelajaran di SMA. Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dalam silabus Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu pembelajaran berbasis teks, dalam silabus kelas X pada KD 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan

7 menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa, KD 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi, KD 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi. Dalam silabus Kelas XII pada KD 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa, KD 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan novel, dan KD 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan novel. Standar Kompetensi dalam silabus Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk lebih menghargai dan bertanggung jawab dalam menggunakan bahasa Indonesia secara santun dalam memahami, mengolah, menalar, dan mengomunikasikan berbagai teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu cara untuk menggunakan bahasa yang santun dalam berkomunikasi adalah menggunakan implikatur

8 percakapan. Oleh sebab itu, penelitian ini berjudul Implikatur Percakapan dalam Transakasi Jual Beli di Pasar Tradisional Bambu Kuning Bandarlampung dan Implikasinya terhadap Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implikatur percakapan dalam transaksi jual-beli di pasar tradisional Bambu Kuning Bandarlampung dan implikasinya terhadap pelajaran Bahasa Indonesia di SMA? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur percakapan dalam transaksi jual-beli di pasar tradisional Bambu Kuning Bandarlampung dan mengimplikasikan hasil penelitian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Manfaat teoretis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan terhadap implikatur percakapan dalam bidang ilmu pragmatik. b. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat dijadikan alternasi bahan ajar di SMA yaitu membantu guru dalam memilih bahan materi dalam membelajarkan siswa, serta untuk

9 membantu guru dalam memahami tuturan baik lisan maupun tulisan dalam proses pembelajaran, terutama pada materi pembelajaran yang berkaitan dengan proses jual-beli agar tercapainya tujuan pembelajaran. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut. a. Percakapan yang mengandung implikatur berdasarkan tindak tutur sebagai berikut. 1. Implikatur berdasarkan klasifikasi tindak tutur. 2. Implikatur yang diucapkan berdasarkan tindak tutur langsung dan tidak langsung serta literal dan nonliteral. 3. Implikatur berdasarkan modus tuturan. b. Transaksi jual-beli di pasar tradisional Bambu Kuning Bandarlampung.