BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibagikan kepada karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pasar ini merupakan salah satu dari empat pasar tradisional di kota

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah karyawan BMT An-Najah Wiradesa dengan jumlah sampel 48. Dari 48 kuesioner yang tersebar hanya kembali 33 kuesioner. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas dan pertanyaan mengenai keempat variable yaitu etika kerja islam, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan jabatan, umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama bekerja. Penggolongan dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagai objek penelitian. a. Gambaran umum mengenai responden 1) Profil responden berdasarkan umur Dari penelitian 33 responden dengan klasifikasi berdasarkan umur dapat ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut: 45

46 Tabel 4.1 Responden Berdasarkan umur Umur Jumlah Presentasi 21-30 15 45,45 % 31-40 13 39,39 % 41-50 3 9,09 % >50 2 6,06 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.1 diatas responden yang berumur 21-30 tahun sebanyak 15 responden ( 45,45 %), responden yang berumur 31-40 sebanyak 13 responden ( 39,39 %), responden yang berumur 41-50 tahun sebanyak 3 orang responden ( 9,09 %). Dan respondenyang berumur >50 tahun sebanyak 2 responden ( 3,03 %). 2) Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari penelitian 33 responden dengan klasifikasi berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentasi Laki-laki 13 39,39 % Perempuan 20 60,6 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016

47 Berdasarkan table 4.2 diatas responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 13 responden ( 39,39%), dan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 20 responden (60,6 %). 3) Profil Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dari penelitian 33 responden dengan klasifikasi berdasarkan jenjang pendidikan dapat ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan Jumlah Presentasi SMA 17 51,51 % DIPLOMA 9 27,27 % SARJANA 7 21,21 % PASCASARJANA 0 0 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan table 4.3 diatas responden menurut jenjang pendidikan dengan pendidikan SMA sebanyak 17 responden ( 51,51%), jenjang pendidikan Diploma sebanyak 9 responden (27,27%). Dan jenjang pendidikan Sarjana sebanyak 7 responden (21,21%)

48 4) Profil Resonden Berdasarkan Lama Bekerja Dari penelitian 33 responden dengan klasifikasi berdasarkan lama bekerja dapat ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja Jumlah Presentasi <1 tahun 4 12,12 % 1-5 tahun 7 21,21 % 5-10 tahun 7 21,21 % 11-15 tahun 8 24,24 % 16-20 tahun 7 21,21 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.4 diatas klasifikasi responden berdasarkan lama bekerja, responden yang bekerja selama < 1 tahun sebanyak 4 responden dengan presentasi 12,12 %, responden 1-5 tahun sebanyak 7 responden dengan presentasi (21,21%), responden 6-10 tahun sebanyak 7 responden dengan presentasi (21,21%), responden 11-15 tahun sebanyak 8 respoden dengan presentasi (24,24%), responden 15-20 tahun sebanyak 7 responden, dengan presentasi (21,21%).

49 b. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Variabel 1) Karakteristik Responden Berdasarkan Etika Kerja Islam Tabel 4.5 berikut ini akan menunjukkan distribusi responden dilihat dari jumlah skor penilaian etika kerja Islam. Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Etika Kerja Islam Jumlah Skor Penilaian Etika Jumlah Presentasi Kerja Islam (Orang) Rendah (<55) 1 3,03 % Sedang (56-65) 15 45,45 % Tinggi ( >66) 17 51,51 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Tabel 4.5 di atas adalah karakteristik responden dilihat dari etika kerja Islam dengan jumlah 33 responden. Tingkat etika yang paling tinggi terletak di skor > 66 sebanyak 17 orang dengan persentase 51,51 %. Sedangkan yang memiliki skor antara <55 adalah 1 orang dengan presentasi 3,03 %. Dan skor 56-65 sebanyak 15 orang dengan persentase 45,45 %. 2) Karakteristik Responden Berdasarkan Komitmen Organisasi Tabel 4.6 berikut ini akan menunjukkan distribusi responden dilihat dari jumlah skor penilaiankomitmen organisasi.

50 Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Komitmen Organisasi Jumlah Skor Penilaian Komitmen Organisasi Jumlah (Orang) Presentasi Rendah (15-20) 2 6,06 % Sedang (21-25) 23 69,7 % Tinggi ( 26-30) 8 24,24 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Tabel 4.6 di atas adalah karakteristik responden dilihat dari komitmen organisasi dengan jumlah 33 responden. Tingkat komitmen yang paling tinggi terletak di skor 21-25 sebanyak 23 orang dengan persentase 69,7 %. Sedangkan yang memiliki skor antara 15-20 adalah 2 orang dengan presentasi 6,06 %. Dan skor 26-30 sebanyak 8 orang dengan persentase 24,24 %. 3) Karakteristik Responden Berdasarkan Kepuasan Kerja Tabel 4.7 berikut ini akan menunjukkan distribusi responden dilihat dari jumlah skor penilaiankepuasan kerja. Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Kepuasan kerja. Jumlah Skor Penilaian Kepuasan kerja Jumlah (Orang) Presentasi Rendah (15-20) 2 6 % Sedang (21-25) 27 82 % Tinggi ( 26-30) 4 12% Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016

51 Tabel 4.7 di atas adalah karakteristik responden dilihat dari komitmen organisasi denganjumlah 33 responden. Tingkat komitmen yang paling tinggi terletak di skor 21-25 sebanyak 27 orang dengan persentase 82 %.Sedangkan yang memiliki skor antara 15-20 adalah 2 orang dengan presentasi 6 %.Dan skor 26-30 sebanyak 4 orang dengan persentase 12 %. 4) Karakteristik Responden Berdasarkan Kinerja Karyawan Tabel 4.8 berikut ini akan menunjukkan distribusi responden dilihat dari jumlah skor penilaiankinerja karyawan. Tabel 4.8 Responden Berdasarkan kinerja karyawan Jumlah Skor Penilaian Jumlah Presentasi Kinerja Karyawan (Orang) Rendah (16-20) 0 0 % Sedang (21-25) 19 58 % Tinggi ( 26-30) 14 42 % Jumlah 33 100 % Sumber: Data Primer diolah, 2016 Tabel 4.8 di atas adalah karakteristik responden dilihat dari komitmen organisasi denganjumlah 33 responden. Tingkat kinerja yang paling tinggi terletak di skor 21-25 sebanyak 19 orang dengan persentase 58 %.Sedangkan yang memiliki skor antara 16-20 adalah tidak ada.dan skor 26-30 sebanyak 14 orang dengan persentase 42 %.

52 2. Analisis Data Penelitian a. Uji Instrumen 1) Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatantingkatan kevalidan dan kesahihan suatu instrument.data dapat dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut.dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah melakukan uji signifikansi dengan tingkat signifikan 5% dan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Hasil uji validitas dalam penelitan ini adalah : a) Faktor Variabel Etika Kerja Islam Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Etika Kerja Islam 1 0,276 0,344 Tidak Valid 2 0,371 0,344 Valid 3 0,352 0,344 Valid 4 0,414 0,344 Valid 5 0,514 0,344 Valid 6 0,454 0,344 Valid 7 0,542 0,344 Valid 8 0,452 0,344 Valid 9 0,485 0,344 Valid 10 0,511 0,344 Valid 11 0,501 0,344 Valid 12 0,330 0,344 Tidak Valid 13 0,606 0,344 Valid 14 0,536 0,344 Valid

53 Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 15 0,322 0,344 Tidak Valid 16 0,586 0,344 Valid 17 0,450 0,344 Valid Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji validitas variabel etika kerja Islam di atas, dari 17 pertanyaan terdapat 3 butir pertanyaan yang tidak valid karena nilai Correlated Item-Total Correlation < 0.344. Untuk itu, pertanyaan yang tidak valid akan dihilangkan karena sudah tertutup oleh pertanyaan yang valid. b) Faktor Variabel Komitmen Organisasi Tabel.10 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Komitmen Organisasi 1 0,653 0,344 Valid 2 0,772 0,344 Valid 3 0,734 0,344 Valid 4 0,487 0,344 Valid 5 0,747 0,344 Valid 6 0,692 0,344 Valid Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Dari tampilan Tabel 4.10 di atas, terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator pertanyaan terhadap total skor konstruk menunjukan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan

54 valid.nilai korelasi masing-masing item menunjukan angka yang lebih besar dari r tabel pada signifikan 0,05 dengan N = 33 yaitu 0,344. c) Faktor Kepuasan Kerja Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Kepuasan Kerja 1 0,729 0,344 Valid 2 0,466 0,344 Valid 3 0,564 0,344 Valid 4 0,582 0,344 Valid 5 0,509 0,344 Valid 6 0,633 0,344 Valid Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Dari tampilan Tabel 4.11 di atas, terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator pertanyaan terhadap total skor konstruk menunjukan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan valid. Nilai korelasi masing-masing item menunjukan angka yang lebih besar dari r tabel pada signifikan 0,05 dengan N = 33 yaitu 0,344.

55 d) Faktor Kinerja Karyawan Tabel 4.12 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Kinerja Karyawan 1 0,645 0,344 Valid 2 0,526 0,344 Valid 3 0,524 0,344 Valid 4 0,664 0,344 Valid 5 0,740 0,344 Valid 6 0,432 0,344 Valid Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Dari tampilan Tabel 4.12 di atas, terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator pertanyaan terhadap total skor konstruk menunjukan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan valid. Nilai korelasi masing-masing item menunjukan angka yang lebih besar dari r tabel pada signifikan 0,05 dengan N = 33 yaitu 0,344. 2) Uji Reliabilitas Realibilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur dialam mengukur gejala yang sama. Uji Realibilitas dilakukan untuk mengukur satu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.suatu

56 kuisioner dikatakaan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 60 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha > 0,60. 61 Hasil uji reliabilitas masing-masing variabel dalam penelitan ini adalah: Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronboach Nilai A Keterangan Alpha Etika Kerja Islam 0,639 0,60 Reliabel Komitmen Organisasi 0,770 0,60 Reliabel Kepuasan Kerja 0,733 0,60 Reliabel Kinerja Karyawan 0,729 0,60 Reliabel Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Dari tampilan Tabel 4.13 Output SPSS di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator variabel terhadap total skor konstruk menunjukan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel pertanyaan reliabel.hal ini dikarenakan nilai korelasi masingmasing item menunjukan angka yang lebih besar cronbach Alpha > 0.60. 60 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011) hal 41 61 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta :Kencana, 2013), Hlm. 57

57 b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. 62 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Non-Parametrik Kolmogorov- Smirnov (K-S). Jika signifikasi hasil uji K-S nilainya lebih besar dari 0,05 berarti data terdistribusi normal. 62 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011) Hlm. 160

58 Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogrof-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 33 Unstandardized Residual Normal Parameters a Mean.0000000 Std. Deviation.95197164 Most Extreme Differences Absolute.125 Positive.125 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z.716 Asymp. Sig. (2-tailed).685 a. Test distribution is Normal. Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansinya adalah 0,716. Nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pola distribusi residual terdistribusi normal. 2) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain teap, maka disebut homoskedastisitas. Pengujian ada tidaknya gejala

59 heteroskedastisitas memakai metode grafik dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dari variabel dependen, dimana jika tidak terdapat pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan begitu juga sebaliknya. Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Dari Gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar disekitar nol dan tidak membentuk pola tertentu (acak), sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. 3) Uji Multikolinearitas Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).dalam regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas.hasil pengujian ini menggunakan nilai Collinearity Statistics Tolerance (T) dan

60 Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. 63 Berikut merupakan hasil dari pengujian multikolinieritas: Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) X1.EtikakerjaIslam.696 1.437 X2.Komitmenorganisasi.599 1.669 X3.Kepuasankerj a.dependent Variable: Y.Kinerjakaryawan.835 1.197 Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Dari Tabel 4.16 diperoleh hasil bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF di bawah 10 yaitu etika kerja Islam sebesar 0,696 dan 1,437, komitmen organisasi sebesar 0,599 dam 1,669 dan kepuasan kerja 0,835 dan 1,197dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa suatu model regresi tidak terjadi multikolinearitas dari ketiga 63 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit Undip, 2011) hal106.

61 variabel independen tersebut dan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan KJKS BMT An-Najah. 4) Uji Autokolerasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi.model regresi yang baik adalah model yang terbebas dari autokorelasi.dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Tabel 4.16 Hasil Uji Durbin-Watson Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Durbin- Model R R Square Square Estimate Watson 1.584 a.341.273 1.513 1.847 a. Predictors: (Constant), X3.Kepuasankerja, X1.EtikakerjaIslam, X2.Komitmenorganisasi b. Dependent Variable: Y.Kinerjakaryawan Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Berdasarkan Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa nilai D-W sebesar 1,847 nilai ini akan kita bandingkan dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah pengamatan 33 (n) dan jumlah variabel independen 3 (k = 3) sehingga nilai du :

62 1,651 dan dl: 1,258. Penentuan hasil analisisnya sebagai berikut: Tabel 4.17 Uji Durbin-Watson Hipotesis Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < 1,258 Tidak ada autokorelasi positif No desicison 1,258 d 1,651 Tidak ada korelasi negatif Tolak 2,742 < d < 4 Tidak ada korelasi negative No desicison 2,349 d 4,742 Tidak ada autokorelasi, positif atau negative Tidak ditolak 1,651 < d < 2,349 Pada penelitian ini diperoleh hasil Durbin-Watson sebesar 1,847karena DW terletak antara 1,651 hingga 2,349 maka dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa tidak ada autokorelasi. c. Analisis Regresi Linier Berganda Besarnya perubahan pada faktor dependen (Y) akibat perubahan pada faktor independen (X) secara parsial dijelaskan melalui persamaan regresi yang di peroleh. Dengan menggunakan program SPSS 16 for windows diperoleh hasil seperti yang tertera dalam Tabel.

63 Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.747 4.099 2.378.024 X1.Etikakerjaislam.152.069.400 2.216.035 X2.Komitmenorganisasi.02.138.130.662.510 X3.Kepuasankerja.200.141.234.1.416.167 a. Dependent Variable: Y.Kinerjakaryawan Sumber: output SPSS, 2016, data diolah Dari ketiga variabel independen yang dimasukan ke dalam model regresi bahwa variabel etika kerja Islam signifikan dapat dilihat dari probabilitas signifikan sebesar 0,035 dimana dibawah 0,05. Sedangkan komitmen organisasi dan kepuasan kerja tidak signifikan hal ini dapat dilihat dari probabilitas 0,510 dan 0,167 dimana nilai tersebut diatas 0,05. Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut: Y=9,747+0,152X1+0,02X2+0,200X3+e Keterangan : t Sig. Y X 1 X 2 X 3 = Kinerja Karyawan = Etika Kerja Islam = Komitmen Organisasi = Kepuasan Kerja Dari hasil persamaan regresi linier berganda diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:

64 1) Koefisien regresi pada konstanta adalah 9,747. Artinya apabila etika kerja islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja nilaianya adalah 0 maka kinerja karyawan meningkat sebesar 9,747. 2) Koefisien regresi pada variabel etika kerja Islam (X 1 ) sebesar 0,152adalah positif. Artinya apabila terjadi peningkatan 1 satuan variabel etika kerja Islam dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan kinerja sebesar 0,152. 3) Koefisien regresi pada variabel komitmen organisasi (X 2 ) sebesar 0,02 adalah positif. Artinya bila kerjadi peningkatan 1 satuan variabel komitmen organisasi dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat memingkatkan kinerja sebesar 0,02. 4) Koefisien regresi pada variabel kepuasan kerja (X 3 ) sebesar 0,200 adalah positif. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel kepuasan kerja dimana faktor-faktor lain konstan dapat memingkatkan kinerja sebesar 0,200. d. Uji Signifikan Statistik 1) Uji t (Parsial) Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah etika kerja islam, komitmen organisai dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara parsial. Pengujian signifikansi yang dilakukan uji t ditetapkan dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan output SPSS nampak dari

65 tiga variabel bebas yaitu etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 4.19 Hasil Uji Regresi Parsial Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 9.747 4.099 2.378.024 X1.Etikakerjaislam.152.069.400 2.216.035 X2.Komitmenorganisasi.02.138.130.662.510 X3.Kepuasankerja.200.141.234.1.416.167 a. Dependent Variable: Y.Kinerjakaryawan Sumber: output SPSS, 2016, data diolah Dari hasil analisis regresi secara parsial diatas dapat disimpulkan bahwa: a) Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Variabel independen etika kerja Islam mempunyai t hitung sebesar 2,216 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,035. Karena t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 1,989>2,216 dan nilai signifikansi 0,035<0,05 maka H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian variabel independen etika kerja Islam berpengaruh terhadap kinerja karyawan. b) Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Variabel Etika kerja Islam mempunyai t hitung sebesar 0,667dengantingkat signifikansi sebesar 0,324 karena t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu0,667<1,699 dan niai signifikansi

66 0,510>0,05 maka H o diterima dan H a ditolak. Dengan demikian variabel komitmen independen komitmen organisasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. c) Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Variabel Etika kerja Islam mempunyai t hitung sebesar 1,294dengantingkat signifikansi sebesar 0,167 karena thitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1,416<1,699 dan nilai signifikansi 0,167>0,050.Maka maka H o diterima dan H a ditolak.dengan demikian variabel independen kepuasan kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 2) Uji F (Simultan) Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah semua variable independen yaitu etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan.berdasarkan output SPSS nampak dari tiga variabel bebas yaitu etika kerja islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja teradap kinerja karyawan ditunjukan pada Tabel.

67 Tabel 4.20 Hasil Uji Regresi Simultan ANOVA b Mean Model Sum of Squares Df Square F Sig. 1 Regression 34.380 3 11.460 5.009.006 Residual 66.347 29 2.288 Total 100.727 32 a. Predictors: (Constant), X3.Kepuasankerja, X1.EtikakerjaIslaml, X2.Komitmenorganisasi b. Dependent Variable: Y.Kinerjakaryawan Sumber: Output SPSS, 2016, data diolah Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS maka hasil output dapat dilihat pada tabel 4.20 nampak bahwa secara simultan pengaruh dari tiga variabel bebas yaitu etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja mempunyai nilai F hitung sebesar 5,009dengan tingkat signifikan 0,006. Sedangkan untuk nilai F tabel sebesar2,934dengan tingkat signifikansi 0,05. Karena nilai F hitung (5,009) lebih besar dari F tabel (2,934) dan nilai signifikansi (0,006) lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan pengaruh etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja.sehingga Ha 4 diterima dan H 04 ditolak.

68 e. Uji Koefisien Determinasi Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya determinasi (R 2 ).Keseluruhan R 2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linear berganda.jika R 2 yang diperoleh mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut menerangkan variabel independen terhadap variabel dependen.sebaliknya jika R 2 mendekati 0 (nol), maka semakin lemah variabel-variabel independen menerangkan variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda pada Tabel berikut ini: Tabel 4.21 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate 1.584 a.341.273 1.513 a. Predictors: (Constant), x3.total, x1.total, x2.total Sumber: Output SPSS, 2015, data diolah Berdasarkan Tabel 4.21 koefisien determinasi memiliki adjusted R square sebesar 0,273. Hal ini berarti 27,3 % Kinerja (Y) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu variabel etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja.

69 Sedangkan sisanya (100% - 27,3% = 72,7 %) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. B. Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan pembahasan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan. Pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 4.20 pada uji regresi parsial dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung etika kerja Islam kerja sebesar 2,216 dengan signifikansi 0,035. Karena nilai signifikansi 0,035< 0,05 dan t hitung lebih besar dari t tabel 2,216 > 1,699 maka variabel etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja. Ini menunjukkan bahwa H a diterima danh o ditolak. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa etika kerja Islam ini mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja.hal ini sejalan dengan penelitian Rokhman (2010) dan Hayati (2012) yang menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Ali dan Owaihan (2008) yang menyatakan bahwa etika kerja islam berkontribusi untuk kinerja yang lebih tinggi untuk penyebaran kekayaan dan kesejahteraan social. Dengan adanya etika kerja Islam maka kinerja semakin baik.ini dimaksudkan bahwa ketika semakin tinggi etika kerja islam yang dimiliki oleh karyawan

70 maka semakin tinggi pula kinerja dari seorang karyawan. Apabila kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan atau organisasi tersebut akan baik. Pada penelitian ini etika mampu mempengaruhi kinerja pada BMT An- Najah dikarenakan BMT An-Najah merupakan organisasi atau lembaga yang berbasis syariah. Dengan mempunyai karyawan yang mayoritas beragama Islam secara tidak langsung seluruh karyawan sudah mampu mengetahui tentang etika kerja Islam yang mana setiap individu akan mampu menerapkan etika kerja Islam dengan baik. 2. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 4.20 pada uji regresi parsial dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung komitmen organisasi sebesar 0,662 dengan signifikansi 0,510. Karena nilai signifikansi 0,510> 0,05 dan t hitung lebih kecil dari t tabel 0,662 < 1,699 maka variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja. Ini menunjukkan bahwa H o diterima dan H a ditolak. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa komitmen organisasi ini tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja.ini sejalan dengan penelitian Rokhman (2010) dan Hayati (2012) yang menyatakan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Dan tidak sejalan dengan penelitian I Wayan (t,th) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun pada penelitian ini tidak terbukti dimana komitmen organisasi dalam penelitian ini dibuktikan

71 kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan yaitu hanya sebesar 0,327. Tidak bepengaruhnya komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan ini kemungkinan dapat disebabkan karena karyawan menganggap nilainilai pada diri mereka tidak sama dengan BMT an-najah sehingga ketidaksamaan itu memungkinkan komitmen karyawan yang rendah dan juga belum sesuai dengan harapan karyawan. Karena nilai, kepercayaan dan budaya organisasi yang sesuai dengan harapan karyawan akan membuat mereka komitmen kepada organisasi. 3. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 4.20 pada uji regresi parsial dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung kepuasan kerja sebesar 1,416dengan signifikansi 0,167. Karena nilai signifikansi 0,167> 0,05 dan t hitung lebih kecil dari t tabel 1,416 < 1,699 maka variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja. Ini menunjukkan bahwa H o diterima dan H a ditolak. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja ini tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja.hal ini tidak sejalan dengan penelitian Diana (2009) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, ini berarti bahwa kinerja seseorang meningkat ketika kepuasan kerja dan individun berada pada posisi yang tinggi.namun pada penelitian ini tidak terbukti dimana

72 kepuasan kerja Dalam penelitian ini dibuktikan kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan yaitu hanya sebesar 0,214. Pada penelitian initidak berpengaruhnya kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan ini kemungkinan dikarenakan sebagian karyawan menganggap bahwa keadilan dan kesejahteraan dlam organisasi belum tercapai mengingat besanya gaji harus disesuaikan dengan prestasi kerja yang dicapai. 4. Pengaruh Etika Kerja Islam, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Dari uji F diketahui bahwa secara simultan variabel independen yang terdiri dari etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan f hitung sebesar5,009 dengan tingkat signifikansi 0,006, karena tingkat signifkansi 0,006 < 0,05 artinya besar kecilnya variabel independen tersebut secara simultan mempengaruhi kinerja karyawan.

73