MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MENCETAK UBI JALAR DI KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA WAYANG DI KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd.) pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelompok B TK Asyiyah

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA I JAMBEAN KRAS KABUPATEN KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-5 MELALUI PERMAINAN BOLA ESTAFET KELOMPOK A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAY DOUGH PADA KELOMPOK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATANKEMAMPUANMOTORIK KASAR DENGANPERMAINAN LARI KARUNG KREATIF PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

SENAM SI BUYUNG DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan rencana pembelajaran yang telah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KELOMPOK BERMAIN AISYIYAH GONDANGMANIS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA MELALUI BERMAIN KEPINGAN GEOMETRI DI KELOMPOK A. Dyah Ayu Anggraini Dewi Komalasari

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENJUMLAH MELALUI MEDIA BUAH ASLI PADA KELOMPOK B

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN DENGAN LAPTOP SI UNYIL PADA ANAK KELOMPOK A TK. AISYIYAH PAPAR SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MARLINDA SEPTIANGGRAENI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MEDIA BERMAIN FINGER PAINTING DI KELOMPOK A TK AL HIDAYAH TULISKRIYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : YUNITA NIM :

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA KELOMPOK USIA 5 6 TAHUN DI PAUD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PELEPAH PISANG PADA ANAK KELOMPOK A

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri.

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

DIADIK : Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 7(2), 2017 ISSN X

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MENCETAK UBI JALAR DI KELOMPOK B Luluk Rodiyah Mas udah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (lulurodiyah6@gmail.com).(masudah@gmail.com) Abstract: purpose of this study was to assess the effectiveness and activity of the child during the game scort a sweet potato in improfing soft motoric. This study uses a class action research. Reseach subjects are children in group B TK Dharma Wanita Tanjungkenongo Mojokerto. Based on this results it can be cocluded that the game score a sweet potato can improve the ability of soft motoric. Keywords: soft motoric, printing game Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dan aktivitas anak selama mengikuti permainan mencetak ubi jalar dalam meningkatkan kemampuan motorik halus. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo Mojokerto. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa permainan mencetak ubi jalar dapat halus anak. Kata kunci: Motorik halus, Permainan mencetak Keterampilan anak sangat perlu dikembangkan karena keterampilan anak usia dini adalah salah satu modal potensi kreatif yang dimiliki, dengan pengembangan keterampilan tersebut maka diharapkan anak usia dini dapat berkembang sesuai dengan potensinya, agar anak memiliki kesiapan dan keterampilan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Maka perkembangan motorik anak harus selalu ditingkatkan. Mencetak adalah kegiatan berkarya seni rupa yang dilakukan dengan cara mencapkan (mencetak) alat acuan yang sudah diberi tinta (cat) pada kertas gambar. Alat cetak tersebut dibuat untuk membuat gambar atau tulisan pada bahan tertentu sesuai teknik mencetak yang dipilih. Hasil karya seni cetak meskipun memiliki kesan seni rupa seperti gambar atau lukisan, namun kwalitas nilai seninya ditentukan darikeaslian hasil cat atau cetak tanpa adanya penambahan pewarnaan dengan alat kuas atau goresan lainnya Sumanto (2005: 71). Sedangkan menurut Sukardi S (2008: 4.6) mencetak adalah prinsip kerja acuan yang digunakan sebagai master yang dapat menghasilkan cetakan atau gambar. Acuan itu terdiri dari cetak tinggi, cetak datar, cetak dalam, cetak tembus atau saring. Acuan itu diberi tinta kemudian dicapkan atau dicetakkan pada bidang datar secara

2 berulang-ulang sejumlah yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan dilapangan, permasalahan yang dihadapi anak TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo Mojokerto khususnya anak kelompok B masih banyak ditemukan anak yang belum mampu dalam kemampuan motorik halus melalui permainan mencetak dengan baik dan sesuai yang diharapkan oleh guru, hasil yang diperolehpun belum mencapai indikator yang diinginkan. Adapun penyebab ketidak berhasilan permainan mencetak karena, 1) anak belum bisa menggunakan stempel dengan benar, 2) media stempel yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga anak merasa bosan, 3) guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya bimbingan dalam permainan. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dipilih media ubi jalar yang sudah dibentuk stempel bentuk kupu-kupu, agar lebih menarik dan bervariasi Permainan mencetak ubi jalar dipilih karena dapat meningkatkan pembelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, biaya relatif murah, mudah didapat disekitar lingkungan sekolah, dan menambah wawasan guru dalam permainan mencetak ini. Berdasarkan permasalahan diatas dapat dirumuskan suatu masalah yaitu: 1) bagaimana aktivitas anak dalam halus melalui permainan mencetak ubi jalar pada anak kelompok TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo Mojokerto?. 2) bagaimana tingkat efektivitas permainan mencetak ubi jalar untuk halus di kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo mojokerto?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui permainan mencetak ubi jalar pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo Mojokerto. 2) untuk mendeskripsikan tingkat efektivitas anak selama mengikuti permainan mencetak ubi jalar dalam halus di kelompok TK Dharma Wanita tanjung kenongo Mojokerto. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran (Arikunto, 2010: 1.35). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian deskriptif kualitatif. Namun demikian tidak ditolak penggunaan angka-angka untuk melengkapi data penelitian agar pengambilan keputusan menjadi lebih tepat (Arikunto, 2006 : 95). Tujuan dari penggunaan PTK ini ialah untuk mencari solusi dalam pembelajaran anak, dalam

3 halus pada anak, dan PTK dipilih dengan alasan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada di sekolah. (Sugiyono, 2010: 107) Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan dari Arikunto (2006: 15) yang terdiri dari tiga tahapan kegiatan, yaitu: (1) perencanaan tindakan dan pelaksanaan tindakan, 2) observasi dan, (3) refleksi. Lokasi penelitian ini bertempat TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo Mojokerto. Subyek penelitian adalah anak kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo mojokerto yang berjumlah 12 anak tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Dipilih di TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo dikarenakan berdasarkan hasil observasi di kelas masih banyak anak yang belum bisa meningkatkan kemampuan motorik halus dalam permainan mencetak. Teknik pengumpulan data dari pengamatan dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah aktivitas anak dan instrumen kemampuan permainan mencetak. Berikut prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Observasi dilakukan selama kegiatan berlangsung. Pada penelitian ini, observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dilakukan berdasarkan lembar observasi. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang apa yang dilakukan,dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data. Catatan lapangan ini berisi hasil pengamatan yang diperoleh peneliti selama pemberian tindakan berlangsung. Dalam penelitian ini, untuk mengukur kemampuan motorik halus melalui permainan mencetak ubi jalar anak-anak melakukan permainan mencetak dengan sendiri setelah diberi penjelasan dan contoh dari guru. Selain data berupa catatan tertulis juga dilakukan pendokumentasian berupa foto. Foto ini dapat dijadikan bukti otentik bahwa pembelajaran benarbenar berlangsung. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif yang berlangsung dari awal penelitian, yaitu mulai dari perencanaan, observasi, pelaksanaan dan refleksi terhadap tindakan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil observasi aktivitas anak dan data efektivitas permainan mencetak ubi jalar untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung kenongo Mojokerto. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika hasil dari siklus I mencapai 75% dari jumlah anak (12 anak) memperoleh bintang tiga dari segi kemampuan dalam permainan mencetak. Jika nilai rata-rata kemampuan dalam permainan mencetak belum tercapai pada siklus I maka penelitian ini berlanjut pada siklus ke II. Namun jika indikator keberhasilan telah mencapai rata-rata 75% pada siklus I maka tetap

4 dilanjutkan ke siklus II, hal ini dilakukan sebagai upaya pemantapan data pada siklus I. HASIL Berdasarkan observasi sebelum tindakan, yaitu tanggal 22 Nopember bahwa kemampuan mencetak khususnya pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung kenongo masih banyak anak yang belum bisa dalam motorik halus yaitu permainan mencetak. Hal ini dibuktikan dari 30% anak yang berhasil dalam kemampuan mencetak, sedangkan 70%yang belum berhasil dalam kemampuan mencetak. Permainan mencetak yang dilakukan selama ini hanya menggunakan media umum yang biasa dipakai dan kurang menarik. Guru juga hanya memberikan ceramah saja tanpa memberi contoh dan tidak membimbing anak tentang cara permainan mencetak yang benar sebelum kegiatan dilakukan. Proses belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan pertemuan I, hari Senin dan Selasa. Sedangkan siklus II hari Jumat dan Sabtu. Adapun langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut. Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 24 Nopember 2014 sedangkan pertemuan 2 dilaksanakan tanggal 25 Nopember tanngal 25 Nopember 2014. Pertemuan ini difokuskan pada indikator mencetak. Adapun proses pembelajarannya sebagai berikut. Pukul 07.00 WIB adalah pra kegiatan. Pada hari ini peneliti mengawali dengan membimbing anak untuk berbaris rapi di halaman, untuk senam dan bernyanyi bersama. Setelah kegiatan senam selesei anak-anak masuk kelas sambil mencium tangan guru. Pada pertemuan ini peneliti mengawali dengan salam, doa, dan absensi. Setelah itu guru mengajak anak-anak untuk menirukan gerakan binatang kupu-kupu yang menghisap madu, kegiatan awal ini dilaksanakan selama 30 menit. Kegiatan selanjutnya adalah adalah kegiatan inti, sebelum melakukan perrmainan guru memberi penjelasan dahulu kepada anak-anak tentang cara mencetak dengan stempel ubi jalar. Bagaimana cara memegang stempel, cara mencelupkan pada tinta, dan cara mencetakkan pada kertas yang sudah disiapkan sehingga hasil cetakan sesuai dengan bentuk stempel kegiatan ini dilaksanakan selama 60 menit. Kegiatan selanjutnya adalah istirahat 30 menit, anak-anak cuci tangan, doa makan, makan dan bermain bersamasama. Kegiatan akhir adalah guru mengajak anak-anak bercakap-cakap tentang cara berbuat yang baik kepada binatang kupu-kupu, Anak-anak harus berbuat yang baik, tidak boleh menyakitinya. Pertemuan II dilaksanakan pada hari selasa tanggal 25 Nopember 2014. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB. Sebelum masuk kelas, guru mengajak anak-anak untuk berbaris dan senam bersama didepan kelas. Setelah selesei anak-anak masuk kelas dengan mencium tangan guru. Di kegiatan awal yang dilakukan selama 30 menit, dimulai dengan salam dan berdoa,

5 selanjutnya bernyanyi lagu kupu-kupu dan tepuk kupu-kupu. Setelah kegiatan awal dilanjutkan kegiatan inti dengan alokasi waktu 60 menit. Anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok masingmasing kelompok 4 anak. Sebelum melakukan permainan guru menjelaskan terlebih dahulu tentang cara memegang stempel ubi jalar, cara mencelupkan stempel pada tinta, cara mencetakkan pada kertas sehingga menghasilkan cetakan yang bagus dan sesuai dengan contoh. Perbedaan pertemuan pertama dengan pertemuan kedua adalah pada pertemuan pertama stempel ubi jalar yang digunakan hanya satu warna, begitu juga tintanya hanya satu warna, sayap kupu-kupunya berbentuk polos tanpa motif sedangkan pada pertemuan kedua stempel ubi jalarnya berwarna macam-macam, begitu juga tintanya bewarna-warni, sayap kupu-kupunya bermotif. Guru mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan. Selanjutnya adalah kegiatan akhir yang dilasanakan selama 30 menit. Guru bercakap-cakap tentang kegiatan hari ini dan esok hari, doa salam dan pulang. Refleksi berdasarkan hasil pengamatan peneliti di lapangan, kemampuan motorik halus anak dalam permainan mencetak ubi jalar telah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kendala, yaitu dalam cara memegang dan mencetakkan pada kertas masih kurang benar karena pada waktu guru memberi penjelasan anakanak kurang memperhatikan karena bergurau. Dan stempel yang digunakan kurang menerik karena hanya menggunakan satu warna saja. Pembelajaran pada siklus I belum berhasil, karena belum memenuhi target yang ditentukan yaitu 75%. Hal ini dapat dilihat dari hasil aktivitas anak yang belum tuntas pada siklus 1 40% dan yang tuntas 60%. Pada tahap refleksi siklus II berdasarkan hasil observasi dan analisis terhadap proses pembelajaran yang dilakukan siklus II sudah berjalan lebih baik dari proses pembelajaran siklus I karena pada siklus II sudah memenuhi target karena nilai rata-rata aktivitas anak yang belum tuntas 16% sedangkan yang sudah tuntas 84%. Karena pada siklus II guru menggunakan stempel ubi jalar yang berwarna-warni dan bermotif, begitu juga dengan tintanya menggunakan bermacam-macam warna. PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran siklus I masih banyak hal-hal yang harus dibenahi diantaranya dalam memberi penjelasan guru masih kurang jelas dan masih ada anak yang bergurau, stempel ubi jalar yang digunakan pun juga kurang bervariasi, serta warna tinta yang digunakan juga kurang berwarna-warni sehingga anak tidak begitu tertarik melaksanakan pembelajaran. Pada siklus I memampuan motorik halus melalui permainan mencetak ubi jalar pada anak belum memenuhi target yaitu 75% hal ini dilihat dari aktivitas anak pada siklus I dengan rata-rata yang

6 belum tuntas 40%, tuntas 60%. Sedangkan efektivitas anak dalam permainan mencetak ubi jalar pada siklus I dengan rata-rata yang belum tuntas cara memegang stempel 50%, tuntas 50%, cara mencetakkkan belum tuntas 42%, tuntas 58%. Hasil cetakan sesuai bentuk stempel belum tuntas 38%, tuntas 62%. Pada siklus II peneliti berusaha memperbaiki semua kekurangan pada proses pembelajaran tentang permainan mencetak ubi jalar dengan cara memperbaikinya. Dalam menjelaskan tentang permainan yang akan dilakukan lebih jelas lagi bagaimana cara memegang stempel dengan benar, cara mencelupkan stempel pada tinta, cara mencetakkan stempel yang benar pada kertas agar hasil sesuai dengan yang diinginkan. Keberhasilan pada siklus II ini menunjukkan bahwa siklus sudah boleh dihentikan karena 75% dari jumlah anak yaitu pada aktivitas anak rata-rata yang sudah tuntas 85% dan efektivitas anak 79%. Pada penelitian ini aktivitas anak ada peningkatan sebesar 25% sedangkan pada efektivitas ada peningkatan sebesar 20%. Hal ini membuktikan bahwa permainan juga dapat untuk menghilangkan ketegangan yang terlalu tinggi Hadinoto dkk, (2006, 136). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa permainan mencetak ubi jalar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus di kelompok B TK Dharma Wanita Tanjung Kenongo. Dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada aktivitas anak siklus I 60% dan siklus II 85% meningkat sebesar 25%, sedangkan efektivitas anak siklus I 58% siklus II 83% meningkat sebesar 25%. Hal ini ditunjukkan bahwa anak yang tidak aktif dikelas menjadi aktif dalam menjawab pertanyaan, cara memegang dan mencetakkan stempel sudah bisa dengan benar, anak juga sudah berani untuk menyampaikan pendapatnya. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dan dalam upaya meningkatkan memampuan motorik halus melalui permainan mencetak ubi jalalar pada anak kelompok B TK dharma Wanita Tanjung kenongo dapat dikemukakan kesimpulan antara lain untuk meningkatkanaktivitas anak sebaiknya guru memanfaatkan permainan mencetak ubi jalar untuk meningkatkan kemampuan motorik halus karena sudah terbukti dapat meningkatkan aktivitas anak. Untuk meningkatkan efektivitas kemampuan motorik halus anak guru dapat menggunakan media ubi jalar untuk membantu anak dalam memahami materi yang diajarkan. Selain itu guru juga dapat lebih kreatif karena membuat media yang menarik untuk membantu anak dalam memahami materi dan meningkatkan kemampuan motorik halusnya.

7 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, 2006. Pembelajaran Motorik Anak Di Sekolah. Jakarta Rineka Cipta. Hadinoto, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan. Gadjah mada. University Press. Sugiyono. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Sumanto. 2005. Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Sukardi. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.