BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat. Tuntuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahdawi Firmansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

BAB I PENDAHULUAN. satu modal yang harus dimiliki. Alasannya karena taraf pendidikan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. belajar ini dapat dikelola dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia suatu negara termasuk sumber daya manusia bangsa

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan teknologi informasi. Pendidikan merupakan sarana penting untuk

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

I. PENDAHULUAN. butuhkan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Semua

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah REZA FAUZI, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

Grafik 1.1 Pengguna Internet Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia pendidikan tentunya timbul tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam mengajar. Ketersediaan bahan ajar pada setiap satuan pendidikan diatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang

merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Keaktifan siswa juga dipengaruhi oleh dorongan dari guru melalui

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat

PENGEMBANGAN COURSEWARE

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. baik itu sosial, ekonomi, budaya, bisnis, bahkan pendidikan. Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Informasi berkembang sangat pesat seiring penemuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dua unsur, yaitu siswa yang sedang belajar dan guru yang mengajar, yang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. beraneka sumber belajar dengan mudah diakses di seluruh pelosok tanah air kapan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi (TIK), dan lahirnya masyarakat berbasis ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pembelajaran, setiap siswa harus terlibat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Vita Rosmiati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

BAB I PENDAHULUAN. sikap mental siswa (Wiyanarti, 2010: 2). Kesadaran sejarah berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan perwujudan dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan penggunaan teknologi informasi yang

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bidang teknologi informasi dan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. tahun ajaran 2013/2014. Pencapaian tujuan dari Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan pada umumnya adalah suatu upaya untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk mengikuti perkembangannya. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah proses pembelajaran dalam bidang pendidikan, dimana pada dasarnya proses pembelajaran dalam pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan. Dalam tantangan era globalisasi sekarang ini, yang diperlukan adalah kemampuan beradaptasi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap berbagai perubahan global (Surya, 2004:95). Perkembangan teknologi mengharuskan para guru melakukan berbagai inovasi agar proses pembelajaran selalu relevan dengan perkembangan tersebut. Era globalisasi yang sudah dimasuki membuat para guru tidak bisa tinggal diam dan tetap menerapkan pola belajar konvensional dengan hanya menggunakan metode ceramah dan menghafal saja. Keller (dalam Rusman dkk, 2011), mengkritik penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perhatian peserta didik. Menurutnya, peserta didik harus diberi akses lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Perubahan akan tuntutan global itulah yang menjadikan dunia pendidikan memerlukan inovasi dan kreatifitas dalam proses pembelajarannya. Karena pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan teknologi, dimana teknologi 1

2 sangat berperan dalam memajukan pendidikan. Media pembelajaran merupakan salah satu teknologi informasi yang sangat berperan itu. Penggunaan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan hasil dari suatu inovasi pendidikan dan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga melalui penggunaan media siswa diharapkan dapat termotivasi untuk terus meningkatkan hasil belajarnya. Sudah menjadi tugas guru untuk mengemas bahan pelajaran dalam bentuk media yang mampu memediasi siswa agar berkembang dengan memanfaatkan teknologi sebagai produk TIK. Guru perlu mengadopsi peran baru yang sebelumnya sebagai sumber utama informasi menjadi fasilitator pengguna teknologi dalam pembelajaran. Sementara peran siswa dari penerima informasi yang pasif akan menjadi partisipan aktif sebagai pengguna teknologi yang bisa memanfaatkan media sebagai penunjang aktifitas pembelajaran. Penggunaan media mampu memberi solusi untuk meningkatkan daya tarik dalam pembelajaran. Media yang terintegrasi dalam teknologi pendidikan bila dirancang dan digunakan dengan benar dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Hal itu akan sangat membantu keterbatasan seorang guru dalam menangani peserta didik, karena media pada dasarnya dapat memberikan gairah belajar pada siswa. Kemajuan teknologi adalah dampak positif dari era globalisasi. Salah satu aplikasi dari teknologi informasi dan komunikasi tersebut adalah internet. Internet, singkatan dari interconnection and networking, yaitu jaringan informasi global. Jaringan internet dijadikan sebagai alat bantu manusia menemukan banyak informasi. Senada dengan pendapat Rusman (2007), yang menyebutkan bahwa internet merupakan perpustakaan raksasa dunia, karena di dalam internet terdapat milyaran sumber informasi, sehingga kita dapat menggunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan sarana internet, terutama hal-hal yang berhubungan dengan interaksi antar individu

3 maupun kelompok. Internet bisa dihubungkan dengan beberapa software/program untuk keperluan interaksi. Dalam bidang pendidikan software/program tersebut sangat mendukung terciptanya kelas virtual yang berguna sebagai wahana belajar pada proses belajar-mengajar. Bagi dunia pendidikan, meluasnya pemanfaatan internet merupakan suatu potensi dan solusi untuk pengembangan pembelajaran mandiri dengan sistem online agar tuntutan global akan dunia pendidikan dapat terpenuhi. Hal ini sejalan dengan Rusman (2007), pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri dan dipaparkan juga oleh Mohammad Ali (2005:15) sebagai berikut: Today the internet has been utilized in almost every aspect of human life including in education. Situs Jejaring sosial blog merupakan salah satu produk teknologi internet yang perkembangannya sudah semakin menarik. Blog merupakan singkatan dari web log yaitu bentuk aplikasi berbasis web yang berisi tulisantulisan (online diary) yang dimuat sebagai posting yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dalam berbagai media kepada pengguna pada sebuah halaman web. Variasi dalam menyajikan konten dalam blog sudah semakin variatif. Aktifitas blogging juga bisa dilakukan dengan cara menyisipkan video ke dalam sebuah blog sehingga materi yang dibagikan menjadi lebih menarik daripada hanya berbentuk teks maupun gambar saja. Istilah tersebut dinamakan video blogging. Video blog merupakan variasi dari blogging yang konten utamanya adalah video. Senada dengan Edgecomb (2012), yang menyebutkan: vlog is a web that uses video as its primary mode of content delivery, rather than text or image. Video blogging adalah video diary online yang diposting dalam blog pribadi. Dengan dukungan berbagai web app video sharing seperti Youtube, konten blog berupa video dapat diintegrasikan kedalam sebuah blog. Pemanfaatan media blog memang menuai banyak manfaat, tak terkecuali bagi para siswa yang sudah terbiasa menggunakan layanan internet. Dengan kehadiran blog siswa sangat terbantu dalam mencari sumber referensi.

4 Media ini bisa dimanfaatkan sebagai penunjang aktifitas pembelajaran. Hal ini senada dengan pendapat Rusman (2011:263), Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan web based learning merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). Banyak pihak telah melakukan penelitian tentang pemanfaatan blog sebagai sumber belajar. Pada penelitian terdahulu yang mengaplikasikan blog pada mata pelajaran TIK dengan menggunakan blog belajar menjadi terasa lebih mudah, efektif dan efisien. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Purnomo (2010:126) dengan judul penggunaan media pembelajaran berbasis classing blogging untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang media pembelajarannya berbasis classroom blogging dengan siswa yang menggunakan LKS pada domain kognitif mata pelajaran TIK di SMP. Dari hasil penelitian lain juga menunjukan bahwa penggunaan blog sebagai media pembelajaran dapat berpengaruh positif setelah diujikan pada mata pelajaran selain TIK. Penelitian tersebut salah satunya dilakukan oleh Maryati (2011:157) yang berjudul efektifitas pemanfaatan media blog dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk pembelajaran menulis cerpen. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis cerpen. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Siswa menjadi lebih kreatif dalam menuangkan ide dan menulis cerpen. Proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran TIK di SMAN 10 Bandung dilaksanakan di laboratorium komputer sekolah yang ditunjang dengan fasilitas internet. Modul elektronik (E-modul) adalah salah satu bahan ajar yang digunakan untuk menunjang pembelajaran TIK siswa kelas XI di SMAN 10 Bandung. E-modul disini membahas materi pengenalan menu dan

5 ikon pada perangkat lunak Microsoft Excel merupakan bahan ajar dan bagian dari sumber belajar yang dirancang secara sistematis dan dibuat dalam bentuk media digital. Namun dalam pemanfaatannya masih dapat dilihat para siswa terbilang acuh memanfaatkan E-modul sebagai sumber belajarnya. Kondisi tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya, siswa yang terlalu dibiarkan bebas memanfaatkan fasilitas internet sekolah yang tujuan awalnya siswa memang dibiarkan mencari sendiri sumber belajar selain dari E-modul yang telah dipersiapkan, akan tetapi bila tanpa batasan tertentu pemanfaatan internet sekolah hanya digunakan siswa sekedar untuk entertainment (hiburan) sehingga para siswa kurang begitu memaksimalkan kegunaan dari media E- modul tersebut, Hal ini bila dibiarkan secara terus menerus dapat mengakibatkan menurunnya hasil belajar para siswa. Berangkat dari fasilitas sekolah yang cukup memadai dengan memiliki laboratorium komputer dan ditunjang fasilitas internet, serta merupakan pengembangan media dari penelitian sebelumnya, digunakanlah media pembelajaran Vlogging untuk menambah variasi sumber belajar juga sebagai alternatif pemanfaatan media untuk sumber pembelajaran, dengan menggunakan video berbasis blog sebagai sarana penyampaian materi kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran Mata Pelajaran TIK dan diharapkan pula guru serta peneliti dapat memperoleh gambaran secara objektif dan signifikan tentang penggunaan media pembelajaran Vlogging terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Menengah Atas. Penggunaan media Vlogging dalam penelitian ini adalah sebagai sumber belajar yang akan dikemas di dalam sebuah blog, dengan video sebagai sumber belajar bagi siswa. Blog digunakan siswa sebagai sumber belajar sebelum dan selama pembelajaran berlangsung, sebelum belajar siswa harus mengambil serta mempelajari materi pelajaran berbentuk video yang telah disediakan dalam blog, dengan begitu proses belajar mengajar akan lebih

6 mudah sebab siswa telah memiliki pengetahuan awal sebelum mereka belajar dikelas. Kelebihan pembelajaran menggunakan media Vlogging adalah pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat meningkatkan kemandirian dan keaktifan siswa karena media ini dapat merangsang banyak alat indera, serta terjadi pergeseran kebiasaan siswa membuka situs-situs yang tidak terlalu penting dalam mengakses internet. Kondisi belajar yang demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Jika penelitian yang mengkaji tentang internet tidak dilakukan, dikhawatirkan muncul suatu sikap yang menyalah gunakan keberadaan internet yang seharusnya bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan lebih efektif, efisien, dan menarik. Bagi siswa pemanfaatan internet bukan sekedar untuk hiburan, dengan hanya menonton video online, mengakses situs jejaring sosial, maupun membuka situs-situs yang kurang bermanfaat. Hal ini menunjukan betapa pentingnya peranan teknologi dalam pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian mengenai Penggunaan Media Video Blogging (Vlogging) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, masalah umum penelitian ini adalah "Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E- modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?"

7 Masalah umum penelitian tersebut dijabarkan ke dalam masalah khusus penelitian sebagai berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul? 2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul? 3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul? C. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Vlogging terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul.

8 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti kepada banyak pihak sehingga tercipta kemajuan dalam bidang pendidikan di Indonesia. 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat di dalam peningkatan kualitas pembelajaran, dapat memberikan kotribusi yang signifikan dalam peningkatan mutu belajar siswa Sekolah Menengah Atas kelas XI, sehingga dapat dijadikan dasar dan acuan dalam pengembangan penelitian lanjutan sebagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam semua mata pelajaran tingkat satuan pendidikan bagi kemajuan sekolah secara umum. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama bagi guru serta siswa yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu kepada : a. Guru 1) Memberikan tambahan pengetahuan mengenai manfaat penggunaan media dalam pembelajaran. 2) Sebagai bahan masukan untuk dapat menentukan media pembelajaran yang tepat digunakan dalam mata pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

9 b. Siswa 1) Meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran sehingga mampu untuk memenuhi Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan. 2) Memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan. c. Sekolah 1) Sebagai bahan masukan dalam usaha meningkatkan kualitas peserta didik. Sehingga proses pembelajaran berhasil, sesuai dengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan. 2) Bisa memberi gambaran mengenai strategi pemanfaatan media di sekolah tersebut. d. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan 1) Sebagai bahan masukan untuk lebih ikut berpartisipasi dalam usaha peningkatan mutu serta kualitas Sekolah Menengah Atas di Indonesia. 2) Sebagai bahan masukan dalam mengembangkan mata kuliah media pembelajaran agar lebih bermanfaat dengan merancang media pembelajaran yang tepat bagi pembelajaran di Sekolah Menengah Atas. e. Penulis 1) Sebagai bahan pengalaman untuk mengembangkan pola berpikir kreatif, ilmiah, dan sistematis karena dapat merealisasikan pengetahuan keilmuan yang telah didapatkan selama masa perkuliahan dalam bentuk nyata. 2) Menambah pengalaman serta masukan bagaimana sebaiknya merancang media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di Sekolah Menengah Atas.

10 f. Peneliti selanjutnya Melalui hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dan bahan kajian bagi penelitian dimasa yang akan datang tentang memanfaatan media bagi pembelajaran. E. Definisi Operasional Untuk menghidari kesalahan dalam menafsirkan, perlu dijelaskan secara operasional beberapa istilah berikut. 1. Media Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil belajar mengajar secara efektif dan efesien serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah. 2. Video Blogging (Vlogging) Video blogging dalam penelitian ini selanjutnya disebut Vlogging, adalah sebuah media pembelajaran dalam bentuk video diary online yang berbasis blog. Materi yang dikemas dalam blog berupa video, audio, teks, yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh dan menarik. 3. E-Modul Merupakan paket belajar mandiri yang dirancang secara elektronik mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis dan operasional disertai dengan pedoman penggunaan untuk membantu murid mencapai tujuan belajar. 4. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu yang diperoleh dari mempelajari bidang tertentu. Kemampuankemampuan ini yang memberikan gambaran atas kegiatan dalam belajar. Kemampuan yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini yaitu

11 kemampuan pada ranah kognitif aspek ingatan, aspek pemahaman dan aspek penerapan. 5. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi salah satu Mata Pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa kelas XI di SMA. Pokok bahasan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penggunaan perangkat lunak menu dan ikon pada Microsoft Excel 2007. F. Asumsi Penelitian Asumsi merupakan pendapat yang sudah diterima dan tidak perlu diragukan lagi sebagai dasar dalam penelitian. Asumsi atau anggapan dasar menurut Arikunto (2002:61) adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas. Berdasarkan pengertian di atas, yang menjadi anggapan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Penggunaan internet merupakan potensi dan solusi bagi pengembangan proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. 2. Penggunaan media video pembelajaran dapat membantu memperlancar penyampaian pesan (materi pelajaran) agar mencapai tujuan pembelajaran. 3. Elearning merupakan kegiatan pembelajaran mandiri, didesain untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran. 4. Penggunaan media Vlogging dalam mata pelajaran TIK dapat meningkatkan hasil belajar siswa. G. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang kemudian akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Adapun ciri-

12 ciri hipotesis yang baik menurut Winarno Surakhmad (dalam Mohammad Ali, 1982:50) ialah: pertama, hipotesa harus tumbuh dari atau ada hubungannya dengan penyelidik. Kedua, hipotesa harus dapat diuji. Ketiga, hipotesa harus sederhana dan terbatas. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 1. Hipotesis Umum Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2) Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 µ2) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. 2. Hipotesis Khusus a. Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2) Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 µ2) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. b. Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2)

13 Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 µ2) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. c. Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2) Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 µ2) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul.