BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan tersebut (Wikipedia). Dalam laporan keuangan tersebut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kerja manajemen untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi perusahaan.

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas wewenang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan keuangan adalah suatu sarana yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang membutuhkan dana dapat memenuhinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Suwito dan Herawaty (2005) pasar modal memiliki peranan penting dalam

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. yang efisien dapat mendukung perkembangan ekonomi, karena adanya alokasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini

LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menampilkan citra perusahaan yang baik agar bisa menarik minat investor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu bangsa diiringi dengan peningkatan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang


BAB I PENDAHULUAN. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada laporan laba rugi (Saidi dalam Christian, 2011). Manajer

PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media komunikasi yang biasa. digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I : PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

BAB I PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan perusahaan real estate

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Oleh sebab itu, informasi yang disajikan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2015 tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Assih dan Gudono, 2000:36). Laporan keuangan juga merupakan salah satu sumber

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), RETURN ON EQUITY (ROE), LEVERAGE OPERASI TERHADAP INDIKASI PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pertumbuhan perekonomian perusahaan mengembangkan praktek perataan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang akan datang, dengan diketahuinya perkembangan keuntungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. membayar hutang-hutangnya, oportunitas pengembangan investasi yang baru,

mengelola perusahaan dan untuk memutar dana dari pemilik, selain itu juga

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang

PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR DAN RESIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, setiap orang memiliki tuntutan hidup yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang. pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun eksternal investor, kreditur dan pemerintah (Olivia, 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan yang dilakukan manajer dalam pengelolaan keuangan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi keuangannya. Di samping itu laporan keuangan juga

BAB I PENDAHULUAN. iklim investasi. Emiten ramai-ramai mengalihkan portofolionya ke saham

terbaik untukbersaing dengan perusahaan lain. Hal ini dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.

BAB I PENDAHULUAN. karena baik buruknya kinerja perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar

BAB I PENDAHULUAN. mengukur kinerja manajemen adalah laba. Karena laba merupakan salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. bank dalam mengelola dana (capability), integritas, dan kredibilitas manajemen

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan menyediakan informasimengenai laba sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan. Salah satu dari lembaga-lembaga keuangan tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. Namun, selain itu manajer juga bertanggung jawab menyajikan laporan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kasus praktik income smoothing (perataan laba) yang pernah terjadi,

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,

BAB I PENDAHULUAN. satu pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan sebagai wadah investasi bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut (Wikipedia). Dalam laporan keuangan tersebut pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan meliputi kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan kegiatan operasional sekaligus mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai (Wijaya, 2007). Adapun tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi (SAK No.1 paragraf 12, 2009). Laporan keuangan yang lengkap umumnya terdiri dari beberapa komponen, yaitu laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode, laporan laba rugi komperhensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, kebijakan akuntansi beserta catatan atas laporan keuangan.(juan dan Ersa, 2012). Laba merupakan salah satu informasi yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajerial, membantu kemampuan mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang dan menaksir resiko investasi atau meminjamkan dana (Kirschenheiki dan Melumad dalam Pawistri 2011). 1

2 Perhatian investor yang terpusat pada informasi laba dalam melakukan investasinya menarik manajemen untuk melakukan manajemen atas laba (earning manajement) dengan cara memanipulasi data, salah satu pola manajemen laba adalah perataan laba (income smoothing). Perataan laba dilakukan untuk mengurangi fluktuasi dari laba yang dilaporkan dan mengurangi utang pajak serta dapat meningkatkan kepercataan investor karena kestabilan penghasilan dan kebijakan deviden sesuai dengan keinginan. (Suwito dan Herawati (2005) dalam Pawistri (2011), menemukan bahwa terdapat indikasi tindak perataan laba dan laba operasi merupakan sasaran umum yang digunakan untuk melakukan perataan laba. Tindakan perataan laba cenderung dilakukan oleh perusahaan yang profitabilitasnya rendah dan perusahaan dalam industri yang beresiko. Tujuan dan alasan yang melatar belakangi manajemen melakukan praktik perataan laba tetap saja tindakan tersebut dapat merubah kandungan informasi atas laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini perlu diwaspadai oleh pengguna laporan keuangan karena informasi yang telah mengalami penambahan atau pengurangan tersebut dapat menyesatkan pengambilan keputusan (Juniarti dan Corolina, 2005). Konsep Income Smoothing menurut Fudenberg dan Tirole (1995) dalam Nurhayati (2012) mengasumsikan bahwa investor adalah orang yang menolak risiko. Hal ini dapat dikatakan bahwa laba perusahaan yang tidak normal atau tidak stabil memungkinkan investor menganggap investasi yang akan dilakukan memiliki risiko, sehingga dapat mempengaruhi motivasi investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

3 Heyworth (1953) dalam Aji dan Mita (2010), menyatakan bahwa motivasi yang mendorong dilakukannya income smoothing adalah untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan seperti : investor, kreditur, dan pemerintah. Menurut Gordon (1994) dalam Aji dan Mita (2010) mengemukakan beberapa hal berkaitan dengan perataan laba, yang pada prinsipnya bahwa manajemen melakukan perataan laba dengan cara memilih metode akuntansi untuk memaksimalkan kepuasan dan kemakmurannya. Sedangkan dalam penelitian Susanto dan Oktaviani (2011) yang menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba pada sektor perbankan dan asuransi yang terdaftar di BEI selama 4 tahun, hasilnya adalah berpengaruhnya ukuran perusahaan dan Net Profit Margin terhadap perataan laba, sedangkan ROA tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Perbedaaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba. Penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan perbankan dan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurung waktu 3 tahun dari tahun 2008-2010. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul: Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Perbankan dan Asuransi di Bursa Efek Indonesia.

4 B. Perumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang di atas, perumusan pokok yang akan diteliti adalah : 1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dengan penelitian ini adalah 1. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, antara lain : 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dan menjelaskan secara empiris tentang pengaruh profitabilitas dan ukuran

5 perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi akademi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pengembangan selanjutnya serta sebagai penambah khasanah baca bagi akademis. 3. Bagi investor Memberikan suatu pertimbangan mengenai pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. 4. Bagi perusahaan Memberikan penjelasan secara empiris tentang pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. E. Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab, pada masing-msaing bab akan menguraikan tentang : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

6 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan teori yang menjadi acuan utama penelitian Ini yaitu manajemen laba, peratan laba, faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba, penelitian terdahulu dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang jenis penelitian, populasi, sampel dan metode pengumpulan sampel, data dan sumber data, devinisi operasi dan pengukuran data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi dan pengukuran variabel, dan metode analisis data. BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum analisi data, hasil analisis data, dan penbahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari pembahasan skripsi, saran-saran dari peneliti dan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini.