Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNESA

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

OLEH DILLA FARID W. T

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

MHD. ARIF

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

SKRIPSI. Oleh: Cahya Kusuma Padi NIM

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

III. METODOLOGI PENELITIAN. antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

Oleh : SASONO AJI NUGROHO NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN PRESTASI SMASH BOLAVOLI

JURNAL SKRIPSI OLEH : INTAN LARASATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan ketepatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

HUBUNGAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN TINGGI LOMPATAN DENGAN HASIL SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI TIM HIMADIRGA UNSYIAH

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : Oleh: ACHMAD HADI PRASTYO NPM

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

SKRIPSI OLEH : RADEN GALIH WISNU JATI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR NGANJUK ARTIKEL SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

THE RELATIONSHIP BETWEEN UNDERHAND PASS TESTS AND UNDERHAND PASS SKILLS ABILITY DURING THE GAME (Tunas Muda UNESA On Women Volleyball Club)

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

Oleh: ROHMAD SYAUGI Dibimbing oleh : 1. Drs. SUGITO, M.Pd 2. MOKHAMMAD FIRDAUS, M.Or PENJASKESREK

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Taryono, S.Pd Memet Muhamad Drs., M.Pd ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS PADA CLUB BOLAVOLI PUTRI PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESES PENELITIAN. dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai

Journal of Physical Education, Health and Sport

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, setelah sepak bola.( Http//guruolahragaku.blogspot.com.materi

Oleh : WISNU HENDRIKUSUMA NPM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PUNGGUNG TERHADAP HASIL SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP,

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak

Transkripsi:

KONTRIBUSI KEMAMPUAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SASARAN PUKULAN OPEN SPIKE OLAHRAGA BOLAVOLI Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNESA AGUSFEBRIAN13@YAHOO.CO.ID Drs. Nurkholis, M.Pd Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNESA, ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike dalam permainan bolavoli. Sasaran penelitian ini adalah atlet putra Porpad Surabaya 2012 sebanyak 20 atlet. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif, Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00. Untuk pengambilan data dilakukan dengan pengukuran daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan ketepatan sasaran pukulan open spike. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui rata-rata hasil tes daya ledak otot tungkai sebesar 5646,40 watts, tinggi badan 172,95 cm, kekuatan otot lengan adalah 34,40 dan tes ketepatan sasaran open spike 6,45. Dengan demikian maka antara X2 terhadap Y ada hubungan yang signifikan sebesar 49,2 %, X1 terhadap Y tidak terdapat hubungan yang signifikan sebesar 34,8% dan X3 terhadap Y tidak terdapat hubungan yang signifikan sebesar 36,1%. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan sebesar 39% yang artinya daya ledak otot tungkai, tinggi badan dan kekuatan otot lengan secara bersamaan terdapat hubungan yang signifikan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike. Kata kunci: daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan, open spike ABSTRACT The purpose of this study was to determine how significant the leg muscle explosive power, height, arm muscle strength to the accuracy of the hit target open spike in volleyball. Samples of this research were the male athletes in Porpad Surabaya 2012 as many as 20 athletes.the method of this study was a quantitative, data processing was done by using SPSS 16.00. The data retrieval was done by measuring the leg muscle explosive power, height, arm muscle strength, and the accuracy of the hit target open spike. The data that was obtained from this study show that the average of the test result for the leg muscle explosive power are 5646.40 watts, height are 172.95 cm, arm muscle strength are 34.40 and the test of open spiketarget accuracy are 6.45. Thus, between X2 and Y there was a significant correlation of 49.2%, between X1 and Y there was no significant correlation of 34.8% and between X3 and Y there was no significant correlation of 36.1%. While the value of determination coefficient (R2) generated by 39% which means that the leg muscle explosive power, height, and arm muscle strength simultaneously have significant correlation to the hit target open spikeaccuracy. Keywords: leg muscle explosive power, height, arm muscle strength, open spike 1

I. PENDAHULUAN Bermain bolavoli diperlukan penguasaan unsur-unsur teknik dasar dengan baik dan benar, teknik dasar bolavoli meliputi: servis, passing, umpan (set-up), bendungan (block), smash (spike) (yunus, 1992 : 68). Olahraga bolavoli merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan fisik yang tinggi. Seorang pemain bolavoli untuk dapat melakukan servis, passing, smash dengan baik dibutuhkan kekuatan otot lengan. Untuk melompat yang tinggi dibutuhkan power kaki yang bagus. Gerakan dalam bolavoli yang bervariasi inilah yang menuntut kerja otot akan lebih berat. Kerja otot yang maksimal sangat mempengaruhi baik atau tidak pemain voli. Open spike sering digunakan dalam permainan, sebab bola yang diumpan sangat tinggi yakni lebih dari 3 meter di atas net, sehingga memungkinkan spiker (orang yang melakukan spike) lebih mudah melakukan spike karena posisi bola yang tinggi (orang yang melakukan spike) lebih mudah melakukan spike karena posisi bola yang tinggi (Bachtiar 1999 : 2.31). Dengan ketinggian itu seorang spiker dapat menunggu jatuhnya bola yang agak lama dibandingkan dengan spike yang lain. Saat ini orang yang memiliki tinggi badan dan jumping (kemampuan melompat) tinggi banyak dipilih untuk bermain voli, sebab dengan tinggi badan dan lompatan tinggi seseorang bisa mudah menjangkau bola jauh di atas net, sehingga memungkinkan pemain tersebut lebih mudah untuk spike dan block jauh di atas net. Artinya ketika melakukan spike bola yang dipukul dapat melewati block karena posisi bola yang dipukul lebih tinggi dari block lawan. Sebaliknya block yang tinggi tidak dapat ditembus oleh spike lawan karena posisi block lebih tinggi daripada bola yang akan dispike lawan. Selain itu karena memiliki tubuh yang tinggi juga sangat berperan penting dalam bolavoli, kerena pada saat spike tinggi badan atlet juga dapat mendukung peluang masuknya bola, selain itu dalam pertahanan juga penting karena blok sangat dibutuhkan badan yang tinggi dan disertai dengan lompatan yang tinggi pula. Kekuatan adalah komponen yang sangat dibutuhkan oleh seorang atlet guna meningkatkan kondisi fisik keseluruhan. Dalam bolavoli kekuatan digunakan untuk mendapatkan hasil push bola yang keras dengan menggunakan kekuatan tangan, maka otot lengan harus benar-benar kuat dalam mengumpan ataupun memukul. Kekuatan otot lengan pada permainan bola voli diperlukan untuk memperoleh pukulan bola yang sangat keras serta 2 dibutuhkan juga oleh pengumpan. Latihan otot lengan dapat dilakukan dengan push-up. Selain itu ketepatan dan pengarahan bola pukulan spike ke sasaran yang bagus juga dapat menambah kualitas spike, karena dengan menempatkan bola spike ke area yang sulit dijangkau oleh para pemain maka akan dengan mudah suatu tim mendapatkan nilai, dan spike tersebut tidak perlu keras asalkan bisa tepat pada sasarannya. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu berapa besar kontribusi kemampuan daya ledak otot tungkai, tinggi badan, dan kekuatan otot lengan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike olahraga bolavoli (Studi pada club bolavoli porpad Surabaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kemampuan daya ledak otot tungkai, tinggi badan, dan kekuatan otot lengan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike olahraga bolavoli (Studi pada club bolavoli porpad Surabaya). II. METODE A. Teknik Pengumpulan Data 1. Daya Ledak Otot Tungkai Tujuan: Untuk mengetahui tinggi lompatan. Prosedur pelaksanaan tes lompat tegak adalah sebagai berikut: a) Masukkan ujung tali ke dalam lubang rubber plate, pastikan agar tali terpasang dengan kuat. b) Pasanglah belt di pinggang subyek pastikan supaya alat telah terpasang dengan erat. c) Perintahkan subyek untuk berdiri di atas Rubber Plate dengan tegak. Putarlah penggulung tali yang ada pada alat, pastikan agar tali tidak kendor. d) Tekan tombol ON/C untuk menyalakan alat. Perintahkan kepada subyek untuk melakukan vertical Jump. e) Tekan tombol SET untuk menyimpan nilai vertical jump yang pertama. Display akan menunjukkan angka 0 f) Perintahkan agar subyek kembali berdiri di atas Rubber Plate dengan tegak. Putar kembali penggulung tali agar tali kembali tegang. Perintahkan agar subyek melakukan vertical jump sekali lagi. Setelah 5 detik, display akan menunjukkan nilai vertical jump yang terbaik dari 2 kali test yang dilakukan. g) Untuk mengukur subyek berikutnya, tekan tombol ON/C untuk mengembalikan display ke 0 Catatan: Setelah 1 menit tidak digunakan, alat akan otomatis mati sendiri. Jika display berkedip-kedip jika dinyalakan, artinya

battery sudah harus diganti dengan yang baru. 2. Tes pengukuran tinggi badan Tujuan : untuk mengetahui tinggi badan subjek melalui alat pengukur yang ditentukan dengan satuan cm (centimeter) Pelaksanaan : 1) Subyek berdiri membelakangi dinding dimana microtoise terpasang dengan posisi siap santai 2) Tangan disamping badan terkulai lemas, tumit, betis, pantat, tulang belikat dan kepala menempel di dinding 3) Pandangan lurus ke depan 4) Tarik microtoise ke bawah sampai menempel ke kepala 5) Saat pengukuran, sandal, dan topi harus dilepas 6) Sudut pandang mata pengukur dan skala microtoise harus sudut 90 derajat 7) Pengukuran dihitung 3. Tes kekuatan otot lengan (Menpora: 2005) a. Instrument tes yang digunakan adalah Push Up 1 menit b. Perlengkapan. 1) Matras 2) Stopwatch 3) Kertas dan bullpen c. Pelaksanaan. Prosedur pelaksanaan tes pengukuran otot lengan adalah sebagai berikut: 1) Atlet menelungkup. Untuk laki-laki, kepala, punggung, sampai dengan tungkai dalam posisi lurus. Untuk perempuan, kepala dan punggung lurus, sedangkan tungkai ditekuk/berlutut. 2) Kedua telapak tangan bertumpu di lantai di samping dada dan jari-jari tangan ke depan. 3) Kedua telapak kaki berdekatan. Untuk laki-laki, jari-jari telapak kaki bertumpu di lantai, sedangkan untuk atlet perempuan, tungkai, tungkai ditekuk/berlutut. 4) Saat sikap telungkup, hanya dada yang menyentuh lantai, sedangkan kepala, perut dan tungkai bawah terangkat 5) Dari sikap telungkup, angkat tubuh dengan meluruskan kedua lengan, kemudian turunkan lagi tubuh dengan membenkokan kedua lengan sehingga dada menyentuh lantai. 6) Setiap kali mengangkat dan menurunkan tubuh, kepala, punggung, dan tungkai tetap lurus. 7) Setiap kali tubuh terangkat, dihitung sekali. 8) Pelaksanaan telungkup angkat tubuh dilakukan sebanyak mungkin selama 1 menit. 9) Pelaksanaan dinyatakan betul bila saat tubuh terangkat, kedua lengan lurus, kepala, punggung, dan tungkai lurus. 4. Tes ketepatan spike. (Nurhasan: 2000) Tujuan : untuk mengukur ketepatan mengarahkan bola dalam melakukan spike. Alat : 1) Lapangan bola voli 2) Net dan tiang net 3) Bola voli 5 buah Prosedur tes : 1) Atlet berada dalam daerah serang atau bebas di dalam lapangan permainan. 2) Bola dilambungkan dekat dan atas jarring kea rah atlet. 3) Dengan menggunakan awalan atlet melompat dan memukul bola melampaui jaring ke dalam lapangan diseberangkan dimana terdapat sasaran dengan angkaangka. 4) Skor 0 apabila bola keluar dari lapangan, tangan atlet menyentuh net sebelum bola yang dipukul jatuh ke lantai, bola tidak dipukul (diangkat/didorong/dilempar), bola menyentuh net. 5) Bola yang menyentuh garis sasaran dihitung telah memasuki sasaran dengan angka yang lebih besar. 6) Bola yang diumpan dilempar oleh petugas dengan ketinggian bola lebih dari 3 meter dari atas jarring net. 7) Petugas pengumpan berada pada posisi 3 dekat net di lapangan seberang. 8) Atlet memukul dengan menggunakan tangan yang dominan, dalam hal ini semua atlet menggunakan tangan kanan. 9) Kesempatan memukul sebanyak 5 kali. 10) Smua skor yang diperoleh kemudian dijumlahkan. B. METODE Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang diajukan di atas, jenis penelitian ini kuantitatif dan metode yang digunakan adalah korelasional dengan menggunakan analisis regresi ganda yaitu memberikan gambaran ada tidaknya sumbangan antar variable. Dalam penelitian ini menggunakan pulposive sumpling dengan jumlah 20 atlet putra porpad Surabaya usia 15-19 tahun. Sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian, analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan ini akan membahas penguraian hasil penelitian tentang hubungan variabel daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike pada olahraga bolavoli. Salah satu teknik dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemain bolavoli adalah teknik pukulan, terutama dalam hal ini adalah pukulan open spike. Kemampuan pukulan open spike wajib dikuasai oleh pemain bolavoli karena merupakan sebuah senjata serangan yang paling ampuh bagi lawanlawannya. Oleh karena itu agar pukulan tersebut bisa menghasilkan pukulan seperti yang dimaksudkan maka pemain perlu mengerahkan segala kemampuannya. Beberapa hal yang berkaitan terhadap kemampuan menempatkan sasaran pukulan open spike dalam bolavoli diantaranya adalah faktor yang meliputi: daya ledak otot tungkai, tinggi badan, dan kekuatan otot lengan. Sesuai dengan tujuan penelitian dan hasil penelitian tentang hubungan daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike pada olahraga bolavoli diketahui bahwa daya ledak otot tungkai secara individual memiliki hubungan yang rendah terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike bolavoli yaitu sebesar 34,8%. Kemudian untuk tinggi badan memiliki hubungan yang sedang terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike bolavoli yaitu sebesar 49,2%. Dan kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang rendah terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike bolavoli yaitu sebesar 36%. Sedangkan secara bersama-sama diperoleh bahwa hubungan ketiga variable bebas tersebut ( daya ledak otot tungkai, tinggi badan, dan kekuatan otot lengan) sebesar 39%. Hasil uji signifikasi menunjukkan bahwa nilai F-hitung yang dihasilkan lebih dari pada F-tabel. Hasil tersebut merupakan bukti bahwa ketiga variabel bebas tersebut (daya ledak otot tungkai, tinggi badan, dan kekuatan otot lengan) secara bersamaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike bolavoli. Variabel daya ledak otot tungkai secara individual memiliki hubungan sebesar 34,8% dengan nilai t-hitung sebesar 1,5749 terhadap ketepatan open spike dan nilainya dapat dikategorikan rendah akan tetapi tidak signifikan. Daya ledak otot tungkai merupakan gerakan anggota tubuh bagian bawah yang eksplosif dan penting dalam permainan bolavoli, karena permainan ini dimainkan dengan menggunakan anggota tubuh bagian bawah yang eksplosif termasuk daya ledak otot tungkai. Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh adalah memiliki hubungan meskipun rendah akan tetapi tidak signifikan antara variable daya ledak otot tungkai terhadap ketepatan sasaran open spike. Nilai korelasi juga bersifat positif yang artinya semakin baik daya ledak tungkainya, maka semakin baik pula tingkat ketepatan sasaran yang dihasilkan. 4 Variable tinggi badan secara individu memiliki hubungan sebesar 49,2% dengan nilai t-hitung sebesar 2,398 terhadap veriabel ketepatan sasaran open spike dan nilainya dapat diketegorikan sedang akan tetapi signifikan. Tinggi badan merupakan anggota tubuh yang penting dalam permainan bolavoli, karena permainan ini dimainkan dengan memanfaatkan tinggi badan yang baik. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh memiliki hubungan yang sedang dan juga signifikan antara variable tinggi badan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike. Nilai korelasi juga bersifat positif yang artinya semakin baik tinggi badanya maka semakin baik pula tingkat ketepatan sasarannya yang dihasilkan. Variable kekuatan otot lengan secara individu memiliki hubungan sebesar 36,1% dengan nilai t- hitung sebesar 1,642 terhadap veriabel ketepatan sasaran open spike dan nilainya dapat diketegorikan rendah akan tetapi tidak signifikan. Kekuatan otot lengan merupakan kekuatan anggota tubuh yang penting dalam permainan bolavoli, karena permainan ini dimainkan dengan menggunakan kekuatan anggota tubuh termasuk kekuatan otot lengan. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh memiliki hubungan yang rendah akan tetapi tidak signifikan antara variable kekuatan otot lengan terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike. Nilai korelasi juga bersifat positif yang artinya semakin baik kekuatan otot lengannya maka semakin baik pula tingkat ketepatan sasarannya yang dihasilkan. Dari pemahaman definisi secara teoritis ditemukan kesesuaian factor yang berkontribusi terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike pemain bolavoli PORPAD Surabaya. Dengan pada tinggi badan yang memiliki hubungan yang signifikan sedangkan pada daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang kurang signifikan atau rendah secara individual terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike. Namun (daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan) secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan ketepatan sasaran pukulan open spike bolavoli. IV. SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian terhadap sumbangan variable daya ledak otot tungkai, tinggi badan, kekuatan otot lengan baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike pada atlit bolavoli Porpad Surabaya yang jumlah sampelnya 20 atlit putra maka diambil kesimpulan bahwa : 1. Daya ledak otot tungkai (XI) memiliki kontribusi sebesar 34,8% terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike dengan nilai t-hitung (1,5749 < 2,086) maka dapat dikatakan daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan tetapi tidak signifikan terhadap ketepatan sasaran open spike.

2. Tinggi badan (X2) memiliki kontribusi sebesar 49,2% terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike dengan nilai t-hitung (2,398 > 2,086) maka dapat dikatakan tinggi badan mempunyai hubungan signifikan terhadap ketepatan sasaran open spike. 3. Kekuatan otot lengan (X3) memiliki kontribusi sebesar 36,1% terhadap ketepatan sasaran pukulan open spike dengan nilai t-hitung (1,642 < 2,086) maka dapat dikatakan kekuatan otot lengan mempunyai hubungan akan tetapi tidak signifikan terhadap ketepatan sasaran open spike. 4. Kemampuan daya ledak otot tungkai (XI), tinggi badan(x2), kekuatan otot lengan (X3) secara bersamaan mempengaruhi ketepatan sasaran pukulan open spike (Y) sebesar 39% sedangkan sisanya sebesar 61% dijelaskan oleh variabel lain. Dengan nilai F-hitung (3,415 > 3,239) maka dapat dikatakan daya ledak otot tungkai (X1), tinggi badan (X2), kekuatan otot lengan (X3) secara bersamaan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap ketepatan sasaran open spike (Y). B. SARAN Pada hasil analisis dan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis mengajukan saran-saran baik bagi para guru olahraga maupun pelatih olahraga khususnya pada pelatih bolavoli. Dari hasil kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebagai berikut : a. Bagi para pelatih bolavoli perlu diketahui bahwa untuk melatih suatu ketepatan sasaran pukulan open spike janganlah terlalu fokus pada daya ledak otot tungki dan kekuatan otot lengan saja, akan tetapi akan tetapi tinggi badan seorang atlet juga menentukan, namun juga tidak luput dari faktorfaktor lain yang mempengaruhi. b. Untuk para pelatih saya sarankan pada saat menyeleksi atlet juga memperhatikan tinggi badan seorang atlet karena dalam bolavoli, atlet yang mempunyai tinggi badan yang baik bisa mempengarui permainan terutama dalam penempatan sasaran. c. Bagi pelatih hendaknya pemberian latihan tentang ketepatan sasaran ini ditambahkan agar pemain dapat menggunakanya pada saat bertanding. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bolavoli. Surakarta: Era Pustaka Umum. Bachtiar. 1999. Permainan Besar II Bola Voli. Jakarta: Universitas Terbuka Beutelstahl, D. 2005. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: CV Pioner Jaya. Http:// www.wikipedia Bola_voli.htm, diunduh pada tanggal 7 Januari 2013 Http://www.brianmac.co.uk/sgtjump.htm, diunduh pada tanggal 30 oktober 2012 Http://www.PeninggiBadanBadan.com, diunduh pada tanggal 8 Oktober 2011 Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tombak Kusuma Harsono. 2001. Latihan Kondisi Fisik. Bandung. Irsyada, M. 2000. Bola Voli. Jakarta: Depdikbud RI, Dirjen Dikdasmen. Menegpora. 2005. Panduan Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan Dan Pusat Pelatihan Pelajar Dan Sekolah Khusus Olahragawan. Jakarta: Deputi peningkatan prestasi dan iptek olahraga. Nurhasan. 2000. Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia. Nurhasan,dkk. 2005. Petunjuk praktis pendidikan jasmani. Surabaya: Unesa University Pres Sajoto, Muhammad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Keolahragaan. Sudjana. 1992. Statistic.Bandung: Tarsito. Sudjana. 2005. METODA STATISTIKA: Tarsito Sukadiyanto. 2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Supariasa, I.D.N, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Syaifuddin, 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, JAKARTA: EGC Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: Unesa Press. Viera, B.L dan Ferguson, B,J. 1996. Bolavoli Tingkat Pemula. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti. 5