KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Nomor: SK.24/VIII-SET/2010 TENTANG PENETAPAN PENELITIAN INTEGRATIF UNGGULAN (PIU) 2010-2014 LINGKUP BADAN LITBANG KEHUTANAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Menimbang : a. bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan harus mampu menghasilkan paket IPTEK unggulan yang berdampak nyata pada pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan serta mampu meningkatkan kualitas dan citra produk penelitian dan pengembangan Kehutanan; b. bahwa produk penelitian yang akan dihasilkannya adalah produk yang merupakan prioritas nasional dan atau sektor kehutanan serta belum pernah dilakukan oleh instansi litbang lainnya di Indonesia; c. bahwa untuk maksud butir a dan b tersebut di atas, dipandang perlu untuk menetapkan Penelitian Integratif Unggulan lingkup Badan Litbang Kehutanan dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kehutanan. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; 2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.71/Menhut-II/2006; 3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.27/Menhut-II/2006, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kehutanan Tahun 2006-2025; 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 30/Menhut-II/2006 sampai dengan Nomor 44/Menhut-II/2006 tanggal 2 Juni 2006 tentang telah ditetapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan; 5. Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 163/MENHUT- II/2009 tentang Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010 2025;
6. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan No. SK.23/VIII-SET/2009 tentang Penanggung Jawab Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2014; 7. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan No. SK.26/VIII-SET/2009 tentang Dewan Riset Badan Litbang Kehutanan; 8. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan No. SK.35/VIII-SET/2009 tentang Penetapan Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014 Lingkup Badan Litbang Kehutanan; 9. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembanagn Kehutanan No. SK.36/VIII-SET/2009 tentang Penunjukkan Koordinator Rencana Penelitian Integratif 2010-2014 Lingkup Badan Litbang Kehutanan. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN TENTANG PENETAPAN PENELITIAN INTEGRATIF UNGGULAN (PIU) 2010-2014 LINGKUP BADAN LITBANG KEHUTANAN Pertama Kedua Keempat : Penelitian Integratif Unggulan merupakan bagian dari satu atau beberapa Rencana Penelitian Integratif (RPI) dan merupakan prioritas kegiatan penelitian dan pengembangan Kehutanan yang bersifat lintas disiplin, lintas unit kerja dengan hasil yang nyata, unggul dan bermanfaat; : Penelitian Integratif Unggulan Badan Litbang Kehutanan periode 2010-2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; : Segala pembiayaan yang diperlukan dalam pelaksanaan Kegiatan Penelitian Integratif Unggulan dibebankan kepada Anggaran instansi dimana Kegiatan Penelitian Integratif Unggulan masing-masing berada;
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 12 MEI 2010 KEPALA BADAN, Dr. Ir. Tachrir Fathoni, M.Sc. NIP. 19560929 198202 1 001 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan; 4. Kepala Pusat lingkup Badan Litbang Kehutanan; 5. Kepala UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan;
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan tentang Penetapan Penelitian Integratif Unggulan (PIU) 2010-2014 Lingkup Badan Litbang Kehutanan Nomor : SK.24/VIII-SET/2010 Tanggal : 12 MEI 2010 No. Unit Kerja Penelitian Integratif Unggulan (PIU) 1. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam 2. Pusat Litbang Hutan Tanaman 1. Pemanfaatan Plasma Nutfah Rusa dan Banteng 2. Teknologi Rekayasa Produksi Gaharu 1. Budidaya Nyamplung (Calophyllum inophyllum L) sebagai Sumber Bahan Bakar Nabati (BBN) 2. Teknologi Pengelolaan Jenis Sagu (Metroxylon spp) Sebagai Sumber Bioetanol Potensial 3. Pusat Litbang Hasil Hutan 1. Pemanfaatan Zat Ekstraktif Fenolik Dari Limbah Kayu Merbau Dan Matoa Sebagai Bahan Perekat 2. Teknik Pembuatan Karbon Kemurnian Tinggi Sebagai Bahan Bakar Nano Karbon 4. Pusat Penelitian Sosial dan Ekonomi Kebijakan Kehutanan 5. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan 6. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa 7. Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli 8. Balai Penelitian Kehutanan Palembang 9. Balai Penelitian Kehutanan Solo 10. Balai Penelitian Kehutanan Ciamis 11. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru Analisis Kelembagaan dan Pengembangan Metodologi REDD Plus 1. Pemuliaan Resistensi Karat Tumor Pada Sengon 2. Verifikasi Legalitas Kayu (Log Tracking) Merbau Menggunakan Penanda DNA 1. Multi Sistem Silvikultur dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi 2. Pembangunan Tegakan Dipterokarpa Pada Lahan Bekas Tambang Batubara Pengelolaan Lahan Optimal di DTA Danau Toba 1. Budidaya Tembesu (Fragraea fragans Roxb) 2. Pengendalian Hama Menggunakan Pestisida Nabati pada Hutan Tanaman 1. Sistem Perencanaan Pengelolaan DAS 2. Aplikasi Teknologi Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Dalam Pengelolaan DAS Teknik Budidaya Dan Pemanfaatan Ganitri (Elaucarpus ganitrus) 1. Pengelolaan Hutan Tanaman Jelutung 2. Pembangunan Hutan/Tegakan Ramin (Gonystylus bancanus Kort)
No. Unit Kerja Penelitian Integratif Unggulan (PIU) 12. Balai Penelitian Kehutanan Makassar 13. Balai Penelitian Kehutanan Manado 14. Balai Penelitian Kehutanan Mataram 15. Balai Penelitian Kehutanan Kupang 16. Balai Penelitian Kehutanan Manokwari 17. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor 18. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja 19. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Model Pengelolaan DAS Mikro Konservasi Eksitu Flora Endemik Sulawesi (Diospyros minahasae Bakh.) Model Agroforestry Kemiri Sunan (Aleurites trisperma) di Hutan Lindung Rarung Penelitian Silvikultur Intensif dan Konservasi Cendana di NTT 1. Pemanfaatan Jenis-Jenis Nyamplung Endemik Papua Sebagai Bahan Bakar Nabati 2. Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Rancang Bangun Model Pengelolaan Hutan Alam Berbasis Ekosistem Australasia Di Tanah Papua Standar Pengujian Mutu Fisik Dan Fisiologis Benih Dan Bibit Tanaman Hutan 1. Teknik Konservasi, Rehabilitasi, Pengelolaan Habitat Bekantan 2. Teknik Rehabilitasi Areal Bekas Tambang Batubara Melalui Perbaikan Kualitas Lahan Dan Penggunaan Jenis- Jenis Alternatif 1. Kajian Jenis Alternatif Tanaman Hutan Penghasil Serat (Pulp) 2. Kajian Strategi Pengelolaan Lahan Hutan Rakyat Sebagai Pendukung Penyedia Bahan Baku Industri Pulp KEPALA BADAN, Dr. Ir. Tachrir Fathoni, M.Sc. NIP. 19560929 198202 1 001