ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
4.6 Data Waktu Siap Setiap Mesin Pengerjaan Komponenkomponen Screw Conveyor Penentuan Due Date BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

ABSTRAK Giffler dan Thompson

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Awal Identifikasi Masalah Perumusan Masalah

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata Kunci : penjadwalan kerja, active schedule, heuristic schedule

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

DAFTAR DIAGRAM Diagram Judul Halaman 5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet Penjadwalan Awal Produk Baju Penjadwalan Awal Produk Jaket

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mesin, manusia serta bahan-bahan baku produk merupakan salah satu faktor yang

ABSTRAK. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

2.2 Konsep Dasar Penjadwalan ( Scheduling) Pengertian Penjadwalan ( Scheduling) 13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Algoritma Jadwal Aktif, Job Shop. Jurusan Tehnik Industri UPN Veteran Yogyakarta

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima

Diagram Alir Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PENGUJUAN MODEL DAN ANALISIS. Untuk keperluan pengujian model dan program komputer yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN PADA PENJADWALAN NON DELAY N JOB 5 MACHINE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN ALGORITMA JADWAL NON DELAY UNTUK MEMINIMALKAN MAKESPAN STUDI KASUS DI CV. BIMA MEBEL

PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III LANDASAN TEORI. ilmu yang terkait dalam penyelesaian dalam kerja praktek.

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PT. XYZ

ABSTRACT. Keywords: Scheduling, CDS method, FCFS method. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sistem manufaktur adalah kumpulan dari equipment yang terintegrasi dan

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Production Scheduling, Makespan, CDS Algorithm (Campbell, Dudek, and Smith), FCFS Methods (First Come First Serve).

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab 2 Landasan Teori Perencanaan dan Pengendalian Produksi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xix

Universitas Bina Nusantara

3. 5 Pengumpulan Data Observasi Langsung Studi Literatur Penguraian Objek Pengamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyusun suatu urutan prioritas kerja (sequencing) yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi kepuasan dan memenuhi

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE EDD DAN FCFS DI AKADEMI TEKNIK MESIN INDUSTRI CIKARANG

2.2.2 Penjadwalan Flow Shop 8

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PERBAIKAN SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI N JOB M MACHINE PADA PERUSAHAAN PT. POLIDAYAGUNA PERKASA

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Lampiran Lampiran

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli Dzakiy Sulaiman, Emsosfi Zaini, Arnindya Driyar M.

ABSTRAK. Oleh JOVAN MAXY TUALAKA NIM

2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MODEL PENJADWALAN BATCH PADA JOB SHOP DENGAN KELOMPOK MESIN HETEROGEN UNTUK MEMINIMASI TOTAL WAKTU TINGGAL AKTUAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI. perencanaan dan pengendalian produksi dan juga merupakan rencana

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap barang elektronik menyebabkan produsen tidak dapat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun industri yang belum siap dan bangkit dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Penjadwalan Produksi Job Shop dengan Menggunakan Metode Shifting Bottleneck Heuristic (SHB)

JOB SHOP PANDUAN BIG PROJECT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENJADWALAN PRODUKSI BEDDING GOODS UNTUK PEMENUHAN JADWAL PENGIRIMAN DI PT. HILON SUMATERA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii. 1.3 Tujuan Penelitian...5

DAFTAR ISI. Daftar Isi

PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS)

KEPENTINGAN STRATEGIS PENJADWALAN JANGKA PENDEK

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE N-JOB M-MESIN UNTUK MEMINIMALISASI MAKESPAN PADA PT. HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI UNTUK PEMBUATAN PIPA PVC

Transkripsi:

ABSTRAK PT. Kerta Laksana adalah perusahaan manufaktur yang membuat berbagai jenis mesin dan komponen mesin sesuai dengan permintaan konsumen atau yang lazim disebut job order. Pesanan yang diterima oleh PT. Kerta Laksana tidak hanya dari dalam negeri saja tetapi juga dari luar negeri, seperti : Jerman, Ghana, Pantai Gading. Saat ini PT. Kerta Laksana mengerjakan pesanan dari Jerman berupa platform mesin coklat. Namun dalam penyelesaian pesanan perusahaan sering mengalami keterlambatan yang mengakibatkan timbulnya denda yang harus dibayarkan perusahaan selain kerugian finansial, kredibilitas perusahaan di mata konsumen menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis ternyata penyebabnya adalah penjadwalan yang ada saat ini di PT. Kerta Laksana masih dilakukan berdasarkan perkiraan bagian PPC. Oleh sebab itu perlu disusun penjadwalan dengan metode yang tepat agar dapat dilakukan on time delivery. Untuk mengatasi masalah diatas, penulis mengusulkan penerapan metode heuristic yaitu metode Priority Dispatcing, dimana aturan prioritas yang digunakan adalah SPT (Short Procesing Time) dan MWKR (Most Work Remaining), karena bertujuan untuk meminimasi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan atau minimasi makespan. Berdasarkan aturan prioritas SPT perhitungan penjadwalan aktif, pembuatan platform selesai pada menit ke 3484.32, dengan penjadwalan non delay selesai menit ke-3342.32. Dilihat dari total waktu menganggur mesin, penjadwalan non delay lebih baik dari pada penjadwalan aktif, dengan selisih waktu menganggur 142 menit. Sedangkan dengan aturan prioritas MWKR perhitungan penjadwalan aktif, pembuatan platform selesai pada menit ke 3286.72, sedangkan dengan penjadwalan non delay selesai menit ke-3084.32 Dilihat dari total waktu menganggur mesin, penjadwalan non delay lebih baik dari pada penjadwalan aktif, dengan selisih waktu menganggur 202.4 menit. Setelah melihat hasil penjadwalan metode usulan, aturan prioritas MWKR dengan penjadwalan non delay lebih baik dari pada aturan prioritas SPT. Penerapan aturan prioritas MWKR dengan penjadwalan non delay lebih baik dari pada penjadwalan metode perusahaan. Penjadwalan dengan metode perusahaan menyebabkan keterlambatan 2 hari dalam penyelesaian platform, dimana waktu selesai dengan menggunakan metode perusahaan pada menit ke- 4251.15 jika di konversikan akan jatuh pada hari Jumat, 10 November 2006 dikirim hari Selasa, 14 November 2006 dan diberangkatkan menuju Jerman pada hari Rabu, 15 November 2006. Seharusnya selesai pada hari Rabu, 8 November 2006 karena akan dikirim pada hari Kamis, 9 November 2006 dan akan diberangkatkan menuju Jerman pada hari Jumat, 10 November 2006. Oleh karena itu, penulis memberikan saran sebagai masukan bagi PT. Kerta Laksana agar perusahaan dalam menyelesaikan komponen platform menerapkan aturan prioritas MWKR dengan penjadwalan non delay untuk mencegah terjadinya keterlambatan, dan dalam upaya penerapan aturan prioritas MWKR dengan penjadwalan non delay, perusahaan perlu melakukan pelatihan penyusunan aturan prioritas MWKR dengan jadwal non delay untuk bagian PPC. iii

DAFTAR ISI ABSTRAK iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 1 1.2. Identifikasi Masalah 1 2 1.3. Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi 1 2 1.3.1. Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian 1 2 1.3.2. Asumsi 1 2 1.4. Perumusan Masalah 1 2 1.5. Tujuan Penelitian 1 3 1.6. Sistematika Penulisan 1 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penjadwalan 2 1 2.1.1. Pengertian Penjadwalan 2 1 2.1.2. Istilah dan Notasi yang Digunakan 2 1 2.1.3. Tujuan Penjadwalan 2 3 2.1.4. Model-model Penjadwalan 2 4 2.1.5. Klasifikasi Persoalan Penjadwalan 2 5 2.1.6. Ukuran Performasi Penjadwalan 2 6 2.1.7. Model Umum Persoalan Job Shop 2 8 2.1.8. Prosedur Pembuatan Jadwal 2 9 2.1.9. Teknik Prioritas Dispatching 2-12 2.2. Peta Kerja 2 13 2.2.1. Macam-macam Peta Kerja 2 13 vi

vii 2.2.2. Peta Proses Operasi 2 14 2.2.2.1.Kegunaan Peta Proses Operasi 2 14 2.2.2.2. Analisis Peta Proses Operasi 2 14 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Pendahuluan 3 3 3.2. Pembatasan Masalah dan Asumsi 3 3 3.3. Perumusan Masalah 3 3 3.4. Studi Pustaka 3 3 3.5. Penentuan Metode Pmemecahan Masalah 3 3 3.6. Pengumpulan Data 3 4 3.7. Pengolahan Data dan Analisis 3 5 3.8. Kesimpulan dan Saran 3 7 BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan 4 1 4.2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan 4 2 4.3. Waktu Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja 4 8 4.4. Data Mesin Atau Perlatan yang Digunakan 4 9 4.5. Data Jumlah Komponen dan Spesifikasi Bahan 4 10 4.6. Gambar Produk 4 11 4.7. Peta Proses Operasi 4 12 4.8. Struktur Produk 4 12 4.9. Penjadwalan Dengan Metode Perusahaan 4 12 4.10. Layout Prusahaan 4 14 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1. Pembuatan Matriks Routing, Matriks Proses, dan Matriks Waktu Proses 5 1 5.2. Penjadwalan Dengan Metode Saat Ini 5 6 5.3. Analisis Perbandingan Alternatif Metode Penjadwalan Aktif dan Non Delay 5 8 5.3.1. Penjadwalan Dengan Aturan Prioritas SPT 5 8 5.3.1.1.Penjadwalan Metode Aktif Menggunakan

viii Aturan Prioritas SPT 5 8 5.3.1.2.Penjadwalan Metode Non Delay Menggunakan Aturan Prioritas SPT 5 10 5.3.1.3.Analisis Perbandingan Waktu Selesai Alternatif Metode Penjadwalan Aktif Dan Non Delay Menggunakan Aturan Prioritas SPT 5 12 5.3.1.4.Analisis Perbandingan Waktu Menganggur dan Waktu Selesai Dari Setiap Mesin Antara Alternatif Metode Penjadwalan Aktif Dan Non Delay dengan Menggunakan Aturan Prioritas SPT 5 12 5.3.1.5.Analisis Perbandingan Alternatif Metode Penjadwalan Saat Ini Dan Non Delay Dengan Menggunakan Aturan Prioritas SPT 5 14 5.3.2. Penjadwalan Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 16 5.3.2.1.Penjadwalan Metode Aktif Menggunakan Aturan Prioritas MWKR 5 16 5.3.2.2.Penjadwalan Metode Non Delay Menggunakan Aturan Prioritas MWKR 5 18 5.3.2.3.Analisis Perbandingan Waktu Selesai Alternatif Metode Penjadwalan Aktif Dan Non Delay Menggunakan Aturan Prioritas MWKR 5 19 5.3.2.4.Analisis Perbandingan Waktu Menganggur dan Waktu Selesai Dari Setiap Mesin Antara Alternatif Metode Penjadwalan Aktif Dan Non Delay dengan Menggunakan Aturan Prioritas MWKR 5 20 5.3.2.5.Analisis Perbandingan Alternatif Metode Penjadwalan Saat Ini Dan Non Delay Dengan Menggunakan Aturan Prioritas MWKR 5 22 5.4. Analisis Perbandingan Atruan Prioritas SPT dan MWKR 5 24

ix BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 6 1 6.2. Saran 6 2 DAFTAR PUSTAKA xiv LAMPIRAN L 1 KOMENTAR DOSEN PENGUJI xv DATA PENULIS xvi

DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1. Waktu Proses 2 8 2.2. Routing Mesin 2 8 4.1. Data Waktu Kerja Reguler 4 9 4.2. Data Waktu Kerja Lembur 4 9 4.3. Data Mesin Dan Peralatan yang Digunakan 4 9 4.4. Sepesifikasi dan Kebutuhan Komponen Untuk Pembuatan Platform 4 10 4.5. Urutan Pengerjaan Komponen 4 12 4.6. Urutan Proses Operasi dan Mesin yang Digunakan Berdasarkan Urutan Komponen 4 13 5.1. Matriks Routing Untuk Platform 5 2 5.2. Matriks Operasi Platform 5 3 5.3. Matriks Waktu Proses Platform 5 4 5.4. Matriks Gabungan Platform 5 5 5.5. Rencana Penjadwalan Dengan Metode Perusahaan 5 6 5.6. Waktu Menunggu Di Awal Periode Penjadwalan 5 7 5.7. Rencana Penjadwalan Jadwal Aktif Dengan Aturan Prioritas SPT 5 8 5.8. Rencana Penjadwalan Jadwal Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT 5 10 5.9. Perbandingan Metode Usulan Dengan Aturan Prioritas SPT 5 12 5.10. Perbandingan Waktu Menganggur Tiap Mesin Antara Aktif dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT 5 12 5.11. Perbandingan Waktu Selesai Tiap Mesin Antara Aktif dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT 5 13 x

xi 5.12. Persen Penghematan Waktu Menganggur Tiap Mesin Penjadwalan Saat Ini Dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT 5 14 5.13. Perhitungan Selisih Waktu Selesai Tiap Mesin Penjadwalan Saat Ini Dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT 5 15 5.14. Perbandingan Penjadwalan Saat ini Dan Penjdwalan Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT 5 15 5.15. Rencana Penjadwalan Jadwal Aktif Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 16 5.16. Rencana Penjadwalan Jadwal Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 18 5.17. Perbandingan Metode Usulan Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 20 5.18. Perbandingan Waktu Menganggur Tiap Mesin Antara Aktif dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 20 5.19. Perbandingan Waktu Selesai Tiap Mesin Antara Aktif dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 21 5.20. Persen Penghematan Waktu Menganggur Tiap Mesin Penjadwalan Saat Ini Dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 22 5.21. Perhitungan Selisih Waktu Selesai Tiap Mesin Penjadwalan Saat Ini Dan Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 23 5.22. Perbandingan Penjadwalan Saat ini Dan Penjdwalan Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR 5 23 5.23. Hasil Perbandingan Aturan Prioritas SPT dan MWKR 5 24

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1. Diagram Venn Jadwal Semi Aktif, Aktif, dan Non Delay 2 6 2.2. Gannt Chart Mesin 2 9 3.1. Bagan Metodologi Penelitian 3 1 3.2. Langkah-langkah Pengolahan Data Dan Analisis 3 6 4.1. Bagan Struktur Organisasi 4 2 4.2. Platform 4 11 4.3. Dudukan Exhaust Fan 4 11 4.4. Dudukan Motor 4 11 4.5. Dudukan Mesin 4 11 xii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1 Peta Proses Operasi L1 2 Struktur Produk L2 3 Gantt Chart Metode Saat ini L3 4 Perhitungan Penjadwalan Metode Aktif Dengan Aturan Prioritas SPT L4 4 Gantt Chart Metode Aktif Dengan Aturan Prioritas SPT L4 5 Perhitungan Penjadwalan Metode Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT L5 5 Gantt Chart Metode Non Delay Dengan Aturan Prioritas SPT L5 6 Layout Perusahaan L6 7 Perhitungan Penjadwalan Metode Aktif Dengan Aturan Prioritas MWKR L7 7 Gantt Chart Metode Aktif Dengan Aturan Prioritas MWKR L7 8 Perhitungan Penjadwalan Metode Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR L8 8 Gantt Chart Metode Non Delay Dengan Aturan Prioritas MWKR L8 xiii