KARYA TULIS ILMIAH 1

dokumen-dokumen yang mirip
Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENULISAN KARYA ILMIAH

Pengertian Tulisan Ilmiah

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Kegiatan pengembangan profesi bagi Pengawas Sekolah

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP

Karya Tulis Ilmiah Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Prof.Dr. Farida Hanum, M.Si 2

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.

dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PENGAWAS SEKOLAH

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU

KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd

RINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

JABATAN FUNGSIONAL GURU

PENGINTEGRASIAN MATERI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KE DALAM PEMBELAJARAN

Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN. Oleh Rahmatiah

KARYA TULIS ILMIAH. Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PENULISAN KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PROFESI GURU. Oleh Kastam Syamsi

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah

Berpikir & Menulis Ilmiah

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA PASCA PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN Penulis : Adang Karyana S

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/Permentan/SM.240/8/2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK


PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

Oleh: HARRY SULASTIANTO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PEMBINA JASA KONSTRUKSI DAN ANGKA KREDITNYA

Penulisan Karya Ilmiah Berupa Artikel Jurnal/Prosiding bagi Guru-Guru SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul Oleh: Ibnu siswanto

BAB I PENDAHULUAN Umum

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

NOMOR ALASAN PENOLAKAN DAN SARAN KARYA TULIS ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN

PENYUSUNAN MODEL PTK *) (UNTUK MEMENUHI 12 POINT KENAIKAN PANGKAT KE IV-B)

MATERI KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

Kegiatan Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah. Apa dan Bagaimana Menilainya. Konsep, 17 Nopember Pengantar

Topik 4 Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas dalam bentuk Makalah dan Artikel Jurnal

PENINGKATAN KUALITAS KARYA ILMIAH BAGI PENGEMBANGAN PROFESI GURU. Oleh: Amanita Novi Yushita, SE.

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1

INU HARDI KUSUMAH PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) BANDUNG

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN

Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya

SURAT EDARAN. 28 Nopember 2005


MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

Sertifikat 2 Semua jenjang. Sertifikat 1 Semua jenjang C Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Prinsip akademisi: publish or perish. Tulisan adalah karya otentik. Karya ilmiah dipersepsi memiliki tingkat kebenaran ilmiah lebih tinggi.

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan atas dasar prestasi dan kinerjanya. dengan meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sebagai guru.

JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 2009

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Universitas Negeri Yogyakarta

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PEMBELAJAR

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Dirangkum oleh: DENOK WIDJAJATI, S.Pd. PELAKSANAAN PKB

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Keterkaitan antara Karya Tulis Ilmiah PENGEMBANGAN PROFESI GURU

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tugas dan Kompetensi Guru. 1. Pengertian Guru. Menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik

Transkripsi:

BAHAN AJAR FASILITASI DAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENGAWAS SEKOLAH KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh MUHAMMAD NURSA BAN 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR 2013 1 Disampaikan dalam Bimbingan Teknis Penguatan Pengawas yang diselenggarakan oleh Direktorat P2TK Dikdas, 6-11 September 2013 2 Dosen Jurusan Pendidikan Geografi, FIS UNY, email: mnsaban@yahoo.com atau CP 081328635692

A. PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya tersirat mengamanatkan agar profesi pengawas sekolah agar terus dilakukan pengembangan diantaranya melalui kegiatan pembuatan karya tulis dan/atau karya ilmiah di formal/pengawasan. Kegiatan penulisan karya ilmiah sangat penting untuk dilakukan oleh pengawas. Hal ini tidak saja dilakukan dalam rangka perolehan angka kredit untuk kenaikan jabatan, tetapi terlebih lagi dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pengawas sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu, setiap pengawas sudah semestinya mau, mampu, dan biasa melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah. Karya tulis ilmiah bagi pengawas dilakukan dalam kegiatan atau pengawasan yang berasal dari hasil penelitian dan hasil gagasan pemikiran yang disajikan dalam bentuk makalah artikel dan buku laporan penelian, selain itu melakukan presentasi dalam forum ilmiah, serta menerjemahkan atau menyadur buku di bidang pendidikan. Berbagai macam kegiatan dan bentuk publikasi tersebut seyogyanya dapat diketahui dan dipahami oleh pengawas untuk diimplementasikan dalam tugas dan pokok di lapangan, sehingga harapan besar terciptanya pengawas yang professional merupakan tujuan yang ingin dicapai untuk diwujudkan. Dalam bahan ajar ini sekilas akan dijelaskan mengenai karya tulis ilmiah yang dimulai dari konsep, bentuk-bentuk kegiatan, dan prosedur penulisan karya ilmiah yang relevan dengan ketentuan yang berlaku, dan pada akhirnya mengingat waktu sajian yang terbatas, dimungkinkan akan dilakukan kesempatan berlatih. B. KARYA TULIS ILMIAH Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, suatu tulisan disebut karya tulis ilmiah bila memenuhi persyaratan: (1) isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah, (2) langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah, dan (3) sosok tampilannya sesuai dan memenuhi syarat sebagai suatu sosok keilmuan. Berdasarkan persyaratan tersebut Nampak bahwa karya tulis ilmiah harus rasional dan teruji, artinya harus dilakukan melalui metode ilm iah sebagai dasar pijakannya. 1

Pada dasarnya metode ilmiah merupakan suatu cara bekerja atau prosedur untuk memperoleh kebenaran ilmiah (pengetahuan ilmiah) melaui empat komponen utama dalam metode ilmiah, yaitu: 1) masalah, 2) hipotesis, 3) verifikasi, dan 5) kesimpulan. Dengan demikian, dalam metode ilmiah digunakan alur berpikir deduktif dan induktif. Penalaran deduktif digunakan untuk menyusun kerangka pikir dalam memecahkan suatu masalah, yakni dengan mendasarkan diri pada teori-teori dan hasil kajian yang telah ada. Penalaran induktif digunakan ketika kita ingin menguji adanya kebenaran suatu pernyataan yang rasional dengan memanfaatkan fakta-fakta empiris atau kenyataan yang ada. Sebuah pernyataan dianggap benar jika didukung oleh fakta empiris. Penjelasan di atas sependapat dengan Eko Suislo dan Triyanto (1995) yang menyatakan bahwa tulisan ilmiah seharusnya bercirikan: 1) logis, yakni segala informasi yang disajikan memiliki argumentasi yang dapat diterima dengan akal sehat, 2) sistematis, yakni segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan yang berjenjang dan berkesinambungan, 3) objektif, yakni segala informasi yang dikemukakan itu menurut apa adanya dan tidak bersifat fiktif, 4) tuntas dan menyeluruh, yakni segi-segi masalah yang dikemukakan ditelaah lengkap, 5) seksama, yakni berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan, 6) jelas, yakni segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud jernih, 7) kebenarannya dapat teruji, 8) terbuka, maksudnya sesuatu yang dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul pendapat baru, (9) berlaku umum, yakni kesimpulannya berlaku bagi semua populasinya, dan (10) penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang sudah baku. Tulisan ilmiah baik berupa buku, diktat, modul, laporan penelitian, ataupun artikel harus menggunakan ragam bahasa Indonesia baku. Berikut akan disajikan karakteristik karya ilmiah yang tampaknya perlu dipahami khususnya dalam aspek tata tulis. 1. Judul, yang hendaknya singkat/padat, khusus artikel ilmiah biasanya berkisar antara 8 12 kata, mencerminkan isi, menarik, informatif, dan mengandung permasalahan yang akan diungkapkan; 2. Abstrak, yang umumnya terdiri atas 100 150 kata, maksimal tiga paragraf, dan berisi tentang tujuan penulisan atau permasalahan, cara penelitian atau pembahasan, dan hasil penelitian atau pembahasan; 3. Paragraf, yang mempunyai ciri satu kesatuan ide, kepaduan hubungan antar kalimat, dan kelengkapan pokok pikiran utama dan penjelas; 2

4. Pengalimatan, yang hendaknya pendek-pendek tetapi jelas, dan mengikuti struktur (S/P); 5. Argumentasi Ilmiah, yang hendaknya ada dalam pembahasan, dapat dipertanggungjawabkan ilmiah, dan mengacu ke teori atau hasil-hasil penelitian terdahulu; 6. Sintesis Kajian Pustaka, yang hendaknya bukan sekedar kompilasi teori, harus saling terkait satu dengan yang lain, dan mencerminkan kerangka pikir yang padu; 7. Kutipan, dapat berupa kutipan langsung atau taklangsung dengan penyebutan sumber referensinya jujur dan benar; 8. Simpulan, berupa intisari pembahasan dan jawaban atas masalah yang diajukan; 9. Saran, yang diajukan kepada siapa, dan disesuaikan dengan hasil/isi tulisan; 10. Daftar Pustaka, yang bervariasi tetapi pada umumnya ditulis dengan ketentuan nama penulis, tahun penerbitan, judul terbitan, kota penerbit, dan penerbit, serta disusun menurut abjad. Lampiran Permenegpan nomor 21 tahun 2010 menyebutkan macam kegiatan pengembangan profesi pengawas untuk pembuatan karya tulis dan/atau karya ilmiah di formal/pengawasan, adalah sebagai berikut: Macam Kegiatan Membuat karya tulis/karya ilmiah di (hasil penelitian) Membuat karya tulis/karya ilmiah di (hasil gagasan sendiri) Kualitas Diterbitkan Tidak diterbitkan Diterbitkan Tidak diterbitkan Menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan ilmiah di formal /pengawasan Menerjemahkan/ menyadurkan buku di Diterbitkan Nomor macam Bentuk publikasi publikasi 1 Buku laporan hasil penelitian yang diterbitkan 2 Makalah artikel hasil penelitian telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat terakreditasi. 3 Buku laporan hasil penelitian yang tidak diterbitkan 4 Makalah artikel hasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah tingkat regional atau makalah laporan hasil penelitian 5 Buku hasil gagasan yang diterbitkan 6 Makalah artikel hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat terakreditasi. 7 Buku hasil gagasan yang diterbitkan tidak 8 Makalah artikel hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat regional atau makalah tinjauan ilmiah 9 Makalah presentasi pada forum ilmiah tingkat, regional atau propinsi 10 Buku terjemahan yang diterbitkan 11 Makalah artikel hasil terjemahan telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat terakreditasi Besaran AK 12,5 6 8 4 8 4 7 3,5 2,5 7 3,5 3

Macam Kegiatan Menerjemahkan/ menyadurkan buku di Kualitas Tidak diterbitkan Nomor macam Bentuk publikasi publikasi 12 Buku terjemahan yang diterbitkan tidak 13 Makalah artikel hasil terjemahan dimuat di jurnal ilmiah tingkat tingkat regional atau makalah terjemahan Besaran AK 1,5 3,5 Sejauh ini, macam kegiatan pengembangan profesi pengawas untuk pembuatan karya tulis dan/atau karya ilmiah di formal/pengawasan sangat mungkin dapat dilakukan oleh pengawas baik dalam rangkaian pemenuhan tugas dan pokok maupun khusus melakukan macam kegiatan tersebut. Deskrispi singkat definisi dan kerangka isi jenis bentuk publikasi di atas, sejalan dengan penjelasan Suharjono (2011) sebagai berikut: 1. Buku laporan hasil penelitian yang diterbitkan Buku laporan hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah berbentuk buku yang berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah wilayah binaan sesuai dengan tugas pokok. Penelitian tersebut dapat berupa Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), atau Penelitian Tindakan Kepengawasan yang lainnya. Kerangka isi buku laporan hasil penelitian, umumnya mengikuti kerangka isi laporan penelitian. Laporan hasil penelitian setidaknya mempunyai kerangka isi yang terdiri atas bagian awal, bagian isi dan bagian penunjang. Bagian awal terdiri atas: halaman judul; lembaran persetujuan disertai tanggal persetujuannya; kata pengantar juga disertai tanggal penyusunan laporannya; daftar isi, daftar label, daftar gambar dan lampiran, serta abstrak atau ringkasan. Bagian isi umumnya terdiri atas beberapa Bab yaitu: Pendahuluan, Kajian/Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Kajian, Simpulan dan Saran-Saran. Bagian Penunjang: daftar pustaka dan lampiran-lampiran pendukung isi laporan. 2. Makalah artikel hasil penelitian telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat terakreditasi. Makalah artikel ilmiah hasil penelitian adalah tulisan hasil penelitian dalam formal/kepengawasan di wilayah binaan sesuai dengan tugas pokok pengawas sekolah, yang dapat berupa penelitian tindakan sekolah atau penelitian tindakan kepengawasan yang lain, yang telah dimuat pada jurnal tingkat terakreditasi. Kerangka isi penulisan artikel hasil penelitian mengikuti ketentuan dari jurnal penerbitnya. 4

3. Buku laporan hasil penelitian yang tidak diterbitkan Buku laporan hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah berbentuk buku yang berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di daerah wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya. Penelitian tersebut dapat berupa Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), atau Penelitian Tindakan Kepengawasan yang lainnya. Kerangka isi buku laporan hasil penelitian, relatif sama dengan buku laporan hasil penelitian yang diterbitkan. 4. Makalah artikel hasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah tingkat regional atau makalah laporan hasil penelitian. Makalah artikel ilmiah hasil penelitian adalah tulisan hasil penelitian dalam formal/kepengawasan di wilayah binaan yang sesuai dengan tupoksi pengawas sekolah, yang dapat berupa penelitian tindakan sekolah atau penelitian tindakan kepengawasan yang lain, telah dimuat pada jurnal tingkat terakreditasi. Makalah laporan hasil penelitian adalah tulisan hasil penelitian dalam formal/kepengawasan di wilayah binaan yang sesuai dengan tupoksi pengawas sekolah, yang dapat berupa penelitian tindakan sekolah atau penelitian tindakan kepengawasan yang lain, disajikan dalam bentuk laporan tidak diterbitkan, namun telah diseminarkan dalam lingkup terbatas dan disimpan di perpustakaan. Artikel selengkapnya dapat menghubungi: MUHAMMAD NURSA BAN E-MAIL: mnsaban@yahoo.com 5