KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Kabupaten Ciamis. Yanti Wulansari ABSTRAK

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM PELAYANAN AKTE KELAHIRAN. (Suatu Studi di Kabupaten Halmahera Utara) Oleh : Arki Tabaga

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perkembangan zaman, khususnya Negara Indonesia yang

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KAMPUNG KILIARMA DISTRIK AGIMUGA KABUPATEN MIMIKA PROPINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

DAFTAR PUSTAKA. Dwiyanto Agus. Dkk Reformasi : Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK UGM : Yogyakarta.

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

I. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas

KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Michael S. Mantiri 1

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

pada masa sekarang ini. Masyarakat masih memandang kinerja dari birokrasi publik pada

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kementerian Keuangan adalah mewujudkan

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK Oleh ERNA SRI MADUNDANG

BAB I PENDAHULUAN. diamati dan dikaji. Otonomi acap kali menjadi bahan perbincangan baik di

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

I. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU (BPMPT) KABUPATEN POSO DALAM PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Galih Septian, 2014

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. berlaku atau yang diharapkan harus berlaku sebagai landasan etik kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN. Wujud otonomi daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

I. PENDAHULUAN. Paradigma lama tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pergeseran dimensi pembangunan yang menitikberatkan pada pertumbuhan

PROFESIONALISME APARATUR PEMERINTAH di BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Oleh : Elvis Laoh ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat dan Perkembangan Badan Kepegawaian Daerah

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan temuan data di lapangan dan analisis yang telah. dilakukan dengan melihat dari pembagian bidang jabatan, pendidikan

KINERJA BPOM DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN DI TOKO SWALAYAN KOTA MANADO. Oleh : Richard Adam. Abstrak

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

MALINAU. Desi Natalena S 1

BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka perlu dilakukan penilaian kinerja. Tim Kerja Pemulihan Dieng (TKPD)

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. merupakan sebagai alat pengontrol dan evaluasi kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN KKL. 4.1 Sumberdaya Penentu Keberhasilan Kerja Aparatur Badan Kepegawaian,

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

BAB I PENDAHULUAN Kinerja Pegawai Di Sekretariat Direktorat Jenderal. Pendidikan Islam Kementrerian Agama RI

RASIONALISASI PEGAWAI DALAM PENINGKATAN KINERJA DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN

PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN TAHUNA INDUK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

I. PENDAHULUAN. yang terdapat dalam organisasi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring. dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

Etika Birokrasi Dalam Mewujudkan Prinsip Pemerintahan Yang Baik. ( Suatu Studi di Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan ).

Transkripsi:

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP ABSTRAK Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Kinerja pegawai sangat urgen dan perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam pelayanan publik. Namun disisi lain yang terjadi, kinerja dalam pelayanan publik belum maksimal di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kualitas kerja pegawai masih kurang terlihat dari segi ketepatan dan kecepatan serta hasil kerja yang dilaksanakan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini dalah untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan metode-penelitian kualitatif. penelitian kualitatif bergantung kepada pengamatan manusia dalam wilayahnya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan istilah yang digunakan. Dan metode-penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian menunjukan adanya respon yang baik terhadap tugas dan fungsinya masing-masing namun tidak dapat di pungkiri kinerja pegawai Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga belum maksimal. Serta sarana dan prasarana di kantor yang belum memadai yang menjadi aspek penting dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Kata kunci : kinerja pegawai, pelayan publik.

I.PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Peningkatan kinerja pemerintah merupakan suatu kewajiban yang harus di lakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan guna dapat mewujudkan kualitas pelayanan publik,yang di maksudkan untuk melestarikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Bagi penyelenggara pemerintah termasuk di dalamnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu memahami dengan pasti apa perannya dalam pelayanan publik,bagaimana mewujudkan kualitas pelayanan yang memuaskan bagi penerima pelayanan publik. Perbaikan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam memberikan pelayanan publik menjadi isu yang semakin penting untuk segera mendapatkan perhatian dari semua pihak. Birokrasi yang memiliki kinerja buruk dalam memberikan pelayanan kepada publik akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintah dalam upaya pemberian layanan jasa. Kinerja sebenarnya dapat dilihat melalui berbagai dimensi, seperti dimensi akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, responsivitas, maupun responsibilitas. Berbagai literatur yang membahas kinerja birokrasi pada dasarnya memiliki kesamaan substansial yakni untuk melihat seberapa jauh tingkat pencapaian hasil yang telah dilakukan oleh pegawai dalam pelayanan. Kinerja itu merupakan suatu konsep yang disusun dan berbagai indikator yang sangat bervariasi sesuai dengan fokus dan konteks penggunaannya. Dari uraian diatas, penulis menyadari akan pentingnya kinerja pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah yaitu, termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dia atas maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian adalah : Bagaimana kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam Pelayanan Publik?

KONSEP KINERJA II KERANGKA TEORI Kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Widodo (2006:78) mengatakan bahwa kinerja adalah melakukan suatu k e g i a t a n d a n menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas seseorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Hal ini seiring dengan pendapat Prawirosentono (1999:2), yang menyatakan bahwa: Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Berdasarkan beberapa pengertian mengenai kinerja di atas, penulis mendefinisikan kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Dan dapat dipahami bahwa pengertian kinerja tidak terbatas pada kinerja individu saja, tetapi juga kinerja kelompok/tim dan kinerja organisasi, yang pada dasarnya bersumber dari kinerja individu. KINERJA PELAYANAN PUBLIK Kinerja pelayanan publik merupakan suatu hal yang penting dalam melihat keberhasilan, pelayanan publik. Seberapa jauh pelayanan yang diberikan oleh birokrasi dalam kinerja pelayanan publik, untuk memuaskan para pengguna. Pencapain suatu kinerja baik bagi birokrasi pelayanan publik sesuai dengan tujuan dan sasaran maka kinerja menjadi suatu tolak ukur bagi terlaksananya pelayanan publik yang berorientasi

kepada masyarakat. Pengukuran kinerja organisasi publik menurut Warsito Utomo (2002) adalah sebagai berikut : 1. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang akan digunakan, untuk pencapaian kinerja. 2. Memastikan tercapainya rencana kerja yang telah disepakati. 3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan membandingkannya dengan rencana kerja sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. 4. Memberikan pengharapan dan hukuman yang obyektif atas perestasi pelaksanaan yang telah diukur sesuai dengan disistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. 5. Menjadi alat komunikasi antara pimpinan dan bawahan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi. 6. Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan telah terpenuhi. 7. Membantu memenuhi proses kegiatan instansi pemerintahan. 8. Memastikan pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif. 9. Menunjukan peningkatan yang perlu dilakukan. 10. Mengungkapkan permasalahan yang teriadi. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Dalam melihat kualitas pelayanan publik masyarakat menjadi ukuran utama, sebagai pengguna jasa kepuasan merupakan hak yang mutlak dirasakan oleh masyarakat. Karena seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa kualitas pelayanan publik, akan mempengaruhi kinerja aparat birokrasi pelayanan publik. Standar pelayanan merupakan acuan untuk mencapai kualitas pelayanan. Standar pelayanan (LAN, 200.3) adalah tolak ukur guna pencapaian kualitas yang dipergunakan sebagai acuan penilaian kualitas pelayanan yang merupakan sebagai komitmen bagi penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas yang dimaksudkan berupa cepat, dapat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh penyedia pelayanan.

III METODOLODGI PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi dalam penelitian ini, ikut berpartisipasi dalam mengamati pelayanan di Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe. 2. Wawancara (interview) dalam proses ini hal pertama yang dilakukan yakni dengan mendisain pertanyaan terkait dengan obyek penelitian, serta melakukan wawancara kepada narasumber terkait dengan tema penelitian. 3. Dokumentasi, mengumpulkan data/informasi baik dari buku, media (cetak), laporan dari lembaga-lembaga terkait diantaranya, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sekolah, dan Pengguna jasa. TEKNIK ANALISA DATA Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan cara mendeskripsikan hasil penelitian yang berkaitan dengan kinerja pegawai dinas pendidikan,pemuda dan olahraga kabupaten kepulauan sangihe dalam pelayanan publik. INFORMAN Informan dari penelitian ini adalah : 1. Kepala Dinas Pendidikan. 2. Staf kantor Dinas. 3. Guru. 4. Staf sekolah.

5. Masyarakat/pemuda. IV HASIL DAN PEMBAHASAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang tugasnya melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, berkewajiban juga menyusun rencana strategis. Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik lokal, nasional, maupun global. Yang dimaksud dengan kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan rencana strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Untuk mengukur kinerja aparat terdapat 3 aspek yang menjadi pedoman yaitu Produktifitas Kerja, Ketaatan Aparat, dan Kedisiplinan. 1. Produktifitas kerja Produktifitas kerja pegawai merupakan hubungan antara kualitas yang dilakukan untuk mencapai hasil dimana produktifitas adalah kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu yang bersifat materil maupun non materil yang menggambarkan kemampuan aparatur dalam bekerja. Untuk mewujudkan dan melaksanakan segala tugas yang dimaksud di perlukan aparatur pemerintah yang profesional dalam bidangnya. Produktivitas kinerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga pada akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Hasil wawancara menunjukan produktifitas pegawai sudah maksimal dimana di lihat dari sikap mental,kemampuan aparat dan semangat kerja. 2. Ketaatan terhadap peraturan Sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat aparat pemerintah dituntut untuk dapat menaati segala peraturan yang berlaku. Ketaatan aparat terhadap aturan akan membantu terlaksananya

suatu pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dalam rangka penegakan kode etik dibentuk komisi kehormatan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai fungsi untuk menjabarkan lebih lanjut kode etik pegawai negeri sipil, di dalam implementasi penugasannya melakukan pemantauan dan pengendalian perilaku pegawai negeri sipil yang melanggar kode etik serta merekomendasikan pada pejabat pembina kepegawaian dalam rangka pembinaan pegawai negeri sipil yang bersangkutan selanjutnya. 3. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai kinerja aparat dalam menjalankan tugas-tugasnya khususnya dalam melayani masyarakat dan pegawai/guru-guru. Seorang aparat yang memiliki kedisiplinan yang tinggi secara otomatis akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan yang di embannya sehingga mereka mampu menempatkan dirinya sebagai seorang pelayan yang baik yang senantiasa memberikan teladan terhadap masyarakat yang di layaninya. KINERJA DINAS DALAM PEMBINAAN OLAHRAGA Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharga juga terasa terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya kepada pemuda-pemuda yang ingin belajar dalam bidang olahraga di mana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga memfasilitasi kegiatan kelompok belajar olahraga (KBO). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI Kemampuan Sumber Daya Manusia ( aparat ) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi masyarakat, maka kemampuan aparat juga sangat dipengaruhi oleh lamanya bekerja atau dalam hal pengalaman kerja. Tetapi persoalan lamanya bekerja tidak dapat dijadikan tolak ukur bahwa keberhasilan aparat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya termasuk memberikan pelayanan umum kepada masyarakat Dinas Pendidikan yang memuaskan tetapi setidaknya dapat kita lihat jadikan

pembanding apakah dengan lamanya bekerja di Dinas Pendidikan akan berpengaruh terhadap kemampuan yang dimiliki aparat. Dengan demikian sebagai aparat yang merasa sudah lama mengabdi atau sudah lama bekerja harus berusaha untuk mengembangkan apa yang memberikan pelayanan yang memuaskan kepada msayarakat. Sarana dan Prasarana Sarana pelayanan adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan. Peranan sarana pelayanan sangat penting disamping peran unsur manusianya sendiri. Salah satu yang juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik adalah faktor sarana pelayanan karena dengan adanya sarana pelayanan beraneka ragam jenis dan fungsinya bisa membuat pelayanan pada masyarakat dapat lebih efisien dan efektif. Sarana pelayanan yang memadai di tandai dengan jumlahnya yang mencukupi dan kondisinya yang memadai. Sedangkan sarana pelayanan yang buruk ditandai dengan jumlahnya yang tidak mencukupi dan kondisinya yang tidak memadai.

BAB VI PENUTUP KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1) Kinerja aparat sudah cukup baik dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya komitmen dan kesungguhan aparat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Serta responsibilitas aparat sudah cukup baik dimana hal ini dapat dilihat dari kemampuan aparat, sikap, dan kedisiplinan yang di tunjukkan kepada masyarakat. 2) Kemampuan pegawai adalah faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Masalah kualitas kinerja pegawai pemerintah merupakan masalah penting dalam pelaksanaan pelayanan. Oleh karena itu, peningkatan kinerja pegawai pemerintah merupakan hal mendesak harus dilakukan, agar pelaksanaan pelayanan di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dapat berjalan sesuai diharapkan. Dari hasil penelitian di lapangan terhadap staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menunjukan respon yang baik terhadap tingkat kesadaran pada tugasnya masingmasing namun tidak dapat di pungkiri kinerja pegawai Dinas pemuda dan Olahraga belum maksimal. Serta sarana dan prasarana di kantor yang belum memadai yang menjadi aspek penting dalam mempengaruhi kinerja aparat. SARAN Sebagai upaya untuk meningkatkan Pelayanan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe yang lebih baik dalam hal pelayananan terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah sabagai berikut : 1) Agar kedepannya pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten kepulauan Sangihe lebih meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas untuk mendukung terciptanya

aparat yang profesional dan bertanggung jawab serta memiliki kepekaan sosial dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,. 2) Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diharapkan lebih proaktif dalam mengupayakan peningkatan pelayanan publik. 3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya hendaknya pihak pemerintah secara umum dan pihak pemerintah secara khusus untuk lebih menanamkan nilai-nilai professional, akuntabilitas, responsivitas, responsibilitas pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA Dr. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.SI, 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung: PT. Refika Aditama Drs. Suyadi Prawirosentono MBA, 1999, Kebijakan Kinerja Karyawan, Yogyakarta Hadari Nawawi, 2006, Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Anonim, 2002, Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik di Indonesia, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Yogyakarta. Dwiyanto, Agus dkk, 2002. Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Yogyakarta. Moeleong, Lexy J. 1999. Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosada, Bandung. Moenir, HAS. 1992, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara Jakarta. Nazir, Mohammad, 1988. Metode Penelitian Deskriptif, Gahlia Indonesia, Jakarta. Osebone, David dan Peter Plastrik. 1997. Banishing Buereaucracy The Five Strategies For Reinventing Government. California Westley Publishing Company Inc. Santoso, Purwo dkk, 2001. Potensi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, PT. Gunung Agung, Jakarta. Siagian, Sondang, P. 2000. Teori Pembangunan Organisasi. Jakarta : Penerbit Bumi Angsara. Utomo, Warsito, 2000. Otonomi dan Pembangunan Lembaga di Daerah, Dalam Seminar Nasional ; Yogyakarta, Jurusan Administrasi Negara, Fisipol UGM. Widodo, J. 2006. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jawa timur : Bayumedia Publishing Zeithaml, dkk, 1990 delevery Quality Service Balancing Customer Perception and Expectation, USA ; Free Pres Collier Macmillan Publisher