KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP ABSTRAK Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Kinerja pegawai sangat urgen dan perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam pelayanan publik. Namun disisi lain yang terjadi, kinerja dalam pelayanan publik belum maksimal di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kualitas kerja pegawai masih kurang terlihat dari segi ketepatan dan kecepatan serta hasil kerja yang dilaksanakan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini dalah untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan metode-penelitian kualitatif. penelitian kualitatif bergantung kepada pengamatan manusia dalam wilayahnya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan istilah yang digunakan. Dan metode-penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian menunjukan adanya respon yang baik terhadap tugas dan fungsinya masing-masing namun tidak dapat di pungkiri kinerja pegawai Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga belum maksimal. Serta sarana dan prasarana di kantor yang belum memadai yang menjadi aspek penting dalam mempengaruhi kinerja pegawai. Kata kunci : kinerja pegawai, pelayan publik.
I.PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Peningkatan kinerja pemerintah merupakan suatu kewajiban yang harus di lakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan guna dapat mewujudkan kualitas pelayanan publik,yang di maksudkan untuk melestarikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Bagi penyelenggara pemerintah termasuk di dalamnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu memahami dengan pasti apa perannya dalam pelayanan publik,bagaimana mewujudkan kualitas pelayanan yang memuaskan bagi penerima pelayanan publik. Perbaikan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam memberikan pelayanan publik menjadi isu yang semakin penting untuk segera mendapatkan perhatian dari semua pihak. Birokrasi yang memiliki kinerja buruk dalam memberikan pelayanan kepada publik akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintah dalam upaya pemberian layanan jasa. Kinerja sebenarnya dapat dilihat melalui berbagai dimensi, seperti dimensi akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, responsivitas, maupun responsibilitas. Berbagai literatur yang membahas kinerja birokrasi pada dasarnya memiliki kesamaan substansial yakni untuk melihat seberapa jauh tingkat pencapaian hasil yang telah dilakukan oleh pegawai dalam pelayanan. Kinerja itu merupakan suatu konsep yang disusun dan berbagai indikator yang sangat bervariasi sesuai dengan fokus dan konteks penggunaannya. Dari uraian diatas, penulis menyadari akan pentingnya kinerja pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah yaitu, termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang dia atas maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian adalah : Bagaimana kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam Pelayanan Publik?
KONSEP KINERJA II KERANGKA TEORI Kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Widodo (2006:78) mengatakan bahwa kinerja adalah melakukan suatu k e g i a t a n d a n menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas seseorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Hal ini seiring dengan pendapat Prawirosentono (1999:2), yang menyatakan bahwa: Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Berdasarkan beberapa pengertian mengenai kinerja di atas, penulis mendefinisikan kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Dan dapat dipahami bahwa pengertian kinerja tidak terbatas pada kinerja individu saja, tetapi juga kinerja kelompok/tim dan kinerja organisasi, yang pada dasarnya bersumber dari kinerja individu. KINERJA PELAYANAN PUBLIK Kinerja pelayanan publik merupakan suatu hal yang penting dalam melihat keberhasilan, pelayanan publik. Seberapa jauh pelayanan yang diberikan oleh birokrasi dalam kinerja pelayanan publik, untuk memuaskan para pengguna. Pencapain suatu kinerja baik bagi birokrasi pelayanan publik sesuai dengan tujuan dan sasaran maka kinerja menjadi suatu tolak ukur bagi terlaksananya pelayanan publik yang berorientasi
kepada masyarakat. Pengukuran kinerja organisasi publik menurut Warsito Utomo (2002) adalah sebagai berikut : 1. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang akan digunakan, untuk pencapaian kinerja. 2. Memastikan tercapainya rencana kerja yang telah disepakati. 3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan membandingkannya dengan rencana kerja sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. 4. Memberikan pengharapan dan hukuman yang obyektif atas perestasi pelaksanaan yang telah diukur sesuai dengan disistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. 5. Menjadi alat komunikasi antara pimpinan dan bawahan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi. 6. Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan telah terpenuhi. 7. Membantu memenuhi proses kegiatan instansi pemerintahan. 8. Memastikan pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif. 9. Menunjukan peningkatan yang perlu dilakukan. 10. Mengungkapkan permasalahan yang teriadi. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Dalam melihat kualitas pelayanan publik masyarakat menjadi ukuran utama, sebagai pengguna jasa kepuasan merupakan hak yang mutlak dirasakan oleh masyarakat. Karena seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa kualitas pelayanan publik, akan mempengaruhi kinerja aparat birokrasi pelayanan publik. Standar pelayanan merupakan acuan untuk mencapai kualitas pelayanan. Standar pelayanan (LAN, 200.3) adalah tolak ukur guna pencapaian kualitas yang dipergunakan sebagai acuan penilaian kualitas pelayanan yang merupakan sebagai komitmen bagi penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas yang dimaksudkan berupa cepat, dapat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh penyedia pelayanan.
III METODOLODGI PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi dalam penelitian ini, ikut berpartisipasi dalam mengamati pelayanan di Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe. 2. Wawancara (interview) dalam proses ini hal pertama yang dilakukan yakni dengan mendisain pertanyaan terkait dengan obyek penelitian, serta melakukan wawancara kepada narasumber terkait dengan tema penelitian. 3. Dokumentasi, mengumpulkan data/informasi baik dari buku, media (cetak), laporan dari lembaga-lembaga terkait diantaranya, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sekolah, dan Pengguna jasa. TEKNIK ANALISA DATA Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan cara mendeskripsikan hasil penelitian yang berkaitan dengan kinerja pegawai dinas pendidikan,pemuda dan olahraga kabupaten kepulauan sangihe dalam pelayanan publik. INFORMAN Informan dari penelitian ini adalah : 1. Kepala Dinas Pendidikan. 2. Staf kantor Dinas. 3. Guru. 4. Staf sekolah.
5. Masyarakat/pemuda. IV HASIL DAN PEMBAHASAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang tugasnya melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, berkewajiban juga menyusun rencana strategis. Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik lokal, nasional, maupun global. Yang dimaksud dengan kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan rencana strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Untuk mengukur kinerja aparat terdapat 3 aspek yang menjadi pedoman yaitu Produktifitas Kerja, Ketaatan Aparat, dan Kedisiplinan. 1. Produktifitas kerja Produktifitas kerja pegawai merupakan hubungan antara kualitas yang dilakukan untuk mencapai hasil dimana produktifitas adalah kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu yang bersifat materil maupun non materil yang menggambarkan kemampuan aparatur dalam bekerja. Untuk mewujudkan dan melaksanakan segala tugas yang dimaksud di perlukan aparatur pemerintah yang profesional dalam bidangnya. Produktivitas kinerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga pada akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Hasil wawancara menunjukan produktifitas pegawai sudah maksimal dimana di lihat dari sikap mental,kemampuan aparat dan semangat kerja. 2. Ketaatan terhadap peraturan Sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat aparat pemerintah dituntut untuk dapat menaati segala peraturan yang berlaku. Ketaatan aparat terhadap aturan akan membantu terlaksananya
suatu pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dalam rangka penegakan kode etik dibentuk komisi kehormatan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai fungsi untuk menjabarkan lebih lanjut kode etik pegawai negeri sipil, di dalam implementasi penugasannya melakukan pemantauan dan pengendalian perilaku pegawai negeri sipil yang melanggar kode etik serta merekomendasikan pada pejabat pembina kepegawaian dalam rangka pembinaan pegawai negeri sipil yang bersangkutan selanjutnya. 3. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai kinerja aparat dalam menjalankan tugas-tugasnya khususnya dalam melayani masyarakat dan pegawai/guru-guru. Seorang aparat yang memiliki kedisiplinan yang tinggi secara otomatis akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan yang di embannya sehingga mereka mampu menempatkan dirinya sebagai seorang pelayan yang baik yang senantiasa memberikan teladan terhadap masyarakat yang di layaninya. KINERJA DINAS DALAM PEMBINAAN OLAHRAGA Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharga juga terasa terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya kepada pemuda-pemuda yang ingin belajar dalam bidang olahraga di mana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga memfasilitasi kegiatan kelompok belajar olahraga (KBO). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI Kemampuan Sumber Daya Manusia ( aparat ) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi masyarakat, maka kemampuan aparat juga sangat dipengaruhi oleh lamanya bekerja atau dalam hal pengalaman kerja. Tetapi persoalan lamanya bekerja tidak dapat dijadikan tolak ukur bahwa keberhasilan aparat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya termasuk memberikan pelayanan umum kepada masyarakat Dinas Pendidikan yang memuaskan tetapi setidaknya dapat kita lihat jadikan
pembanding apakah dengan lamanya bekerja di Dinas Pendidikan akan berpengaruh terhadap kemampuan yang dimiliki aparat. Dengan demikian sebagai aparat yang merasa sudah lama mengabdi atau sudah lama bekerja harus berusaha untuk mengembangkan apa yang memberikan pelayanan yang memuaskan kepada msayarakat. Sarana dan Prasarana Sarana pelayanan adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan. Peranan sarana pelayanan sangat penting disamping peran unsur manusianya sendiri. Salah satu yang juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik adalah faktor sarana pelayanan karena dengan adanya sarana pelayanan beraneka ragam jenis dan fungsinya bisa membuat pelayanan pada masyarakat dapat lebih efisien dan efektif. Sarana pelayanan yang memadai di tandai dengan jumlahnya yang mencukupi dan kondisinya yang memadai. Sedangkan sarana pelayanan yang buruk ditandai dengan jumlahnya yang tidak mencukupi dan kondisinya yang tidak memadai.
BAB VI PENUTUP KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang kinerja pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1) Kinerja aparat sudah cukup baik dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya komitmen dan kesungguhan aparat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Serta responsibilitas aparat sudah cukup baik dimana hal ini dapat dilihat dari kemampuan aparat, sikap, dan kedisiplinan yang di tunjukkan kepada masyarakat. 2) Kemampuan pegawai adalah faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Masalah kualitas kinerja pegawai pemerintah merupakan masalah penting dalam pelaksanaan pelayanan. Oleh karena itu, peningkatan kinerja pegawai pemerintah merupakan hal mendesak harus dilakukan, agar pelaksanaan pelayanan di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dapat berjalan sesuai diharapkan. Dari hasil penelitian di lapangan terhadap staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menunjukan respon yang baik terhadap tingkat kesadaran pada tugasnya masingmasing namun tidak dapat di pungkiri kinerja pegawai Dinas pemuda dan Olahraga belum maksimal. Serta sarana dan prasarana di kantor yang belum memadai yang menjadi aspek penting dalam mempengaruhi kinerja aparat. SARAN Sebagai upaya untuk meningkatkan Pelayanan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe yang lebih baik dalam hal pelayananan terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah sabagai berikut : 1) Agar kedepannya pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten kepulauan Sangihe lebih meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas untuk mendukung terciptanya
aparat yang profesional dan bertanggung jawab serta memiliki kepekaan sosial dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,. 2) Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diharapkan lebih proaktif dalam mengupayakan peningkatan pelayanan publik. 3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya hendaknya pihak pemerintah secara umum dan pihak pemerintah secara khusus untuk lebih menanamkan nilai-nilai professional, akuntabilitas, responsivitas, responsibilitas pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA Dr. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.SI, 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung: PT. Refika Aditama Drs. Suyadi Prawirosentono MBA, 1999, Kebijakan Kinerja Karyawan, Yogyakarta Hadari Nawawi, 2006, Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Anonim, 2002, Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik di Indonesia, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Yogyakarta. Dwiyanto, Agus dkk, 2002. Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Yogyakarta. Moeleong, Lexy J. 1999. Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosada, Bandung. Moenir, HAS. 1992, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara Jakarta. Nazir, Mohammad, 1988. Metode Penelitian Deskriptif, Gahlia Indonesia, Jakarta. Osebone, David dan Peter Plastrik. 1997. Banishing Buereaucracy The Five Strategies For Reinventing Government. California Westley Publishing Company Inc. Santoso, Purwo dkk, 2001. Potensi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, PT. Gunung Agung, Jakarta. Siagian, Sondang, P. 2000. Teori Pembangunan Organisasi. Jakarta : Penerbit Bumi Angsara. Utomo, Warsito, 2000. Otonomi dan Pembangunan Lembaga di Daerah, Dalam Seminar Nasional ; Yogyakarta, Jurusan Administrasi Negara, Fisipol UGM. Widodo, J. 2006. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jawa timur : Bayumedia Publishing Zeithaml, dkk, 1990 delevery Quality Service Balancing Customer Perception and Expectation, USA ; Free Pres Collier Macmillan Publisher