Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

dokumen-dokumen yang mirip
Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

PENDAHULUAN. XOB SEKRETARIAT Jl. Flores No. 1 Bandung. Sejarah Singkat Berdirinya Club

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA.

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

ANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E

ANGGARAN RUMAH TANGGA

K O M I S I I N F O R M A S I

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN,

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

Lampiran II Keputusan Musyawarah Nasional Asosiasi Karoseri Indonesia Ke VI Tahun 2012 Nomor : KEP-O4/MUNAS/VI/2012 Tanggal 01 Juli 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

A N G G A R A N D A S A R

WALIKOTA BANJARMASIN

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 4 TAHUN 2007 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

Transkripsi:

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat Menjadi ZECer 1) Pengurus ZEC menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh ZECer. 2) Pemilik atau pengguna Daihatsu Zebra. 3) Mengisi formulir keanggotaan yang memuat pernyataan menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ZEC. 4) Melengkapi persyaratan, dokumen dan administrasi yang telah ditentukan dalam formulir keanggotaan dan mengembalikan formulir tersebut ke sekretariat ZEC. 5) Penetapan ZECer dilakukan dengan pemberian Nomor Keanggotaan sebagai bukti kepesertaan pada Daihatsu Zebra Club. Pasal 3 Hak dan Kewajiban Anggota 1) Anggota ZEC mempunyai hak untuk: a) Memilih dan dipilih dalam kepengurusan. b) Ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh ZEC. c) Berbicara, menyampaikan saran, usul, pendapat dan kritik mengenai ZEC atau Pengurus yang disampaikan melalui Saluran Komunikasi resmi dan atau Badan Perwakilan Anggota. d) Mendapat perlindungan dan pembelaan dalam menjalankan tugas ZEC berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. 2) Anggota Kehormatan ZEC mempunyai hak untuk: a) Diundang dalam kegiatan ZEC dan rapat-rapat tertentu b) Mempunyai hak bicara 3) Anggota ZEC mempunyai kewajiban untuk: a) Menjunjung tinggi nama baik ZEC. b) Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan dan peraturan ZEC. c) Berperan aktif dalam menjalankan keputusan dan peraturan ZEC. d) Berpartisipasi dalam kegiatan ZEC e) Membantu Pengurus dalam melaksanakan keputusan, peraturan dan kegiatan ZEC. f) Mencegah kegiatan dan usaha yang dapat merugikan nama baik ZEC. g) Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh ZEC h) Membayar iuran tahunan anggota. i) Membayar dana-dana lain untuk kepentingan ZEC yang disetujui oleh Ketua. 4) Anggota Kehormatan ZEC mempunyai kewajiban untuk membantu pembinaan dan perkembangan Daihatsu Zebra Club.

Pasal 4 Berakhirnya Keanggotaan 1) Keanggotaan ZEC berakhir karena: a) Meninggal dunia. b) Mengundurkan diri secara sukarela yang dinyatakan secara tertulis c) Tidak lagi menjadi pemilik dan pengguna Daihatsu Zebra. d) Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga e) Diberhentikan oleh Pengurus f) Melakukan kegiatan yang melanggar hukum dan telah diputuskan oleh pengadilan yang mempunyai keputusan hukum tetap. 2) Dalam pembatalan keanggotaan seperti dimaksud dalam ayat 1 huruf (d), (e) dan (f) harus disahkan oleh Badan Perwakilan Anggota. BAB II STRUKTUR ORGANISASI ZEC Pasal 5 Rapat Umum Anggota Rapat Umum Anggota adalah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16 Anggaran Dasar. Pasal 6 Wewenang dan Kewajiban Rapat Umum Anggota 1) Rapat Umum Anggota berwenang : a) Menyusun, mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ZEC. b) Mengangkat dan memberhentikan Pengurus ZEC. c) Menentukan dan menetapkan dasar kebijakan ZEC sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan program kerja Pengurus. 2) Rapat Umum Anggota berkewajiban: a) Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Pengurus ZEC yang sehari-hari pengawasan dan evaluasi tersebut dilaksanakan oleh Badan Perwakilan Anggota. b) Menampung dan menyalurkan aspirasi ZECer kepada Pengurus yang disampaikan melalui Saluran Komunikasi resmi dan atau Badan Perwakilan Anggota Pasal 7 Badan Perwakilan Anggota 1) Badan Perwakilan Anggota diangkat dan ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota. 2) Badan Perwakilan Anggota minimal berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua dan sisanya adalah Anggota. 3) Badan Perwakilan Anggota sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya. 4) Seleksi dan nominasi calon Badan Perwakilan Anggota dilakukan oleh Rapat Umum Anggota. 5) Tata cara pemilihan Badan Perwakilan Anggota diatur dan ditetapkan dalam Rapat Umum Anggota. 6) Masa tugas Badan Perwakilan Anggota berakhir dengan sendirinya dengan berakhirnya periode masa tugas Badan Perwakilan Anggota yang ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota.

7) Persyaratan Badan Perwakilan Anggota ZEC adalah: a) Sehat jasmani dan rohani. b) Cakap melakukan perbuatan hukum. c) ZECer yang tidak sedang dicabut status keanggotaanya. d) Tidak terlibat tindak pidana ataupun perbuatan melawan Hukum. e) Bertanggung jawab dan bersedia untuk meluangkan waktu, tenaga serta pikiran untuk kemajuan ZEC. f) Telah menunjukkan kontribusi yang aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ZEC. g) Memahami ZEC pada umumnya dan hak serta kewajiban dari Badan Perwakilan Anggota pada khususnya Pasal 8 Tugas dan Kewajiban Badan Perwakilan Anggota Tugas dan Kewajiban Badan Perwakilan Anggota adalah: 1) Mengawasi kebijakan Pengurus dalam menjalankan ZEC agar dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota. 2) Mengawasi jalannya kegiatan sehari-harinya ZEC agar sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ZEC. 3) Memberikan nasehat, pertimbangan atau pendapat kepada Pengurus untuk kepentingan ZEC. 4) Menyampaikan aspirasi, saran dan kritik yang disampaikan oleh ZECer mengenai kelangsungan ZEC kepada Pengurus. 5) Melakukan teguran baik secara lisan maupun tertulis kepada Pengurus apabila Pengurus tidak melaksanakan ZEC sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 6) Melakukan Rapat Umum Anggota dalam hal Pengurus tidak mampu melakukan. Pasal 9 Rapat Badan Perwakilan Anggota Rapat Badan Perwakilan Anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. Pasal 10 Pengurus 1) Pengurus ZEC sesuai dengan Anggaran Dasar ZEC paling sedikit terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Hubungan Masyarakat. 2) Pengurus kecuali Ketua ZEC sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditunjuk oleh Ketua ZEC untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya. 3) Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Anggota. 4) Masa tugas Pengurus berakhir dengan sendirinya dengan berakhirnya periode masa tugas Ketua ZEC yang ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota. 5) Persyaratan Pengurus ZEC adalah: a) Sehat jasmani dan rohani. b) Cakap melakukan perbuatan hukum. c) ZECer yang tidak sedang dicabut status keanggotaanya. d) Tidak terlibat tindak pidana ataupun perbuatan melawan Hukum. e) Bertanggung jawab dan bersedia untuk meluangkan waktu, tenaga serta pikiran untuk kemajuan ZEC. f) Telah menunjukkan kontribusi yang aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ZEC. g) Memahami ZEC pada umumnya dan hak serta kewajiban dari masing-masing organ ZEC pada khususnya.

Pasal 11 Tugas dan Kewajiban Pengurus 1) Tugas pokok Pengurus adalah mengkoordinasikan dan mengarahkan agar pelaksanaan ZEC berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 2) Dalam menjalankan ZEC, Pengurus mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab antara lain: a) Menyusun, melaksanakan dan menjalankan program kerja dalam usaha pencapaian tujuan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ZEC. b) Memimpin dan membina ZEC secara menyeluruh berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. c) Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan keputusan Rapat Umum Anggota ZEC. d) Menyusun laporan dan memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas-tugasnya mengenai program kerja yang telah dilaksanakan kepada Rapat Umum Anggota. e) Meminta pertimbangan dan berkonsultasi dengan Badan Perwakilan Anggota untuk hal-hal penting yang berhubungan dengan kelangsungan ZEC. f) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan ZEC. g) Menentukan kegiatan-kegiatan pelaksanaan rencana kerja dalam bidangnya. h) Memberikan laporan secara berkala kepada Badan Perwakilan Anggota. i) Menyelenggarakan tata usaha kepengurusan ZEC. j) Menyelenggarakan arsip, urusan perizinan dan mengeluarkan kartu tanda anggota. k) Mengkoordinir pelaksanaan tugas koordinator sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan. l) Mengelola keuangan ZEC. m) Memberikan informasi yang patut diketahui oleh ZECer. n) Menampung aspirasi para ZECer yang berkaitan dengan kepentingan ZEC. o) Mengupayakan penyelesaian yang terbaik bagi seluruh pihak apabila ada perselisihan diantara ZECer. Pasal 12 Rapat Pengurus Rapat Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga bulan. BAB III TATA TERTIB DAN ETIKA Pasal 13 Tata Tertib ZECer 1) ZECer wajib untuk saling menghormati, saling menghargai, tenggang rasa dan saling menjaga kerukunan antara ZECer tanpa membeda-bedakan kedudukan dan status sosialnya dalam masyarakat. 2) ZECer wajib mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia. 3) ZECer wajib mematuhi ketentuan yang berlaku dalam ZEC, termasuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota. 4) ZECer wajib menerapkan kedisiplinan dalam berlalulintas, yang dimulai dari diri sendiri. 5) Anggota yang dicabut keanggotaannya dilarang menggunakan stiker ZEC dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota. 6) Atribut-atribut yang berisi Lambang atau Bentuk Tulisan ZEC hanya berlaku sebagai pengenal bagi ZECer. 7) ZECer dilarang menggunakan nama ZEC dan atau mengatasnamakan ZEC untuk kepentingan pribadi.

8) ZECer adalah bagian dari masyarakat, oleh karena itu wajib berbaur dan menyatu dengan masyarakat serta tidak berlaku eksklusif. 9) ZECer dilarang melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan umum serta mengganggu ketertiban umum. 10) ZECer wajib menghadiri acara-acara yang diadakan oleh ZEC, kecuali berhalangan yang tidak dapat dihindarkan, dan wajib memberitahukan alasan ketidakhadirannya terlebih dahulu melalui Saluran Komunikasi resmi. Pasal 14 Etika ZECer Setiap ZECer tidak dibenarkan untuk : 1) Bertindak untuk dan atas nama ZEC melakukan tindakan atau kegiatan selain yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maupun kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Pengurus. 2) Menimbulkan perpecahan diantara sesama ZECer sehingga mengakibatkan suasana tidak tentram yang dapat merusak kerukunan ZECer. 3) Melakukan sabotase atau boikot, menghasut sesama ZECer agar menentang kebijakan atau program ZEC yang telah ditetapkan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 4) Mengingkari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan atau kebijakan ZEC. 5) Melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan azas dan tujuan ZEC. 6) Melakukan tindakan-tindakan atau perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik ZEC. Pasal 15 Tindakan Disiplin 1) Tindakan disiplin dilakukan terhadap ZECer apabila: a) Melalaikan kewajiban sebagai ZECer. b) Melanggar Tata Tertib dan Etika ZEC. c) Melanggar Keputusan dan Peraturan ZEC. d) Merugikan nama baik dan martabat ZEC. 2) Tindakan disiplin dilakukan dengan bijaksana dan bersifat mendidik dengan maksud memberi kesempatan kepada ZECer yang bersangkutan untuk memperbaiki diri. 3) Tindakan disiplin dinyatakan dalam bentuk : a) Pemberian teguran atau peringatan melalui Saluran Komunikasi resmi yang dilakukan oleh Pengurus. b) Pemberhentian sementara. 4) Sesudah teguran dan peringatan diberikan sampai 3 (tiga) kali, tetapi ZECer yang bersangkutan tidak menunjukkan tanda-tanda dan bukti perbaikannya, maka tindakan disiplin ditingkatkan menjadi pemberhentian sementara. 5) Pemberhentian sementara dilakukan oleh Pengurus. Pasal 16 Pembelaan 1) Seorang ZECer yang menerima tindakan disiplin berupa pemberhentian sementara dapat mengajukan pembelaan kepada Pengurus yang menetapkan pemberhentian sementara. 2) Apabila ZECer tersebut tidak puas mengenai putusan terhadap pembelaan yang diajukan kepada Pengurus, maka dapat mengajukan pembelaannya kepada Badan Perwakilan Anggota. 3) Apabila ZECer tersebut tidak puas mengenai putusan terhadap pembelaan yang diajukan kepada Badan Perwakilan Anggota, maka dapat mengajukan pembelaannya sekali lagi dan terakhir kali kepada Rapat Umum Anggota.

BAB IV KOMUNIKASI ZEC Pasal 17 Saluran Komunikasi Sarana komunikasi yang dibuat oleh ZEC untuk digunakan sebagai forum dan sarana konsultasi, komunikasi dan koordinasi antar sesama anggota adalah Mailing-list ZEC yaitu daihatsuzebraclub@yahoogroups.com. Situs resmi milik ZEC dan digunakan untuk keperluan redaksi, pengumuman dan arsip ZEC di internet adalah situs http://www.daihatsuzebraclub.or.id. BAB V MUS YAWARAH-MUSYAWARAH Pasal 18 Rapat Umum Anggota 1) Rapat Umum Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam ZEC. 2) Rapat Umum Anggota terdiri dari Rapat Umum Anggota Tahunan dan Rapat Umum Anggota Luar Biasa. 3) Rapat Umum Anggota wajib diselenggarakan oleh Pengurus sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun dan Rapat Umum Anggota Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu apabila diperlukan. 4) Dalam hal Pengurus tidak dapat menyelenggarakan Rapat umum Anggota penyelenggaraan Rapat Umum Anggota dilakukan oleh Badan Perwakilan Anggota. 5) Dalam hal Pengurus dan Badan Perwakilan Anggota tidak dapat menyelenggarakan Rapat Umum Anggota, maka Rapat Umum Anggota dapat selenggarakan sendiri oleh ZECer dengan ketentuan bahwa Rapat Umum Anggota diajukan oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah ZECer yang sah. 6) Rapat Umum Anggota dipimpin oleh Ketua Badan Perwakilan Anggota. Dalam hal Ketua Badan Perwakilan Anggota berhalangan hadir yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Umum Anggota dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Perwakilan Anggota. 7) Dalam hal Ketua dan Wakil Ketua Badan Perwakilan Anggota berhalangan hadir yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Umum Anggota dipimpin oleh seorang anggota Badan Perwakilan Anggota yang dipilih dari anggota Badan Perwakilan Anggota yang hadir pada saat itu. Pasal 19 Hak Suara Yang mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Anggota adalah ZECer yang hadir dalam Rapat Umum Anggota, satu orang ZECer yang hadir mempunyai satu hak suara. Pasal 20 Sahnya Rapat Umum Anggota 1) Rapat Umum Anggota dianggap sah apabila undangan diinformasikan melalui Saluran Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Anggaran Rumah Tangga ini selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan Rapat Umum Anggota. 2) Rapat Umum Anggota adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (Dua per tiga) jumlah anggota ZEC yang sah. 3) Dalam hal Rapat Umum Anggota tidak dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (Dua per tiga) jumlah anggota ZEC yang sah, maka Rapat Umum Anggota akan dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 (dua per tiga) dari seluruh Badan Perwakilan Anggota.

Pasal 21 Pengambilan Keputusan 1) Keputusan Rapat Umum Anggota akan diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat. 2) Dalam hal Keputusan Rapat Umum Anggota tidak dapat diambil melalui musyawarah untuk mufakat, maka keputusan akan diambil melalui pemungutan suara atas dasar suara terbanyak. BAB VI PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 22 Perubahan Anggaran Rumah Tangga 1) Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga dipersiapkan oleh Pengurus, untuk kemudian diajukan dalam Rapat Umum Anggota. 2) Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari keputusan Rapat Umum Anggota yang khusus diadakan untuk itu. 3) Perubahan Anggaran Rumah Tangga harus disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang hadir dalam Rapat Umum Anggota. BAB VII KEUANGAN Pasal 23 Sumber Dana 1) Sumber dana keuangan ZEC diperoleh dari: a) Iuran Tahunan Anggota b) Dana-dana lain yang disetujui oleh ketua. c) Sumbangan yang tidak mengikat. d) Sponsor. e) Usaha-usaha lain yang sah menurut undang-undang yang berlaku. 2) Penggunaan sumber dana keuangan ZEC dipergunakan untuk: a) Kegiatan rutin. b) Apabila ZEC berubah menjadi suatu organisasi dalam bentuk lain dan atau nama lain, pengalihan dana dan kekayaan akan diputuskan melalui Rapat Umum Anggota. c) Apabila ZEC bubar, maka dana dan kekayaan yang ada dan merupakan hak milik ZEC akan disalurkan kepada ZECer yang diputuskan melalui Rapat Umum Anggota. Pasal 24 Tahun Buku dan Pertanggung Jawaban 1) Tahun buku ZEC berjalan dari tanggal 1 (satu) bulan Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) bulan Desember dari tahun Masehi. 2) Pada tiap akhir tahun buku, Pengurus membuat perhitungan penerimaan dan pengeluaran untuk tahun buku yang sudah lewat, dengan membuat perincian-perinciannya dan juga perincian mengenai perkembangan keuangan ZEC dari tahun yang lewat. 3) Perincian tersebut diatas, setelah dianggap sah oleh Badan Perwakilan Anggota, kemudian diajukan kepada Rapat Umum Anggota untuk mendapatkan pengesahan dan menerima pertanggungjawaban Ketua ZEC.

4) Pengesahan oleh Rapat Umum Anggota memberikan pembebasan kepada Pengurus dari pertanggungjawaban atas kekayaan ZEC untuk tahun yang berkenaan. 5) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun buku berakhir, perhitungan yang disebutkan dalam pasal ini ayat 2 dan 3, harus sudah tersedia untuk dapat dilihat oleh ZECer. BAB VIII PENUTUP Pasal 25 Lain-lain Hal-hal yang tidak atau belum tercantum di dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan tersendiri. Pasal 26 Berlakunya Anggaran Rumah Tangga Anggaran Rumah Tangga ini disahkan dalam Rapat Umum Anggota dan merupakan pedoman ZEC sampai diadakannya Rapat Umum Anggota Berikutnya. Ditetapkan di : Astra International Multibrand Car Care BSD Bumi Serpong Damai Branch Blok 405 No.2A Sektor 8. Bumi Serpong Damai Pada Tanggal : 26 Juni 2005