LESSON PLAN A. INDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : Konservasi Sumberdaya Perairan 2. Kode Mata Kuliah : 633431373 3. SKS/Semester : 3/VII 4. Dosen Pengajar : Sri Nuryatin Hamzah 5. Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) 6. Jurusan/Fakultas : Teknologi Perikanan/Ilmu-Ilmu Pertanian 7. Syarat Mata Kuliah : - B. DESKRIPSI MATA KULIAH Konservasi sumberdaya perairan merupakan upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya perairan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumberdaya. Konservasi saat ini telah menjadi tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai harmonisasi atas kebutuhan ekonomi masyarakat dan keinginan untuk terus melestarikan sumberdaya yang ada bagi masa depan. Atas dasar tersebut, maka mata kuliah ini disajikan untuk mempelajari keanekaragaman hayati sumberdaya perairan, konservasi sumberdaya perairan, kriteria, zonasi dan pemanfaatan kawasan konservasi perairan, strategi konservasi sumberdaya perairan dan pengelolaan kawasan konservasi perairan. C. KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dengan tepat mengenai konservasi sumberdaya perairan serta mampu menetapkan kesesuaian suatu wilayah perairan sebagai kawasan konservasi laut berdasarkan kriteria yang telah ada.
D. RENCANA PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE POKOK BAHASAN METODE MEDIA SUMBER 5-7 Konservasi sumberdaya perairan: 1. Pengertian Konservasi 2. Pentingnya Konservasi bagi Kesinambungan Sumberdaya Perikanan 3. Kondisi Konservasi Sumberdaya Perairan 4. Isu dan Masalah Konservasi di Indonesia Discovery, Problem based learning Collaborative learning (pemaparan dan diskusi tugas mahasiswa dan praktek lapang) LCD Laptop/Notebook Spidol DKP. 2007. Informasi Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. Satker Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulaupulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Roberts, C. M. and J. P. Hawkins. 2000. Fully-protected marine reserves: A guide. WWF Endangered Seas Campaign, Washington D.C., and Environment Department, University of York, York, UK.
E. STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi pembelajaran yang diterapkan pada pertemuan 5-7 menggunakan metode collaborative learning yaitu meliputi penjelasan materi (ceramah), pemberian tugas untuk kegiatan diskusi menggunakan materi diskusi tersebut sebagai dasar pelaksanaan praktek lapangan. Strategi pembelajaran tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1. Pertemuan 5 Pada awal pertemuan dengan pokok bahasan kawasan konservasi perairan, dosen memulai perkuliahan dengan mengingatkan mahasiswa tentang materi sebelumnya dan keterkaitannya dengan materi yang akan dipelajari saat ini. Selanjutnya menjelaskan materi atau teori dasar mengenai pengertian konservasi menurut para ahli dan pentingnya konservasi bagi kesinambungan sumberdaya perikanan. Pada akhir perkuliahan mahasiswa diberikan tugas mandiri untuk mencari/mengidentifikasi kawasan konservasi laut daerah (KKLD) di seluruh Indonesia beserta potensi yang dimilikinya (alasan wilayah perairan tersebut dijadikan sebagai KKLD) serta sejauhmana keberhasilan KKLD tersebut. 2. Pertemuan 6 Awal pertemuan dimulai dengan mengingatkan kembali materi yang telah dijelaskan sebelumnya dalam bentuk pertanyaan pada mahasiswa. Selanjutnya menjelaskan teori mengenai kondisi konservasi sumberdaya perairan di Indonesia dan isu serta masalah konservasi di Indonesia. Kemudian mengecek tugas mandiri yang diberikan kepada mahasiswa dan mendiskusikan permasalahan yang ditemukan oleh mahasiswa yang berkaitan dengan tugas mandiri (perkelompok). Pada akhir perkuliahan (pertemuan 6) dosen mengelompokkan mahasiswa (setiap kelompok terdiri dari 5 orang) kemudian memberikan tugas kelompok untuk mencari kriteria penetapan suatu wilayah perairan menjadi KKLD beserta studi kasus didalamnya. Tugas kelompok ini akan dipresentasikan pada minggu berikutnya (pertemuan 7) 3. Pertemuan 7 Pada pertemuan ini, dilakukan diskusi, dimana mahasiswa mempresentasikan tugas kelompok yang telah diberikan sebelumnya. Dosen pada pertemuan
bertindak sebagai fasilitator dan merangkum serta memperbaiki jawaban yang belum tepat. Pada akhir perkuliahan, dosen menanyakan sejauhmana pemahaman F. PENUGASAN mahasiswa terhadap materi dari awal sampai akhir perkuliahan Selanjutnya menutup perkuliahan, dimana sebelumnya dosen menyampaikan rencana pelaksanaan praktek lapangan dengan materi "Peninjauan kriteria penetapan Desa Olele sebagai KKLD" beserta panduan prakteknya. Tugas yang diberikan berkaitan dengan materi pertemuan ke 5-7 yaitu: Tugas mandiri yaitu mencari/mengidentifikasi kawasan konservasi laut daerah (KKLD) di seluruh Indonesia beserta potensi yang dimilikinya (alasan wilayah perairan tersebut dijadikan sebagai KKLD) serta sejauhmana keberhasilan KKLD tersebut. Tugas dalam bentuk makalah. Tugas kelompok yaitu mencari kriteria penetapan suatu wilayah perairan menjadi KKLD beserta studi kasus di suatu wilayah perairan. Tugas dalam bentuk makalah dan presentasi. G. ASSESMEN Penilaian terhadap materi untuk pokok bahasan kawasan konservasi perairan dalam bentuk tugas dan kegiatan praktikum.
FORMAT PENILAIAN TUGAS MANDIRI MATA KULIAH : KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN KODE MATA KULIAH : 633431373 MATERI : KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DOSEN : SRI NURYATIN HAMZAH NAMA MAHASISWA :... NO ASPEK YANG DINILAI 1 Ketepatan waktu 2. Gaya Bahasa Penulisan Ketepatan isi makalah : Pendahuluan 2 Latar belakang 3 Rumusan masalah 4 Tujuan Isi makalah 5 Hasil identifikasi KKLD 6 Potensi KKLD/alasan dijadikan KKLD 7 Keberhasilan (pengelolaan KKLD) 8 Penutup 9 Keterkaitan daftar pustaka NILAI 1 2 3 SKOR
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH : KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN KODE MATA KULIAH : 633431373 MATERI : PENINJAUAN KRITERIA PENETAPAN DESA OLELE SEBAGAI KKLD DOSEN : SRI NURYATIN HAMZAH NAMA MAHASISWA :... NO I II III PENDAHULUAN ASPEK YANG DINILAI 1 Ketersediaan panduan 2 Kesiapan alat dan bahan PELAKSANAAN PRAKTEK 1 Kerjasama kelompok 2 Persen tutupan karang 3 Kecerahan 4 Pencemaran 5 Terdapat spesies langka/unik 6 Lokasi penangkapan/budidaya 7 Hasil wawancara dengan masyarakat terkait persetujuan mereka thd KKLD 7 Obyek rekreasi 8 Nilai estetika PELAPORAN PENDAHULUAN 9 Latar belakang 10 Rumusan masalah 11 Tujuan praktek TINJAUAN PUSTAKA 12 Kesesuaian dengan materi HASIL DAN PEMBAHASAN 13 Hasil/analisis data 14 Interpretasi data KESIMPULAN 15 Cara menyimpulkan 16 Saran DAFTAR PUSTAKA NILAI 1 2 3 SKOR SKOR MAKSIMUM 48
H. DAFTAR RUJUKAN DKP. 2007. Informasi Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia. Satker Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Peraturan Menteri Nomor 30 tahun 2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. Roberts, C. M. and J. P. Hawkins. 2000. Fully-protected marine reserves: A guide. WWF Endangered Seas Campaign, Washington D.C., and Environment Department, University of York, York, UK. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil. Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan.